Anda di halaman 1dari 18

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN

PEMBAYARAN:
VERIFIKASI AKUN TERTENTU

KELOMPOK 2
UTARI ESA NANDA (2010241673)
VIVIA BARIZKI (2010241675)
Pembahasan
01 Jenis Akun Lain dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran

02 Audit Atas Aset Tetap

03 Audit Beban Dibayar Di Muka

04 Audit Utang Akrual

05 Audit Akun Pendapatan dan Beban


Jenis Akun Lain dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran

Banyak akun khusus yang terkait dengan transaksi dalam siklus akuisisi dan
pembayaran. Jenis aktiva, beban, dan kewajiban bagi banyak perusahaan akan berbeda
terutama yang berkecimpung dalam industri selain ritel, grosir, dan manufaktur. Suatu
tinjauan mengenai pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi khusus
untuk siklus akuisisi dan pembayaran serta yang umumnya digunakan dalam prosedur
analitis dan pengujian atas rincian saldo utang usaha. Masalah yang berkaitan dengan
beberapa akun kunci lainnya dalam siklus ini akan dibahas terutama audit atas:
a. Properti, pabrik dan peralatan
b. Beban dibayar dimuka
c. Kewajiban lainnya
d. Laba dan akun beban
Pada tabel menyebutkan jenis – jenis akun yang berhubungan dengan transaksi dalam siklus akuisisi
dan pembayaran. Jenis aset, beban dan utang berbeda untuk masing – masing perusahaan terutama
untuk industri yang bukan ritel, grosir dan manufaktur.

Aset Beban Kewajiba


Kas Harga pokok penjualan Hutang usaha

Persediaan Beban sewa Hutang sewa

Perlengkapan
Pajak properti Honor profesional yang terhutang

Properti, bangunan pabrik, dan


Beban pajak penghasilan Pajak properti yang terutang
perelatan
Beban asuransi Beban yang masih harus dibayar lainnya
Paten, merek dagang, dan hak cipta

Beban profesional Hutang pajak penghasilan


Sewa dibayar dimuka

Pajak dibayar dimuka  

Asuransi dibayar dimuka Tunjangan pensiun

Prasarana
Audit Atas Aset Tetap
Properti, pabrik, dan peralatan adalah aktiva yang memiliki umur yang diharapkan lebih dari satu
tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak diperoleh untuk dijual kembali. Tujuan penggunaan aktiva sebagai
bagian dari operasi bisnis klien dan umur yang diharapkannya yang lebih dari satu tahun merupakan
karakteristik yang signifikan yang membedakan aktuva tersebut dengan persediaan, beban dibayar di muka,
dan investasi.

Klasifikasi akun properti, pabrik dan peralatan :


1. Tanah dan pengembangan tanah
2. Bangunan dan perbaikan bangunan
3. Peralatan dan manufaktur
4. Perobatan dan perkakas
5. Mobil dan truk
6. Pengembangan leasehold
7. Konstruksi dalam proses untuk properti, pabrik, dan peralatan

Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan manufaktur dengan akun aktiva lancar karena tiga
alasan:
1. Biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan
2. Jumlah setiap akuisisi biasanya material
3. Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akunansi selama beberapa tahun.
Karena perbedaan tersebut, audit atas peralatan manufaktur lebih menekankan pada verifikasi akuisisi
yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya. Dalam
audit atas peralatan manufaktur dan akun-akun yang terkait, auditor harus memisahkan pengujian ke dalam
kategori berikut:
a. Melaksanakan prosedur analitis
b. Memverifikasi akuisisi tahun berjalan
c. Memverifikasi pelepasan atau pembuangan tahun berjalan
d. Memverifikasi saldo akhir akun aktiva
e. Memverifikasi beban penyusutan
f. Memverifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan
Audit Beban Bayar Di Muka

Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan, dan aktiva berwujud. Hal tersebut termasuk: Sewa
dibayar dimuka, Biaya organisasi, Pajak dibayar di muka, Paten, Asuransi dibayar dimuka, Merek dagang,
Beban yang ditangguhkan, dan Hak cipta. Karena sumber debet dalam akun aktiva asuransi dibayar dimuka
adalah jurnal akuisisi, pembayaran premi asuransi dapat dengan mudah dibagi ke dalam tiga kategori:
pengendalian terhadap akuisisi dan pencatatan asuransi, pengendalian terhadap register asuransi, dan
pengendalian terhadap penghapusan beban asuransi. Otorisasi yang tepat atas polis asuransiyang baru dan
pembayaran premi asuransi merupakan pengendalian yang penting.
Register asuransi adalah catatan polis yang berlaku dan tanggal jatuh tempo setiap polis. Syarat dan
jumlah itu menyediakan dasar untuk menentukan jumlah asuransi dibayar dimuka, auditor secara
independen akan memverifikasi syarat dan jumlah tersebut ke polisasuransi atau kontrak yang mendasari.
Auditor harus mengingat bahwa jumlah beban asuransi merupakan nilai residu. Nilai residu ini didasarkan
pada saldo awal asuransi dibayar dimuka, pembayaran premi selama tahun berjalan, dan saldo akhir.
Satu-satunya pengujian atas saldo akun beban yang umumnya diperlukan mencakup prosedur analitis
dan pengujian untuk memastikan bahwa semua pembebanan ke beban asuransi berasal dari kredit asuransi
dibayar di muka. Auditor memperoleh skedul klien ataumembuat sendiri skedul yang mencantumkan rincian
mengenai polis tertentu yang berlaku, nomor polis, cakupan asuransi untuk setiap polis, jumlah premi,
periode premi, beban asuransi untuk tahun berjalan, dan asuransi dibayar di muka pada akhir tahun.
Audit Utang Akrual
Utang atau kewajiban akrual merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa dan manfaat yang
telah diterima sebelum tanggal neraca. Kewajiban akrual diantaranya seperti:
1. Gaji akrual,
2. Pajak gaji akrual,
3. Bonus pejabat akrual,
4. Komisi akrual,
5. Fee profesional akrual,
6. Sewa akrual,
7. Bunga akrual.

Akun-akun tesebut yang umumnya digunakan oleh perusahaan untuk mengakrualkan pajak properti.
Penekanan dalam pengujian harus diberikan pada kewajiban pajak properti akhir dan pembayaran.
Audit Akun Pendapatan dan Beban

Dua konsep berikut dalam audit atas akun pendapatan dan beban akan diperlukan ketika
mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi:
1. Penandingan laba dan beban periodik diperlukan untuk menentukan hasil operasi yang tepat.
2. Aplikasi prinsip-prinsip akuntansi yang konsisten selama bperiode yang berbeda diperlukan untuk
komparabilitas
Kedua konsep tersebut harus diterapkan ketika mencatat setiap transaksi dan mengombinasikan akun dalam
buku besar umum demi penyajian laporan
Bagian audit yang secara langsung mempengaruhi akun-akun tersebut adalah:
1. Prosedur analitis
2. Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
3. Pengujian atas rincian saldo
Kasus United States Surgical Corporation (US
SC)

01 Ringkasan Kasus

02 Kecurangan dalam Praktik-Praktik Akuntansi USSC

03 Dugaan-Dugaan Tentang Kesalahan-Kesalahan Audit

05
Ringkasan Kasus

Pada tahun 1964 Leon Hirsch mendirikan United States Surgical Corporation (USSC) dengan produk
peralatan mekanika yang dipasarkan sebagai stepler bedah. Pada tahun 1980, muncullah pesaing USSC
yaitu Alan Blackman. Hirsch menduga Blackman melanggar paten USSC dengan “merekayasa ulang” produk
perusahaan. Mulai 1980, USSC melakukan serangan balik untuk menghadang perusahaan Blackman ke
pangsa pasarnya. Adapun strategi yang dilakukan adalah yang pertama strategi litigasi (pengadilan) untuk
menggugat hak Blackman guna memproduksi dan memasarkan produk andalan. Kedua, perusahaan USSC
melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan lini produk baru yang lebih unggul dari produk
Blackman.
Laba setiap tahun berhasil diraih oleh Hirsch, namun Hirsch mengalami kesulitan. Hasil operasi dicatat
berlebihan sehingga mendorong SEC melakukan penyelidikan. Pada 1983, USSC dituding melakukan
pelanggaran oleh SEC, termasuk Leon Hirsch, dan perusahaan audit USSC, Ernst 7 Whinney membatalkan
dan menarik kembali hasil-hasil audit yang tidak tepat yang telah dikeluarkannya mengenai laporan
keuangan tahun 1980 dan 1981 perusahaan tersebut. Pada tahun 1985 pengakuan SEC bahwa USSC
perusahaan menggunakan berbagai macam alat manipulatif untuk pembuatan laporan yang berlebihan
mengenai pendapatannya dalam laporan keuangan 1980 dan 1981. Karena pengakuan tersebut para
petinggi USSC menandatangi kesepakatan dengan badan federal. Eksekutif senior USSC diminta
mengembalikan bonus yang telah diterima selama 1980 dan 1981.
Kecurangan dalam Praktik-Paktik Akuntansi USSC.
Dalam penyelidikan SEC poin penting disini adalah skema rinci yang dilakukan eksekutif USSC untuk
membebani biaya produksi yang tidak diinventaris ke perkiraan aset jangka panjang, cetakan-cetakan dan
bahan-bahan celup. USSC juga mencatat pengiriman inventori ke tenaga penjualannya sebagai transaksi
penjualan akhir. USSC memasarkan produk mereka melalui jaringan dealer sampai pertengahan 1970-an.
Manajemen USSC memerintahkan agar jumlah inventori yang berlebihan dikirim ke karyawan untuk
membuat laporan berlebihan atas penjualan dan laba ini terjadi pada tahun 1980 dan 1981. Kebijakan USSC
melebihkan EBT 1980 dan 1981 sekitar $ 1.150.000 dan $ 750.000.
SEC juga mengatakan bahwa USSC melakukan pelanggaran peraturan akuntansi yang
memungkinkan kapitalisasi biaya menjalani proses pengadilan untuk mengembangkan dan melindungi hak
paten. Penyelidikan SEC mengungkapkan sejumlah biaya dikeluarkan untuk melakukan gugatan hukum di
Australia terhadap Alan Blackman. USSC mengkapitalisasikan kurang dari $ 1 juta, tahun berikutnya
meningkat menjadi 5,8 juta dollar. Karena USSC tidak memiliki hak paten tercatat di Australia, seharusnya
pengeluaran untuk proses pengadilan di Australia tidak seharusnya ditangguhkan dalam perkiraan asset
tetapi langsung dibebankan pada biaya operasi. Total biaya yang dikeluarkan oleh USSC untuk melindungi
hak patennya di AS sebesar 3,7 juta dollar. USSC memilih membayar secara angsuran biaya ini selama
sepuluh tahun meskipun usia manfaat selama tujuh belas tahun.
USSC banyak menyewakan peralatan bedah ke konsumen. Biaya asset-aset ini dicatat dalam buku
besar harta tetap tambahan. USSC secara berkala membekukan asset-aset itu dan menghapusnya dari buku
besar tambahan. Tetapi USSC melakukan hal yang berbeda, USSC tidak menghapus biaya-biaya yang
berkaitan dengan asset-aset dari buku besar tambahan itu tapi justru didebitkan ke perkiraan aset-aset lain
yang masih berjalan. USSC juga menutup-nutupi biaya depresiasi atas beberapa aset tetap sehingga
menaikkan nilai neraca dari aset tersebut, hal ini dilakukannya pada tahun 1981. Laporan yang salah ini
disebabkan karena staf akuntansi perusahaan tersebut secara sengaja memperpanjang usia manfaat dari
aset-aset tertentu dan menetapkan niali-nilai sisa untuk pertama kali bagi aset lain.
03. Dugaan-Dugaan Tentang Kesalahan-Kesalahan Audit
Adapun dugaan kesalahan yang ditemukan oleh SEC dalam audit Ernst&Whinney, terutama audit
tahun 1981 seperti kegagalan Ernst&Whinney untuk menggunakan prosedur analitis yang tepat selama
perencanaan audit tahun 1981. Biaya penelitian dan pengembangan serta paten merupakan dua perkiraan
USSC lain yang menunjukkan perubahan material antara 1980 dan 1981. Pada tahun 1981 USSC
melaporkan penurunan lebih dari 50% dalam biaya penelitian dan pengembangan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Perubahan yang sangat besar dalam neraca USSC yang antara 1980 dan 1981
seharusnya membuat Ernst & Whinney lebih waspada bahwa audit terhadap USSC. Selain itu faktor lain
yang penting dalam audit USSC adalah insentif yang kuat dari perusahaan itu untuk mencapai sasaran
penjualan dan laba yang telah ditetapkan. Adapun kesalahan yang telah dilakukan oleh Ernst&Whinney
ketika menjawab pertanyaan apakah USSC seharusnya diperbolehkan mencatat pengiriman inventori ke staf
penjualan sebagai transaksi penjualan yang sah adalah:
(1) SEC menyatakan bahwa Ernst&Whinney tidak dapat menyadari ada praduga kuat bahwa penjualan
inventori kepada karyawan bukan termasuk transaksi terpisah: “karena peluang terjadinya penyalahgunaan
sangat besar ketika transaksi penjualan berlangsung antara sebuah perusahaan dengan karyawannya,
praduganya adalah bahwa tidak ada penjualan “nyata” yang terjadi.
(2) SEC mengatakan bahwa pembelian kembali sejumlah besar inventori oleh USSC dari tenaga
penjualannya selama 1981 seharusnya membuat Ernst&Whinney berjaga-jaga bahwa pengiriman inventori
yang pertama ke karyawan bukan transaksi penjualan sah.
(3) Ketiga, SEC mengecam Ernst& Whinney karena tidak dapat menyelidiki pernyataan klien eksekutif bahwa
USSC tidak diwajibkan untuk membeli kembali inventori dari para karyawan yang telah pensiun atau
berhenti.
SEC juga mengatakan bahwa Ernst&Whinney tidak mampu dalam mencegah USSC melakukan
kapitalisasi terhadap sejumlah besar biaya produksi dalam perkiraan cetakan dan bahan celup. USSC
melakukan pembebanan membebani biaya produksi ke perkiraan aset tidak lancar sehingga terjadi laporan
berlebihan mengenai aset dan menutupi biaya barang yang telah dijual.
Skema dimulai pada 1981 ketika eksekutif USSC mencoba memaksa beberapa vendor mengambil kembali
sejumlah besar inventori yang telah usang akibat kemajuan teknologi. Ketika para vendor menolak, eksekutif
USSC melakukan “kompromi”, yang dilakukan pada saat itu adalah para eksekutif menggelembungkan
jumlah pesanan pembelian di masa mendatang untuk usaha produksi sehingga bisa mencakupi biaya
inventori yang usang dan kemudian melabelkan pesanan pembelian tersebut diperuntukkan bagi modifikasi
peralatan, bukan untuk biaya produksi.
Skema ini memaksa USSC harus membayar inventori yang usang, namun perusahaan itu tetap
memperoleh keuntungan karena biaya inventori tersebut tidak dibayar langsung tetapi justru dikapitalisasikan
dalam perkiraan aset cetakan dan bahan celup dan didepresiasikan selama beberapa tahun. SEC
menegaskan bahwa Ernst & Whinney terutama Hope menemukan bahwa eksekutif USSC telah menutupi
kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan mereka.
Kesimpulan
Bisa di simpulkan bahwa mengenai akun dan transaksi dalam siklus
akuisisi dan pembayaran. Agar audit atas sejumlah besar akun
yang berkaitan dengan siklus ini memadai, auditor harus
memahami akun – akun kunci, kelas transaksi, fungsi bisnis,
dokumen serta catatan yang berhubungan dengan transaksi siklus
akuisisi dan pembayaran. Banyak dari akun – akun tersebut, seperti
utang usaha, properti, pabrik dan peralatan, beban penyusutan
serta beban dibayar dimuka, memiliki karakteristik unik yang
mempengaruhi cara auditor memngumpulkan bukti yang mencukupi
tentang saldo akun yang terkait. Dan terakhir keterkaitan diantara
pengujian audit yang berbeda dalam siklus akuisisi akuisisi dan
pembayaran dapat menyediakan dasar bagi verifikasi auditor atas
banyak akun laporan keuangan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai