Anda di halaman 1dari 5

INTANGIBLE ASSET BESERTA PENDEKATANNYA SECARA AKUNTANSI

Antholyn Thian Jaya (B1031201112)

Iqbal Putra Arianda (B1031201101)

Jodi Kris Antoni (B1031201135)

Muhammad Fadlan Syauqy (B1031201114)

Muhammad Revito Adriansyah (B1031201110)

Pendahuluan

Secara umum, aset merupakan kekayaan yang berupa uang maupun wujud
benda lain yang bersifat nyata maupun tidak nyata dan dapat dirasakan oleh suatu
individu serta organisasi. Sedangkan, Menurut PP RI No. 24 Tahun 2005 menyatakan
bahwa definisi aset dibedakan menjadi dua jenis, yaitu aset lancar atau current asset
dan aset tidak lancar atau non current asset.

Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011 aset merupakan seluruh aset
kekayaan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok, baik berwujud maupun tidak
berwujud. Aset sering dimanfaatkan sebagai satu diantara instrumen investasi untuk
menjaga nilai dari sebuah mata uang dari efek inflasi. Kepemilikan aset bagi suatu
entitas merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki oleh perusahaan
dalam memperoleh profitabilitas maupun laba bagi entitas tersebut. Selain itu, aset
dapat menjadi tolak ukur penilaian value perusahaan terhadap stakeholder untuk
menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Aset tak berwujud merupakan aset non moneter yang teridentifikasi tanpa
wujud fisik namun memiliki manfaat ekonomi bagi entitas tersebut. Selain itu, kategori
aset tidak berwujud juga termasuk jenis aset tetap . Jenis aset ini adalah aktiva yang
tidak terlihat atau tidak terlihat secara wujud fisik, namun mempunyai nilai serta
manfaat untuk perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa contoh dari aset yang tidak
berwujud yaitu hak paten, hak guna bangunan, goodwill, hak sewa, hak paten, dan
lainnya.

Isi

Aset tidak berwujud masuk sebagai satu diantara aset tidak tetap diantara 3
jenis aset tidak tetap. Sesuai dengan namanya, aset tidak berwujud artinya aset
yang tidak dapat dilihat bentuk dan wujudnya. Akan tetapi manfaat dari aset tidak
berwujud akan terasa oleh perusahaan dalam waku lama.

Menurut IFRS, aset tidak berwujud merupakan aset non-moneter yang dapat
diidentifikasi namun tidak memiliki substansi fisik. Meskipun tidak memiliki substansi
secara fisk sebagaimana aset lain seperti peralatan maupun kekayaan. Namun
faktanya aset tidak berwujud mampu untuk menjadi satu diantara aset jangka
panjang yang berperan penting pada keberlangsungan suatu organisasi atau
perusahaan.
Menurut Para Ahli
● Menurut Obaidullah Jan, CPA, aset tak berwujud adalah aset jangka panjang
perusahaan yang teridentifikasi namun tidak hadir secara fisik
● Menurut Steven Bragg, CPA: aset tak berwujud adalah aset nonfisik yang
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.
● Menurut Harold Averkamp, CPA, MBA: aset tak berwujud adalah aset yang
tidak dapat disentuh.
● Menurut para ahli yang tergabung dalam WebFinance, Inc: aset tak berwujud
adalah sumber daya jangka panjang yang dimiliki oleh semua perusahaan,
tetapi tidak nampak secara fisik

Kriteria aset tidak berwujud


Dari segi pencatatan sendiri, aset tidak berwujud berbeda dengan aset
berwujud karena perusahaan hanya akan mencatat senilai harga perolehannya.
Berdasarkan Lumen Learning, perusahaan memasukkan hanya biaya pembelian
langsung dalam biaya perolehan aset tidak berwujud, biaya perolehan tidak
termasuk biaya pengembangan internal atau penciptaan aset tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan jika aset tidak berwujud dibuat secara internal
maka tidak ada biaya pengeluaran sama sekali dalam neraca.
Aset tidak berwujud juga memiliki masa kebermanfaatan yang berbeda-beda
tergantung jenisnya. ada aset tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak akan
habis atau dengan kata lain tidak terbatas, ada juga aset tak berwujud yang masa
manfaatnya terbatas.

Untuk aset yang memiliki masa manfaat terbatas, maka nilai dari aset
tersebut haruslah diamortisasi (penghapusan sistematis biaya aset tak berwujud
yang menjadi beban ataupun tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan). Amortisasi
dilakukan dengan mendebitkan beban amortisasi dan mengkreditkan akun aset tidak
berwujud.

sedangkan bagi aset tidak berwujud yang tidak akan habis atau disebut umur
tak terhingga maka kita tidak dapat melakukan amortisasi, melainkan kita harus
melakukan impairment test (uji coba penurunan nilai).

Jenis Aset Tidak Berwujud


1. Paten
Paten merupakan hak eksklusif inventor atas invensi di bidang
teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya.

2. Hak Cipta
Hak Cipta merupakan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta untuk mengatur, mengumumkan atau memperbanyak penggunaan hasil
penuangan gagasan, hasil ciptaan atau informasi tertentu atau memberi izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan Undang-
undang yang berlaku.
3. Franchises
Franchises merupakan bentuk kerja sama usaha antar pemilik merk
dagang, produk, atau sistem operasional. Kerja sama ini didelegasikan
kepada pihak kedua yang berhak mendapatkan izin untuk pemakaian merek,
produk, serta sistem operasional tersebut dalam menjalankan sebuah usaha.

4. Leasehold
Leasehold merupakan kepentingan yang dipegang oleh penyewa
dalam suatu perjanjian sewa berupa hak untuk menggunakan dan menempati
dengan ketentuan dan persyaratan tertentu.

5. Goodwill
Goodwill merupakan nilai bisnis yang melebihi asetnya dikurangi
kewajiban. Ini mewakili aset non-fisik, seperti nilai yang diciptakan oleh basis
pelanggan yang kuat, pengenalan merek atau keunggulan manajemen.

Contoh kasus
dalam hal ini kita akan melakukan sebuah contoh soal amortisasi untuk asset
tidak berwujud yang memiliki masa kebermanfaatannya yang terbatas.
dengan mengambil contoh aset tidak berwujud franchises maka kasus nya akan
seperti berikut :

1/1/22 Agung hapsah melakukan franchise atas bisnis TutorSchool selama 5 tahun
dengan mengeluarkan biaya Rp. 100.000.000
buatlah jurnal amortisasinya yang dilakukan Agung Hapsah. Pada akhir tahun 2022
beban amortisasi Rp. 20.000.000
franchise Rp. 20.000.000

Penjelasan :
dalam kasus ini franchise yang sudah berjalan adalah dari bulan 1 tanggal 1,
2022 dimana berarti karna pencatatan amortisasi dilakukan pada akhir tahun maka
franchise sudah berjalan selama 1 tahun yang menjadikan dia
⅕ x100.000.000 = 20.000.000 pada tahun pertama
maka pencatatan pada tahun awal tahun 2023 menjadi 80.000.000 untuk asset tak
berwujud (franchise)

kasus khusus yang bisa saja terjadi, dimana tiba-tiba dalam Tahun 2023 awal
ternyata harga dari aset Franchise tersebut bernilai 90.000.000 dipasaran apakah
yang harus kita lakukan akan agar harga asset yang kita miliki sesuai dengan harga
pasarnya,
maka dalam kasus ini akan dilakukan pencatatan aset sebagai berikut.
Franchise Rp. 10.000.000
Recovery Of Impairment Loss Rp. 10.000.000

Contoh kasus 2
Maka kita akan melakukan studi kasus untuk Aset Tidak berwujud goodwilll
dimana biasa goodwilll tidak memiliki umur manfaatnya. dimana untuk aset yang
tidak memiliki umur manfaat maka kita harus melakukan impairment test.
pada tahun 2021 goodwill yang kita miliki mempunyai nilai seharga Rp.100.000.000
namun pada 1 tahun kemudian ditahun 2022 goodwilll kita menjadi Rp.120.000.000
maka kita tidak perlu untuk membuat jurnal pada kejadian tersebut

namun jika pada setahun kemudian di Tahun 2022 goodwill yang kita miliki yang
bernilai Rp.100.000.000 menjadi Rp.90.000.000(sesuai harga pasar) maka kita akan
melakukan jurnal sebagai berikut.
Loss Of Impairment Rp. 10.000.000
Goodwill Rp. 10.000.000
maka kita akan pada tahun 2022 goodwill yang kita miliki menjadi Rp. 90.000.000

Penutup

Aset tidak berwujud dapat disimpulkan sebagai satu diantara komponen


penting bagi perusahaan. Meskipun tidak memiliki bentuk wujud secara nyata, aset
tidak berwujud berperan penting dalam mempertahankan eksistensi perusahaan.
Seperti dengan adanya hak paten & goodwill sebagai komponen aset tak berwujud
yang merupakan aspek penting untuk berorientasi pada identitas perusahaan untuk
mencegah adanya tindakan imitasi secara ilegal maupun penyelewengan identitas
akuisisi perusahaan.
Daftar Pustaka
• Laeli Nur Azizah. Pengertian Aset: Jenis, Klasifikasi, Contoh, dan Peranannya.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-aset/
• https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-aktiva-tidak-berwujud-dan-
kepentingannya-bagi-perusahaan/ (diakses pada tanggal 29 November 2022)
• https://www.dgip.go.id/menu-utama/paten/pengenalan (diakses pada tanggal
29 November 2022)
• https://www.dgip.go.id/menu-utama/hak-cipta/pengenalan (diakses pada
tanggal 29 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai