Metodelogi yang berkaitan dengan audit akun-akun tersebut sama dengan audit akun-
akun lainnya yang dibahas pada bab-bab sebelumnya. Pada bab sebelumnya telah diuraikan
tipikal pengujian pengendalian dan pengujian substantif golongan transaksi untuk transaksi-
transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran, serta prosedur analitis yang biasa
digunakan dan pengujian rinci saldo utang usaha. Dalam bab ini akan dibahas persoalan-
persoalan audit yang berkaitan hanya untuk beberapa akun terpilih, yaitu audit atas :
1) Properti, mesin, dan peralatan
2) Beban dibayar di muka
3) Utang lain-lain dan
4) Akun-akun pendapatan dan beban
Jumlah yang Dibayar di Muka dalam Daftar adalah Akurat dan Totalnya telah
Dijumlah dengan Benar dan Cocok dengan Buku Besar (Ketlitian dan Kecocokan
Saldo)
Pengujian audit untuk memeriksa ketelitian asuransi dibayar dimuka menyangkut
pemeriksaan jumlah premi asuransi, jangka waktu polis, dan pengalokasian premi ke asuransi
belum terpakai.
Beban Asuransi yang Berkaitan dengan Asuransi Dibayar di Muka telah
Digolongkan dengan Benar (Penggolongan)
Penggolongan yang benar pada berbagai akun beban asuransi yang berbeda harus
direview sebagai pengujian atas laporan laba rugi. Dalam hal tertentu, akun beban yang tetpat
cukup jelas karena jenis asuransinya, misalnya asransi untuk mempertanggungkan sejenis
peralatan , namun dalam situasi lain dibuthkan suatu pengalokasian.
Transaksi Asuransi Dicatat pada Periode yang tepat (isah Batas)
Pisah batas dilakukan apabila auditor melakuka pengujian pisah batas atas pembelian
asuransi, hal itu biasanya dilakukan auditor sebaga bagian dari pengujian pisah batas utang
usaha.
Daftar Rujukan :
Jusup, Al Haryono. 2014. Auditing. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tingi Ilmu
Ekonomi YKPN