DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Latar Belakang
Ekspansi telah menjadi sebuah topik yang populer dalam beberapa
tahunterakhir ini. Hal ini terjadi karena pada awalnya Ekspansi biasanya dilakukan
dandiperbicarakan di kalangan bisnis saja, namun semakin majunya
perkembanganzaman yang semakin terbuka dalam bidang teknologi informasi dan
perdagangan yangsemakin global, telah mendorong sesseorang untuk melakukan
perluasan-perluasandisetiap usahanya baik dikalangan rumahan maupun perusahaan.
Rumusan Masalah
1. Apa itu Ekspansi?
2. Apa itu Marger?
3. Apa itu Konsilidasi?
4. Apa itu Akuisisi
5. Bagaiamana Cara menggabungkan Suatu Usaha?
6. Apa yang dimaksud kegagalan perusahaan?
7. Bagaimana penyelesaan kegagalan perusahaan?
8. Apa yang dimaksud reorganisasi perushaan?
9. Bagaimana menentukan nilai perusahaan?
10. Bagaimana menyusun kemodi perusahaan?
Tujuan
1. Memahami maksud dari Ekspansi
2. Memahami maksud dari Marger
3. Memahami maksud dari Konsilidasi
4. Memahami maksud dari Akuisisi
5. Memahami cara menggabungkan suatu usaha
6. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud kegagalan perusahaan
7. Untuk menjelaskan bagaimana penyelesain kegagalan perusahaan
8. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan reorgansasi perushaan
9. Untuk menjelaskan bagaimana cara menentukan nilai perusahaan
10. Untuk menjelaskan bagaimana cara menyusun kembali struktur modal
BAB II
PEMBAHASAN
Merger
Mferger adalah penggabungan dua perusshaan yang ukurannya tidak sama dan hanya
satu perusahaan yang teap survival, yaitu perusshaan yang lebih besar, sedangkan
perusahaan yang lebih keil melebar perusahaan yang besar. Misalnya, perusahaan A
ukurannya lebih besar dari pada B, melalulan merger, mala setelah merger perusahaan
yang tetap survival adalah perusshaan A
Konsolidasi
Konsolidasi adalah penggabungan dus perusahaan yang ukurannya relatif sama
menjadi satu perusahaan baru. Misalnya, perusahaan A ukurannya relatif sama dengan
perusahaan B melakukan konsolidas. maka muncul perusahaan C sebagai hasil
konsolidasi.
Akuisisi
Akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan yang mana perusahaan akuisitor
membeli sebagian saham perusahan yang diakuisisi, sehingga pengendalian
manajemen perusshaan yang diakuisisi berpindahkepada perusahaan alauisitor,
sementara kedua perusahaan masing-masing teap beroperasi sebagai suatu badan
hukum yang berdiri sendiri.Penggunaan ketiga istilah merger, konsolidasi dan akuisisi
di dalam prakteknya sering dipertukarkan satu sama lainnya. Apabila diinjau dari
keterlaian bidang usaha perusahaan yang bergabung, penggabungan dua atau lebih
perusahaan dapat dibedakan menjadi:
a. Penggabungan vertilal, adalah penggabungan dua atau lebih perusahann yang
berada pada tingkat proses produlsi yang tidak sama. Misalnya, penggabungan
antars perusahaan sepatu yang Memproduksi sepatu dengan pabrik bulit yang
memasok bahan balu atau perusshan sepatu bergabung dengan distributor yang
memasarkan sepatu.
b. Penggabungan horizontal, adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan
yang berada pada tingkat proses produksi yang sama. Misalnya, perusahaan
sepacu Batta bergabung dengan perusahaan
c. Penggabungan konglomeratif, adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih
yang kaitan bisnis sama selali. Misalnya, perusahaan sepatu bergabung dengan
perisahazn semen.
CARA MELAKUKAN PENGGABUNGAN DAN PERLAKUAN AKUNTANSI
Suatu perusahaan dapat melakukan penggabungan (merger) dengan jalan
membeli ase
erusahaan lain dan pembayarannya dapat dilakulan dengan tunai atau dengan saham
mbayarannya dengan tunai, maka transaksi tersebut dikenakan pajak kepada perus
njual atau kepada pemegang sahamnya. Hal ini berarti harus ads pengakuan lsba
saat transaki dilakukan.
Apabila pembayaran dengan menggunalan saham, maks tidak dikenakan pajak
pada saat transaksi merger dilakukan. Laba atau rugi baru diskui apabila saham
tersebut di kemudinn hari djual pada pemiliknya.Dengan demikian,, apabila
pembayaran dilakukan dengan saham, pengenaan pajaknya ditunda sampai dengan
sahan tersebut dijual pemiliknya.
Perlakuan Akuntansi
Akuntansi, penggabungan perusahaan dapat diperlakukan sebagai transaksi
pembelian (purebase) atau penggabungan kepentingan (pooling of interest). Jika
diperlakukan sebagai transaksi pembelian. perusahaam pembeli memperlakukan
persahaan yang dibel sebagai suatu investasi. Jika perusahaan yang membeli
membayar premi di atas harga pasar asset atau saham, maka besar tersebur dicatat:
sebagai goodzill di neraca perusshaan yang membeli. Jika diperlakukan sebagai
pooding of interest, maka neraca kedua persahaan digabungkan dengan jalan
menjumlahkan nilai aktiva dan utang kedua perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan ALFA meger dengan perusahuan BETA, yang
dilakukan dengan saham perusahaan BETA dengan nilai Rp2 juta. Perusahaan BETA
mempunya
dan modal saham Rp1,2 juta, sedangkan perasahuan ALFA mempunyai modal saham
dan utang Rp; juta sebelum dillukan merzer.Jika diperlakukan sebgai transaksi
pembelian, karena saham perusshaan BETA bernilai Rpl,2 juta dibeli dengan harga
Rp2 juta, maka terjadi goodzill sebesar Rp 0,8 jut, (Rp2 juta - Rpl,2 juta).
Dengan demikian, yang dimaksud biaya merger jika nilai pasr tidak sama dengan nilai
intrisik adalah premi yang dibayar di atas nilai pasar ditambah dengan perbedaan
antara nilai pasar dan nila intrisilk perusahaan sebagai suatu entitas terpisah.
Cort - Promium paid ouer market talue of B + Difrence berueen market salue as a
spurate entity.
KEGAGALAN PERUSAHAAN
Suatu perusahaan tidak selalu berkembang dengan baik sebagaimana yang
diharapkan. Dalam perusahaan banyak perushaan dapat mengalami kegagalan.
Kegagalan bisnis tidak terbatas pada perusahaan tertentu, tetapi dapat dialami oleh
semua industri atau perusshsan. Ada berbagai penyebab perusahaan mengalami
kegagalan, diantarnya adalah Faktor ekonomi,kelemahan manjemen atau bencana
alam.
Pengertian tadi mempunyai dua aspek: ketersediaan dan arus kas. Insolvensi yang
didasarkan pada ketersediaan terjadi ketika perusshaan mempunyai modal yang
negatif. Dengan kata lain, Aktifanya lebih kecil dari pada nilai utangnya, atau nilai
aktivitas yang dimilliki perusahaan tidak cukup untuk membayar utang perusahaan
Insolvensi yang didasarkan pada arus kas terjadi ketika arus kas operasi perusahaan
tidak mencukupi untuk membayar kewajilan jangka pendek perusahaan. Insohera
dapat berakibat pada kebangkrutan perusahaan.
Apa yang dilakukan perusahaan jika mengalami kesulitan keuangan, yaitu: menjual
sebagian dari aktivanya, merger dilakukan perusahaan Ketika mengalani Kesulitan
keuangan?. Beberapa dengan perusahaan lain, mengurangi pengeluaran modal, riset
dan pengembangan, menerbitkan survei berharga baru, negosiasi dengan bank dan
kreditur lainnya, mengubah utang menjadi saham dan mengajukan kebangkrutan.
Kesulitan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan sangat bervariasi, dari kesulitan
Iikuiditas hingga kesulitan solvabilitas. Apabila prospek perusahaan kurang baik,
maka perusahaan dapat dilikuiditas jika prospek perusahaan masih culup baik, untuk
kepentingan para kreditur, pemegang saham dimasyarakat, maka perusahaan dapat
direorganisasi.
Extension (perpanjangan)
Pihak kreditur sepakat dengan pihak debitur untuk memperpanjang jangka waktu jatuh
tempo kreditur yang telah diberikan. Dengan denikian pihak debitur mempunyai
kesempatan untuk memanfaatkan dana yanguntuk mestinya dipakai untuk melunasi
utang guna membiayai kegiatan operasi perusahaan.
Comperitio
Para kreditur bersedia menerima pembayaran sebagian tagihannya, dan merelakan
sebagian yang lainnya tidak terbayar, atau jika para kreditur bersedia untuk mengubah
utang menjadi modal Hal ini akan meringankan perusahaan dari kewajiban membayar
bunga dan pokok pinjaman.
REORGANISASI PERUSAHAAN
Reorganisasi yang dimaksud di sini adalah reorganisasi keuangan, yaitu merupakan
penyusun struktur modal perusahaan, sehingga struktur modal yang baru dianggap
cukup layak bagi operasi perusahaan di masa yang akan datang.
Prosedur dalam reorganisasi meliputi 3 langlah:
a. Menenmukan nilai perusahaan setelah direorganisasi
b. Menentukan struktur modal yang baru
c. Menentukan nilai surat berharga lama untuk diganti dengan surat berharga baru
Contoh:
Sernuktur modal peruahsin "ALEA" sebelum reorganisasi scbagai berikut :
-oblignsi Rp 12 juta
-subordinate debenture Rp 5 juta
-saham istimewa Rp 10 juta
-saham biasa Rp 13 juta
Rp 40 juta
Apabila ditentukan nilai perusahaan setelah reorganisasi adalah Rp30 juta, maka
struktur modal baru yang mungkin dibentuk :
-obligasi Rp 4 juta
-income bond Rp 8 juta
-saham istinewa Rp 5 juta
-saham biasa Rp 13 juta
Rp 30 juta
Penyusunan struktur modal yang baru dipengaruhi oleh "judgememr", dengan kata
lain tidak ada pedoman yang pasti balwa struktur modal harus mengikuti rumus-rumus
tertentu.. Penyusunan struktur modal hanya berpedoman bahwa suatu perusshaan
seharusnya bekerja dengan beban keuangan tetap yang tidak terlalu besar.
BAB III
KESIMPULAN
Ekspansi Perusahaan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan
atau suatu usaha. Hal ini dikarenakan dengan adanya ekspansi perusahaan akan
semakin maju dan semakin berkembang. Mengingat arti ekspansi perusahaan itu
sendiri yaitu tindakan aktif untuk memperluas dan memperbesar cakupan usaha yang
telah ada.Teori ekspansi perusahaan terbagi dalam beberapa istilah, dianaranya yaitu ;
1. Merger
2. Acquisition / Akuisisi
3. Hostile Take Over / Pengambil Alihan Secara Paksa
4. Leverage Buyout
5. Konsolidasi