Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH LAPORAN PRAKARYA

“ Praktek Pembuatan Kompos”

KELOMPOK : 1
NAMA ANGGOTA:
AYU FEBRIANTI MULIA AKBAR
ANDI STIFANI ALYA NINGSIH
ANDI TRISNA YUMI
ANDI MUH ALAMSYAH
ELMA SASMITA
DEVRIANA AMBAR WAWESARA

SMA NEGERI 5 KENDARI


TAHUN AJARAN 2019\2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah di periksa dan di ketahui oleh guru pebimbing mapel prakarya yang
digunakan untuk memperoleh nilai.

Mengetahui KENDARI, 25 November 2019


Guru pebimbing Ketua Kelompok
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
keridhoan-Nya Makalah dengan judul “MAKALAH LAPORAN PRAKARYA PRAKTEK
MEMBUAT KOMPOS” ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang cara
membuat kompos dengan benar, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan
penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.

Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 NAMA KEGIATAN
1.4 TUJUAN KEGIATAN
1.5 MANFAAT KEGIATAN
BAB II PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
2.1 PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1.1 WAKTU DAN TEMPAT
2.1.2 PESERTA KEGIATAN
2.1.3 JENIS KEGIATAN
2.2 HASIL KEGIATAN
2.2.1 PROSES PELAKSANAAN
2.2.2 DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU no 12 tahun 1992 pasal 20 ayat 2, yang berbunyi “pelaksanaan


perlindungan tanaman menjadi tanggug jawab masyarakat dan pemerintah”,
tersirat kewajiban seluruh lapisan masyarakat untuk ikut aktif dalam menghasilkan
tanaman budidaya yang berkualitas bagus serta aman untuk dikonsumsi. Untuk
menghasilkan tanaman organik yang berkualitas maka perlu adanya perawatan yang
serius seperti pemberian pupuk kompos. Selain pupuk kompos dapat meningkatkan
kualitas tanaman, juga dapat memperbaiki struktur tanah, serta dapat menciptakan
budaya hidup sehat. Karena dengan pembuatan kompos ini, sampah rumah tangga
tidak lagi mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah namun justru
mendatangkan keuntungan.

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan


organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba
dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik
(Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana
bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-
mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat
kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat
terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang,
pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator
pengomposan.

Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata
persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan
merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Kompos sangat berpotensi untuk
dikembangkan mengingat semakin tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke
tempat pembuangan akhir dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas
metana ke udara.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses pembuatan pupuk kompos ?


2. Berapa suhu pupuk kompos ?
3. Bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos ?
4. Bagaimana cara membuat kompos dengan menggunakan daun kering ?
5. Butuh waktu berapa lama pengomposan terjadi agar siap digunakan atau di
aplikasikan terhadap tanaman ?

1.3 NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan ini adalah “ Praktek Pembuatan Kompos Dengan Benar”

1.4 TUJUAN KEGIATAN

a. Siswa mampu mengetahui cara membuat kompos dengan benar.


b. Siswa dapat mengetahui manfaat dari pembuatan kompos.
c. Siswa dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam kompos
d. Siswa dapat mengetahui langkah-langkah dalam membuat kompos
e. Siswa dapat mengaplikasikan sampah organik / daun kering dalam membuat
kompos.

1.5 MANFAAT KEGIATAN

1. Dapat mengetahui proses pembuatan pupuk kompos


2. Dapat mengetahui suhu pupuk kompos
3. Dapat menggunakan pupuk kompos dengan baik
BAB II
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

2.1 PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1.1 WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2019 pada waktu 07.30
WITA, tempat pelaksanaan kegitan ini dilakukan di SMA NEGERI 5 KENDARI di
samping kelas X Mipa 1
2.1.2 PESERTA KEGIATAN
Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh anggota kelompok 1. Dengan nama-nama
anggota berikut:
 AYU FEBRIANTI MULIA AKBAR
 ANDI STIFANI ALYA NINGSIH
 ANDI TRISNA YUMI
 ANDI MUH ALAMSYAH
 ELMA SASMITA
 DEVRIANA AMBAR WAWESARA
2.1.3 JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan ini adalah “ PEMBUATAN PUPUK KOMPOS “

2.2 HASIL-HASIL KEGIATAN


2.2.1 PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut adalah proses atau cara membuat kompos dengan benar:


1. Sampah daun kering dipotong kecil – kecil dan dipisahkan dengan
tulang daunnya agar dapat mempermudah pengomposan.
2. Hancurkan tanah liat agar bisa nanti dicampur dengan mudah
3. Setelah itu kumpulkan daun kering yang sudah di potong-potong dan
juga tanah liat yang sudah hancur ke karung yang di jadikan alas untuk
membuat kompos lalu di aduk.
4. Setelah campuran tanah liat dan daun kering tercampur dengan baik,
lalu masukkan dedak, tai sapi, dan sekam padi kedalam campuran
tersebut lalu aduk lagi hingga semuanya tercampur dengan baik.
5. Siapkan ember 1 liter, lalu isikan air bersih.
6. Masukkan activator EM-4 dan gula pasir ke dalam ember yang berisi air
tersebut, lalu aduk air campuran tersebut dengan merata.
7. Setelah campuran tanah liat, daun kering, dedak, tai sapi, dan sekam
padi tercampur dengan baik. Tuangkan campuran air EM-4 ke dalam
campuran bahan kering tersebut secara perlahan-lahan sambil diaduk
agar tercampur dengan baik.
8. Setelah semuanya tercampur, masukkan campuran tersebut kedalam
komposter lalu biarkan hingga siap untuk diaplikasikan ketanaman.
9. Setelah pupuk tersebut jadi, pupuk dapat diaplikasikan ketanaman.

2.2.2 DOKUMENTASI KEGIATAN

Pada gambar ini menunjukkan proses dimana daun-daun kering yang sudah dipotong-
potong lalu dicampurkan ke tanah liat. Dimana juga tanah liat tersebut masih harus
dihaluskan agar dapat tercampur dengan baik.

Pada gambar ini menunjukkan proses pengadukan tanah liat dan daun-daun kering yang
sudah tercampur dengan dedak. Dedak yang dimasukkan ke dalam campuran tersebut
cukup banyak.
Pada gambar ini menunjukkan proses dimana tai sapi kering yang masih akan dihancurkan
lalu dimasukkan kedalam campuran tadi. Tai sapi ini sangat bermanfaat dalam proses
pengomposan.

Pada gambar ini menunjukkan proses memasukkan sekam padi kedalam campuran tanah
liat, tai sapi, dan daun-daun kering. Pada saat proses memasukkan sekam padi, sekam
padi dimasukkan secara hati-hati agar tidak berlebihan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembuatan kompos dilaksanakan sampai tahap pembalikan di minggu kelima.
Pembuatan kompos ini menggunakan bantuan bahan kimia yaitu Bio post EM-4 sebagai
mikroorganisme. Perubahan yang terjadi pada timbunan kompos adalah perubahan fisik,
suhu terjadi peningkatan di minggu pertama dan penurunan di minggu kedua, ketiga,
keempat dan kelima. Penurunan juga terjadi pada ketinggian timbunan kompos yang dan
bau yang tidak enak.
Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan selama 12 hari, pertama-tama
penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan, pencampuran feses kambing dengan
sekam, dedak dan daun gamal, pemberian air secukupnya agar mudah tercampur,
selanjutnya pemberian EM4 agar memudahkan dalam proses fermentasi atau
mempercepat dalam proses pengomposan. Lalu di tutup menggunakan karung agar
bebas dari udara dan pegukuran suhu dilakukan sampai terbentuk pupuk kompos yang
sempurna dengan menggunakan thermometer selama 11 hari.
3.2 SARAN
Dalam pembuatan kompos ini, saran yang dapat diberikan antara lain:
 Waktu pelaksanaan pembuatan kompos perlu diperhatikan mengingat waktu yang
dibutuhkan cukup lama tergantung dengan bahan dan metode yang digunakan.
 Dalam pencacahan bahan dasar kompos harus dipotong dengan ukuran yang lebih
kecil sehingga dapat memudahkan proses pengomposan dan penguraiannya juga
semakin mudah.
 Perlunya memperhatikan lokasi penyimpanan kompos agar tidak mengganggu
lingkungan sekitar.
 Bukan hanya itu itu, kurangnya siswa yang membantu dalam kegiatan ini sedikit
mempersulit kegitan praktikum tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://sergabblog.wordpress.com/2017/05/27/manfaat-kompos/
https://www.academia.edu/26062298/Laporan_Praktikum_Pembuatan_Kompos
http://makalah-tentang-kompos.blogspot.com/2014/12/makalah-pembuatan-pupuk-
kompos.html
https://febriandhy.blogspot.com/
https://duniakesehatanmasyarakat.wordpress.com/
ramadaniputritunggal.blogspot.com
http://azizahnur17.blogspot.com/2016/05/makalah-prakarya.html

Anda mungkin juga menyukai