Inventory of Plant Types Used in Traditional Rituals of the Dayak Tribe in Tumbang Talaken
Village, Manuhing District, Gunung Mas Regency as Supporting Material on Biodiversity for
Class X High School
alvarocarlo077@gmail.com
Abstrak
Pemahaman dan pengetahuan masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kelurahan Tumbang Talaken
Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas mengenai pemanfaatan sumber daya alam perlu digali
dan didokumentasikan. Salah satunya adalah jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat
Dayak Ngaju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan, bagian bagian organ
tumbuhan, habitat, cara penggunaan, dan makna yang terdapat pada setiap jenis-jenis tumbuhan yang
digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju.Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, mulai dari
awal bulan Juli sampai Akhir Agustus 2022.
Jenis penelitian dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode studi etnografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dokumentasi, pengumpulan data spesimen, dan Identifikasi. Metode analisis data yang
digunakan adalah metode analisis data kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan jenis-jenis
tumbuhan, bagian-bagian organ tumbuhan, habitat, cara penggunaan, dan makna khusus yang terdapat
pada jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju, untuk selanjutnya hasil dari
penelitian ini akan dijadikan sebagai penunjang materi keanekaragaman hayati untuk peserta didik
kelas X SMA dalam bentuk infografis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kelurahan Tumbang Talaken terdapat 43 jenis
tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju, yang dikategorikan sebanyak 21 familia.
Terdapat 5 jenis bagian-bagian organ tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju, yaitu
akar, batang, daun, bunga, dan buah serta ada juga bagian lainnya yang digunakan seperti rimpang dan
umbi. Tumbuhan yang paling sering digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju rotan (Calamus sp
Linn.), Andong (Cordyline fruticosa A.Chev.), Pinang (Areca catechu Linn.) dan Sirih (Piper betle
Linn.).
Kata Kunci: Inventarisasi, Jenis Tumbuhan, Ritual Adat Dayak Ngaju, Keanekaragaman
Hayati.
Abstract
The understanding and knowledge of the Dayak Ngaju people in Tumbang Talaken
Village, Manuhing District, Gunung Mas Regency regarding the use of natural resources
needs to be explored and documented. One of them is the types of plants used in Dayak Ngaju
rituals. This study aims to determine the types of plants, parts of plant organs, habitat,
method of use, and the meaning contained in each type of plant used in Dayak Ngaju
traditional rituals.
This research was carried out for two months, starting from beginning of July to the
end of August 2022. The type of research and research approach used is descriptive
qualitative using ethnographic study methods.The data collection methods used observation,
interviews, documentation, specimen data collection, and identification. The data analysis
used a descriptive qualitative to describe the types of plants, parts of plant organs, habitats,
how to use them, and special meanings contained in the plants for Dayak Ngaju traditional
rituals. Next, the results would be the supporting materials for the biodiversity theme for the
class X high school students in the form of infographics.
The research findings showed that in Tumbang Talaken village, there were 43 species
of plants used for the Dayak Ngaju rituals. They consisted of 21 families. There were five
plant organ parts used in Dayak Ngaju rituals; roots, stems, leaves, flowers, and fruit. There
were also other parts like rhizomes and tubers. The most commonly found plants in Dayak
Ngaju traditional rituals are rattan (Calamus sp Linn.), Andong (Cordyline fruticosa
A.Chev.), Areca nut (Areca catechu Linn.), and Betel (Piper betle Linn.).
Keywords: Inventory, Types of Plants, Dayak Ngaju Traditional Rituals, Biodiversity