Anda di halaman 1dari 13

1.

Bagian utama dari mesin CNC Turning

 Motor Utama dan Amperemeter


 Tool Post ( Pemegang Pahat )
 Kepala Lepas
 Cekam Benda Kerja
 Kontrol Panel
 Poros transporter
Bagian Utama mesin CNC Milling

 Kontrol panel
 Monitor
 Motor utama
 Rumah spindle
 Bed mesin
 Motor step
 Pintu mesin
 Penggerak bed
Sejarah Mesin berbasis NC (Numeric
Controller)
 Pada tahun 1952, John Pearson dari Institut teknologi
Massachussets, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat,
merupakan tahun pertama meng-embangkan mesin NC untuk
memproduksi benda kerja bentuk rumit. Karena biaya
pembuatannya sangat mahal, serta pemeliharaan yang rumit,
orang-orang membayangkan akan sulit mengembangkan mesin
perkakas ini secara meluas. Bahkan sampai 15 tahun kemudian,
sangat jarang industri yang punya keberanian menanam investasi
dalam teknologi ini. Namun sejak tahun 1975, perkembangan
mesin NC sangat maju dengan pesat se-jalan dengan
perkembangan teknologi microprocessor. Menurut pengamat-an,
kerusakan yang disebabkan kontrol hanya di bawah 1%.
Kelebihan Mesin CNC

 Dapat mengerjakan Mass Production dalam


waktu yang singkat
 Memiliki kepresisian dimensi yang sangat
teliti
 Meminimalisir kesalahan manusia (Human
Error)
 Pelatihan mudah didapatkan dimana saja
 Dapat menekan biaya produksi yang cukup
tinggi
Kekurangan Mesin CNC

 Mesin masih cukup relatif mahal


 Pemakaian listrik yang cukup tinggi
 Alat potong yang digunakan sulit dan mahal
 Setiap controller mesin memiliki kode
program yang berbeda
 SDM yang ahli masih jarang
 Lisensi operator sangat sulit
Kegunaan Mesin CNC

 Mesin CNC sangat berguna untuk segala


bidang produksi yang membutuhkan
teknologi yang Presisi dan Waktu pengerjaan
yang relatif cukup cepat dibandingkan mesin
Produksi Konvensional.
Menentukan RPM jika kecepatan potong dan
Diameter Pahat diketahui.

 Dengan memasukan harga kecepatan potong


dan Diameter Endmill yang digunakan
kedalam rumus mencari RPM
Sebutkan faktor yang mempengaruhi
kecepatan potong
 Kecepatan potong (Cutting Speed = Cs) ditentukan sebagai
kecepatan relatif antara alat potong dengan benda kerja,
dan dinyatakan dalam satuan m/min, atau feet/min. Pada
beberapa mesin (misalnya mesin bubut) benda kerjanya yang
berputar untuk memberikan kecepatan potong, sementara
pada mesin perkakas lainnya (misalnya mesin gurdi dan
mesin frais) alat-potongnya yang berputar untuk memberikan
kecepatan potong. Pada mesin NC, kecepatan spindel, lebih
sering diprogram dari pada kecepatan potong.
 Material Benda kerja yang dipakai
 Jenis pahat yang digunakan HSS/Carbide
Kriteria yang mempengaruhi
Kecepatan Pemakanan
 Kecepatan pemakanan adalah berkenaan dengan
kemampuan alat potong dalam menyayat bahan
yang dihitung dalam jarak yang ditempuh alat
potong ketika melakukan penyayatan bahan
dalam setiap satu menit. Dalam operasi
pemfraisan, harga kecepatan pemakanan
dipengaruhi oleh:
 1). Bahan benda kerja
 2). Kondisi mesin
 3). Geometri dari mata pisau frais.
Hubungan kekuatan tarik dengan
kecepatan potong
Bahan benda kerja,
 Semakin tinggi kekuatan bahan, semakin rendah kecepatan potong.
Bahan alat potong,
 Semakin tinggi kekuatan tarik alat potong yang digunakan, semakin
 rendah kecepatan potongnya, seperti: Kecepatan potong HSS lebih
 rendah dari kecepatan potong Carbida.
Lebar pemakanan,
 Semakin besar lebar pemakanan, semakin rendah kecepatan potong.
Tebal pemakanan (kedalaman pemotongan).
 Semakin besar kedalaman pemotongan, semakin rendah kecepatan
potong.
Dampak kecepatan potong melebihi
hitungan ideal
 Dapat merusak pahat , karna material pahat
memiliki kriteria kecepatan potong masing2
yang bisa merusak pahat yang digunakan
atau masa pakai pahat akan berkurang
 Merusak benda kerja , karna tidak sesuai
perhitungan maka pada penyayatan
berdampak dari permukaan benda kerja yang
tidak akan halus bahkan bisa rusak
Soal 1
 Sebuah benda kerja berbentuk silindris dengan diameter 80mm dan panjang 130mm akan dibubut
dengan kecepatan potong 200m/min , pembubutan kasar pada 0.5 mm/putaran dengan kedalaman
potong 4mm , lalu finishing 0.0 mm/putaran.
 Tentukan RPM , Feeding (mm/min) dan waktu pemesinan

 Jawaban :
 Menetukan RPM :
Vc x 1000 = 200 m/min x 1000 = 796rpm
3.14 x d 3.14 x 80

 Feeding = F x S = 0.5 x 796 = 398 mm/min (Rouhing)


 Waktu pemesinan aktual : L/F = 130/398 = 0.326 menit
Soal 2
 Suatu pemotongan langsung pada mesin frais dengan menggunakan
pahat bermata 4 pada kecepatan 0.075mm per gigi , jika spindle berputar
pada 1013 rpm berapa kecepatan pemakanan aksial dalam mm/min ?

Jawaban :

F= NxfxS
= 4 x 0.075 x 1013 = 303,9 mm/min

Keterangan : n = Jumlah mata sayat


f = lebar pemakanan per mata sayat
s= Putaran Spindle

Anda mungkin juga menyukai