Anda di halaman 1dari 15

METROLOGI

PENGUKURAN ULIR DAN


RODA GIGI
FIRMAN GUSTIAWAN (161910101018)
MAHDY NAUFAL TSANY (161910101028)
JURUSAN TEKNIK MESIN
PENGUKURAN ULIR

 Sistem ulir sudah dikenal dan sudah digunakan oleh manusia sejak beberapa
abad yang lalu. Tujuan diciptakannya sistem ulir ini pada dasarnya adalah
mendapatkan cara yang mudah untuk menggabungkan atau menyambung dua
buah komponen sehingga gabungan ini menjadi satu kesatuan unit yang
bermafaat sesuai dengan fungsinya. Sebelum teknologi industri maju
pembuatan ulir hanya dilakukan dengan tangan dan sudah tentu hasilnya
kasar.
JENIS PENGUKURAN ULIR

1. Jenis Ulir Menurut Arah Gerakan Jalus Ulir


2. Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang (Pitch)
3. Jenis Ulir Menurut Bentuk Sisi Ulir
Jenis Ulir Menurut Arah Gerakan Jalur Ulir

 Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir kiri dan
ulir kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau ulir
kanan dilihat arah kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek dengan
memutar pasangan dari komponen-komponen yang berulir misalnya mur dan
baut. Apabila sebuah mur dipasangkan pada baut yang kemudian diputar ke
kanan (searah jarum jam) ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut
termasuk ulir kanan.
Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang
(Pitch)

 Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat dibedakan
menjadi ulir tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu putaran
(dari puncak ulir yang satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih dari satu
ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir dan empat ulir. Untuk ulir ganda ini biasanya
disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya, misalnya ganda dua, ganda tiga dan
ganda empat. Gambar 4.1 menunjukkan bagan dari ulir tunggal dan ulir
ganda. Melihat bentuknya, maka satu putaran pada ulir ganda dapat
memindahkan jarak yang lebih panjang dari pada satu putaran ulir tunggal.
 Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir segi
tiga, segi empat, trapesium, parabol (knuckle). Bentuk ulir ini juga ada
kaitannya dengan standar yang digunakan.
Fungsi ulir

 a. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi


satu unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulirulir segi tiga baik
ulir yang menggunakan standar ISO, British Standard maupun American
Standard.
 b. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan
suatu daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir
pada poros berulir (transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya.
Dengan adanya sistem ulir ini maka beban yang relatif berat dapat
ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak
digunakan disini.
 c. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama
pada sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk
penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir Whitworth.
PENGUKURAN RODA GIGI

 Kita telah mengenal apa yang dinamakan roda gigi.pada sepeda, kendaraan
roda dua, mobil, kereta api, pesawat udara, kapal laut, dan semua jenis
mesin-mesin perkakas selalu dilengkapi dengan komponenkomponen roda gigi.
Dengan adanya komponen-komponen roda gigi ini maka sistem mekanisme
mesin dan motor dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Makin tinggi kualitas
suatu produk yang memerlukan perlengkapan roda gigi, maka makin tinggi
dan makin presisi pula roda gigi yang harus dibuat.
JENIS PENGUKURAN RODA GIGI

1. Jenis Roda Gigi Menurut Bentuk Gigi


2. Jenis Roda Gigi Menurut Posisi Poros Pasangan Roda Gigi
JENIS RODA GIGI MENURUT BENTUK GIGI

1. Roda gigi lurus (spur gear)


Pada jenis roda gigi ini, pemotongan gigi-giginya adalah searah dengan
porosnya. Ada pula jenis gigi lurus lainnya tetapi badan gigi tidak berbentuk
lingkaran melainkan berbentuk batang segi empat panjang. Pada permukaan
memanjang inilah pemotongan gigi-giginya dilakukan yang arahnya kadang-
kadang tegak lurus dan kadang-kadang membentuk sudut terhadap batang gigi
(badan gigi). Bentuk gigi yang demikian ini biasa disebut dengan Gigi Rack.
2 Roda gigi helix (helical gear)
Jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya tidak lurus tetapi sedikit
membentuk sudut di sepanjang badan gigi yang berbentuk silinder. Bila dilihat
arah alur giginya nampak bahwa alur tersebut membengkok.
3. Roda gigi payung (straight bevel gear)
Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada
bagian yang konis. Pada permukaan yang konis ini gigi-gigi dibentuk
yang arahnya lurus dan searah dengan poros roda gigi.
4. Roda gigi spiral (spiral gear)
Gigi-gigi roda gigi spiral arahnya membentuk suatu kurve. Biasanya
pemotongan gigi-giginya juga pada permukaan yang konis.
5. Roda gigi cacing (worm gear)
Jenis roda gigi ini biasanya merupakan satu pasangan yang terdiri
dari batang berulir cacing dan roda gigi cacing. Pada batang ulir cacing
bentuk giginya seperti ulir. Dan pada roda gigi cacing bentuk giginya
hampir sama dengan roda gigi helix, akan tetapi permukaan giginya
membentuk lengkungan ke dalam.
6. Roda gigi dalam (internal gear)
Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada
bagian dalam dari permukaan ring/lubang. Biasanya bentuk giginya
adalah lurus seperti roda gigi lurus (spur gear).
JENIS RODA GIGI MENURUT POSISI POROS
PASANGAN RODA GIGI
1. Roda gigi yang masing-masing porosnya satu sama lain posisinya sejajar
sewaktu roda-roda gigi tersebut dipasangkan. Contohnya adalah roda gigi lurus
(spur gear) dan roda gigi helix (helical gear).
2. Roda gigi yang masing-masing porosnya mempunyai posisi saling menyiku
satu sama lain. Contoh nya adalah roda gigi payung dan roda gigi spiral. Menyiku
di sini artinya poros roda gigi yang satu posisinya tegak lurus terhadap poros roda
gigi yang lain.
3. Ada pula pasangan roda gigi yang poros-porosnya satu sama lain posisi
tegak lurus, akan tetapi poros yang satu berada di atas poros yang lain dengan
posisi menyilang. Roda gigi yang termasuk dalam jenis ini adalah roda gigi cacing,
juga roda gigi helix.
FUNGSI RODA GIGI

a. Meneruskan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.


b. Mengubah putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan, yaitu
dari putaran tinggi ke putaran rendah atau dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Bisa juga mengubah putaran disini berarti membuat arah putaran poros
yang digerakkan berlawanan dengan arah putaran poros penggerak.
c. Memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lain, misalnya oli,
minyak tanah, dan sebagainya. Jadi, fungsi roda gigi di sini adalah sebagai pompa
zat cair. Dalam otomotof dikenal adanya sistem pelumas dengan roda gigi.

Anda mungkin juga menyukai