Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
INOVASI PEMBUATAN BRIKET SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN
BAKAR ALTERNATIF

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 2 (KELAS B)

Indika (ACD 118 032)


Binti Nur Lailiyah (ACD 118 046)
Davit Afrliadi (ACD 118 047)
Eduardus Setno (ACD 118 049)
Alvaro Jose Carlo (ACD 118 051)
Aditya (ACD118 057)
Fernando Prestasio Pratama (ACD 118 058)

DOSEN PENGAMPU
RAHMADYAH KUSUMA PUTRI,. M.Pd

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemerintah tengah merencanakan pembangunan food estate atau


kawasan pertanian modern di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan
Tengah. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus bergerak menjadikan
kawasan tersebut sebagai lumbung padi nasional. “Pemerintah akan
mendorong pertanian di wilayah Kalimantan Tengah ini, khususnya
Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas yang akan menjadi
lumbung padi nasional,” tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat
melakukan kunjungan lapangan di Desa Blanti Siam, Kecamatan Pandih
Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (27/6). berdasarkan hal
tersebut, maka daat diperkirakan bahwasannya sekam padi yang dihasilkan
akan semakin banyak. Dikhawatirkan tidak akan optimal dalam
pemanfaatannya. Oleh karena itu, melalui inovasi pembuatan briket dari
sekam padi, diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah padi
tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara pembuatan briket dari sekam padi ?

2. Apa keunggulan briket dari sekam padi daripada briket dari bahan
lainnya?

3. Apa saja kekurangan dari briket sekam padi?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui cara pembuatan briket dari sekam padi

2. Untuk mengetahui keunggulan dari sekam padi daripada briket dari


bahan lainnya
3. Untuk mengetahui kekurangan dari briket sekam padi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Energi biomassa dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti


bahan bakar fosil (minyak bumi) karena beberapa sifatnya yang
menguntungkan yaitu dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya
yang dapat diperbaharui (renewable resources), relatif tidak mengandung
sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara, dan mampu meningkatkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan pertanian (Ndraha, 2009).
Biomassa merupakan campuran material organik yang kompleks, terdiri atas
karbohidrat, lemak, protein, dan sedikit mineral lain seperti sodium, fosfor,
kalsium, dan besi (Silalahi, 2000). Komponen utama biomassa tersusun atas
selulosa dan lignin (Arni et al., 2014). Sekam padi adalah biomassa yang
dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan briket. Sekam padi merupakan
limbah hasil pertanian dari proses penggilingan padi yang selama ini belum
dimanfaatkan secara optimal. Menurut data The Potential of Biomass
Residues as Energy Sources in Indonesia dilaporkan bahwa energi yang
dapat dihasilkan dari pemanfaatan sekam padi sebesar 27x109 J/tahun
sedangkan pada tempurung kelapa sebesar 6.8x109 J/tahun (Dewi dan
Siagian, 1992). Patabang (2012) melaporkan briket arang dapat dibuat
dengan dua cara, yaitu dengan membuat arang kemudian dihaluskan dan
dibuat briket atau dapat juga membentuk briket dengan cara dimampatkan,
kemudian diarangkan. Hasil penelitian Patabang (2012), didapatkan nilai
kalor dari briket arang sekam padi sebesar 2789 kal/g. Sedangkan Rosyidi
(2013), nilai kalor briket arang sekam padi yang dicampurkan dengan arang
kayu (50:50) sebesar 4526.097 kJ/kilogram. Oleh karena itu pada penelitian
ini proses pembuatan briket arang dilakukan dengan cara pirolisis atau
proses karbonasi dengan bahan baku sekam padi.
BAB III
METODOLOGI

1. Alat dan Bahan

No Alat dan jumlahnya Bahan

1 1 buah korek api Sekam padi


sekucupnya

2 1set Panci Air secukupnya

3 1 set Kompor Tepung Tapioka


secukupnya

4 1 set Handphone

5 1 buah Centong

6 1 Buah Nampan

7 1 Buah Penghalus
arang

2. Prosedur Praktikum
a Bakar terlebih dahulu sekam padi sampai menjadi gosong di panci
b Tutup sekam padi dengan tutup panci yang telah disediakan
c Sekam padi yang gosong kemudian di dinginkan dan mulai ditumbuk
tumbuk sampai halus
d merebus air didalam panci dan menaburkan tepung tapioka ke dalam
panci tersebut.
e Siapkan bahan perekat berupa tepung tapioka yang telah dicairkan
dengan air dengan perbandingan 5 : 1 (tepung tapioka : air)
f Campurkan bahan perekat kedalam tepung arang sekam dengan
perbandingan 6 bagian sekam dan 1 bagian perekat, aduk sampai
rata.
g Cetak adonan dengan menggunakan paralon yang telah dipotong-
potong dengan panjang 5 cm dan diameter 1 inchi.
h Jemur briket yang sudah dicetak sampai benar-benar kering (lama
penjemuran tergantung cuaca)

Gambar 3.1 Proses pembuatan briket dari sekam padi

3. Hasil Praktikum
Gambar 3.2 Briket sekam padi yang sudah di buat
BAB IV PEMBAHASAN

1. Keunggulan
Briket sekam padi memiliki keuntungan mudah dibuat, murah, mudah
penggunaannya, praktis dan relatif aman digunakan. Briket arang sekam
juga lebih mudah terbakar dibandingkan briket lainnya seperti briket batu
bara, tempurung kelapa, dan arang kayu.

2. Kekurangan dan Kendala


Selain memiliki keuntungan briket sekam padi ini memiliki beberapa
kekurangan yaitu mengeluarkan asap sehingga lebih baik digunakan di
ruangan terbuka, tidak dapat dimatikan dengan cepat, pijar api tidak mudah
terlihat (walaupun panas sekali). Kemudian juga kondisi tersebut kurang
menguntungkan karena briket cepat terbakar habis menjadi abu dalam
waktu yang relatif cepat. Selain itu, briket arang sekam membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan briket lainnya. Briket batu bara
memiliki efisiensi panas yang paling baik.
Hasil pengujian tersebut, tidak mengecilkan potensi arang sekam,
namun menjadi alternatif bahan bakar pilihan karena limbah sekam yang
dihasilkan luar biasa banyaknya. (Sumber: BB Pascapanen Balitbangtan).
BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah di jabarkan atas, maka di
simpulkan:
 Briket dari sekam padi dapat dijadikan sebagai alternatif bahan
bakar.
 Briket sekam padi sangat mudah dibuat karena bahan mudah
didapatkan.
 Briket sekam padi mudah terbakar.

2. Saran
 Hendaknya pemerintah memerlukan petani semaksimal mungkin
sehingga produsen padi dapat berupaya peningkatan produksi
pertaniannya guna memenuhi kebutuhaan bahan organic .
 Hendaknya peneliti mengupayakan mencari bahan bakar organic
lainnya guna memenuhi bahan alternatif pengganti energi dari hasil
tambang dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan
pembuatan briket .
 Briket bioarang memiliki manfaat yang sangat banyak ,sehingga
peran pemerintah sangat dibutukan untuk mengembangkan
penemuan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Arni L, Hosiana MD, Nismayanti A. 2014. Studi uji karakteristik fisis briket
bioarang sebagai sumber energi alternatif. Journal of Natural
Science. 3(1): 89-98
Dewi, Siagian. 1992. The potential of biomass residues as energy sources in
Indonesia. Jakarta: LIPI
Ndraha N. 2009. Uji komposisi bahan pembuat briket bioarang tempurung
kelapa dan serbuk kayu terhadap mutu yang dihasilkan. Sumatera
Utara: USU.
Silalahi. 2000. Penelitian Pembuatan Briket Kayu dari Serbuk Gergajian
Kayu. Bogor: Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG.
Qistina Idzni, Dede Sukandar, Trilaksono. (2016). Kajian Kualitas Briket
Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa . Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kimia, 136-142 .
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/food-estate-
lumbung-baru-di-kalimantan-tengah

Anda mungkin juga menyukai