Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

BUDIDAYA TANAMAN

“Pembuatan Pupuk Organik Cair Daun


Gamal (Gliricidia sepium)”

DI SUSUN
OLEH:

ARIS SUARNA
A1J1 16 052

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Budidaya
Tanaman.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu selama proses praktikum Budidaya Tanaman di semester
ganjil khususnya kepada ibu Dosen mata kuliah Budidaya Tanaman
Dr. Suarna Samai, S.P., M.P.

Penulis menyadari sekali, di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa yang
kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca. Akhir kata, semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca sekalian.

Kendari, Desember 2019

Aris Suarna
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II METODE PRAKTIKUM ................................................................. 3


A. Alat dan Bahan............................................................................ 3
B. Prosedur Kerja ............................................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 5

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 7


A. Kesimpulan ................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia intensitas pemakaian pupuk kimia telah terbukti
meningkat dari waktu ke waktu. Tanpa disadari penggunaan pupuk anorganik
secara terus menerus berdampak tidak baik bagi sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah, hal ini menyebabkan kemampuan tanah mendukung ketersediaan hara
dan kehidupan mikroorganisme dalam tanah menurun. Tanah yang subur,
akan tumbuh berbagai macam tanaman dengan baik, dan di atas tanah yang
tidak subur tanaman tumbuh tidak baik. Berkenaan dengan itu dalam proses
pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah, salah
satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah yaitu melalui pemupukan,
agar tanaman tumbuh dengan baik dan hasil panen melimpah.
Penggunaan pupuk organik mampu menjadi solusi dalam mengurangi
pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan. Bahan organik yang tersedia
secara alami diantaranya dapat berupa pemanfaatan tanaman leguminoceae
sebagai bentuk organik yang siap dan mampu berperan sebagai suplayer hara
secara cepat dan tepat disamping perbaikan fisik dan biologi tanah. Pupuk
organik dapat berbentuk padat maupun cair. Kelebihan pupuk organik cair
adalah unsur hara yang dikandungnya lebih cepat tersedia dan mudah diserap
akar tanaman.
Tanaman yang termasuk golongan leguminoceae salah satunya yang
berpotensi sebagai pupuk organik cair adalah gamal. Gamal juga memiliki
keunggulan dibandingkan jenis leguminoceae lain yaitu dapat dengan mudah
dibudidayakan, pertumbuhannya cepat, produksi biomassanya tinggi. Gamal
juga mempunyai kandungan nitrogen yang cukup tinggi dengan C/N rendah,
menyebabkan biomasa tanaman ini mudah mengalami dekomposisi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan praktikum dengan judul
“Pembuatan Pupuk Organik Cair Daun Gamal (Gliricidia sepium)”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu bagaimana cara membuat
pupuk organik cair dari daun gamal (Gliricidia sepium).

C. Tujuan
Tujuan pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara membuat
pupuk organik cair dari daun gamal (Gliricidia sepium).
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1. Alat dan kegunaan
No. Nama Alat Kegunaan
1. Ember Plastik Menyimpan POC
5. Pengaduk Mengaduk POC
2. Plastik Menutup ember
4. Saringan Menyaring POC
3. Timbagan Menimbang bahan

2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
a. Air 5 liter
b. Daun gamal (Gliricidia sepium) 1 kg.
c. Dedak 0,5 kg.
d. Gula pasir 300 gr.
e. Starter EM4 enam tutup.
B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu sebagai
berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang semua bahan yang akan digunakan
3. Memasukkan air 5 liter ke dalam ember
4. Memasukkan gula pasir 300 gr.
5. Memasukkan 6 tutup EM4 ke dalam ember
6. Mencincang halus daun gamal sebanyak 1 kg kemudian dimasukkan ke
dalam ember
7. Menambahkan dedak 0,5 kg ke dalam ember
8. Mengaduk hingga semua tercampur rata
9. Menutup ember dengan plastik dan difermentasi selama 1 minggu.
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan praktikum pembuatan pupuk organik cair yang telah


dilakukan dapat dikatakan bahwa dalam melakukan pengomposon yang baik dan
cepat diperlukan teknologi mempercepat pengomposan seperti menambah
mikroba untuk menguraikan menjadi kompos sempurna. Pembuatan pupuk
organik cair dari tanaman golongan leguminoceae salah satu yang diguakan yaitu
daun gamal hanya membutuhkan waktu 1-7 hari untuk menjadi pupuk cair.
Menurut Sunarjono (2003) “dalam” Jusuf, dkk (2007) menyatakan bahwa daun
gamal jika dijadikan pupuk organik mempunyai kandungan nitrogen lebih tinggi
sehingga sangat cocok jika diaplikasikan pada tanaman yang menghasilkan bagian
vegetatif sebagai bagian tanaman yang dipanen.
Hasil penelitian Budelman (1989) diketahui bahwa mulsa daun gamal
mampu meningkatkan hasil dan mempersingkat waktu panen ubi yam. Rajan dan
Alexander (1988) melaporkan bahwa hasil tanaman padi dapat meningkat hingga
77% melalui penggunaan mulsa daun gamal. Hasil-hasil tersebut, telah
membuktikan besarnya potensi tanaman gamal sebagai sumber pupuk organik cair
(Jusuf, 2006).
Bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair daun gamal
(Gliricidia sepium) yang digunakan yaitu Starter EM4. EM4 merupakan suatu
cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalmnya
berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi
proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Apabila mikroorganisme
EM4 berada dalam tanah, maka mikroorganisme menguntungkan sejenis yang
sudah ada di dalam tanah berkembang dengan baik, sedangkan mikroorganisme
yang merugikan yang dapat menimbulkan penyakit dapat ditekan.
Bahan tambahan dalam pembuatan pupuk organik cair daun gamal
(Gliricidia sepium) yang digunakan yaitu dedak, gula pasir dan air. Dedak
berfungsi untuk mengurangi bau busuk pada saat proses fermentasi dan juga
untuk sumber makanan yang bergizi (vitamin) dan untuk membangunkan EM4
yang tadinya dalam keadaan tidur (non aktif) di cairan biasa. Gula pasir berfungsi
untuk memperoleh energi bagi perkembangbiakan jumlah EM4 yang diaktifkan
selama proses fermentasi, sehingga proses fermentasi berlangsung cepat. Air di
sini berfungsi sebagai pelarut.
Pembuatan pupuk organik cair dari daun gamal cukup mudah untuk di
lakukan. Langkah pertama yang di lakukan yaitu menyiapkan semua bahan dan
alat yang akan digunakan. Daun gamal yang akan digunakan dicincang terlebih
dahulu, kemudian mencampur semua bahan seperti air, gula pasir, dan Starter
EM4 sesuai takaran yang telah ditentukan sambil diaduk. Kemudian memasukkan
daun gamal yang telah cincang tadi juga sesuai takaran yang telah ditentukan
sambil diaduk rata, dan setelah itu tambahkan dedak agar bau yang dikeluarkan
pada saat difermentasi tidak terlalu bau. Satelah bahan sudah tercampur rata,
kemudian tutup rapat dengan menggunakan plastik atau penutup ember selama 7
hari.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa cara pembuatan pupuk organik cair dari daun gamal (Gliricidia
sepium) yaitu langkah pertama yang dilakukan menyiapkan alat dan bahan,
menimbang semua bahan yang akan digunakan, memasukkan air 5 liter ke
dalam ember, memasukkan gula pasir 300 gr, memasukkan 6 tutup EM4 ke
dalam ember, mencincang halus daun gamal sebanyak 1 kg kemudian
dimasukkan ke dalam ember, menambahkan dedak 0,5 kg ke dalam ember,
mengaduk hingga semua tercampur rata, menutup ember dengan plastik dan
difermentasi selama 1 minggu.

B. Saran
Saran pada praktikum ini yaitu sebaiknya alat-alat yang digunakan
lebih baik lagi seperti pengaduk dan juga timbangan dan ember juga yang
digunakan pada saat praktikum kurang, sehingga pada praktikum selanjutnya
harus lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Jusuf, L., Mulyati, A.M., dan A.H Sanaba. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk Organik
Padat Daun Gamal Terhadap Tanaman Sawi. Gowa: Sekolah Tinggi
Penyuluhan Pertanian (STPP). Jurnal Agrisistem. Vol. 3 No. 2 ISSN
1858-4330.

Jusuf, L. 2006. Potensi Daun Gamal Sebagai Bahan Pupuk Organik Cair Melalui
Perlakuan Fermentasi. Gowa: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
(STPP). Jurnal Agrisistem. Vol 2 No. 1 ISSN 1858-4330.

Anda mungkin juga menyukai