Anda di halaman 1dari 5

No Nama Lokal Tumbuhan Cara Penggunaan Dalam Ritual Adat

(Nama Ilmiah Tumbuhan) Dayak Ngaju


1 Uei atau Rotan (Calamus sp Linn.) Dalam ritual pemberian nama anak
atau Nahunan: batang rotan digunakan
sebagai bahan pembuatan tandak batang
garing
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
batang rotan sebagai bahan pembuatan
tandak batang garing dan bahan pembuat
tikar
Dalam ritual mengantar Tulang-Tulang
Orang yang sudah meninggal Tiwah:
batang sebagai bahan pembuatan tandak
batang garing dan tempat untuk menaruh
Hampatatung Palawi serta sebagai
pengikat peti mati atau raung
2 Sawang atau Andong (Cordyline Dalam ritual pemberian nama anak
fruticosa A.Chev.) atau Nahunan: batang andong digunakan
sebagai bahan pembuatan tandak batang
garing
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
1. batang andong digunakan sebagai
bahan pembuatan tandak batang
garing
2. Daun andong digunakan sebagai
bahan pembuat Tampung Papas.

3 Uru Lewu atau Dalam ritual pemberian nama anak


Rumput Liar (Eustachys atau Nahunan: batang rumput digunakan
paspaloides Vahl) Lanza.) sebagai bahan pembuatan tandak batang
garing
4 Uru Sambelum atau Cocor Bebek Dalam ritual pemberian nama anak
(Kalanchoe pinnnata Pers.) atau Nahunan: batang cocor bebek
digunakan sebagai bahan pembuatan
tandak batang garing

5 Uru Tuntung atau Sambung Nyawa Dalam ritual pemberian nama anak
(Gynura procumbens (Blume) atau Nahunan: batang sambung nyawa
Miq.) digunakan sebagai bahan pembuatan
tandak batang garing
6 Uru Kajalumpang atau Pulutan Dalam ritual pemberian nama anak
(Urena lobata Linn.) atau Nahunan: batang pulutan digunakan
sebagai bahan pembuatan tandak batang
garing
7 Pinang (Areca catechu Linn.) Dalam ritual pemberian nama anak
atau Nahunan: 5 -7 buah pinang baik
muda maupun tua digunakan sesajen.
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: buah
pinang digunakan sebagai sesajen yang
nantinya akan dimakan oleh para
mempelai bersama daun sirih yang sudah
diolesi kapur sirih.

8 Eyuh atau Kelapa (Cocoa nucifera Dalam ritual pemberian nama anak
Linn.) atau Nahunan:
1. pada bagian daun: digunakan sebagai
pembuat pembungkus sesajen yang
dibuat menjadi ketupat dan alat
Tampung Tawar.
2. Bagian buah: yang pertama buah
kelapa yang sudah dikupas dan sudah
diikat dengan benang 5-7 lilitan,
digunakan dijadikan sebagai sesajen,
kedua buahnya yang sudah diolah
akan digunakan sebagai minyak untuk
mengoles bayi.
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
pelepah daun kelapa digunakan sebagai
penghias gapura atau lawang sekepeng
dan pembuat janur kuning.

9 Suna atau Bawang Kucai (Allium Dalam ritual pemberian nama anak
tuberosum Linn.) atau Nahunan: Bawang Kucai digunakan
sebagai sesajen yang akan menjadi upah
laluh Bidan
10 Serai atau Sarai (Cymbopogon Dalam ritual pemberian nama anak
citrasus Stapf.) atau Nahunan: Serai digunakan sebagai
sesajen yang akan menjadi upah laluh
Bidan
11 Henda atau Kunyit (Curcuma longa Dalam ritual pemberian nama anak
Linn.) atau Nahunan: Kunyit digunakan
sebagai sesajen yang akan menjadi upah
laluh Bidan

12 Pisang (Musa Paradisiaca Linn.) Dalam ritual pemberian nama anak


atau Nahunan: daun pisang digunakan
sebagai alas untuk patung sadiri yang
terbuat dari tepung beras.

13 Tabalien atau Ulin (Eusideroxylon Dalam ritual pemberian nama anak


zwageri Teijsm & Binn.) atau Nahunan: batang kayu ulin diukir
menjadi hampatung pasak yang nantinya
akan dibuang ke dalam air sungai.
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: kayu
ulin diukir menjadi hampatung pelek yang
nantinya akan ditaruh dalam sangku
tambak raja yang berisi beras.

14 Jerangau atau Dlingo (Acorus Dalam ritual pemberian nama anak


calamus Linn.) atau Nahunan: Dlingo yang sudah
ditumbuk digunakan sebagai bahan tawur
pada saat pemandian sang bayi disungai.
15 Sikur atau Kencur (Kaempteria Dalam ritual pemberian nama anak
galanga Linn.) atau Nahunan: Sikur yang sudah
ditumbuk digunakan sebagai bahan tawur
pada saat pemandian sang bayi disungai.
16 Sirih (Piper betle Linn.) Dalam ritual pemberian nama anak
atau Nahunan: 5 sampai 7 tangkai sirih
digunakan sesajen
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
sirih digunakan sebagai sesajen dan
dimakan bersama oleh kedua mempelai.

17 Bawang Bahandang atau Bawang Dalam ritual pemberian nama anak


Merah (Allium cepa Linn.) atau Nahunan: Bawang Merah
digunakan sebagai sesajen yang akan
menjadi upah laluh Bidan
18 Bawang Puti atau Bawang Putih Dalam ritual pemberian nama anak
(Allium sativum Linn.) atau Nahunan: Bawang Putih digunakan
sebagai sesajen yang akan menjadi upah
laluh Bidan
19 Jahe (Zingiber officinale Roscoe.) Dalam ritual pemberian nama anak
atau Nahunan: Jahe digunakan sebagai
sesajen yang akan menjadi upah laluh
Bidan
20 Kakambat atau Gandarusa (Justicia Dalam ritual pemberian nama anak
gendarussa Burm.f.) atau Nahunan: sebatang rotan digunakan
sebagai bahan pembuatan tandak batang
garing.
21 Parei atau Padi/Behas atau Beras Beras dalam ritual manapun digunakan
(Oryza sativa Linn.) sebagai bahan wajib yang harus
disediakan dalam ritual adat Dayak
Ngaju, beras sendiri sebagai media
komunikasi kepada roh-roh ilahi yang
menyertai dalam pelaksanaan ritual
tersebut.
22 Rumbia atau Sagu (Metroxylon Dalam ritual pemberian nama anak
sagu Rottb.) atau Nahunan: daun rumbia digunakan
sebagai bahan pembuat kakajang langit.
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
pelepah daun rumbia atau sagu digunakan
sebagai bahan pembuat janur kuning
23 Ipah atau Nipah (Nypa fruticans Dalam ritual pemberian nama anak
Wurmb.) atau Nahunan: daun nipah digunkan
sebagai pembuat tanggui layah atau topi
bundar khas suku Dayak Ngaju.
Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
pelepah daun nipah digunakan sebagai
pembuat wadah yang disebut salipi.
24 Garu atau Gaharu (Aquilaria Gaharu senantiasa hadir dalam ritual Adat
malaccensis Lamk.) Dayak Ngaju sebagai salah satu bahan
yang akan dibakar dalam
parapen/pendupaan.
25 Mayan atau Kemenyan (Sytrax sp Kemenyan senantiasa hadir dalam ritual
Perkins.) Adat Dayak Ngaju sebagai salah satu
bahan yang akan dibakar dalam
parapen/pendupaan.
26 Pulut atau Ketan (Oryza sativa Var. Beras ketan selalu hadir dalam ritual
Glutinosa Linn.) apapun yang dilaksanakan oleh Suku
Dayak Ngaju yang digunakan sebagai
sesajen serta juga makanan bagi para
peserta dan peyelenggara kegiatan ritual
Dayak Ngaju tersebut.
27 Bajakah Tengang (Spatholobus Dalam ritual pemberian nama anak
Littoralis (Hassk.) atau Nahunan: serat akar dari bajakah
tenggang sebagai bahan pembuatan
tandak batang garing.
28 Palingkau atau Bambu Hijau
(Bambusa vulgaris Schard. Ex J.C.)
29 Haur atau Bambu Kuning
(Bambusa vulgaris Var. Striata
Schard. Ex J.C.)
30 Biru atau Payung
(Johannestijsmania altifrons
(Tijsman.)
31 Bahinis (Licuala petiolulata Becc.
Venn.)
32 Humbang atau Bambu Betung
(Dendrocalamus asper (Schulf.f)
Backer ex heyne.)
33 Kajunjung (Actinodaphne Dalam ritual perkawinan suku Dayak
glomerata Linn.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
kajunjung digunakan sebagai bahan
pembuat Tampung Papas.
34 Pilang (Acacia leucophioea (Roxb.) Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Wild.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
pilang digunakan sebagai bahan
pembuat Tampung Papas.
35 Tengkawang (Shorea sp Roxb. Ex Dalam ritual perkawinan suku Dayak
C.F Gaertn) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
tengkawang digunakan sebagai bahan
pembuat Tampung Papas.
36 Taberau/Gelagah (Saccharum Dalam ritual perkawinan suku Dayak
spontaneum Linn.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
batang dan daun taberau digunakan
sebagai bahan pembuat Tampung
Papas.
37 Kembang Sepatu (Hibicus rosa- Dalam ritual perkawinan suku Dayak
sinensis Linn.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
bunga kembang sepatu digunakan sebagai
penghias gapura atau lawang sekepeng.
38 Lamang atau Bambu Telang
(Schizostachyum brachycladum
Kurz.)
39 Silar atau Siwalan (Borassus
flabellifer Linn.)
40 Pandan (Pandanus ammaryllifolius Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Parkinson.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
pandan digunakan sebagai alat tampung
tawar atau sebagai sebagai alat pemercik
air suci.
41 Bunga Kertas (Bougainvillea sp Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Juss.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
bunga kertas digunakan sebagai penghias
gapura atau lawang sekepeng.
42 Bunga Tasbih (Canna lily Linn.) Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin:
bunga tasbih digunakan sebagai penghias
gapura atau lawang sekepeng.
43 Puring (Codiaeum variegatum Dalam ritual perkawinan suku Dayak
Juss.) Ngaju atau Pelek Rujin Pengawin: daun
puring digunakan sebagai bahan
pembuat Tampung Papas.

Anda mungkin juga menyukai