Anda di halaman 1dari 17

Riyan Ruslan Aji Saputro

(41187001220048)
Teknik Mesin
Universitas Islam 45’ Bekasi
Lesson 3

CNC Tools
Materi

1 Daftar alat CNC yang paling umum digunakan.

2 Tentukan arah rotasi spindle.

3 Terjemahkan diagram pembentukan chip.

4 Tentukan muatan chip.

5 Membedakan antara pendakian dan penggilingan konvesional.

6
Hitung kecepatan dan hitung untuk alat, bahan, dan pengoperasian dengan menggunakan tabel referensi.
Daftar alat CNC yang paling sering digunakan :

● End mills (Flat, Ball, Bull and Chamfer) Face mill.

● Alat Pembulatan Sudut.

● Alat Tempa.

● Spot-Center bor

● Bor Twist

● Reamer dan Counterbore


End Mills
Milling tools termasuk flat, Ball, Bull Nose, dan Champer. Flat nose
mills digunakan untuk menggiling kontur dan saku. Ball nose mills
digunakan untuk pembuatan 3D. Bull nose end mills memiliki sudut
radius. Mereka digunakan untuk membuat fillet dibagian bawah
dinding. Chamfer mills memiliki angle hidung digunakan untuk
membuat chamfer atau de-burr bagian.
Face Mills
Face mills telah memotong sisipan yang diganti jika dikenakan. Tepinya
yang kaku bisa terpotong sampai delapan atau lebih dan dapat dengan
cepat menyingkirkan bahannya. itu sering digunakan untuk operasi
mesin pertama untuk dengan cepat menciptakan wajah datar dibagian
material.
Corner Radius Tools
Corner radius tools adalah alat yang digunakan untuk memotong sudut-
sudut pada benda kerja dengan radius yang diinginkan. Alat ini
digunakan untuk membuat sudut-sudut yang halus dan merata pada
benda kerja, yang dapat meningkatkan kualitas dan tampilan produk
jadi. Alat ini juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan
mempercepat proses pemotongan.
Slot Mill/Slotting Saw
Slot mill atau slotting saw adalah jenis alat potong yang digunakan
untuk membuat slot atau alur pada permukaan benda kerja. Slot mill
terdiri dari pisau potong yang dipasang pada holder dan diputar dengan
kecepatan tinggi untuk memotong bahan. Pisau potong pada slot mill
umumnya berbentuk melingkar dengan gigi-gigi pada tepinya yang
dapat memotong bahan.
Hole-Making Tools
Hole-making tools adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang
pada benda kerja. Pemilihan jenis hole-making tools yang tepat
tergantung pada jenis bahan yang akan dipotong, ukuran lubang yang
dibutuhkan, dan kebutuhan produksi. Penggunaan hole-making tools
yang tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk
jadi.
Beberapa jenis hole-making tools yang umum digunakan antara lain:

Twist drill: adalah jenis alat yang paling umum digunakan untuk membuat lubang. Alat ini terdiri dari pisau potong spiral yang
diputar dengan kecepatan tinggi untuk memotong bahan. Twist drill tersedia dalam berbagai ukuran dan panjang, dan dapat
digunakan pada berbagai jenis bahan.

Countersink: digunakan untuk membuat alur pada tepi lubang sehingga sekrup atau baut dapat tertanam rata dengan permukaan
benda kerja.

Counterbore: digunakan untuk membuat alur pada bagian atas lubang sehingga baut atau sekrup dapat tertanam lebih dalam pada
benda kerja.

Reamer: digunakan untuk memperbaiki atau menyesuaikan diameter lubang yang sudah ada.

Boring tool: digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang lebih besar dan lebih dalam pada benda kerja.
Cutting Tool Fundamentals
Cutting Tool Fundamentals adalah dasar-dasar atau prinsip-prinsip yang
harus dipahami dalam penggunaan alat pemotong atau cutting tool.
Dengan memahami Cutting Tool Fundamentals, seorang operator mesin
dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi serta meminimalkan
kerusakan alat pemotong dan biaya penggantian alat pemotong.
Cutting Speeds and Feeds Formulas
Cutting Speeds and Feeds Formulas adalah rumus-rumus matematika yang
digunakan untuk menghitung kecepatan potong (cutting speed) dan umpan
(feed) yang optimal untuk alat pemotong yang digunakan dalam proses
pemesinan. Rumus-rumus ini melibatkan faktor-faktor seperti diameter alat
pemotong, kecepatan putar spindle mesin, jumlah gigi alat pemotong,
kekerasan benda kerja, dan jenis material yang akan dipotong.
Rumus Cutting Speeds and Feeds Formulas

Kecepatan Potong (Cutting Speed) = (3.82 x Diameter Alat Pemotong x Kecepatan Putar Spindle Mesin) / 1000

Umpan (Feed) = Kecepatan Potong x Jumlah Gigi Alat Pemotong x Kedalaman Potong

Kecepatan Potong Optimal (Optimal Cutting Speed) = (4 x Kekerasan Benda Kerja) + 25

Kecepatan Potong Optimal (Optimal Cutting Speed) = 0.9 x Kecepatan Potong Material (Material Cutting Speed)

Rumus-rumus ini berguna dalam menentukan parameter-parameter yang tepat untuk proses pemesinan dan dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta meminimalkan kerusakan alat pemotong dan biaya penggantian alat pemotong.
Speed/Feed Examples

Contoh 1: Contoh 2:
Diameter alat pemotong = 10 mm Diameter alat pemotong = 6 mm
Kecepatan putar spindle mesin = 1000 RPM Kecepatan putar spindle mesin = 2000 RPM
Jumlah gigi alat pemotong = 4 Jumlah gigi alat pemotong = 2
Kedalaman potong = 2 mm Kedalaman potong = 1 mm
Material yang dipotong = baja karbon rendah Material yang dipotong = aluminium

Kecepatan Potong (Cutting Speed) = (3.82 x Diameter Kecepatan Potong (Cutting Speed) = (3.82 x Diameter
Alat Pemotong x Kecepatan Putar Spindle Mesin) / 1000 Alat Pemotong x Kecepatan Putar Spindle Mesin) / 1000
= (3.82 x 10 x 1000) / 1000 = 38.2 meter/menit = (3.82 x 6 x 2000) / 1000 = 45.92 meter/menit
Umpan (Feed) = Kecepatan Potong x Jumlah Gigi Alat Umpan (Feed) = Kecepatan Potong x Jumlah Gigi Alat
Pemotong x Kedalaman Potong = 38.2 x 4 x 2 = 304 Pemotong x Kedalaman Potong = 45.92 x 2 x 1 = 91.84
mm/menit mm/menit
Cutting Data
Cutting data adalah informasi yang dibutuhkan untuk menentukan parameter
pemotongan yang tepat dalam proses pemesinan. Informasi ini mencakup spesifikasi
benda kerja, alat potong, mesin, serta kondisi lingkungan dan keselamatan kerja.
Dengan memperoleh cutting data yang lengkap dan akurat, operator mesin dapat
menentukan parameter pemotongan yang tepat dan memastikan proses pemesinan
berjalan dengan efisien dan aman. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi serta meminimalkan risiko kerusakan mesin dan kecelakaan kerja.
Beberapa contoh cutting data yang diperlukan untuk menentukan parameter
pemotongan yang tepat adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi Benda Kerja


● Jenis material benda kerja, seperti baja, aluminium, kuningan,
atau plastik.
3. Mesin
● Dimensi benda kerja, seperti panjang, lebar, dan tinggi
● Jenis mesin, seperti mesin bubut, mesin frais, atau mesin bor
● Kekerasan benda kerja.
● Kecepatan putar spindle mesin
● Bentuk dan posisi benda kerja, seperti datar, bulat, atau sudut.
● Ukuran meja mesin dan kapasitas kerja
● Daya motor mesin

2. Alat Potong
● Jenis alat potong, seperti pahat, mata bor, atau tap 4. Kondisi Lingkungan dan Keselamatan Kerja
● Diameter, panjang, dan sudut sisi potong ● Suhu dan kelembaban lingkungan kerja
● Bahan dan kekerasan alat potong ● Kondisi pencahayaan
● Jumlah gigi pada alat potong ● Perlengkapan keselamatan kerja, seperti kacamata, sarung
tangan, atau helm
Thank you!
Do you have any questions?

ruslanriyan08@gmail.com
0896-5954-3481
_ruslanriyan

Anda mungkin juga menyukai