Pembahasan Penelitian
Aktifitas ritual adat yang berkaitan erat dengan sistem religi merupakan
salah satu wujud kebudayaan yang paling sulit diubah bila dibandingkan dengan
ritual adat dan lembaga kepercayaan adalah untuk perkumpulan manusia yang
dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan nilai-nilai yang dianutnya seperti nilai
merupakan suatu perwujudan dari religi atau agama yang memerlukan studi dan
analisis yang khusus, dan dalam hal ini upacara keagamaan itu tepa ada tetapi
memiliki latar belakang, keyakinan, maksud dan doktrin yang berubah (Hariana,
2013)
memanfaatkan tumbuhan sekitar tidak hanya sebagai bahan pangan, sandang, dan
obat, akan tertapi dipakai pula dalam proses adat tertentu. Dari hasil wawancara
yang dilakukan didapatkan 43 jenis tumbuhan dari 21 familia yang berbeda yang
Bunga Kertas (Bougainvillea sp Juss.) Bunga Tasbih (Canna lily Linn.) dan
tumbuhan dari 24 familia untuk kepentingan adat (Yulia, 2020). Jenis tumbuhan
dan familia tumbuhan yang digunakan dalam ritual dapat dilihat point b yang
yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju Di Kelurahan Tumbang Talaken
digunakan meliputi akar, rimpang, batang, daun, bunga, dan buah dengan rincian
sebagai berikut.
Littoralis (Hassk.)
(Roscoe.)
hutan bahkan di sekitaran jalan desa dan jalan besar yang menghubungkan dengan
tumbuhan yang diambil hanya secukupnya saja atau dapat dikatakan sedikit.
1. Terdapat 11 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari hutan, yaitu
3. Terdapat 9 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari ladang, yaitu
4. Terdapat 3 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari bantaran sungai,
Setiap tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju masing-
daftar rincian dari cara penggunaan berdasarkan organ yang digunakan dari jenis-
2. Ada 11 Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sesajen dalam ritual, yaitu
glutinosa (Linn.).
3. Ada 5 jenis tumbuhan yang digunakan dalam sarana ritual perkawinan adat
Dayak Ngaju yang terbagi menjadi dua bagian, yang pertama sebagai pembuat
4. Ada 4 jenis tumbuhan yang digunakan bahan anyaman seperti misalnya topi
5. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai alat untuk Tampung Tawar
7. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan yang ditaburkan dengan
8. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai alas untuk sesajen yang
9. Ada 2 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai wadah buang sial dalam ritual
10. Ada 2 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai perapen atau pendupaan yiatu
11. Ada 7 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan dalam ritual
Makna khusus yang terdapat pada tumbuhan yang digunakan dalam ritual
Adat Dayak Ngaju itu beragam. berikut merupakan daftar rincian pemaknaan
secara khusus berdasarkan organ yang digunakan dari jenis-jenis tumbuhan yang
digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju berdasarkan karakteristik dari tumbuhan
tersebut.
1. Ada 10 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai bentuk dari
2. Ada 7 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai ungkapan syukur
glutinosa (Linn.).
4. Ada 3 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai pembuang sial
5. Ada 1 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai perwujudan dari
Binn.).
komunikasi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Para Penguasa alam, yaitu
bentuk kekuasaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, buah Pinang/Areca catechu
(Wurmb.).
Dalam ritual adat Dayak Ngaju sendiri, diketahui berdasarkan dari hasil
tetapi pada setiap ritual yang akan dilaksanakan, ada sedikit perbedaan jenis
tumbuhan yang digunakan. Pada Gambar 4.49 terdapat diagram berisi rincian
jenis tumbuhan yang digunakan pada setiap ritual Adat Dayak Ngaju berdasarkan
2. Pada ritual adat pernikahan atau perkawinan adat atau Pelek Rujin Pengawin,
3. Pada ritual adat mengantar tulang-tulang orang yang sudah meninggal atau
Silar/Siwalan/Borassusflabellifer (Linn.)
jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju di Kelurahan
mencapai kompentensi Dasar 3.2 yaitu menganalisis data hasil observasi tentang
dilakukan.
Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk lanskap infografis yang berisi
Dayak Ngaju yang sudah diperoleh dan peserta didik bisa melihat sendiri dari
Pelek Rujin Pengawin, dan Ritual Mengantar Tulang-tulang Orang Yang Sudah
Meninggal Ke Sandung atau Tiwah, Supaya peserta didik akan lebih mudah
memahami isi dari penjelasan yang disampai oleh pengajar karena materi yang
diajarkan disaikan dengan tampilan dan gambar yang menarik serta berwawasan
potensi lokal.