LUWU UTARA
KEC.BONE-BONE
KAB. LUWU UTARA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MENYETUJUI PEMBIMBING
KEPALA SEKOLAH
SMKN 1 LUWU UTARA
YULIANTO,S.Pd.,M.Si
Nip : 19770724 200604 1 007
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktek kerja lapangan
(PKL) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti
belajar (evidence).
Laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai
bahan masukkan untuk kami, oleh karena itu izinkan kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Aspar Halim selaku pendamping pada praktek kerja lapangan (PKL).
2. Bapak Umbar Margiono selaku pengelola dan pemilik rumah kompos berkah
sampah organik,yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
PKL dirumah kompos berkah sampah organik dan memberikam masukkan
dalam penyelesaian laporan ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan PKL ini.
Kami juga menyadari bahwa laporan masih jauh dari sempurna walaupun kami
telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada kami,
banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumya.
Penyusun
TEAM PKL
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
4
B. Maksud dan Tujuan PKL
Maksud :
1. Mendapatkan pengalaman kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
sebelum memasuki dunia kerja.
2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis berupa teori dan
praktek yang telah didapatkan.
3. Menambah wawasan,pengetahuan pengalaman, kemampuan,dan keterampilan
praktikan.
Tujuan :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, keterampilan
dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMKN 1 LUWU
UTARA dan rumah kompos berkah sampah organik.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
C. Kegunaan PKL
A. Kegunaan Bagi Sekolah
1. Mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah.
2. Mengetahui lebih dalam ilmu yang diperoleh dari sekolah dengan mengikuti
praktik kerja industri.
5
1. Mengajarkan siswa arti dari sebuah praktik kerja industri dan dapat mengenal
langsung seperti apa dunia industri.
2. Melatih mental dan fisik siswa dalam belajar di dunia industri.
3. Berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan masyarakat dalam
menciptakan calon tenaga kerja yang handal,terampil,dan profesional.
D. Tempat PKL
Dirumah kompos berkah sampah organik yang terletak di Desa Sidomukti,Dusun
Sidodadi, Jln. Andi Hamid,Kecamatan Bone-Bone,Kabupaten Luwu Utara.
BAB II
6
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan
Rumah kompos berkah sampah organik berdiri sejak akhir 2017 Desember,yang
diresmikan oleh PT.Pelindo Persero dan berkerja sama dengan PT.Mars sejak program
next jen tahun 2017 sampai 2021 kami mengolah limbah-limbah organik untuk di
jadikan pupuk kompos dengan alat dan peralatan seadanya dan mulailah kami dikenal
oleh mantan Bupati Prof MUCHTAR LUTFHI ANDI MUTTY.kami dikenalkan oleh
perusahaan PT.Pelindo persero dengan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan) dilingkungan bagian timur.
C. STRUKUR ORGANISASI
7
KETUA
UMBAR MARGIONO
BENDAHARA SEKERTARIS
ANGGOTA:
1. IRFAN FAUZAN
2. TAUFIK
3. ANGGA SAPUTRA
4. RIDWAN
5. SULFIAN
6. DAVID MENALDI
7. SUSANTO
8. SUPRIAMAN
BAB III
8
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Pupukkompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak
lama.Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami pelapukan
karena terjadi interaksi antara mikro organisme atau bakteri pembusuk yang bekerja
didalam bahan organik tersebut.
9
Nama Material Satuan Jumlah (Rp)
10
Kayu balok-balok 7 kubik Rp. 26.600.000
11
Ongkos tukang kerja Rp. 40.000.000
Pengambilan bahan mentah dilakukan dari tempat satu ketempat yang lain misal
mengambil kohe sapi dari kandang sapi, mengambil sekam kotoran ayam dan kotoran
ayam dari kandang ayam dan mengambil arang sekam dari pabrik pengovenan padi
kemudian setelah di ambil dibawah kerumah kompos untuk dilakukan proses
selanjutnya.
12
2. Penaburan Sekam
Penaburan sekam bertujuan untuk sebagai alas bawah kohe sapi untuk air bisa
meresap ke bawah.
Gambar 1.4 Penaburan Sekam
3. Fermentasi
Fermentasi bertujuan mempercepat atau membantu pelapukan pada kohe sapi dan
juga untuk membunuh bakteri jahat dan pathogen yang berada didalam tanah, berguna
untuk mengurangi bahan-bahan organik yang ada didalam kotoran menjadi unsur hara
yang stabil dan mudah diserap oleh tanaman.
Gambar 1.5 Fermentasi
13
Pembalikan dilakukan selama 1 minggu sekali hal ini bertujuan agar bahan baku,
pupuk kandang dan aktivator tercampur dengan baik serta untuk menjaga
kelembapannya. Pada saat pembalikan dilakukan penyiraman selat atau M4 apabila
tumpukkan dalam keadaan kering.
Gambar 1.6 Pembalikan kohe Sapi
6. Penyablonan Karung
Penyablonan karung bertujuan untuk memberi label pada karung agar pembeli juga
mengetahui manfaat dan kegunaan kompos.
Gambar 1.8 Penyablonan Karung
14
Kompos yang sudah di giling dapat disimpan dalam karung untuk melindungi
produk dari kerusakan sehingga lebih mudah disimpan di angkut, dan di pasarkan
sampai ke tangan konsumen.
Gambar 1.9 Pengemasan Pupuk Kompos
15
C. Sistem Perbanyakan Tanaman
1. Teknik Stek
- Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan salah
satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat ditumbuhkan untuk perbanyakan tanaman
antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karena bahan
yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit dalam
jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan gulma stek biasanya memiliki
persamaan dalam umur tinggi dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga bisa
memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat.
-Teknik stek banyak dipilih karena prosedur pelaksanaanya yang sangat mudah dan
tidak melakukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Adapun
jenis tanaman yang bisa bergantung pada bagaimana cara penyetekan dilakukan. Stek
dapat dibedakan menjadi Stek batang, seperti tanaman kangkung, brotowali, ketela,stek
akar, seperti pohon beringin, serta stek daun, seperti tanaman cocor bebek.
Gambar 1. 11 Stek Batang Pohon Jambu
2. Teknik Cangkok
-Cangkok merupakan salah satu jenis perbanyakan tanaman dengan cara
menumbuhkan akar sebelum batang di potong dan ditanam cara ini untuk
meminimalisasi tingkat kegagalan dalam perbanyakan tanaman. Cara ini dipilih untuk
menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat persis seperti induknya.
-Cara perbanyakan tanaman ini memiliki tingkat kegagalannya cukup tinggi.
Kegagalan ini dapat dilihat dari bagian tanaman di atas keratan/luka yang kering atau
mati. Untuk menghindari kejadian seperti ini perlu diperhatikan bagaimana cara
mencangkok dengan benar dan teliti.
Gambar 1.12Mencangkok
16
3. Teknik Sambung
-Teknik sambung merupakan salah satu teknik perbanyak tanaman yang dilakukan
dengan cara menggabungkan antara batang bawah dan batang atas dari dua tanaman
yang sejenis, sehingga akan tercapai persenyawaan dimana kombinasi ini akan terus
tumbuh menjadi tanaman baru.
-Tujuan teknik sambung ini adalah untuk menggabungkan dua sifat unggul dari
individu yang berbeda, seperti halnya untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis
tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau
bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktifitas tinggi tumbuhan
yang dihasilkan yang memiliki akar kuat dan produktivitas tinggi.
Gambar 1.13 Sambung Pucuk Bibit Mangga
17
D. Perawatan Bibit
1. Pencampuran Tanah, Kompos dan Sekam
Siapkan media tanam berupa tanah yang sudah di campur kompos dengan
perbandingan tanah kompos 3:1 dapat juga di tambah dengan sekam padi agar
memperbaiki prioritas tanah sehingga menghindari timbulnya kemampetan tanah.
Gambar 1.14 Pencampuran Tanah, Kompos dan Sekam
3. Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan agar bibit tidak kekeringan saat musim kemarau.
Tujuan dari penyiraman adalah tanaman dapat menyerap zat-zat dan mineral dari tanah
18
dengan kandungan air dan dapat terus tumbuh. Saat musim hujan penyiraman
disesuaikan dengan media tanam.
Gambar 1.16 Penyiraman
5. Penyortiran Bibit
Pemilihan atau penyortiran bertujuan untuk mendapatkan keseragaman bibit.
Gambar 1.18Penyortiran Bibit
19
B. Perawatan tanaman Padi
1. Penyulaman Tanaman Padi
Penyulaman adalah suatu kegiatan penggantian tanaman yang, baik mati akibat
hama dan penyakit atau organisme. Penyulaman padi dilakukan pada umur benih 1-3
minggu setelah tanam.
Gambar 1.19 Penyulaman tanaman padi
20
3. Penyemprotan Gulma
Untuk mengendalikan hama dan penyakit yang mengganggu tanaman,para petani
melakukan penyemprotan,sekilas memang sepele dan siapa pun bisa melakukannya.
Tapi kenyataanya tidak melampaui itu. Jika tidak tepat dalam melakukan penyemprotan
bisa berakibat fatal. Teryata pada tanaman padi penyemprotan harus dilakukan dengan
tepat,agar hasil produksi bisa maksimal. Waktu yang tepat melakukan penyemprotan
tanaman padi tersebut adalah pagi hari hingga jam 09.00 dan sore hari jam 15.30 hingga
jam 17.00. Hindari penyemprotan diatas jam 09.00,sebab stomata atau mulut daun akan
menutup ketika matahari sudah terik dan cuaca panas. Pada rentan waktu tersebut
terjadi proses fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan dan bukan waktu
yang tepat dalam melakukan penyemprotan.pada saat stomata atau mulut daun
tertutup,daun tidak dapat menyerap cairan khusus dengan baik.
Gambar 1.21 Penyemprotan Gulma Pada Tanaman Padi
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan PKL pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan
organik yang sudah di uraikan dengan mikro organisme atau yang biasa disebut
pengomposan. Pupuk organik atau kompos bermanfaat untuk memperbaiki sifat unsur
tanah atau mengembalikan tingkat kesuburan tanah yang terlalu lama penggunaan
pupuk kimia.
B.Saran
Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan PKL, maka penyusun
mempunyai saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan Instansi atau
perusahaan selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan,Antara
lain sebagai berikut :
Kegiatan melaksanakan Prakerin ini merupakan kegiatan yangpositif Bagi
semua pihak, baik untuk mengembangkan kemampuan individu Maupun sebagai
22
sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan sekolahDalam menyiapkan
siswanya untuk terjun ke dunia kerja, sehingga Perlu ditingkatkan baik dari
segi struktual maupun operasional.
Menjalin kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan industry. Siswa
harus bisa menjaga sikap dan tingkah laku selama Praktek Kerja Lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Pascasarjanah.
Asepjb, 2013, Kekurangan dan Keungguan Pupuk Organik, Usaha Tani, Bogor.
23
http://tsabitah.wordpress.com, Akses: 19 November 2007.
24