Anda di halaman 1dari 84

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 1

PERANGKAT PEMBELAJARAN LENGKAP


FISIKA SMA
Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola Dan
Gerak Melingkar
(Berdasarkan Kurikulum 2013)
KELAS XI SEMESTER I



Diajukan guna memenuhi salah satu tugas Media Pembelajaran Fisika
pada semester J uli-Desember 2013


Disusun oleh :
MIRA RESTUTI
1106306
PENDIDIKAN FISIKA (RM)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 2





Puji syukur, alhamdulillah penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas kemurahan-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran. Perangkat ini dibuat
dengan maksud agar dapat dijadikan bahan ajar mata pelajaran fisika dan untuk
merencanakan pembelajaran Fisika yang mendidik.
Perangkat ini dibuat sebagai acuan bagi para guru untuk melakukan peer-teaching,
microteaching dan implementasinya dalam pembelajaran nyata melalui kegiatan belajar
sehingga diperoleh hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif
Fisika meliputi produk dan proses, hasil belajar afektif terdiri dari perilaku berkarakter dan
keterampilan sosial, hasil belajar psikomotorik berupa keterampilan dalam melaksanakan
aktivitas kerja ilmiah. Dengan demikian perangkat pembelajaran ini merupakan contoh
perangkat RPP dan kelengkapannya yang melatihkan keterampilan berpikir, keterampilan
proses, keterampilan sosial, dan menumbuhkembangkan perilaku berkarakter. Perangkat ini
terdiri dari: silabus, MINDMAP, Bahan Belajar, Kegiatan Belajar Siswa, LKS, Ringkasan
materi, Jobsheet dan Kunci Jobsheet.
Mudah-mudahan perangkat ini memberikan kemudahan bagi guru Fisika dalam
mengelola pembelajaran sehingga memberikan ruang yang amat luas bagi peserta didiknya
untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan sosial, dan
mewujudkan perilaku berkarakter.




Padang, Oktober 2013
Penyusun



Mira Restuti






KATA
PENGANTAR

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 3





Cover 1
Kata Pengantar... 2
Daftar Isi.. 3
Kompetensi Yang Ingin Dicapai 4
1. BAB / SUBBAB.. 5
2. MINDMAP. 6
3. Bahan Belajar (Materi). 7
4. Kegiatan Belajar Siswa. 44
5. Lembar Kerja Siswa. 50
6. Ringkasan Materi. 60
7. Jobsheet. 62
8. Kunci Jawaban Jobsheet. 69
9. Power Point Lengkap Terlampir
Kepustakaan.. 84




















DAFTAR ISI

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 4






































KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagat raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan
dan berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vector.
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan gerak melingkar.


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 5















KINEMATIKA
Gerak
Satu
Dimensi Gerak
Dua
Dimensi
Gerak
Parabola
Gerak
Melingkar
Vektor
Kecepatan
Percepatan
BAB / SUBBAB

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 6





MINDMAP

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 7





Pernahkah Anda menjentikkan uang logam dengan jari Anda? Jika Anda
pernah melakukannya dan dapat mengamati bentuk lintasan yang dibentuk saat uang
logam itu bergerak, anda akan dapat melihat bahwa lintasan tersebut berbentuk
parabola. Bentuk lintasan uang logam yang berbentuk parabola tersebut dapat difoto
menggunakan stroboscope.

Di Kelas X, Anda telah mempelajari gerak lurus dan gerak melingkar. Dalam
materi bab ini, Anda akan mempelajari tentang gerak secara keseluruhan, yaitu gerak
lurus, gerak parabola, dan gerak melingkar dengan menggunakan analisis vektor,
perhitungan diferensial, dan integral. Setelah mempelajari materi bab ini, Anda akan
memahami bahwa gerak parabola dapat dianalisis melalui perpaduan antara gerak
lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang arahnya
saling tegak lurus. Dapatkah Anda menyebutkan contoh-contoh gerak keseharian lain
yang lintasannya berbentuk parabola?




Apakah yang dimaksud dengan gerak? Banyak definisi telah dikemukakan
oleh para ilmuwan untuk mendeskripsikan gerak. Namun, secara Fisika Anda dapat
menyatakan bahwa gerak ditentukan karena adanya kelajuan, kecepatan, dan
percepatan benda. Seluruh kajian tentang gerak benda yang Anda pelajari akan
berhubungan dengan kedudukan benda, kecepatan, percepatan, dan waktu.
Dalam membahas tentang gerak benda, seringkali benda dimisalkan sebagai
partikel atau benda titik, yaitu benda yang ukurannya diabaikan dan memiliki massa
tetap (konstan). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam mempelajari gerak
benda tersebut. Di Kelas X, Anda telah mempelajari tentang gerak lurus dan gerak
melingkar, serta hubungan antara gaya dan percepatan. Dalam bab ini, Anda akan
mempelajari materi tentang gerak dengan lebih dalam menggunakan perhitungan
vektor, diferensial, dan integral.

1. Vektor Posisi

Di Kelas X, Anda telah mempelajari bahwa besaran dalam Fisika digolongkan
ke dalam dua kelompok, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar
adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor adalah
besaran yang memiliki nilai dan arah. Bandingkanlah kedua pernyataan berikut.
Mobil Ali bergerak dengan kecepatan 60 km/jam ke utara. Mobil Budi bergerak
dengan kelajuan 60 km/jam. Manakah dari dua pernyataan tersebut yang merupakan
BAHAN BELAJAR
KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
A. Persamaan Gerak Benda


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 8

besaran vector ? Kecepatan memiliki besar dan arah sehingga disebut sebagai besaran
vektor, sedangkan kelajuan hanya memiliki besar saja sehingga disebut sebagai
besaran skalar. Apabila benda dianggap sebagai benda titik, atau partikel, posisi benda
tersebut pada suatu bidang dapat dinyatakan dengan vektor posisi r, yaitu sebuah
vektor yang ditarik dari titik asal sampai ke posisi titik tersebut berada. Vektor posisi r
suatu partikel pada bidang xy dapat dinyatakan sebagai berikut :


r = xi + yj (11)


dengan (x, y) adalah koordinat partikel, sementara i dan j adalah vektor satuan yang
menyatakan arah pada sumbu-x dan sumbu-y.

Vektor satuan memiliki nilai 1 satuan.


Gambar 1. Vektor satuan i pada arah sumbu-x dan vektor satuan j pada arah sumbu-y.


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 9


Gambar 2. Posisi titik A dinyatakan dalam vektor posisi dengan rA = xi + yj .

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah Gambar 3. berikut.

Gambar 3. Posisi titik A apabila dinyatakan dalam vektor posisi rA=(5i + 3j) cm.


Posisi partikel A di bidang xy adalah pada x = 5 cm dan y = 3 cm, atau pada koordinat
(5, 3). Vektor posisi partikel A dinyatakan sebagai berikut :


rA = xAi + yAj = (5i + 3j) cm.





Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 10

2. Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi (kedudukan) suatu benda dalam waktu
tertentu. Sebuah partikel berpindah dari titik P ke titik Q menurut lintasan kurva PQ,
seperti pada Gambar 4.


Gambar 4. Garis putus-putus menyatakan lintasan partikel.

Perpindahan posisi partikel dari posisi awal di titik P ke posisi titik Q
dinyatakan dengan r.
Apabila posisi titik P dinyatakan sebagai rP dan posisi titik Q dinyatakan
sebagai rQ maka perpindahan yang terjadi dari titik P ke titik Q tersebut adalah vektor
r, yaitu :


r = rQ rP (12)


Persamaan (12) jika diubah dalam kalimat dapat dinyatakan bahwa perpindahan
suatu benda sama dengan posisi akhir benda dikurangi posisi awal.

Bagaimanakah cara menentukan besar perpindahan yang dilakukan oleh
partikel tersebut? Setiap benda membutuhkan waktu untuk berpindah atau mengubah
kedudukannya. Dalam kasus perpindahan tersebut, pada saat t = t1, partikel berada di
titik P dengan vektor posisinya rP. Pada saat t = t2, partikel berada di titik Q dengan
vektor posisinya rQ.



Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 11

Kemudian, apabila rP= (xPi + yPj) dan rQ = (xQi + yQj), Persamaan (12)
dapat dituliskan menjadi rPQ = (xQi + yQj) (xPi + yPj) = (xQ xP)i + (yQ yP)j.
Apabila xQ xP = x dan yQ yP = y, serta perpindahan yang dilakukan
partikel rPQ dinyatakan sebagai r, Persamaan (12) berubah menjadi :


r = xi + yj (13)


Oleh karena besar perpindahan partikel r sama dengan panjang vektor r maka
dapat dituliskan :


Arah perpindahan partikel dapat ditentukan dari besar sudut yang dibentuk
oleh vektor perpindahan r terhadap sumbu-x. Perhatikanlah Gambar 5 berikut.



Gambar 5. Perpindahan vektor r menurut sumbu-x adalah sebesar x dan menurut
sumbu-y sebesar y.

Apabila sudut yang dibentuk oleh vektor perpindahan r terhadap sumbu-x adalah ,
arah perpindahan vektor r dinyatakan sebagai :






Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 12













































Contoh Soal 1 :
Sebuah titik materi bergerak dari titik P (3, 2) ke titik Q (11, 8). Tuliskanlah
vektor posisi titik itu ketika berada di titik P dan di titik Q. Hitunglah
vektor perpindahan dari titik P ke titik Q serta besar dan arah vektor
perpindahan tersebut.

Penyelesaian:
Diketahui: koordinat di titik P (3, 2) dan di titik Q (11, 8). Vektor posisi di
titik P (r
P
) dan vektor posisi di titik Q (r
Q
) adalah :
r
P
= 3i + 2j
r
Q
= 11i + 8j

Vektor perpindahan dari titik P ke titik Q adalah r yang diperoleh sebagai
berikut :
r = r
Q
r
P
= (11i + 8j) (3i + 2j)
r = 8i + 6j

Besar vektor r adalah :

Arah perpindahan vektor itu adalah :
tan = y / x = 6/8 = 3/4
sehingga = 37

Jadi, vektor perpindahan adalah r = 8i + 6j, panjang perpindahannya 10
satuan, dan sudut arah perpindahannya 37 terhadap arah sumbu-x positif.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar berikut.



Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 13


3. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat

Secara matematis, kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi per satuan
waktu. Di Kelas X, Anda telah mempelajari tentang kecepatan yang terbagi atas
kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. Sekarang, Anda akan membahas analisis
mengenai kedua jenis kecepatan tersebut ditinjau dari perhitungan vektor.


a. Kecepatan Rata-Rata
Perhatikanlah Gambar 6. Posisi benda di titik P pada saat t dinyatakan sebagai
r. Kemudian, benda tersebut berpindah selama selang waktu t sejauh r sehingga
pada saat t + t, benda berada di titik Q dengan posisi r + r.


Gambar 6. Sebuah benda berpindah secara linear dari titik P ke titik Q.

Berdasarkan Persamaan (13) dapat dituliskan perpindahan posisi benda
adalah sebagai berikut.


r = (r + r) r


Berdasarkan definisi matematis kecepatan, dapat dituliskan :

(1-6)


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 14

dengan :


disebut kecepatan rata-rata.

Kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-x dan sumbu-y dapat dicari
dengan cara memasukkan nilai r dari Persamaan (13) sebagai berikut :

(17)


Perhatikanlah Gambar 7. Gambar tersebut menunjukkan grafik perpindahan
benda dari titik P ke titik Q menurut sumbu-x.


Gambar 7. Apabila gerak benda hanya pada arah sumbu-x maka kecepatan rata-rata
benda v x adalah kemiringan garis yang menghubungkan titik P dengan titik Q, yaitu
x/t.

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa selama selang waktu t, benda
berpindah sejauh x. Oleh karena itu, kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-x,
yaitu x/t dituliskan dengan lambang . Apabila benda tersebut juga berpindah
menurut sumbu-y, kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-y, yaitu y/t.
dituliskan dengan lambang .Dengan demikian, kecepatan rata-rata sebuah benda
pada bidang xy dapat dituliskan sebagai berikut :

(18)
Besar kecepatan rata-rata benda dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.
(19)


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 15

b. Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat suatu benda dapat diketahui dengan cara menghitung
kecepatan rata-rata benda tersebut untuk selang waktu yang sangat singkat atau t
mendekati nol. Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut :

(110)


Perhatikanlah Gambar 8. berikut.


Gambar 8. Grafik x terhadap t untuk selang waktu t yang semakin kecil.

Dari gambar tersebut, dapat Anda lihat bahwa kemiringan garis yang
menyatakan kecepatan rata-rata suatu benda akan semakin curam apabila selang
waktu perpindahannya semakin kecil. Oleh karena itu, kecepatan sesaat dapat
didefinisikan sebagai kemiringan garis tangensial pada titik P, yaitu turunan posisi
terhadap waktu.


Pada Gambar 8, kecepatan sesaatnya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
(111)


Dalam kajian vektor, kecepatan sesaat benda yang bergerak menurut sumbu-x dan
sumbu-y dinyatakan sebagai berikut.
(112)

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 16

Oleh karena dx/dt = vx dan dyx/dt = vy maka Persamaan (112) dapat dituliskan
menjadi :


v = vxi + vyj (113)


Besarnya kecepatan sesaat atau kelajuan rata-rata benda dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut.

(114)


Perhatikanlah Gambar 9. Dari grafik kecepatan terhadap waktu benda di titik P
yang memiliki kecepatan v, arah kecepatan benda di titik tersebut terhadap sumbu-x
dinyatakan dengan .


Gambar 9. Arah percepatan v di titik P terhadap sumbu-x positif.
Besar secara matematis, dapat diperoleh sebagai berikut :

(115)

dengan: vx = v cos ; vy = v sin.






Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 17













































Tokoh Fisika :
Galileo Galilei
(15641642)


Galileo lahir di Pisa, Italia. Pada umur 19 tahun, ia
mempelajari matematika dan mengembangkan
penelitiannya tentang gerak mekanik, terutama
mengenai gerak di bidang miring, gerak pendulum, dan
gerak jatuh bebas. Saat mengajar di Universitas Padua,
ia menjadi penyokong teori Copernicus mengenai
sistem Matahari, yang bertentangan dengan teori yang
diakui saat itu. Saat menerbitkan karyanya, ia disidang
untuk menyangkal hasil penelitiannya, namun ia tetap
yakin dengan penelitiannya dan tidak mau menyerah.
Setelah ia dijatuhi hukuman tahanan rumah, ia
meninggal pada umur 78 tahun. Walaupun begitu, ia
menyelesaikan penelitiannya mengenai gerak. Karya
tulisnya, kemudian diselundupkan dari Italia dan
diterbitkan di Belanda. (Sumber: www.hao.ucar.edu).


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 18













































Contoh Soal 2 :
Sebuah partikel sedang bergerak pada suatu bidang dengan sumbu koordinat x dan y.
Posisi partikel berubah terhadap waktu mengikuti persamaan r = (6 + 3t)i + (8 + 4t)j
dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Tentukanlah:
a. perpindahan partikel dalam selang waktu t = 0 hingga t = 2 sekon;
b. besar kecepatan rata-rata partikel dalam selang waktu t = 0 hingga t = 2 sekon;
c. besar dan arah kecepatan partikel pada saat t = 2 sekon.

Penyelesaian :
Diketahui: vektor posisi partikel, yaitu r = (6 + 3t)i + (8 + 4t)j.
a. t
1
= 0 sekon adalah r
1
= [6 + (3)(0)]i + [8 + (4)(0)]j = (6i + 8j) meter.
t
2
= 2 sekon adalah r
2
= [6 + (3)(2)]i + [8 + (4)(2)]j = (12i + 16j) meter.

Perpindahan partikel dari t
1
= 0 sekon hingga t
2
= 2 sekon adalah :
r = r
2
r
1
= (12i + 16j) (6i + 8j) = (6i + 8j) meter

Besar vektor r adalah :

b. Kecepatan rata-rata partikel adalah :


Besar kecepatan rata-rata partikel adalah :


Vektor kecepatan partikel sebagai fungsi waktu ditentukan sebagai berikut.
vx = dx/dt = d/dt (6 + 3t) = 3 m/s
vy = dy/dt = d/dt (8 + 4t) = 4 m/s
Dengan demikian, diperoleh vektor kecepatan sesaat partikel adalah :
v = vxi + vyj = (3i + 4j) m/s.

Besar kecepatan sesaat partikel adalah :


Arah vektor kecepatan sesaat terhadap sumbu-x adalah dengan :
tan = vy / vx = 4/3
= 53.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 19

4. Menetukan Posisi dari Fungsi Kecepatan

Fungsi posisi suatu benda, yaitu koordinat benda (x, y) dapat diperoleh dengan
cara mengintegralkan persamaan kecepatan benda sebagai fungsi waktu.
Dalam arah sumbu-x, fungsi posisi benda diturunkan sebagai berikut :

vx = dy/dt atau dy = vxdt


Posisi x ditentukan dengan :




Dalam arah sumbu-y, fungsi posisi benda diturunkan sebagai berikut.


vy = dy/dt atau dy = vydt


Posisi y ditentukan dengan :





(x0, y0) menyatakan koordinat posisi awal benda, sedangkan (x, y) menyatakan
koordinat posisi benda setelah bergerak dalam selang waktu t.


Apabila dituliskan dalam bentuk vektor, posisi benda dapat dituliskan sebagai berikut:

r = xi + yj


(116)

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 20

atau

(117)


Secara matematis, integral adalah penjumlahan yang kontinu. Dengan
demikian, posisi benda dapat ditentukan dengan metode grafik sebagai berikut.
Apabila kecepatan sebuah benda dinyatakan dengan persamaan vx = 2t + 5, posisi
benda adalah :




Misalkan, batas integral adalah dari t = 0 sampai dengan t = 2. Dengan
memasukkan nilai batas integral, didapatkan perpindahan benda adalah :




Cara lain untuk menentukan perpindahan benda adalah dengan menghitung
luas daerah di bawah kurva v(t).



Gambar 10. Luas daerah yang diarsir menyatakan besar perpindahan yang dilakukan
benda dalam selang waktu t = 0 sampai dengan t = 2.





Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 21












































Contoh Soal 3 :
Sebuah mobil dengan kecepatan 36 km/jam direm mendadak sehingga
terbentuk bekas di jalan sepanjang 20 m. Waktu pengereman yang
dibutuhkan sampai mobil tersebut berhenti adalah ....

Penyelesaian :

Diketahui:
v
0
= 36 km/jam = 10 m/s
r = luas segitiga
maka,

20 = () (t) (10)
t = 4 s




Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa besar perpindahan benda sama
dengan luas di bawah kurva kecepatan sebagai fungsi waktu v(t). Secara
matematis dituliskan sebagai berikut.


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 22












































Contoh Soal 4 :
Sebuah benda bergerak pada bidang xy. Pada posisi awal, benda berada pada
koordinat (3,2) m. Komponen-komponen kecepatan benda memenuhi persamaan vx
= 12 + 4t dan vy = 9 + 3t dengan vx dan vy dalam m/s, dan t dalam sekon.

Tentukanlah:
a. persamaan umum vektor posisi benda,
b. posisi benda pada saat t = 3 sekon, dan
c. perpindahan benda antara t = 1 sekon dan t = 3 sekon.

Penyelesaian :
Diketahui: posisi awal benda (3, 2) m, v
x
= 12 + 4t, dan v
y
= 9 + 3t.

a. Posisi awal benda (3,2) m maka x
0
= 3 m dan y
0
= 2 m. Dengan demikian, diperoleh
:


r = (3 + 12t + 2t
2
)i + (2 + 9t + 3/2 t
2
)j

b. Posisi benda pada saat t = 3 sekon adalah :
x = 3 + (12) (3) + (2) (3
2
) = 57 m
y = 2 + (9) (3) + (3/2) (3
2
) = 42,5 m
Jadi, pada saat t = 3 sekon vektor posisi benda dapat dituliskan sebagai
r = (57i + 42,5j ) meter.

c. Pada t
1
= 1 sekon maka r
1
= [3 + (12)(1) + (2)(1
2
)]i + [2 + (9)(1) + (3/2 )(1
2
)]j = (17i +
12,5j) meter
Pada t
2
= 3 sekon maka r
2
= [3 + (12)(3) + (2)(3
2
)]i + [2 + (9)(3) + (3/2)(3
2
)]j = (57i + 42,5j)
meter
Perpindahan partikel dari t1 = 1 sekon hingga t2 = 3 sekon adalah
r = r
2
r
1
= (57i + 42,5j) (17i + 12,5j) = (40i + 30j) meter

Besar vektor r adalah :




Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 23




5. Percepatan Rata-Rata dan Percepatan Sesaat

Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu. Perubahan
kecepatan per satuan waktu yang bernilai positif disebut percepatan, sedangkan yang
bernilai negatif disebut perlambatan. Sebagaimana halnya dengan kecepatan,
pembahasan percepatan juga terbagi atas dua, yaitu percepatan rata-rata dan
percepatan sesaat.


a. Percepatan Rata-Rata

Perhatikanlah Gambar 12.


Gambar 12. Grafik percepatan.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 24

Grafik kecepatan terhadap waktu pada gambar tersebut menyatakan gerak
benda yang berpindah dengan kecepatan tertentu setiap saatnya. Apabila pada saat t
kecepatan benda adalah v dan pada saat t +t kecepatannya v + v, percepatan rata-
rata benda tersebut () dinyatakan sebagai berikut.


(119)


Penulisan Persamaan (119) dalam bentuk vektor dalam arah sumbu-x dan
sumbu-y adalah sebagai berikut.


(120)


Oleh karena :




Persamaan (120) dapat ditulis menjadi :

(121)

Besar percepatan rata-rata dinyatakan sebagai :


(122)

Arah percepatan rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut.

(123)







Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 25

b. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat merupakan kecepatan rata-rata untuk selang waktu t yang
sangat kecil atau mendekati nol. Secara matematis, persamaannya dituliskan sebagai
berikut.
(124)


Apabila vektornya disesuaikan menurut arah sumbu-x dan sumbu-y, Persamaan (1
24) berubah menjadi :

(126)


Oleh karena v = dr/dt maka Persamaan (125) dapat dituliskan sebagai berikut :



























Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 26


















































TAHUKAH ANDA ?
Jatuh Bebas




Dahulu orang percaya pada gagasan Aristoteles
mengenai benda jatuh, yaitu benda yang lebih
berat akan lebih dulu mencapai tanah
dibandingkan benda yang lebih ringan. Melalui
percobaannya dengan mengukur waktu tempuh
bola-bola yang digelindingkan pada suatu bidang
miring, Galileo membantah gagasan Aristoteles
tersebut. Dari hasil percobaannya, Galileo
berkesimpulan bahwa waktu yang dibutuhkan
kedua benda jatuh untuk mencapai tanah adalah
sama. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)



Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 27













































Contoh Soal 5 :
Sebuah partikel bergerak dengan fungsi kecepatan v(t) = 2t
2
3t + 10 jika v
dinyatakan dalam m/s dan t dalam sekon, tentukanlah:
a. percepatan rata-rata partikel untuk selang waktu t = 2 sekon sampai t = 4
sekon,
b. percepatan awal partikel, dan
c. percepatan partikel pada saat t = 6 sekon.

Penyelesaian :

Diketahui: v(t) = 2t
2
3t + 10.
a. Untuk menghitung percepatan rata-rata, tentukan lebih dahulu v dan
t sebagai berikut.


Persamaan umum kecepatan adalah v(t) = 2t
2
3t + 10 sehingga :
untuk t
2
= 4 sekon, v
2
= 2(4)
2
3(4) + 10 = 30 m/s
untuk t
1
= 2 sekon, v
1
= 2(2)
2
3(2) + 10 = 12 m/s
Diperoleh :


b. Persamaan umum percepatan sesaat diperoleh sebagai turunan pertama
dari fungsi kecepatan, yaitu:
Percepatan awal partikel adalah percepatan pada t = 0 sehingga :
a = 4(0) 3 = 3 m/m
2
.
c. Percepatan partikel pada saat t = 6 sekon adalah
a = 4(6) 3 = 21 m/m
2
.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 28

6. Menentukan Kecepatan dari Fungsi Percepatan

Fungsi kecepatan dapat diperoleh dari fungsi percepatan dengan metode
integral, yaitu :


atau :



Secara matematis, integral adalah penjumlahan yang kontinu. Metode yang
digunakan untuk memeroleh nilai kecepatan dari fungsi percepatan dapat dilakukan
dengan analogi pada cara untuk mendapatkan nilai perpindahan dari fungsi kecepatan.
Perhatikan Gambar 13. Kecepatan partikel secara grafik dapat ditentukan sebagai
berikut.


Gambar 13. Luas daerah yang diarsir menyatakan besar kecepatan yang dilakukan
benda dalam selang waktu t.

Besar kecepatan = luas daerah di bawah kurva a (t)








Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 29



































7. Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan


Di Kelas X, Anda telah mengenal dan mempelajari dua jenis gerak lurus, yaitu
gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Pada gerak
lurus beraturan, kecepatan gerak benda tetap dan percepatan benda sama dengan nol.
Persamaan geraknya diperoleh melalui persamaan:

Contoh Soal 6 :
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 3 m/s. Jika benda
mengalami percepatan a (t) = (4t 2) m/s
2
, tentukanlah:
a. persamaan kecepatan benda, dan
b. kecepatan benda pada t = 2 sekon.

Kunci Jawaban :

Diketahui: vo = 3 m/s dan a(t) = (4t 2) m/s
2
.

a. Kecepatan dapat diperoleh dari fungsi percepatan dengan metode
integral.
v = v0 + a dt = 3 + (4t 2) dt = (3 + 2t
2
2t) m/s
2
.

b. Kecepatan benda pada saat t = 2 sekon adalah

v = 3 + (2)(2)t
2
(2)(2) = 7 m/s.


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 30



Pada GLB, nilai v tetap dan tidak bergantung pada waktu sehingga persamaan dapat
dituliskan menjadi:


s = s0 + vt (128)


dengan s0 merupakan jarak tempuh benda pada saat t = 0.


Pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB), benda bergerak dengan
percepatan tetap. Persamaan geraknya diperoleh melalui :






Pada GLBB, nilai a tetap dan tidak bergantung waktu sehingga persamaan
dapat dituliskan menjadi :



Dengan demikian, diperoleh persamaan sebagai berikut.

vt = v0 + at (129)


atau,
(130)


Apabila Persamaan (129) diintegralkan, akan diperoleh jarak tempuh benda, yaitu :



Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 31


Oleh karena v(t) = v0 + at maka :







(131)
Jika s0 = 0, akan diperoleh persamaan :



Kemudian, jika Persamaan (130) disubstitusikan ke Persamaan (132) diperoleh :









2as = 2v0 vt 2v02 + vt2 2v0 vt + v02


vt2 = v02 + 2as (133)







Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 32




Perhatikanlah lintasan yang dibentuk oleh bola basket yang dilemparkan ke
dalam ring pada Gambar 14.

Gambar 14. Lintasan bola basket saat dilemparkan ke dalam ring akan berbentuk
parabola.

Lintasan bola basket tersebut berbentuk parabola. Gerak yang lintasannya
berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah
gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan
tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y)
yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-
x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB). Perhatikan Gambar 15. berikut.


Gambar 15. Arah gaya pada lintasan gerak parabola.
B. Gerak Parabola

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 33

Gerak pada sumbu-x (horizontal) adalah gerak lurus beraturan karena
kecepatan benda di setiap titik bernilai konstan dan berlaku persamaan


vx = v0x = v0 cos (134)


Adapun, jarak mendatar yang ditempuh oleh sebuah benda ditentukan oleh
persamaan :


x = vx t = v0 cos t (135)


Gerak pada sumbu-y (vertikal) adalah gerak lurus berubah beraturan, karena
benda mengalami perubahan kecepatan akibat percepatan gravitasi Bumi. Dalam hal
ini, arah gerak benda vertikal ke atas sehingga persamaan kecepatan geraknya pada
setiap titik adalah :


vy = v0y gt (136)


oleh karena v0y = v0 sin , Persamaan (136) dapat dituliskan menjadi :


vy = v0 sin gt (137)


Posisi benda pada sumbu-y (menurut ketinggian) dapat dituliskan dengan
persamaan berikut :

(138)
atau :

(139)






Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 34

1. Kecepatan dan Arah Kecepatan Benda di Sembarang Titik

Pada gerak parabola, benda memiliki kecepatan pada komponen sumbu-x dan
sumbu-y sehingga besar kecepatan benda di sembarang titik secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.
(140)


Arah kecepatan benda terhadap sumbu mendatar (sumbu-x) dirumuskan sebagai
berikut.
(141)


Oleh karena nilai vx selalu positif maka positif atau negatifnya sudut bergantung
pada nilai vy.

2. Beberapa Persamaan Khusus pada Gerak Parabola

Persamaan-persamaan khusus gerak parabola ini hanya berlaku untuk gerak
parabola dengan lintasan dari tanah, kemudian kembali lagi ke tanah seperti pada
Gambar 16.


Gambar 16. Lintasan gerak parabola benda dengan titik tertinggi di B dan titik terjauh
di C.

Pada contoh gerak parabola tersebut, suatu benda bergerak dari titik A dengan
kecepatan awal v0 dan sudut . Benda tersebut mencapai titik tertinggi di titik B dan
jarak terjauh di titik C.

a. Waktu untuk Mencapai Titik Tertinggi (Titik B)
Pada saat benda yang melakukan gerak parabola mencapai titik tertinggi,
kecepatan benda pada komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0. Persamaannya adalah
sebagai berikut.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 35

vy = v0y gtAB
0 = v0 sin gtAB
gtAB = v0 sin

(142)


Ketinggian benda di titik tertinggi adalah H = g(tBC)2. Sifat simetri grafik
parabola memperlihatkan bahwa waktu yang diperlukan benda untuk mencapai titik
tertinggi dari posisi awal (tAB), sama dengan waktu tempuh benda dari titik tertinggi
ke jarak terjauh (tBC). Dengan demikian, akan diperoleh persamaan :

(143)


b. Tinggi Maksimum (H)

Tinggi maksimum benda yang melakukan gerak parabola dapat ditentukan
dari penurunan Persamaan (143) sebagai berikut.



dikuadratkan menjadi :


(144)

c. Jarak Terjauh (X )
Waktu tempuh untuk mencapai titik terjauh (titik C) sama dengan dua kali
waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi (tAC = 2 tAB). Jarak terjauh
yang dicapai benda pada sumbu-x (dilambangkan dengan X) adalah :




Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 36

Menurut trigonometri, 2 sin cos = sin2 sehingga persamaan untuk jarak
terjauh yang dapat dicapai benda dapat dituliskan :

(145)

Perbandingan antara jarak terjauh (X) dan tinggi maksimum (H) akan
menghasilkan persamaan :

(146)




























Contoh Soal 7 :
Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi
30. Ketinggian maksimum yang dicapai peluru adalah ....

Kunci Jawaban :

Diketahui:
v
0
= 60 m/s
= 30
g = 10m/s2




H = 45 m


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 37






































3. Persamaan Vektor Gerak Parabola





TAHUKAN ANDA ?
Loncat Batu Pulau Nias

Loncat Batu Pulau Nias (KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)
Penduduk di Pulau Nias memiliki tradisi unik. Seorang pemuda
Nias dewasa atau menginjak dewasa harus mampu meloncati batu
yang tingginya sekitar 2 meter, sebagai tanda keberanian,
kedewasaan, dan kesatriaan. Gerak yang dilakukan oleh pemuda
Nias ini merupakan salah satu contoh gerak parabola yang telah
dikenal sejak dulu oleh para penduduk Nias. Dalam menyelesaikan
tantangan loncat batu ini, loncatan yang dibuat peloncat harus
memiliki kecepatan awal tertentu, tinggi maksimum, dan rentang
maksimum, sebagaimana yang telah Anda pelajari dalam materi
gerak parabola. (Sumber: www.geocities.com)


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 38

Menurut analisis vektor, persamaan-persamaan gerak parabola dapat
dituliskan sebagai berikut. Vektor posisi pada gerak parabola adalah :


r = xi + yj

r = (v0 cos t)i + (v0 sin t gt 2)j (147)


Vektor kecepatan gerak parabola adalah

v = vxi + vy j

v = (v0 cos )i + (v0 sin gt 2)j (148)


Dalam kehidupan sehari-hari, Anda banyak menjumpai contoh gerak
melingkar. Bumi berputar mengelilingi Matahari dalam orbit yang mendekati
lingkaran, demikian juga satelit-satelit yang bergerak dalam orbit melingkar
mengelilingi Bumi.
Mobil yang bergerak mengitari suatu sudut juga bergerak dalam busur
melingkar. Kajian tentang gerak melingkar telah Anda pelajari di Kelas X. Dalam
subbab ini, pembahasan gerak melingkar akan ditinjau secara umum menggunakan
fungsi turunan dan integral.





Di kelas X, Anda telah mempelajari bahwa suatu partikel dikatakan bergerak
melingkar beraturan, jika partikel tersebut bergerak dalam lintasan berbentuk
lingkaran atau busur lingkaran dengan kelajuan konstan. Walaupun kelajuan partikel
tersebut tidak berubah, namun partikel tersebut tetap memiliki percepatan. Mengapa
demikian? Anda tentu telah memahami bahwa percepatan partikel (perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu) merupakan perubahan kelajuan partikel
tersebut. Namun, Anda tidak boleh lupa bahwa kecepatan merupakan besaran vektor.
Oleh karena kecepatan merupakan besaran vektor, perubahan arah kecepatan saja
(besar kecepatan tetap) akan menimbulkan percepatan, seperti yang terjadi pada gerak
melingkar beraturan.



C. Gerak Melingkar


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 39

Perhatikanlah Gambar 17. berikut.



Gambar 17. Arah vektor kecepatan dan percepatan pada gerak melingkar.

Pada gambar tersebut ditunjukkan hubungan antara vektor kecepatan dan
percepatan pada gerak melingkar beraturan. Besar kecepatan dan percepatan pada
gerak melingkar beraturan tidak berubah-ubah, namun arahnya selalu berubah-ubah
setiap saat. Arah kecepatan selalu menyinggung lintasan lingkaran (tangensial
terhadap lingkaran), sedangkan percepatan selalu mengarah ke pusat lingkaran
sehingga disebut percepatan sentripetal.
Perhatikanlah Gambar 18.


Gambar 18. Partikel P bergerak melingkar berlawanan arah jarum jam.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 40


Vektor kecepatannya (v) selalu berubah-ubah terhadap waktu, walaupun besar
vektor kecepatannya tetap.
Suatu partikel yang bergerak melingkar beraturan di titik P dengan jari-jari
lingkaran r. Oleh karena arah kecepatan selalu tegak lurus jari-jari r (tangensial
terhadap lingkaran), sudut yang dibentuk oleh v terhadap garis vertikal di titik P
akan sama besar dengan sudut yang dibentuk oleh jari-jari r terhadap sumbu-x.
Vektor kecepatan di titik P tersebut dapat diuraikan menjadi vektor komponennya
menurut sumbu-x dan sumbu-y, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19 berikut.


Gambar 19. Kecepatan v dan komponen vektornya menurut sumbu-x dan sumbu-y.


Dengan demikian, dapat dituliskan :

v = vxi + vyj (149)


atau

v= (v sin )i + (v cos )j (150)


Perhatikan kembali Gambar 18. Dari gambar tersebut, Anda dapat mengganti
sin dengan yp r dan cos dengan xp/r Persamaan (150) dapat ditulis menjadi :

(151)

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 41

Percepatan gerak melingkar beraturan dapat ditentukan dari turunan pertama
Persamaan (151) sebagai berikut.






(152)


Oleh karena :



dan




serta vx = -v sin dan vy = -v cos maka Persamaan (152) dapat ditulis menjadi :


(153)


Vektor percepatan dan komponen vektornya menurut sumbu-x dan sumbu-y
ditunjukkan oleh Gambar 20.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 42



Gambar 20. Percepatan a dan komponen vektornya menurut sumbu-x dan sumbu-y.

Berdasarkan uraian gambar tersebut, dapat ditentukan besar percepatan
sentripetal melalui persamaan berikut.






Sedangkan, arah vektor percepatan, , dapat ditentukan dari persamaan :

tan = tan (155)


Dari Persamaan (154) dan Persamaan (155), terbukti bahwa percepatan
sentripetal a = v2/r dan arahnya selalu menuju pusat lingkaran ( = ).








Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 43






































Contoh Soal 8 :
Berapakah percepatan sentripetal, dalam satuan g, yang dirasakan oleh seorang
pilot yang menerbangkan pesawatnya dengan kelajuan v = 2.500 km/jam dalam
lintasan lingkaran berjari-jari r = 5,8 km?

Kunci Jawaban :
Diketahui: v = 2.500 km/jam dan r = 5,8 km.

Berdasarkan persamaan percepatan sentripetal, didapatkan :


Contoh Soal 9 :

Sebuah bola yang terikat bergerak dalam lingkaran horizontal yang berjari-jari 2 m.
Bola membuat satu putaran dalam 3 s. Berapakah percepatan sentripetal bola
tersebut?

Kunci Jawaban :
Diketahui: r = 2 m dan T = 3 s.
Untuk menentukan percepatan sentripetal, tentukan kecepatan linear terlebih
dahulu dengan cara membagi panjang lintasan dengan waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh lintasan tersebut. Dalam kasus ini panjang lintasannya berupa
keliling lingkaran dengan jari-jari r.

v = 4,19 m/s.

Jadi, besar percepatan sentripetal bola adalah :

a = 8,78 m/s 0,9 g.

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 44




A. Membandingkan Waktu Tempuh Benda pada Gerak J auh Bebas dan
Gerak Parabola

1. PENGAMATAN
Proyektil dan Gesekan udara
Ketika gesekan udara cukup besar bekerja pada sebuah proyektil ringan, gesekan
udara akan secara dramatic mempengaruhi lintasan. Proyektil tidak akan
menempuh busur parabola simetris, sebagai gantinya proyektil akan menukik jauh
lebih tajam.
Ambil kertas tisu persegi berukuran 5 cm atau 6 cm, remas-remas hingga
kertas membentuk gumpalan halus dengan diameter kira-kira 1,2 cm. Lempar
kertas ke udara pada sudut kira-kira 45 derajat dengan kelajuan sebesar mungkin.
(hambatan udara sebanding dengan kuadrat kelajuan). Gumpalan akan mencapai
suatu ketinggian maksimum dan kemudian jatuh hampir tegak lurus kebawah.
Ambil kembali gumpalan kertas, remas-remas lagi supaya menggumpal.
Lempar kembali kertas ke udara tetapi kali ini kurangi kelajuan lempar anda.
Apa yang terjadi ?

2. PERTANYAAN
a. Apakah yang akan terjadi ?
b. Kenapa demikian ?
c. Bagaimana bentuk lintasan yang ditempuh kertas tersebut ?
d. Berapa besar percepatanny ?
e. Berapa besar kecepatannya ?
f. Mengapa mengalami perbedaan hasil pada kedua percobaan ?
g. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhinya ?




KEGIATAN BELAJAR SISWA

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 45

3. EKSPLORASI/ EKSPERIMEN
Sediakan penggaris plastic, karton tebal, dua uang logam (koin) dan selotip

(a) Karton tebal yang telah dilipat. (b) Lipatan karton tebal yang telah dipasangkan pada penggaris dan ditempati
2 keping uang logam. (c) Penggaris yang dilengkungkan sebelum dilepaskan.
1. Lipatlah karton tebal menjadi seperti huruf ''T'' terbalik dan pasangkan pada
penggaris plastik dengan menggunakan selotip. Kemudian, letakkan satu uang
logam (koin) di setiap sisi karton. Perhatikanlah gambar.
2. Lengkungkanlah penggaris plastik, kemudian lepaskan. Koin yang berada di
depan akan mengalami gerak parabola, sedangkan koin yang berada di belakang
akan mengalami gerak jatuh bebas.
3. Dengarkanlah bunyi yang timbul saat kedua koin tersebut jatuh dari penggaris
plastik. Apakah yang dapat Anda simpulkan?
4. Diskusikanlah kesimpulan Anda dengan teman sebangku dan guru Fisika Anda.
TABEL DATA PERCOBAAN

NO KOIN HASIL PENGAMATAN
1 Koin yang didepan
2 Koin yang di belakang

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 46


4. ASOSIASI
Lakukan analisis sesuai dengan data yang kamu peroleh :
a. Jelaskan apa yang terjadi dengan koin yang ada didepan (koin 1), bagaimana
lintasan geraknya ?
b. Jelaskan apa yang terjadi dengan koin yang ada dibelakang (koin 2),
bagaimana lintasan geraknya ?
c. Bagaimana waktu tempuh dengan koin 1 dan koin 2, yaitu dengan mengamati
bunyi yang terdengar saat kedua koin tersebut terjatuh ke lantai ?

5. KOMUNIKASI
a. Presentasikan hasilnya di depan kelompok lain!

b. Buatlah laporan hasil percobaan tersebut setelah dipresentasikan kemudian
serahkan kepada guru untuk dinilai!






























Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 47


B. Mengamati Penyebab Terjadinya Gerak Parabola

1. PENGAMATAN
Gerakan bola saat ditendang oleh pen jaga gawang. Bagaimana lintasan
bola ketika ditendang penjaga gawang untuk di oper kan kepada temannya yang
ada di posisi depan? Tampak bola tidak bergerak lurus, namun melengkung
seperti tampak pada gambar 1.9. Mengapa lintasan bola berbentuk melengkung?
Ternyata lintasan gerak yang melengkung
terjadi akibat adanya pengaruh gerak dipercepat
beraturan pada sumbu vertikal. Gerakan tersebut
disebut gerak parabola. Dengan demikian gerak
parabola adalah gerak yang lintasannya
berbentuk parabola atau melengkung. Contoh
gerak parabola selain lintasan bola yang
ditendang dalam permainan sepak bola, juga
gerak peluru yang ditembakkan ke atas dengan
sudut tertentu terhadap arah mendatar. Untuk lebih memahami gerak parabola,
lakukan kegiatan berikut!
Gerak parabola merupakan perpaduan
antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
Perhatikan gambar 1.10 di samping! Pada
sumbu X, gerak yang dialami benda merupakan
gerak lurus beraturan. Gerak benda tersebut tidak
dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga tidak
mengalami percepatan. Pada arah vertikal (sumbu Y) gerak yang dialami benda
merupakan gerak lurus berubah beraturan. Gerak benda tersebut dipengaruhi oleh
gaya gravitasi sehingga mengalami perlambatan
Oleh karena kecepatan awal dari gerak parabola membentuk sudut
terhadap bidang datar maka kecepatan awal itu diuraikan dalam komponen
horisontal dan vertikal. Komponen vertikal digunakan untuk mencari waktu
geraknya saat di udara dan komponen horisontalnya digunakan untuk mencari
jarak yang ditempuh. Sehingga dalam persamaan yang diperoleh akan diuraikan
pada sumbu X dan sumbu Y
Beberapa persamaan yang berhubungan dengan gerak parabola adalah:
Sedangkan persamaan kecepatan dan arah gerak benda dirumuskan:

Sumbu X:
vox = vo. cos
vx = vo. cos
x = vx. t = vo. Cos . T


Sumbu Y:
voy = vo. sin
vy = vo. sin g . t
y = vo. sin t .1/2 g .t
2


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 48

tan = v
y
/v
x

Keterangan:
vo : kecepatan awal (m/s)
vox : kecepatan awal pada sumbu X (m/s)
voy : kecepatan awal pada sumbuY (m/s)
vx : kecepatan pada sumbu X (m/s)
vy : kecepatan pada sumbu Y (m/s)
v : kecepatan pada suatu saat (m/s)
x : kedudukan atau posisi pada sumbu X (m)
y : kedudukan atau posisi pada sumbu Y (m)
( : arah gerakan benda
\ : sudut elevasi
g : percepatan gravitasi bumi (m/s2)


2. PERTANYAAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan analisa terhadap gerak parabola ?
2. Menentukan penyebab terjadinya gerak parabola ?

3. EKSPERIMEN

Sediakan :
a) Bola pingpong 2 buah
b) Meja 1 buah

Langkah Percobaan
1). Ambil dua buah bola pingpong dan letakkan di tepi sebuah meja yang cukup
tinggi!
2). Jatuhkan kedua bola tersebut secara bersamaan dengan ketentuan sebagai berikut!
a. Bola pertama jatuh bebas dari tepi meja.
b. Bola kedua diberi kecepatan mendatar sejajar meja.

4. ASOSIASI
Lakukan analisis sesuai dengan data yang kamu peroleh :

1. Catat waktu yang diperlukan bola pertama dan kedua untuk sampai di tanah!
Buatlah perbandingannya!

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 49

2. Analisislah gerakan kedua bola tersebut dan buatlah kesimpulan!

5. KOMUNIKASI
1. Diskusikan hasil pengamatanmu di depan kelas! Beri kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi!
2. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula! Jagalah kebersihan
lingkungan dan tubuhmu!








































Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 50




































LEMBAR KERJA
SISWA
NAMA :
KELOMPOK :
KELAS :
TANGGAL :


Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 5 BINTAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Analisa Vektor Untuk Gerak Parabola
dan Gerak Melingkar
Pertemuan ke- : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 12 JP (3 x 4 JP)

Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 51





1. Gambarlah ruang kelasmu dalam sebuah kertas milimeter blok dan tunjukkan posisi meja
masing-masing temanmu! Selanjutnya, tentukan jarak dan perpindahan meja teman-
temanmu dalam satu kelas terhadap meja guru!
2. Titik N pada t = 0 berada pada posisi (2,5) m, kemudian pada t = 2 s berada pada posisi
(2,8) m. Tentukan besar vektor kecepatan rata-ratanya!
3. Partikel W melakukan perpindahan sesuai vektor perpindahan:
r = ( 3 t2 i + 4 t j ) m.
Tentukan:
a. vektor kecepatan sebagai fungsi waktu,
b. besar vektor kecepatan saat t = 2 s.
4. Titik A melakukan gerakan pada arah mendatar dengan vector kecepatan v = ( 4 t i + 2j)
m/s. Jika posisi awal titik berada di posisi 3 m, tentukan vektor posisi titik saat t = 2 s.
5. Benda T bergerak pada arah tertentu dengan persamaan kecepatan v = (t2 2 ) m/s.
Tentukan perpindahan dan jarak dari t = 0 s hingga t = 4 s.
6. Titik materi melakukan gerak sesuai grafik berikut. Tentukan:
a. jarak yang ditempuh setelah
t = 2 s,
b. jarak yang ditempuh setelah
t = 4 s,
c. jarak yang ditempuh setelah
t = 5 s,
d. d. jarak yang ditempuh setelah
t = 6 s,
e. e. jarak yang ditempuh setelah
t = 7 s.

Lembar Diskusi Siswa 1
(Berpasangan 2 Siswa)
Materi/waktu : Penerapan Konsep Kinematika
Dengan Analisis Vektor / 40 menit


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 52







STANDAR KOMPETENSI
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda
titik

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menganalisis gerak lurus gerak melingkar dan gerak parabola dengan
menggunakan vector.

INDIKATOR

Kognitif:
a. Produk
1. Menganalisis gerak parabola
2. Menetukan penyebab terjadinya gerak parabola
3. Menentukan koefisien muai panjang 3 jenis logam berbeda pada percobaan
pemuaian panjang
4. Membuat laporan percobaan pemuaian panjang secara tepat dan sistematis

b. Proses
1. Melakukan dan memodifikasi percobaan tentang analisa gerak parabola
2. Melakukan pengamatan, pengelompokan, pengukuran, dan menggunakan alat
dalam percobaan
3. Mengkomunikasikan hasil percobaan melalui presentasi dan diskusi

Afektif:
1. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung-
jawab; serta berperilaku santun
2. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar
yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain



Lembar Kerja Siswa 2
Materi/waktu : Gerak Parabola / 60 menit


Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 53

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
a. Produk:
1. Dihasilkan analisa terhadap gerak parabola.
2. Ditentukan penyebab terjadinya gerak parabola.

b. Proses
1. Disediakan bahan, siswa dapat melakukan dan memodifikasi percobaan
tentang analisa gerak parabola.
2. Melalui percobaan, siswa dapat melakukan pengamatan, pengelompokan,
pengukuran, dan menggunakan alat dalam percobaan

Afektif:

1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif,
kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun
2. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam
diskusi

Psikomotorik:

Terampil dalam menyusun alat dan menggunakan bahan dalam percobaan gerak
parabola.

MASALAH

Bagaimanakah terjadinya gerak para bola?


HIPOTESIS

Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan dapat diuji
menggunakan alat dan bahan di bawah ini.

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________





Vektor Untuk Gerak Parabola Dan Gerak Melingkar (MIRA RESTUTI) Hal 54

ALAT DAN BAHAN
1. Bola pingpong 2 buah
2. Meja 1 buah

TEORI DASAR
Gerakan bola saat ditendang oleh pen jaga gawang. Bagaimana lintasan bola ketika
ditendang penjaga gawang untuk di oper kan kepada temannya yang ada di posisi depan?
Tam pak bola tidak bergerak lurus, namun melengkung
seperti tampak pada gambar 1.9. Mengapa lintasan bola
berbentuk melengkung?
Ternyata lintasan gerak yang melengkung terjadi akibat
adanya pengaruh gerak dipercepat beraturan pada
sumbu vertikal. Gerakan tersebut disebut gerak
parabola. Dengan demikian gerak parabola adalah gerak
yang lintasannya berbentuk parabola atau melengkung.
Contoh gerak parabola selain lintasan bola yang
ditendang dalam permainan sepak bola, juga gerak peluru yang ditembakkan ke atas dengan
sudut tertentu terhadap arah mendatar. Untuk lebih memahami gerak parabola, lakukan
kegiatan berikut!
Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan. Perhatikan gambar 1.10 di samping!
Pada sumbu X, gerak yang dialami benda merupakan gerak
lurus ber aturan. Gerak benda tersebut tidak dipe ng aruhi
oleh gaya gravitasi se hingga tidak mengalami percepatan.
Pada arah vertikal (sumbu Y) gerak yang dialami benda
merupakan gerak lurus berubah beraturan. Gerak benda
tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga
mengalami perlambatan
Oleh karena kecepatan awal dari gerak parabola membentuk sudut terhadap bidang datar
maka kecepatan awal itu diuraikan dalam komponen horisontal dan vertikal. Komponen
vertikal digunakan untuk mencari waktu geraknya saat di udara dan komponen horisontalnya
digunakan untuk mencari jarak yang ditempuh. Sehingga dalam persamaan yang diperoleh
akan diuraikan pada sumbu X dan sumbu Y
Beberapa persamaan yang berhubungan dengan gerak parabola adalah:
Sedangkan persamaan kecepatan dan arah gerak benda dirumuskan:

Sumbu X:
vox = vo. cos
vx = vo. cos
x = vx. t = vo. Cos . T


Sumbu Y:
voy = vo. sin
vy = vo. sin g . t
y = vo. sin . t .1/2 g .t
2

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 55

tan = v
y
/v
x

Keterangan:
vo : kecepatan awal (m/s)
vox : kecepatan awal pada sumbu X (m/s)
voy : kecepatan awal pada sumbuY (m/s)
vx : kecepatan pada sumbu X (m/s)
vy : kecepatan pada sumbu Y (m/s)
v : kecepatan pada suatu saat (m/s)
x : kedudukan atau posisi pada sumbu X (m)
y : kedudukan atau posisi pada sumbu Y (m)
g : percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :
a. Menjelaskan analisa terhadap gerak parabola
b. Menentukan penyebab terjadinya gerak parabola

VARIABEL PERCOBAAN
Beberapa variabel yang perlu diukur dalam eksperimen ini adalah:
- Waktu yang diperlukan bola pertama dan kedua untuk sampai di tanah!

PROSEDUR PERCOBAAN
Persiapan
1) Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan, apakah sudah
lengkap atau belum, jika masih ada kekurangan hubungi asisten/dosen.
2) Pahami langkah percobaan yang akan dilakukan

Langkah Percobaan
3) Ambil dua buah bola pingpong dan letakkan di tepi sebuah meja yang cukup tinggi!
4) Jatuhkan kedua bola tersebut secara bersamaan dengan ketentuan sebagai berikut!
c. Bola pertama jatuh bebas dari tepi meja.
c. Bola kedua diberi kecepatan mendatar sejajar meja.
5) Catat waktu yang diperlukan bola pertama dan kedua untuk sampai di tanah! Buatlah
perbandingannya!
6) Analisislah gerakan kedua bola tersebut dan buatlah kesimpulan!

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 56

7) Diskusikan hasil pengamatanmu di depan kelas! Beri kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapi!
8) Kembalikan semua peralatan ke tempat semula! Jagalah kebersihan lingkungan dan
tubuhmu!

TUGAS
1. Pada bola pertama terjadi satu gerak, gerak apakah itu? Jelaskan!
2. Pada bola ke dua terjadi perpaduan antara GLB dan GLBB. Manakah yang dimaksud
gerak GLb dan GLBB pada percobaan bola ke dua?
3. Disebut gerak apakah, gerak yang terjadi pada bola kedua? Jelaskan !
4. Jika kita misalkan kecepatan yang kita berikan pada bola ke dua adalah 20 m/s dan
percepatan grafitasi bumi 10 m/s
2
, Tentukan passamaan kecepatan mendatar v
x
bola
dan kecepatan vertical v
y
bola.



Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 57




Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 58



Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 59

RIN

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 60


1. Persamaan gerak adalah persamaan yang menyatakan hubungan antara posisi,
kecepatan, percepatan, dan waktu. Posisi suatu partikel pada sebuah bidang dapat
dinyatakan dalam bentuk vektor posisi, yaitu
r = xi + yj

2. Kecepatan adalah perubahan posisi (perpindahan) terhadap waktu sehingga dapat
ditentukan dari turunan pertama fungsi posisi terhadap waktu :
v = dr/dt

3. Percepatan merupakan perubahan kecepatan terhadap waktu sehingga dapat
ditentukan dari turunan pertama fungsi posisi, atau turunan kedua fungsi posisi
terhadap waktu :



4. Gerak parabola adalah gerak gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

a. Persamaan pada arah sumbu-x:

vx = v0 cos
x = v0 cos t

b. Persamaan pada arah sumbu-y:

vy = v0 sin gt
y = v0 sin t gt2


c. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi :



d. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik terjauh :

RINGKASAN
MATERI

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 61



e. Titik tertinggi yang dapat dicapai benda :



f. Titik terjauh yang dapat dicapai benda :




5. Gerak melingkar adalah gerak benda pada suatu lintasan yang berbentuk
lingkaran.


a) Kecepatan benda yang bergerak melingkar dinyatakan dengan persamaan


v = vxi + vyj
dan besar kecepatannya dinyatakan dengan :


b) Percepatan sentripetal adalah percepatan gerak benda saat melakukan
gerak melingkar yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran.









Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 62



Gunakan buku-buku yang sudah ditentukan dalam silabus mata pelajaran Fisika dan sumber lain
yang relevan untuk menjawab pertanyaan berikut
No. Pertanyaan Jawaban/Solusi
1.
Sebuah titik materi bergerak dari titik P (3, 2) ke
titik Q (11, 8). Tuliskanlah vektor posisi titik itu
ketika berada di titik P dan di titik Q. Hitunglah
vektor perpindahan dari titik P ke titik Q serta
besar dan arah vektor perpindahan tersebut ?


2.
Sebuah partikel sedang bergerak pada suatu
bidang dengan sumbu koordinat x dan y. Posisi
partikel berubah terhadap waktu mengikuti
persamaan r = (6 + 3t)i + (8 + 4t)j dengan r dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukanlah:

a. perpindahan partikel dalam selang waktu t = 0
hingga t = 2 sekon;
b. besar kecepatan rata-rata partikel dalam selang
waktu t = 0 hingga t = 2 sekon;
c. besar dan arah kecepatan partikel pada saat t =
2 sekon.


3.
Perhatikan grafik kedudukan (x) terhadap waktu
(t) berikut.

JOBSHEET
KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 63




Tentukanlah kecepatan rata-rata benda dalam
selang waktu:

a. antara t = 0 sampai t = 3 s;
b. antara t = 3 sampai t = 8 s; dan
c. antara t = 8 sampai t = 12 s.

4. Sebuah mobil dengan kecepatan 36 km/jam direm
mendadak sehingga terbentuk bekas di jalan
sepanjang 20 m. Waktu pengereman yang
dibutuhkan sampai mobil tersebut berhenti adalah

5.
Sebuah benda bergerak pada bidang xy. Pada
posisi awal, benda berada pada koordinat (3,2) m.
Komponen-komponen kecepatan benda
memenuhi persamaan vx = 12 + 4t dan vy = 9 +
3t dengan vx dan vy dalam m/s, dan t dalam
sekon.
Tentukanlah:

a. persamaan umum vektor posisi benda,
b. posisi benda pada saat t = 3 sekon, dan
c. perpindahan benda antara t = 1 sekon dan t = 3
sekon.


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 64


6.
Sebuah partikel bergerak dengan fungsi
kecepatan v(t) = 2t
2
3t + 10 jika v dinyatakan
dalam m/s dan t dalam sekon, tentukanlah:

a. percepatan rata-rata partikel untuk selang
waktu t = 2 sekon sampai t = 4 sekon,
b. percepatan awal partikel, dan
c. percepatan partikel pada saat t = 6 sekon.


7.
Sebuah mobil bergerak dengan grafik kecepatan
(v) terhadap waktu (t) seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.




Tentukanlah:
a. percepatan rata-rata benda antara t = 0 sekon
sampai t = 4 sekon, dan
b. percepatan rata-rata benda antara t = 4 sekon
sampai t = 8 sekon


8.
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 3


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 65

m/s. Jika benda mengalami percepatan a (t) = (4t
2) m/s
2
, tentukanlah:

a. persamaan kecepatan benda, dan
b. kecepatan benda pada t = 2 sekon.

9.
Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami
perlambatan konstan ternyata berubah dari 30 m/s
menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh
75 m. Setelah menempuh jarak berapa lagi
partikel tersebut berhenti?


10.
Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60
m/s dan sudut elevasi 30. Ketinggian maksimum
yang dicapai peluru adalah ?

11.
Dari titik A di tanah, sebuah bola dilemparkan
dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi
37 (sin 37 = 0,6). Jika g = 10 m/s
2
, hitunglah:

a. komponen kecepatan awal dalam arah
horizontal dan vertikal,
b. kecepatan bola setelah 0,4 sekon,
c. posisi bola setelah 0,4 sekon,
d. tinggi maksimum yang dapat dicapai bola, dan
e. jarak lemparan terjauh yang dicapai bola.


12. Sebuah benda dilemparkan dari puncak sebuah
gedung yang tingginya 40 m. Kecepatan awal
benda 20 m/s dengan sudut elevasi 30. Tentukan
jarak terjauh dalam arah mendatar yang dapat
dicapai benda, dihitung dari dasar gedung

13.
Sebuah mobil hendak menyeberangi sebuah parit
yang lebarnya 4 m. Perbedaan tinggi antara kedua
sisi parit itu adalah 15 cm, seperti ditunjukkan
pada gambar. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2,
berapakah kelajuan (v) minimum agar
penyeberangan mobil dapat tepat berlangsung?


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 66




14.
Posisi peluru yang ditembakkan di atas bidang
datar dengan sudut elevasi tertentu dinyatakan
oleh persamaan r = [80ti + (60t 5t
2
)j] m. Jika i
dan j menyatakan vektor satuan dalam arah x dan
y, serta t dalam sekon, tentukanlah:

a. kecepatan awal peluru,
b. sudut elevasi tembakan,
c. kecepatan peluru di titik tertinggi,
d. waktu untuk mencapai jarak maksimum, dan
e. jarak mendatar maksimum tembakan.


15.
Berapakah percepatan sentripetal, dalam satuan g,
yang dirasakan oleh seorang pilot yang
menerbangkan pesawatnya dengan kelajuan v =
2.500 km/jam dalam lintasan lingkaran berjari-
jari r = 5,8 km?


16.
Sebuah bola yang terikat bergerak dalam
lingkaran horizontal yang berjari-jari 2 m. Bola
membuat satu putaran dalam 3 s. Berapakah
percepatan sentripetal bola tersebut?


17.
Sebuah mobil mengelilingi sebuah kurva berjari-
jari 30 m. Jika percepatan sentripetal maksimum
yang dapat diberikan oleh gesekan roda mobil
adalah 5 m/s2, berapakah kelajuan maksimum
mobil tersebut dalam km/jam?


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 67


18.
Untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,
sebuah pesawat kargo harus menjatuhkan kapsul
besar berparasut kepada serombongan pengungsi.
Jika hambatan udara sebelum parasut
mengembang (yakni setelah 5 sekon dijatuhkan)
diabaikan, ketinggian terbang minimal pesawat
agar parasut kapsul telah mengembang di
ketinggian 100 m sebelum mencapai permukaan
adalah .... (g = 10 m/s
2
)


19.



Nambuhan menaiki motor dengan persamaan
kecepatan v = ( 2 t2 i + 8 t j ) m/s.
Tentukan:
a. vektor percepatan rata-rata dari t = 1 s
hingga t = 3 s,
b. komponen sumbu X percepatan rata-
rata dari t = 1 s hingga t = 3 s,
c. komponen sumbu Y percepatan rata-
rata t = 1 s hingga t = 3 s,
d. besar percepatan rata-rata dari t = 1 s
hingga t = 3 s,
e. arah percepatan rata-rata dari t = 1 s
hingga t = 3 s.


20.

Sebuah bola ditendang oleh Tambunan dengan
sudut elevasi 45 dan kecepatan awal 20 m/s.
Tentukan:
a. posisi saat t = 1 s,
b. koordinat titik tertinggi,
c. koordinat titik terjauh,
d. kecepatan saat t = 1 s,
e. arah kecepatan saat t = 1 s.


21.

Kecepatan sudut sebuah roda dinyatakan dalam
t
2
+ t ) rad/s.
Tentukan:
a. kecepatan sudut saat t = 1 s,
b. kecepatan sudut saat t = 4 s,
c. percepatan sudut rata-rata dari t = 1 s
hingga t = 4s
d. percepatan sudut saat t =5 s,


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 68

e. posisi sudut saat t = 2 s, jika posisi
sudut awal 2 rad













































Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 69






1) Kunci Jawaban :
Diketahui: koordinat di titik P (3, 2) dan di titik Q (11, 8). Vektor posisi di titik P (r
P
) dan
vektor posisi di titik Q (r
Q
) adalah :
r
P
= 3i + 2j
r
Q
= 11i + 8j

Vektor perpindahan dari titik P ke titik Q adalah r yang diperoleh sebagai berikut :
r = r
Q
r
P
= (11i + 8j) (3i + 2j)
r = 8i + 6j

Besar vektor r adalah :


Arah perpindahan vektor itu adalah :
tan = y / x = 6/8 = 3/4
sehingga = 37

Jadi, vektor perpindahan adalah r = 8i + 6j, panjang perpindahannya 10 satuan, dan
sudut arah perpindahannya 37 terhadap arah sumbu-x positif. Untuk lebih jelasnya,
perhatikanlah gambar berikut.

KUNCI JAWABAN
JOBSHEET

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 70

2) Kunci Jawaban :
Diketahui: vektor posisi partikel, yaitu r = (6 + 3t)i + (8 + 4t)j.
a. t
1
= 0 sekon adalah r
1
= [6 + (3)(0)]i + [8 + (4)(0)]j = (6i + 8j) meter.
t
2
= 2 sekon adalah r
2
= [6 + (3)(2)]i + [8 + (4)(2)]j = (12i + 16j) meter.

Perpindahan partikel dari t
1
= 0 sekon hingga t
2
= 2 sekon adalah :
r = r
2
r
1
= (12i + 16j) (6i + 8j) = (6i + 8j) meter

Besar vektor r adalah :


b. Kecepatan rata-rata partikel adalah :


Besar kecepatan rata-rata partikel adalah :


Vektor kecepatan partikel sebagai fungsi waktu ditentukan sebagai berikut.
vx = dx/dt = d/dt (6 + 3t) = 3 m/s
vy = dy/dt = d/dt (8 + 4t) = 4 m/s

Dengan demikian, diperoleh vektor kecepatan sesaat partikel adalah :
v = vxi + vyj = (3i + 4j) m/s.

Besar kecepatan sesaat partikel adalah :

Arah vektor kecepatan sesaat terhadap sumbu-x adalah dengan :
tan = vy/vx = 4/3
= 53.



Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 71

3) Kunci Jawaban :
Diketahui: grafik xt dan kecepatan rata-rata adalah :

a. Kecepatan rata-rata benda antara t = 0 sampai t = 3 s adalah :

b. Kecepatan rata-rata benda antara t = 3 sampai t = 8 s adalah :

c. Kecepatan rata-rata benda antara t = 8 sampai t = 12 s adalah :


4) Kunci Jawaban :
Diketahui:
v
0
= 36 km/jam = 10 m/s
r = luas segitiga
maka,
20 = () (t) (10)
t = 4 s


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 72

Jawab: d
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa besar perpindahan benda sama
dengan luas di bawah kurva kecepatan sebagai fungsi waktu v(t). Secara
matematis dituliskan sebagai berikut.


5) Kunci Jawaban :
Diketahui: posisi awal benda (3, 2) m, v
x
= 12 + 4t, dan v
y
= 9 + 3t.

a. Posisi awal benda (3,2) m maka x
0
= 3 m dan y
0
= 2 m. Dengan demikian, diperoleh :


r = (3 + 12t + 2t
2
)i + (2 + 9t + 3/2 t
2
)j

b. Posisi benda pada saat t = 3 sekon adalah :
x = 3 + (12) (3) + (2) (3
2
) = 57 m
y = 2 + (9) (3) + (3/2) (3
2
) = 42,5 m

Jadi, pada saat t = 3 sekon vektor posisi benda dapat dituliskan sebagai
r = (57i + 42,5j ) meter.

c. Pada t
1
= 1 sekon maka r
1
= [3 + (12)(1) + (2)(1
2
)]i + [2 + (9)(1) + (3/2 )(1
2
)]j = (17i +
12,5j) meter

Pada t
2
= 3 sekon maka r
2
= [3 + (12)(3) + (2)(3
2
)]i + [2 + (9)(3) + (3/2)(3
2
)]j = (57i +
42,5j) meter

Perpindahan partikel dari t1 = 1 sekon hingga t2 = 3 sekon adalah
r = r
2
r
1
= (57i + 42,5j) (17i + 12,5j) = (40i + 30j) meter

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 73

Besar vektor r adalah :



6) Kunci Jawaban :
Diketahui: v(t) = 2t
2
3t + 10.

a. Untuk menghitung percepatan rata-rata, tentukan lebih dahulu v dan t sebagai
berikut.


Persamaan umum kecepatan adalah v(t) = 2t
2
3t + 10 sehingga :
untuk t
2
= 4 sekon, v
2
= 2(4)
2
3(4) + 10 = 30 m/s
untuk t
1
= 2 sekon, v
1
= 2(2)
2
3(2) + 10 = 12 m/s

Diperoleh :

b. Persamaan umum percepatan sesaat diperoleh sebagai turunan pertama dari fungsi
kecepatan, yaitu:

Percepatan awal partikel adalah percepatan pada t = 0 sehingga :

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 74

a = 4(0) 3 = 3 m/m
2
.

c. Percepatan partikel pada saat t = 6 sekon adalah
a = 4(6) 3 = 21 m/m
2
.


7) Kunci Jawaban :
Diketahui: grafik v t.
a. Percepatan rata-rata benda antara t = 0 sampai t = 4 sekon, yaitu :


b. Percepatan rata-rata benda antara t = 4 sampai t = 8 sekon, yaitu :




8) Kunci Jawaban :
Diketahui: vo = 3 m/s dan a(t) = (4t 2) m/s
2
.

a. Kecepatan dapat diperoleh dari fungsi percepatan dengan metode integral.
v = v0 + a dt = 3 + (4t 2) dt = (3 + 2t
2
2t) m/s
2
.

b. Kecepatan benda pada saat t = 2 sekon adalah
v = 3 + (2)(2)t
2
(2)(2) = 7 m/s.







Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 75

9) Kunci Jawaban :
Diketahui:
v
0
= 30 m/s
v
t1
= 15 m/s
v
t2
= 0 m/s
s = 75 m








10) Kunci Jawaban :
Diketahui:
v
0
= 60 m/s
= 30
g = 10m/s2




H = 45 m



Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 76

11) Kunci Jawaban :
Diketahui: v
0
= 20 m/s, = 37, dan g = 10 m/s
2
.

a. Komponen kecepatan awal
1) Dalam arah horizontal
v
0x
= v
0
cos = (20 m/s)(cos 37)
v
0x
= (20 m/s)(0,8) = 16 m/s.

2) Dalam arah vertikal
v
0y
= v
0
sin = (20 m/s)(sin 37)
v
0y
= (20 m/s)(0,6) = 12 m/s.

b. Kecepatan bola setelah 0,4 s (t = 0,4 s)
1) Kecepatan dalam arah horizontal tetap, yaitu
v
x
= v
0x
= 16 m/s.

2) Kecepatan dalam arah vertikal
v
y
= v
0y
gt = 12 m/s (10 m/s2)(0,4 s) = 8 m/s.

Dengan demikian diperoleh :




c. Posisi bola setelah 0,4 s
1) Posisi pada arah horizontal
x = v
x
t = (16 m/s)(0,4 s) = 6,4 m.

2) Posisi pada arah vertikal :

y = (12 m/s)(0,4 s) ()(10 m/s2)(0,4 s)
2


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 77

y = 5,6 m.
Dengan demikian, posisi bola setelah 0,4 s berada pada koordinat (6,4 m ; 5,6 m).

d. Tinggi maksimum yang dicapai bola


e. Jarak lemparan terjauh yang dicapai bola

X = = 38,4 m


12) Kunci Jawaban :
Diketahui: h= 40 m, v
0
= 20 m/s, dan = 30.

Perhatikan gambar.

Untuk menentukan jarak terjauh dalam arah mendatar (X), lebih dahulu Anda
hitung waktu yang diperlukan benda untuk bergerak dari A ke B. Waktu ini bisa dihitung
dari gerak vertikal ke atas (sumbu-y) sebagai berikut:



Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 78

v
0y
= v
0
sin 30 = (20 m/s) () = 10 m/s

40 = 10t () (10)t
2
; bagi 5
8 = 2t t
2

0 = t
2
2t 8
0 = (t + 2) (t 4)

Diperoleh :
t = 2 s (tidak digunakan)
t = 4 s

Dari gerak horizontal (sumbu -x), diperoleh
x = v
0
t cos 30


13) Kunci Jawaban :
Perhatikan kembali gambar.
Dari gambar diketahui: y = 0,15 m, x = 4 m, v
0x
= v, v
0y
= 0, dan g = 10 m/s2.

Pada kasus tersebut, gerak mobil merupakan perpaduan antara GLB pada arah mendatar
dan GLBB (gerak jatuh bebas) dalam arah vertikal. Oleh karena itu, diperoleh

1) Dari gerak jatuh bebas diperoleh waktu untuk tiba di sisi parit bagian bawah
sebagai berikut:

y = 0,173 s.


2) Dari gerak horizontal diperoleh kelajuan v sebagai berikut :

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 79


Jadi, kelajuan minimum agar penyeberangan mobil dapat tepat berlangsung
adalah v = 23 m/s.


14) Kunci Jawaban :
Diketahui: r [80ti + (60t 5t
2
)j] m

a. Kecepatan awal peluru (t = 0),
v = dr/dt = 80i + (60 10t)j

Pada t = 0 diperoleh :
v
0
= 80i + 60j



b. Sudut elevasi tembakan ( )


=37

c. Kecepatan peluru di titik tertinggi v
y
= 0 sehingga peluru hanya memiliki komponen
kecepatan sumbu-x
v = v
0x
= 80 m/s.

d. Waktu untuk mencapai jarak maksimum (X) diperoleh apabila y = 0 (60t 5t
2
) = 0 dan
diperoleh t = 12 sekon

e. Jarak mendatar maksimum tembakan
X = v
0x
t = 80t = (80)(12)= 96 m.

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 80

15) Kunci Jawaban :
Diketahui: v = 2.500 km/jam dan r = 5,8 km.

Berdasarkan persamaan percepatan sentripetal, didapatkan :


16) Kunci Jawaban :
Diketahui: r = 2 m dan T = 3 s.

Untuk menentukan percepatan sentripetal, tentukan kecepatan linear terlebih dahulu
dengan cara membagi panjang lintasan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh
lintasan tersebut. Dalam kasus ini panjang lintasannya berupa keliling lingkaran dengan
jari-jari r.

v = 4,19 m/s.

Jadi, besar percepatan sentripetal bola adalah :

a = 8,78 m/s 0,9 g.


17) Kunci Jawaban :
Diketahui: r = 30 m dan v = 5 m/s
2
.



v
maks
= 12,2 m/s


Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 81

Jadi, kelajuan maksimum mobil dalam satuan km/jam adalah :


18) Kunci Jawaban :

Diketahui: t = 5 s, h
p
= 100 m, dan g = 10 m/s
2
.

Selisih ketinggian sebelum parasut mengembang (t = 5 s):


ht = 125 m

Ketinggian minimal pesawat:
h
min
= h
t
+ h
p

h
min
= 125 m + 100 m
h
min
= 225 m



Jawab: d






Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 82

19) Jawab:
a.
( ) ( )
( )
2
2 2
1 2
2
/ 8 8
1 3
1 8 1 2 3 8 3 2
s m j i
j j i
t t
v v
t
v
a
t
+ =

+ +
=

=
A
A
=
b.
2
/ 8 s m a
x
=
c.
2
/ 8 s m a
y
=
d.
2 2 2
/ 2 8 8 8 s m a = + =
e.
5
5
tan = u maka
0
45 = u
20) Jawab:
a. s m t v x / 2 10 1 . 45 cos . 20 . cos .
0
0
= = = u
( ) s m t g t v y / 5 2 10 1 . 10 .
2
1
1 . 45 sin . 20 .
2
1
. sin .
2 0 2
0
= = = u
Jadi bola setelah satu second adalah ( ) s m/ 5 2 10 , 2 10
b. Pada titik tertinggi v
y
=0, sehingga:
vy = vo. sin g . t
0 = 20 . sin 45 10 . t
t = s
Nilai t tersebut kemudian dimasukkan pada
x = vo. cos t = 20 . cos 45 . = 20 m/s
y = vo. sin t 1/2. g . t
2
= 20 . sin 45 . 2 1/2 . 10 . ( 2 )
2
= 10 m/s
Jadi, posisi bola pada titik tertinggi adalah (20,10) m/s.

c. Pada titik terjauh y = 0 sehingga:
y = vo. sin t 1/2 . g . t
2
0 = 20 . sin 45 . t 1/2 . 10 . t
2
0 = 20 .1/2 2 . t 5 . t
2
0 =10 2 t 5 t
2
0 = t(10 2 -5t)
t = 0 atau 10 2 5 t = 0
5 t =10 2
t =2 2
maka diperoleh nilai t = 0 atau t = 2 2 s.
Gunakan t = 2 2 s
x = vo. cos t = 20 . cos 45 . 2 . 2 = 40 m
Jadi, posisi bola di titik terjauh adalah (40,0) m.

Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 83

d. vx = vo. cos cos 45 = 10 2 m/s
vy = vo. sin g . t = 20 . sin 45 10 . 1
vy = (10 2 10) m/s
( ) ( ) s m v v v
y x
/ 2 2 5 10 10 2 10 2 10
2 2
2 2
= + = + =
e.
( )
293 , 0
2 10
10 2 10
tan =

= =
x
y
v
v
o = m/s maka
0
3 , 16 = o

21) Jawab:
a. = (3 (1)
2
+ 1 ) = 4 rad/s
b. = (3 (4)
2
+ 4 ) = 52 rad/s
c. s rad
dt
d
/ 16
1 4
4 52
=

= =
e
o
d.
( )
( ) 1 6
3
2
+ =
+
= t
dt
t t d
o maka saaat t =5s
( ) ( ) s rad / 31 1 5 6 = + = o
e. ( )dt t t
}
+ + =
2
0
3 u u
2 3
2
1
2 t t + + = u maka pada saa t =2s diperoleh
rad 12 = u
























Analisis Vektor Untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar Hal 84




Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga

Ingersoll, L. R, Martin, M, J, dan Rouse, T. A, Experiment in Physics.
Margenau, H, W, R, Waston dan C. G.

Kanginan, Marthen. 2007. FISIKA untuk SMA Kelas XI. Penerbit Erlangga : Jakarta

file:///E:/TUGAS%20KULIAH%20SEMESTER%205/MEDIA%20PEMBELAJARAN%
20FIS/Persamaan%20Gerak%20Benda%20Dua%20Dimensi,%20Parabola,%20Melingka
r,%20Vektor,%20Kecepatan,%20Percepatan%20_%20Perpustakaan%20Cyber_files/inde
x.htm

Saripudin, A, D. Rustiawan K., dan A. Suganda. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 : untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.

Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p.
234.


http://rahmatcurtim.blogspot.com/

http://www.slideshare.net/intanthatha/kinematika-dengan-analisis-vektor

Siswanto, sukaryadi.. 2009. Kompetensi Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta : Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional

KEPUSTAKAAN

Anda mungkin juga menyukai