Anggota Kelompok
Nela
A
tm a Nurliani Salsa
Fa
c a Sella
Ca
Hal yang akan dibahaS
Merek Dagang
Waralaba/Lisensi
Deplesi SDA
AKTIVA TETAP TIDAK
Aktiva tetap tak berwujud adalah hak,keunggulan,dan keuntungan
BERWUJUD
kompetitif yang dihasilkan dari kepemilikan atas aset jangka panjang
dan tidak memiliki bentuk secara fisik.Sama seperti aset tetap dan
aset sumber daya alam,aset tak berwujud juga mengalami
penyusutan.Penyusutan aset tak berwujud disebut dengan
Amortisasi.Amortisasi akan mengurangi nilai harga perolehan aset
tak berwujud itu sendiri
.
Perbedaan aktiva tetap berwujud dan
TIDAK BERWUJUD
Aktiva tetap
Aktiva tetap tidak berwujud
berwujud
• Memiliki bentuk fisik yang • Tidak memiliki bentuk
dapat dimanfaatkan untuk fisik,namun tetap dapat
usaha. dimanfaatkan meski hanya
• Diperoleh dari pembelian disimbolkan.
tunai,kredit,hingga • Diperoleh dari hak kontraktural
membangun sendiri. atau dari pemerintah
• Bisa menjadi asset yang tidak • Memiliki batas umur dalam
terbatas karena dapat penggunaannya.
digunakan secara terus-
menerus.
MEREK DAGANG
Merek dagang adalah hak ekslusif untuk menggunakan
merek tersebut.
FUNGSI DAN
CONTOh
Fungsi : Untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi
atau dibuat Perusahaan lain yang sejenis.Dengan demikian
merek dagang merupakan tanda pengenal barang dan jasa yang
bersangkutan dengan produsennya.
Contoh : Indomie,wardah,Aqua,Swallow,Dua
kelinci,Wings,ABC,Tolak angin,dll.
Perhitungan
Contoh soal:
Tanggal 1 April 2020, Firma Santika & Co memperoleh hak merek atas produk
pabriknya dengan biaya Rp. 8.000.000,-. Harga perolehan tersebut diamortisasi selama
5 tahun.
Maka :
Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 2020)
Merek Dagang Rp. 8.000.000,-
Kas Rp. 8.000.000,-.
Mencatat amortisasi tahunan (8.000.000 : 5) x Rp. 1 = Rp. 1.600.000,-
Mencatat beban amortisasi 1 April 2020– 31 Desember 2020 = 9 bulan
(9:12) x Rp. 1.600.000 = Rp. 1.200.000,-
Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31 Desember 2020
Amortisasi merek dagang Rp1.200.000,-
Merek dagang Rp. 1.200.000,-
WARALABA/
Waralaba adalah perjanjian kontrak dimana pemilik waralaba atau pewaralaba
LISENSI
memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba untuk menjual
berbagai produk ,dan menyediakan jasa dengan menggunakan merek dagang
atau hak merek pewaralaba. Waralaba dapat juga dilakukan antara pemerintah
dengan perusahaan.Waralaba antara pemerintah dan perusahaan dapat berupa
pemberian izin untuk menggunakan properti milik umum dalam penyediaan
jasa.Sebagai contoh penggunaan jalan kota sebagai jalur bus atau
taksi,penggunaan tanah milik negara untuk saluran telepon dan listrik,serta
prnggunaan gelombang udara untuk pemancar televisi atau radio.Hak-hak
yang diberikan pemerintah untuk perusahaan seperti diatas,disebut dengan
lisensi.
Beberapa manfaat waralaba bagi pelaku
usaha diantaranya:
• Strategi pemasaran cenderung lebih
mudah,karena produk sudah dikenal oleh
Masyarakat luas.
• Lebih menghemat biaya dan tenaga
dibandingkan harus membangun bisinis
baru.
PERHITUNGAN
Contoh soal :
Tanggal 1 mei 2002 Kartika memperoleh hak dari Mc.Donald untuk
memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum.
Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 18.000.000,-
sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.
Jawaban :
Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 2002
Franchises Rp. 18.000.000,-
Kas Rp. 18.000,000,
Mencatat beban amortisasi per tahun :
(18.000.000 : 10) x Rp. 1 = Rp. 1.800.000
Mencatat jurnal penyesuaian 31 Desember jika kontrak disepakati 1 Mei 2002
1 Mei – 31 Des = 8 bulan
(8 : 12) x 1.800.000 = Rp. 1.200.000
Amortisasi franchise Rp. 1.200.000,-
Franchise Rp. 1.200.000
DEPLESI SDA
penyusutan pada aktiva yang terkait dengan sumber daya
.
Rumus untuk menghitung beban deplesi :
Beban deplesi = Harga perolehan-Nilai sisa x Jumlah hasil yang diperoleh
Taksiran total hasil
Contoh soal :
Perhitungan
Pada tanggal 3 Januari 2020, PT Setia Abadi menginvestasikan sebesar
Rp.70.500.000,00 kepada tambang batubara diperkirakan akan berproduksi sebesar
7.500.000 Ton batu bara tanpa adanya nilai sisa. Pada tahun pertama PT Setia Abadi
telah menambang 1.500.000 Ton.Hitunglah beban deplesinya.
Jawaban :
Bebannya Deplesi= Harga Perolehan – Nilai Sisa × Jumlah Hasil yang diperoleh
7.500.000
Langkah selanjutnya yaitu dengan mencatat kedalam jurnal dengan mendebet beban