2.1. Deskripsi
Buku teks bahan ajar ini berjudul “Teknik Pemesinan Frais 1” berisi empat
bagian utama yaitu: pendahuluan, pembelajaran, evaluasi, dan penutup yang
materinya membahas sejumlah kompetensi yang diperlukan untuk SMK Program
Keahlian Teknik Mesin pada Paket Keahlian Teknik Pemesinan yang pada kelas XI
semester 3. Materi dalam buku teks bahan ajar ini meliputi: Mesin frais standar; Alat
potong pada mesin frais; Parameter pemotongan; dan Teknik pemesinan frais.
2 Besi tuang 14 – 21
3 Baja >70 10 – 14
4 Baja 50-70 14 – 21
5 Baja 34-50 20 – 30
8 Plastik 40 - 60
Rpm
1000Cs
n Rpm
.d
Keterangan :
n = Putaran Spindle (rpm )
Cc = Kecepatan potong ( m/menit )
D = Diameter cutter ( mm )
π = Konstanta ( 3,14 )
Contoh:
Diketahui: Baja lunak akan difrais dengan alat potong alat potong 80 mm
dan (CS = 30 m / menit). Hitung kecepatan putaran mesinnya!.
Tabel 2.5. Daftar kecepatan potong dan putaran mesin frais per-menit
Contoh:
Ditentukan n = 600 putaran/menit, f pada tabel ditetapkan 0,22 mm/putaran.
Berapa kecepatan pemakanannya (F mm/menit)!.
Jawab:
F = 0,22 mm/putaran x 600 putaran/men = 132 mm/menit.
Pengertiannya adalah,piasu frais bergeser sejauh 132 mm selama satu menit.
Berdasarkan prinsip kerja mesin frais dan gambar diatas, untuk mencari
waktu pengefraisan dapat dihitung dengan rumus:
jarak tempuhmeja kerja mm
Waktu pemesinan (tm) .
rata rata pemakanan mm/menit
L
tm
S'
14 Teknik Pemesinan Frais 2
L = ℓ+ℓa+ℓu
S = s.t.n
Dimana :
t = jumlah mata sayat alat potong
s = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
S’ = pemakanan setiap menit
Contoh :
1) Bahan ST 41, panjang 250 mm, difrais menggunakan pisau jari dengan mata
sayat 4, S= 0,2 dan n = 400 rpm.
Hitung tm, bila (la) = 30 mm dan (Lu) = 30 mm.
Jawab :
S’ = s .t .n
= 0,2 . 4 . 400
= 320 mm/ menit
L = ℓ + ℓa + ℓu = 250 + 30 + 30 = 310 mm
L mm 310
tm 0,96 menit
s' mm / menit 320
Dimana:
ℓ = kedalaman lubang/tebal benda kerja
L = ℓ + 0,3 d (la)
d = mata bor/lubang (mm)
n = putaran mata bor (Rpm)
s = pemakanan (mm/put)
Contoh: Diketahui,
ℓ = 30 mm
d = 12 mm
s = 0,04 pemakanan mm/put
n = 260 rpm
Hitung waktu pengeboran pada mesin frais(tm) ?
Jawab :
2.4.3. Rangkuman
a. Menghitung putaran mesin Frais
Rumus untuk menentukan putaran mesin frais adalah:
L
tm
S'
S ' s.t.n
L = ℓ + ℓa + ℓu
Dimana :
t = jumlah mata sayat alat potong
S = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
S’ = pemakanan setiap menit
Dimana:
ℓ = kedalaman lubang/tebal benda kerja
L = ℓ + 0,3 d (la)
d = mata bor (mm)
n = putaran mata bor (rpm)
s = pemakanan (mm/put)
2.4.4. Latihan
1. Tuliskan rumus kecepatan potong (Cs) dan turunkan menjadi rumus putaran
mesin frais (n)
2. Diketahui: Baja lunak 60, akan difrais dengan Cs = 25 m/menit. Hitung:
Kecepatan putaran mesinnya!.
3. Diketahui putaran mesin frais (n)= 400 putaran/menit, f pada tabel dimesin
disetel 0,2 mm/putaran. Berapakecepatan pemakanannya (F mm/menit)!.