Hal - hal yang menyebabkan terjadinya ayunan atau getaran pada kendaraan kita
antara lain :
a. Kondisi jalan yang tidak rata ataupun bergelombang.
b. Saat kendaraan melakukan manuver atau menikung.
c. Kecepatan dari kendaraan itu sendiri.
d. Saat melakukan pengereman atau penambahan kecepatan secara cepat.
Besar ayunan atau getaran ini dipengaruhi oleh berat total kendaraan dan kekuatan
kelenturan pegas. Di sini getaran atau ayunan akan terus berlanjut sehingga
kendaraan tidak stabil dan kendaraan sulit untuk dikendalikan sehingga membuat
tidak nyaman untuk dikendarai. Hal ini sangat berbahaya bagi pengendara, karena
bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan
Untuk mengatasi ayunan dan getaran yang timbul, dan untuk memudahkan dalam
mengendalikan kendaraan maka perlu dipasang shock absorber, karena
penggunaan shock arbsorber dapat meredam ayunan atau getaran yang terjadi,
sehingga kendaraan akan mudah untuk dikendalikan dan lebih stabil. Sehingga
kendaraan akan nyaman untuk dikendarai. Peredam kejut atau biasa dinamakan
shock arbsorber merupakan bagian yang penting dari sebuah kendaraan baik roda
dua atau empat.
Selain itu shock absorber atau peredam kejut juga didesain untuk sport yang
biasanya, kekuatan peredamnya lebih bagus. Sebagai perusahaan yang
Sifat ayunan atau getaran pada kendaraan yang menggunakan peredam kejut
terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.2. Sifat getaran menggunakan shock absorber
4. Penggolongan Shock Absorber
4.1. Berdasarkan posisi shock absorber
Peredam kejut untuk kendaraan roda dua dibedakan menjadi dua.
Front fork terdiri dari beberapa bagian utama yaitu Inner tube, Cylinder, Outer
tube, Under bracket, dan Steering shaft.
5.1.1.Inner tube process
Inner tube adalah salah satu bagian dari front fork yang nantinya akan di-assembly
dengan under bracket dan outer tube. Urutan proses pembuatan inner tube adalah:
a. Cutting Pipe
Proses ini dimulai dari raw material yang kemudian dipotong menggunakan mesin
band saw, pemotongan inner tube disesuaikan dengan model front fork yang akan
dibuat. Setelah dipotong kemudian dilakukan proses machining inner tube.
b. Inner Tube Machining
Proses machining pertama adalah upper dan lower turning dengan menggunakan
mesin cnc lathe, mesin yang digunakan adalah cnc mori seiki, cnc mazak, cnc
wintec.
Upper turning adalah proses permesinan yang dilakukan pada salah satu ujung
inner tube, karena pada saat perakitan dengan komponen lain posisi inner tube
adalah vertikal sehingga ujung ini berada di atas. Sedangkan lower turnig adalah
proses permesinan pada ujung yang lainnya dan pada saat perakitan ujung ini
berada di bawah
c. Grinding Process
Proses selanjutnya adalah grinding, yaitu penghalusan inner tube dengan
menghilangkan lapisan permukaan terluar dari raw material. Proses grinding
dilakukan dalam tiga tahap dengan menggunakan tiga mesin yang sama, proses
pertama adalah roughing grinding yaitu pemakanan maksimal 200 micron, proses
kedua adalah semi finish grinding yaitu pemakanan maksimal 60 micron, proses
ketiga adalah finishing grinding yaitu pemakanan maksimal 20 micron. Proses
grinding dapat dilihat pada Gambar 3.4.
dalam tiga tahap, tahap pertama yaitu proses polishing dengan tingkat kekasaran
800 micron, tahap kedua dengan tingkat kekasaran 1000 micron, tahap ketiga
dengan tingkat kekasaran 1200 micron. Dalam proses polishing ini juga akan
mengecek ketebalan chrom yang telah dilakukan, ketebalan chrom yang diijinkan
di PT. Kayaba Indonesia adalah 10 sampai 28 micron.
lama waktu yang digunakan maka kalor yang ditimbulkan akan semakin besar.
Skemanya dapat dilihat pada Gambar 3.8.
d. Cleaning
Proses cleaning cylinder dilakukan dua kali, yaitu cleaning pertama pada cylinder
direndam ke dalam cairan MX20 untuk membersihkan kerak - kerak akibat
pemanasan, kemudian cleaning yang kedua pada Gambar cylinder direndam ke
dalam air untuk membersihkan cylinder dari cairan MX20. lebih jelasnya dapat
dilihat digambar 3.10.
Proses boring dan chamfering steering shaft dengan tujuan untuk pemasangan
plug.Tool yang digunakan adalah milling tool dan jenis mesin yang digunakan
adalah mesin CNC Mazaq QT6.
Flange press adalah proses pemasangan flange pada steering shaft menggunakan
mesin hydraulic press.
yang lebih besar, untuk kendaraan dengan beban normal tidak perlu menggunakan
OCU yang memiliki gaya redam dan kekuatan pegas yang tinggi karena akan
menyebabkan kendaraan terasa keras.
5.2.1. Proses Assembly Oil Cushion Unit (OCU)
a. Assembly Outer Shell and Cylinder complete
Outer shell and cylinder complate dikerjakan pada line OCC. Proses ini
merupakan proses penggabungan antara piston rod, dust seal, oil seal, rod guide,
sub spring, valve stopper, leaf spring dan non return valve.