PEMBIBITAN
A. Tujuan Umum
1. Untuk mendapatkan bibit yang baik.
2. Untuk memelihara bibit secara intensif sehingga pertumbuhannya seragam.
3. Meminimalkan gangguan pada masa pertumbuhan.
4. Mendapatkan jaminan produktivitas tinggi dimasa depan.
B. Jenis dan Tahapan Pekerjaan
1.Pembibitan awal (pre nursery)
a. Penyiapan media
1).Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan penyiapan media adalah menyediakan dan
mengupayakan diperolehnya tempat tumbuh dan berkembangnya
benih yang baik.
2).Prosedur Kerja
Ambil tanah sebanyak kurang lebih 1 ½ ember dan kemudian diayak
untuk mengisi 3 polybag kecil.
17
Gambar 3.2 Pengisian 9 polybag kecil.
c. Penyusunan polybag
1).Tujuan Khusus
Tujuan dari penyusunan polybag yaitu untuk memudahkan dalam
perawatan.
2).Prosedur Kerja
Media diangkat kemudian disusun rapat pada bedengan.
18
Gambar 3.4 Penyiraman media.
e. Seleksi kecambah
1).Tujuan Khusus
Untuk memilih atau memisahkan antara benih yang baik dan buruk
yang nantinya benih yang baik akan ditanam.
2).Prosedur Kerja
2.1.Mengambil benih kelapa sawit
2.2.Memisahkan antara benih yang baik dengan benih yang buruk.
19
Gambar 3.6 Penanaman kecambah.
2.Pembibitan Utama (Main Nursery)
a. Penyiapan media
1).Tujuan Khusus
Tujuannya adalah menyediakan dan mengupayakan diperolehnya tempat
tumbuh dan berkembangnya benih yang baik.
2).Prosedur Kerja
1.Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan (polybag, media,
ayakan, sekop).
2.Takar tanah kurang lebih 1 ½ ember dan kemudian diayak.
20
2.2.Masukan media kedalam polybag menggunakan skop.
21
Gambar 3.10 Penyusunan polybag sesuai
jarak tanam.
d. Seleksi bibit PN
1).Tujuan Khusus
Mengupayakan bibit PN yang siap untuk dipindah ke MN adalah bibit
yang baik yang bebas dari hama dan penyakit.
2). Prosedur Kerja
2.1 Memilih bibit yang baik, dan hindari bibit yang terserang OPT.
2.2 Bawa bibit ketempat penanaman.
22
e. Ecer bibit
1. Tujuan Khusus
Ecer bibit bertujuan agar tidak ada media tanam/polybag yang tertinggal
atau tidak ditanami.
2.Prosedur Kerja
Meletakan bibit PN yang sudah siap tanam disebelah polybag besar.
23
3.13 pembuatan lubang tanam pada polibag MN
24
3. Pembibitan kopi dan kakao
a.Penyiapan media pasir kakao/kopi
1). Tujuan Khusus
Tujuan dari penyiapan media yaitu untuk mempermudah dalam penanaman benih
yang akan dipindah dalam lahan.
2). Prosedur Kerja
Menyiapkan bedengan/media tanam
25
c. Seleksi benih
1). Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan benih kopi
dan kakao yang sehat dan bebas hama dan penyakit sehingga baik untuk ditanam.
2). Prosedur Kerja
2.1. Masukan benih kedalam air
2.2.Pilih benih yang baik. Benih yang tenggelam adalah benih yang bagus dan
benih yang terapung adalah benih yang jelek
26
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pembibitan PN prosedur kerja yang pertama yaitu penyiapan media
dengan cara diayak dengan tujuan memisahkan batuan besar dan batuan kecil
saat dimasukan dalam polibag, pengisian polibag dan pemadatan tujuan
pemadatan tanah agar tidak ada rongga di dalam polibag dan disusun di
bedengan dilakukan dengan kopi dan kakao yang diberi naungan agar
memudahkan perwatan tanaman dan menyediakan tanah sebanyak 1 ½ ember.
Penyiapan media dilakukan dengan cara diayak untuk mendapatkan media
yang halus. Kemudian dilakukan kegiatan pengisian polybag, volume
pekerjaan 10 polybag dengan jumlah pekerja yaitu 5 orang yang diselesaikan
dalam waktu 255 detik/4,2 menit. Prestasi kerja yang didapat dari pengisian
polybag adalah 494. Prestasi kerja dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai
berikut :
PK = 25200 detik /(255 detik) x 5detik
= 20 polibag
HK = 255/25200
= 0,01
Pada kegiatan penyusunan polybag, volume pekerjaan 5 polybag dengan
jumlah pekerjanya 4 orang. Waktu menyelesaikan penyusuanan polybag yaitu
600 detik. Prestasi kerja yang didapat yaitu 307. Prestasi kerja dapat diperoleh
dengan perhitungan sebagai berikut :
PK = (25200 detik )/(410 detik) x 5
= 307
HK=600/25200
= 0,02
Dilanjutkan dengan pembibitan kelapa sawit MN bibit dipindahkan ke polibag
besar selanjutya dibuat lubang tanam menggunakan paralon sesuai dengan
kedalaman perakaran agar saat penyiraman polibag MN disiram sampai
kapasitas lapangan.. selanjutnya penyiraman/ irigas dilakukan dilakukan
kalibrasi menggunakan metode sumisamsui dilakukan kalibrasi supaya jumlah
air yang diberikan ke tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman serta untuk
27
mengetahui berapa waktu yg dibutuhkan sebelum dilakukan penyiraman
dilakukan kalibrasi alat supaya jumlah air yg diberikan sesuai dengan
kebutuhan agar dapat menghemat biyaya pengeluaran dan juga agar
menghemat air suapaya tidak memboroskan air dan diletakan pola mata lima
agar dapat melihat ke semua arah tanaman polibag .selanjutnya dengan tahap
pekerjaanya yang pertama penyiapan media, volume pekerjaan 7,47, m3
dengan jumlah pekerja 5 orang dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan
612 menit. Prestasi kerja yang didapat yaitu 307 polibag. Prestasi kerja dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut :
PK = 252000 detik /(410 detik) x 5
= 307
HK = (410 detik)/(25200 detik)
= 0,16
Kegiatan pengisian polybag volume pekerjaan 5 polybag dengan jumlah
pekerja 5 orang membutuhjan waktu untuk menyelesaikan 82 detik/ 1,7 menit.
Jadi apabila dilakukan 5 orang maka membutuhkan waktu 82 detik x 5 orang =
410 detik. Prestasi kerja yang didapat yaitu 307. Prestasi kerja dengan ncara
perhitungan sebagai berikut :
PK = 252000 detik /410 detik x 5 polibag
= 307
HK = (410 detik)/(25200 detik)
= 0,16
Kegiatan selanjutnya yaitu pengaturan jarak tanam dengan dibuat 14 titik
tanam dibuat dengan ukuran 90 cm x 90 cm x 90 cm dan dilanjutkan dengan
pekerjaan seleksi bibit PN dilakukan dengan cara memilih bibit yang sehat
seperti tidak terserang hama penyakit dan tidak terdapat kelainan. Kemudian
melakukan ecer bibit PN dengan volume pekerjaan 2 bibit dengan jumlah
pekerja 2 orang dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan 20,18 detik.
Prestasi kerja yang didapat yaitu 5200 Ha/Hk. Prestasi kerja dapat dicari
dengan perhitungan sebagai berikut :
28
PK = (25200 x 2)/40,36
= 1248,7 =1249 bibit
HK = 40,36/25200
=0,001
29
D. Kesimpulan
Dari hasil Praktik Lapangan yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Pada pembibitan PN polibag ditata di bedengan yang diberikan naungan
agar memudahkan perawatan pembibitan
2. Pada pembibitan MN polibag ditata di lapangan dengan pola mata lima
agar memudahkan pengawasan dilapangan
3. penyiraman dilakukan dengan sistem sumisamsui dan sebelum melakukan
penyiraman dilakukan kalibrasi alat supaya jumlah air dibutuhkan sesuai
kebutuhan tanaman agar menhemat biayaya
4. penyemain pada kopi dan kakao dilakukan dibedengan yang diberi
naungan
30