Oleh:
Afifah Sahara
( 1604108010010)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2018
Kata Pengantar
Assalamualikum.wr.wb.
Puji syukur saya berikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat taupik hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang
bejudul “ Laporan Teknik Terkait Rancangan Decline” tanpa ada suatu halangan
apapun. Shalawat beiring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW yang telah kita nanti- nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat.
Makalah ini saya susun dengan metode dan kajian pustaka tentang Sistem dan
metode penambangan bawah tanah serta rancangan decline atau jalan tambang
bawah tanah dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya membuat
decline dan bagimana rancangan awal membuat decline. Penulis berharap agar
pembaca mendapatkan pembelajaraan dan informasi melalui makalah yang saya
buat ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang turut berpatisipasi
dalam penyusunan makalah ini, yaitu Pak Hendra Harisman,ST,M.Eng.Sc, selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan saran-saran
kepada penulis dari awal hingga laporan ini selesai.
Namun, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Maka, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sedikit sumbangan dalam
dunia pendidikan kita. Wassalamualikum.wr.wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................3
ANALISIS BIAYA.............................................................................................22
BAB IV
PENUTUP............................................................................................................23
Kesimpulan...........................................................................................................23
DAFTARPUSTAKA...........................................................................................24
iii
Bab I
PENDAHULUAN
1
diperkirakan masih menerus ke bawah. Dengan target produksi 1.000.000
Ton/Tahun. Menurut kondisi penambangan tersebut yang cocok untuk endapan
tersebut adalah metode Cut and Fill (C&F) secara mekanis menggunakan Decline
Access.
Decline adalah lubang bukaan miring yang sering juga disebut ramp.
Decline merupakan jalan yang miring seperti halnya incline, tetapi pada ujung
pertemuaannya di buat belokan sebagai tempat manuver dari peralatan.
Pengangkutan material dan broken ore pada decline umumnya menggunakan truck.
Selain sebagai jalan masuk utama, decline juga dapat dibuat untuk menghubungkan
antara level.
Dalam siklus operasi penambangan metode Cut and Fill (C&F), ventilasi
tambang merupakan salah satu unit operasi penambangan yang sangat penting,
sesuai dengan banyaknya aliran udara yang ditangani dan didistribusikan oleh fan
utama (Main Fan) maupun fan penguat (Booster Fan) di daerah decline untuk
melayani kebutuhan udara dalam operasi penambangan untuk produksi bijih.
1.2 Tujuan
Dapat memahami sistem penambangan bawah tanah
Dapat mengetahui metode penambaangan Cut and Fill (C&F)
Mengetahui rancangan decline dengan gradien decline dan kapasitas truk
yang harus dipertimbangkan pada PT. Ingin Makmur.
Mengetahui fasilitas yang akan digunakan pada rancangan decline.pada
PT.Ingin Makmur.
Mengetahui evaluasi ekonomi yang telah di gunakan pada PT. Ingin
Makmur.
2
Bab II
PEMBAHASAN
3
digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah
tanah.
Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan
menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang
dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
Adit, yaitu terowongan mendatar (horizontal) yang umumnya dibuat disisi
bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Sistem tambang bawah tanah dapat dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Stope dengan penyanggaan alamiah
Open stope dengan underhand stoping.
Open stope dengan overhand stoping.
Open stope dengan breast stoping (room and pillar).
4
Kekuatan bijih kuat dan keras tetapi di bagian tengah-tengahnya ada yang
kurang kompak dan kadang-kadang memerlukan temporary support.
Kekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak.
Bentuk endapan bijih tabular atau cebakan deposit dan batasnya kurang
teratur atau banyak batuan kosong (barren rock) di antara endapan bijihnya.
Kemiringan endapan 35o - 90o untuk yang berbentuk vein.
Kadar bijih nilainya tinggi.
Kedalamannya dangkal atau dalam.
B. Cara Penambangan
Pada kebanyakan cut and fill stopping, kemajuan penambangan dilakukan naik
sepanjang badan bijih miring. Kemajuan penambangan dilakukan didalam suatu
siklus yang meliputi tahapan aktivitas sebagai berikut :
a) Pemboran dan peledakan untuk batuan berlapis dengan ketebalan 3 m
dilakukan pada atap stope.
b) Scalling dan penyanggaan meliputi pemindahan loose material dari atap dan
dinding stope serta cara penempatan penyanggaan.
c) Pemuatan dan pengangkutan bijih, dimana bijih secara mekanis
dipindahkan dari dalam stope ke ore pass, kemudian jatuh ke jalan
pengangkutan oleh gravitasi.
d) Pengisian kembali (back filling) stope yang telah kosong diisi kembali
dengan material filling.
5
penambangan tersebut, perusahaan memutuskan menggunakan Decline sebagai
development menuju cadangan bijih.
Pada perusahaan tersebut diketahui bahwa mill recovery dan mine recovery
nya adalah 95 % dan 85%. Satu tahun ada 365 hari, perusahaan tersebut
memenatapkan hari libur nasional hanya 2 hari dan production stoppage days nya
ada 3 hari. Jadi efisiensi kerja yg dimiliki perusahaan tersebut ada 360 hari. Untuk
decline tersebut yang harus dipertimbangkan adalah gradient decline yg terdiri dari
= 1:6, 1:7, 1:8. Dengan memiliki decline faktor sebesar 1,1. Perusahaan memiliki
stockpile yang berjarak 1 km dari portal, dengan batas kecepatan maksimal di
permukaan 30 km/jam. Selain gradient decline yg harus di pertimbangkan,
kapasitas truk juga akan di pertimbangkan dengan menggunakan = 30t, 45t, atau
60t. Karena kapasitas truk akan berpengaruh pada target produksi di perusahaan.
Diameter duct untuk ventilasi sebesar 1,4 m
A. Rancangan Decline
Decline adalah lubang bukaan miring yang sering juga disebut ramp.
Decline merupakan jalan yang miring seperti halnya incline, tetapi pada ujung
pertemuannya dibuat belokan sebagai tempat manuver dari peralatan.
6
Perusahaan Tambang PT. Ingin Makmur akan menambang cadangan bijih
yang tersebar mulai dari kedalaman 350 m sampai kedalaman 550 m, sehingga
endapan bijih yang akan ditambang memiliki kedalaman 200 m. Dan memutuskan
menggunakan jalan masuk yang miring sampai ke endapan bijih yaitu dengan
Decline Access atau jalan zig-zag sebagai development menuju cadangan bijih.
Serta dalam pembuatan decline terdapat gradient decline yang akan
mempengaruhi target produksi dan pemilihan alat.
Untuk pembuatan decline tersebut yang harus dipertimbangkan adalah
gradient decline yg terdiri dari = 1:6, 1:7, 1:8. Dengan maksud gradient decline
tersebut bahwa dengan gradient decline sebesar 1 : 6 maka, tiap 6 meter jalan akan
naik 1 meter sebagai kemiringan. Begitu juga dengan 1:7 dan 1:8. Dengan
kedalaman endapan bijih yang akan di tambang sebesar 550 meter, maka decline
atau jalan masuk zig-zag dari luar permukaan akan dibagi yang akan menjadi 50
meter setiap turunan nya. Jadi ada 11 turunan yang akan dibuat dari luar permukaan
tambang sampai endapan bijih.
Mendapatkan sisi miring dari gambar tersebut bisa menggukan rumus pyhtagoras.
Nilai yang didapat menghasilkan nilai √502 + ( 6 ∗ 50)2 = 304,139 meter. Dengan
decline atau jalan menurun setiap 50 meter, panjang jalan nya sebesar 304,139
meter belum termasuk belokan (tempat manuver ). Jadi total keseluruhan panjang
jalan yang harus dibuat dengan gradient decline 1 : 6 adalah 11 x 304,139 =
7
3.345,519 meter atau 3,345 km. Untuk keseluruhan panjang jalan yang sudah
termasuk belokan di dapat kan 3.345,519 x 1,1 = 3.680,072 meter atau 3,680 km.
Mendapatkan sisi miring dari gambar tersebut bisa menggukan rumus pyhtagoras.
Nilai yang didapat menghasilkan nilai √502 + ( 7 ∗ 50)2 = 353,553 meter. Dengan
decline atau jalan menurun setiap 50 meter, panjang jalan nya sebesar 353,533
meter belum termasuk belokan (tempat manuver ). Jadi total keseluruhan panjang
jalan yang harus dibuat dengan gradient decline 1 : 7 adalah 11 x 353,533 =
3.889,16 meter atau 3,889 km. Untuk keseluruhan panjang jalan yang sudah
termasuk belokan di dapat kan 3.889,16 x 1,1 = 4.278,1 meter atau 4,278 km.
8
yang lain karena nilai yang di dapat kurang dari 15 %. Mendapatkan sisi miring dari
gambar tersebut bisa menggukan rumus pyhtagoras. Nilai yang didapat
menghasilkan nilai √502 + ( 8 ∗ 50)2 = 403,113 meter. Dengan decline atau jalan
menurun setiap 50 meter, panjang jalan nya sebesar 403,113 meter belum termasuk
belokan (tempat manuver ). Jadi total keseluruhan panjang jalan yang harus dibuat
dengan gradient decline 1 : 8 adalah 11 x 403,113 = 4.434,25 meter atau 4, 4,432
km. Untuk keseluruhan panjang jalan yang sudah termasuk belokan di dapat kan
4.434.25 x 1,1 = 4.877,675 meter atau 4.877 km.
B. Analisa Produksi
Perusahaan Tambang PT. Ingin Makmur akan menambang cadangan
bijih dengan target produksi 1.000.000 ton / tahun. Untuk mencapai target produksi
tersebut dibutuhkan alat yang bisa mecapai target tersebut dengan cycle time pada
alat tersebut. Petimbangan akan dilakukan dengan cycle time dan kapasitas truck
30t, 45t, 60t ,untuk memutuskan berapa alat angkut yang akan digunakan untuk
memenuhi target perusahaan tersebut. Berikut adalah pertimbangan alat angkut
dengan gradient decline kapasitas truck yang ada :
1. Petimbangan Alat angkut dengan Gradient 1 : 6
9
L 3,68
t= = = 8,832 menit
v 25
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 28 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,1 menit
v 28
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
Dimana :
60 98
Produktivitas = 31,97 × 30 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 33.08 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 33,08 ton dan dikali 24 jam :
33.08 × 24 = 793,92 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah 793,92 𝑡𝑜𝑛/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 285.811,2 ton/tahun. Serta untuk memenuhi target produksi
10
perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan kapasitas 30 ton adalah
1.000.000 ÷ 285.811,2 ton / tahun = 3,49 jika dipakai cuman 3 alat angkut maka
akan kurang dari target produksi . Jadi untuk memenuhi target produksi perusahaan,
yang dibutuhkan 4 alat angkut dengan kapasitas 30 ton.
L 3,68
t= = = 8,83 menit
v 25
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 28 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,1 menit
v 28
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
11
Sehingga produksi untuk 1 alat angkut :
60 98
Produktivitas = 33,97 × 45 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 46,71 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 46,71 ton dan dikali 24 jam :
46,71 × 24 = 1.121,04 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3
shift, 1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah
1.121,04 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 403.574,4 ton/tahun. Serta untuk memenuhi
target produksi perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan
kapasitas 45 ton adalah 1.000.000 ÷ 403.574,4 ton / tahun = 2,47. Jika dipakai
hanya 2 makan target produksi tidak akan terpenuhi, jadi untuk memenuhi target
produksi perusahaan, yang dibutuhkan 3 alat angkut dengan kapasitas 45 ton.
L 3,68
t= = = 8,83 menit
v 25
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 28 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,1 menit
v 28
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
12
CT = Waktu Muat + Waktu Pergi + Waktu Bongkar + Waktu Kembali. Maka, CT
adalah :
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
60 98
Produktivitas = 35,97 × 60 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 58,81 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 58,81ton dan dikali 24 jam :
58,81 × 24 = 1,411,44 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3
shift, 1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah
1,411,44𝑡𝑜𝑛 /ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 508.118,4 ton/tahun. Serta untuk memenuhi
target produksi perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan
kapasitas 60 ton adalah 1.000.000 ÷ 508.118,4 ton / tahun = 1,96 . Jadi untuk
memenuhi target produksi perusahaan, yang dibutuhkan 2 alat angkut dengan
kapasitas 60 ton.
13
Untuk menghitung waktu kembali, dengan L = 4,28 km dan v = 28 km/jam, maka
waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut :
L 4,28
t= = = 9,17 menit
v 28
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 30 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
Dimana :
60 98
Produktivitas = 31,37 × 30 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 33,72 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 33,72 ton dan dikali 24 jam :
33,72 × 24 = 809,28 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
14
1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah 809,28 𝑡𝑜𝑛/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 291.340,8 ton/tahun. Serta untuk memenuhi target produksi
perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan kapasitas 30 ton adalah
1.000.000 ÷ 291.340,8 ton / tahun = 3,43 jika dipakai cuman 3 alat angkut maka
akan kurang dari target produksi . Jadi untuk memenuhi target produksi perusahaan,
yang dibutuhkan 4 alat angkut dengan kapasitas 30 ton.
L 4,28
t= = = 9,17 menit
v 28
( )
60
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 30 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
15
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
60 98
Produktivitas = 33,37 × 45 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 47,55 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 44,19 ton dan dikali 24 jam :
47,55 × 24 = 1.141,2 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah 1.141,2 𝑡𝑜𝑛/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 410.832 ton/tahun. Serta untuk memenuhi target produksi
perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan kapasitas 45 ton adalah
1.000.000 ÷ 410.832 ton / tahun = 2,43. Jika dipakai hanya 2 makan target produksi
tidak akan terpenuhi, jadi untuk memenuhi target produksi perusahaan, yang
dibutuhkan 3 alat angkut dengan kapasitas 45 ton.
L 4,28
t= = = 9,17 menit
v 28
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 30 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
16
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = ( ) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
CT
60 98
Produktivitas = × 60 × 0,85 × % × 0,85 × 0,83 = 63,40 ton / jam
33,37 100
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 44,19 ton dan dikali 24 jam :
63,40 × 24 = 1.521,6 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah 1.521,6 𝑡𝑜𝑛/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 547.776 ton/tahun. Serta untuk memenuhi target produksi
perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan kapasitas 60 ton adalah
1.000.000 ÷ 547.776 ton / tahun = 1,82. Jadi untuk memenuhi target produksi
perusahaan, yang dibutuhkan 2 alat angkut dengan kapasitas 60 ton.
17
Untuk menghitung waktu kembali, dengan L = 4,88 km dan v = 28 km/jam, maka
waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut :
L 4,88
t= = = 10,45 menit
v 28
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 27 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,2 menit
v 27
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
Dimana :
60 98
Produktivitas = 35,35 × 30 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 29,92 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 29,92 ton dan dikali 24 jam :
29,92 × 24 = 718 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
18
1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah 718 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 258.480 ton/tahun. Serta untuk memenuhi target produksi perusahaan,
banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan kapasitas 30 ton adalah 1.000.000
÷ 258.480 ton / tahun = 3,86 jika dipakai cuman 3 alat angkut maka akan kurang
dari target produksi . Jadi untuk memenuhi target produksi perusahaan, yang
dibutuhkan 4 alat angkut dengan kapasitas 30 ton.
L 4,88
t= = = 10,45 menit
v 28
( )
60
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 27 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,2 menit
v 27
(60)
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
19
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
60 98
Produktivitas = 35,35 × 45 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 44,88 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 44,88 ton dan dikali 24 jam :
44,88 × 24 = 1.077,12 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3
shift, 1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah
1.077,12 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 387.763,2 ton/tahun. Serta untuk memenuhi
target produksi perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan
kapasitas 45 ton adalah 1.000.000 ÷ 387.768,2 ton / tahun = 2,57. Jika dipakai
hanya 2 maka target produksi tidak akan terpenuhi, jadi untuk memenuhi target
produksi perusahaan, yang dibutuhkan 3 alat angkut dengan kapasitas 45 ton.
L 4,88
t= = = 10,45 menit
v 28
(60)
Dari Portal ke Stock pile, dengan L = 1 km, dan v = 27 km/jam, maka waktu pergi
dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2,2 menit
v 27
(60)
20
Untuk menghitung waktu kembali, dengan L = 1 km dan v = 30 km/jam, maka
waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut :
L 1
t= = = 2 menit
v 30
(60)
Menghitung produktifitas :
60
Produktivitas = (CT) × 𝑇𝐶 × 𝑇𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑀𝑅 × 𝑆𝐹 × 𝐾𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
60 98
Produktivitas = 35,35 × 60 × 0,85 × 100 % × 0,85 × 0,83 = 59,84 ton / jam
Maka, produksi 1 alat angkut per jam nya adalah 59,84 ton dan dikali 24 jam :
59,84 × 24 = 1.436,16 ton / hari, jika dalam 1 hari jam kerja dibagi menjadi 3
shift, 1shift = 8 jam. Dan produksi 1 alat angkut per tahun nya adalah
1.436,16 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖 × 360 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 517.017,6 ton/tahun. Serta untuk memenuhi
target produksi perusahaan, banyak nya alat angkut yang diperlukan dengan
kapasitas 45 ton adalah 1.000.000 ÷ 517.017,6 ton / tahun = 1,93. Jika dipakai
hanya 1 maka target produksi tidak akan terpenuhi, jadi untuk memenuhi target
produksi perusahaan, yang dibutuhkan 2 alat angkut dengan kapasitas 60 ton.
21
Bab III
ANALISIS BIAYA
22
Bab IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://patrickpontororing.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pembukaan-tambang-
bawah-metode.html Diakses pada tanggal 13 April 2018
http://afanmining10.blogspot.co.id/2013/05/metode-tambang-bawah-tanah-cut-
and-fill.html Diakses pada tanggal 13 April 2018
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/2912/05bab1_Janah_10
070110041 Diakses pada 11 April 2018
23