Anda di halaman 1dari 17

Aset Tidak Berwujud

dan Amortisasi
Daniel XII AKL 2
Amortisasi
• Amortisasi adalah pengurangan atau penurunan nilai yang terjadi pada
aktiva atau asset tetap tidak berwujud yang terjadi secara bertahap dalam
jangka waktu tertentu pada suatu periode akuntansi.
Aset Tetap Tidak Berwujud (Intangible
Assets)
• Aktiva tetap tidak berwujud adalah asset yang mempunyai umur ekonomis
panjang dan memberikan manfaat untuk operasi perusahaan, namun tidak
memiliki bentuk fisik.
• Aktiva tersebut mencerminkan berbagai hak – hak istimewa atau
memberikan posisi yang menguntungkan bagi perusahaan dalam
mendapatkan penghasilan.
1. Hak Paten
• Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah dengan melalui direktorat
paten kepada perorangan / badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu.
• Hak perolehan paten dapat meliputi sebagai berikut:
• Biaya percobaan
• Biaya penelitian
• Biaya pengembangan
• Biaya pendaftaran
• Dan lain sebagainya.
1. Hak Paten
• Hak paten ini diberikan dalam jangka waktu sekitar 17 tahun. Jik a hak paten didapatkan dengan cara
membeli, maka akan dicatata sebesar harga perolehannya. Yaitu sebesar jumlah uang yang
dikeluarkan untuk mendapatkan hak tersebut.
• Jika didapatkan dengan cara melakukan riset atau penelitian yang dilakukan sendiri, maka  harga
perolehan hak paten terdiri dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melakukan riset tersebut, biaya
pendaftaran dan honor pengacara.
• Hak paten harus diamortisasikan selama umur ekonomisnya, dengan batas waktu maksimal 17 tahun.
• Jika karena suatu hal tertentu yang menyebabkan hak tersebut sudah tidak lagi memberikan manfaat
atau sudah kehilangan nilai komersialnya, maka nilai buku dari hak paten tersebut harus dihilangkan.
2. Hak Cipta / Copy Right
• Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan kepada seseorang / badan untuk memperbanyak
dan menjual suatu barang yang berasal dari hasil seni / karya intelektual.
• Misalnya seperti hak cipta yang diberikan kepada pencipta lagu, penulis buku, dan lain
sebagainya.
• Hak ini bisa didapatkan dengan cara penemuan sendiri ataupun bisa juga dengan membeli.
Hak cipta ini diberikan dalam jangka waktu sekitar 28 tahun, dimana terdapat kemungkinan
dapat diperpanjang selama 28 tahun kedua.
• Apabila didapatkan karena penemuan sendiri, maka biaya untuk mendapatkan hak cipta tidak
terlalu besar. Oleh karena itu dapat diperlakukan sebagai beban pada periode perolehan.
3. Merek Dagang / Trade Mark
• Merek dagang adalah hak tunggal yang diberikan kepada suatu badan usaha
atau orang untuk memakai cap, nama atau lambang usaha untuk
mengidentifikasi suatu produk atau jasa.
• Jika biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan merek dagang tersebut
tidak material / tidak besar, maka biaya tersebut bisa diperlakukan sebagai
beban pada periode perolehannya.
• Namun apabila biaya perolehannya cukup besar, maka dikapitalisasikan
sebagai asset tetap tidak berwujud dan diamortisasikan setiap tahunnya.
4. Franchise
• Franchise adalah hak tunggal yang didapatkan oleh suatu perusahaan dari
perusahaan lain untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik, atau
resep tertentu.
• Misalnya seperti franchise yang dijual oleh Mac Donald, Kentucky
Chicken, dan lain sebagainya.
• Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu tertentu dengan persyaratan
tertentu. Oleh karena itu harus dilakukan amortisasi pada setiap tahunnya.
5. Goodwill
• Goodwill adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan sebagai akibat dari adanya
nama baik, manajer yang baik, letak startegis, dan lain sebagainya.
• Goodwill ini hanya bisa diakui / dicatat jika sudah berpindah dari suatu perusahaan melalui
pembelian perusahaan lain yaitu pada harga yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva nettonya.
• Kelebihan harga diatas nilai wajar itulah yang akan diakui sebagai harga perolehan dari goodwill.
• Goodwill ini adalah contoh dari asset tetap tidak berwujud yang tidak bisa diidentifikasi secara
spesifik. Apabila dilihat dari segi akuntansi, goodwill merupakan suatu kemampuan dari
perusahaan untuk menghasilkan laba diatas laba normal dari perusahaan dalam industry yang
sama.
5. Goodwill
• Goodwill ini berkaitan dengan atau muncul dari berbagai macam faktor yang
cukup sulit untuk diukur secara kuantitatif atau angka, seperti:
• Hubungan yang baik antara perusahaan dengan para konsumennya.
• Tempat usaha yang strategis.
• Aktivitas produksi yang efisien.
• Hubungan yang baik antara perusahaan dengan para karyawannya.
• Berada pada posisi persaingan yang menguntungkan.
• Dan lain sebagainya.
Karakteristik Aset Tidak Berwujud
• Dapat diidentifikasi
• Tidak mempunyai eksistensi fisik
• Bukan Aset moneter
Contoh Hak Paten
Andi mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu penemuan baru pembuatan produk laptop sebesar
Rp. 6 juta. Taksiran umur patent 10 th. Patent diperoleh pada tanggal 1 April  2000.
Untuk mencatat perolehan hak patent:
(D) Patent       Rp. 6 juta
(K) Kas  Rp. 6 juta
• Besarnya beban amortisasi patent 2000:
Umur patent 10 thn (10*12 = 120 bln)
Selama 2000 = 1 April – 31 desember = 9 bulan
(9/120) * 6 juta = 450.000
penyesuaian amortisasi patent 31/12 ’95:
(D) Beban amortisasi                      Rp. 450.000
           (K) Patent                                            Rp. 450.000
Contoh Hak Cipta
Pada tanggal 1/1/1995,Arnold memperoleh hak cipta atas lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk penyusunan karangan, pendaftaran dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Menurut
taksiran hasil penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.

Mencatat besarnya amortisasi/th:


(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000
Jurnal mencatat penyesuaian 31/12’95:
(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000
           (K) Hak cipta                                       Rp. 1.000.000
Contoh Franchise
Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum.
Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan
selama 10 tahun.
Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995
(D) Franchises             Rp. 15.000.000,-
(K) Kas                       Rp. 15.000,000,-
Mencatat beban amortisasi per tahun
(15.000.000 : 10) * Rp. 1 = Rp. 1.500.000,-
Mencatat jurnal penyesuaian 31 Des jika kontrak disepakati 1 Mei 1995
1 Mei – 31 Des = 8 bulan
(8 : 10) * 1.500.000 = Rp. 1.000.000,-
(D) Amortisasi franchise         Rp. 1.000.000,-
(K) Franchise                          Rp. 1.000.000,-
Contoh Merk Dagang
• Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp.
7.800.000,-. Harga perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.
• Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)
• (D) Merek Dagang      Rp. 7.800.000,-
•           (K) Kas                       Rp 7.800.000,-.
• Mencatat amortisasi tahunan
• (7.800.000:6) * Rp. 1 = Rp. 1.300.000,-
• Mencatat beban amortisasi tahun 1995
• 1 April – 31 Desember 1995 = 9 bulan
• (9:12) * 1.300.000 = Rp. 975.000,-
• Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31/12
• (D) Amortisasi merek dagang             Rp. 975.000,-
•           (K) Merek dagang                               Rp. 975.000,-
Contoh Goodwill
PT Maju membeli PT Jaya dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Pundi pada saat transaksi Rp 24.000.000.000
dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000, maka nilai goodwill dihitung:
Harga beli PT Pundi                                               Rp 15.000.000.000
Nilai wajar aktiva netto                                              Rp 24.000.000.000
Nilai utang                                                                 Rp 10.000.000.000
Total modal  PT Pundi                                           Rp 14.000.000.000
Nilai goodwill                                                            Rp   1.000.000.000
Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :
 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000
Goodwill                                  Rp   1.000.000.000
            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000
            Kas                                                                  Rp 15.000.000.000
Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp
1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000
Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah :
Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000
            Goodwill                                             Rp 50.000.000
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai