Anda di halaman 1dari 16

A.

Pembahasan Penelitian

Aktifitas ritual adat yang berkaitan erat dengan sistem religi merupakan

salah satu wujud kebudayaan yang paling sulit diubah bila dibandingkan dengan

unsur kebudayaan yang lainnya. Bahkan sejarah menunjukan bahwa aktifitas

ritual adat dan lembaga kepercayaan adalah untuk perkumpulan manusia yang

paling memungkinkan untuk tetap dipertahankan. Masyarakat dalam

melaksanakan aktifitas kesehariannya untuk memenuhi kebutuhan hidup biasanya

dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan nilai-nilai yang dianutnya seperti nilai

budaya, hukum, norma-norma maupun aturan-aturan khusus lainnya. Maka ritual

ada upacara keagamaaan disamping sistem keyakinan, sistem ritual juga

merupakan suatu perwujudan dari religi atau agama yang memerlukan studi dan

analisis yang khusus, dan dalam hal ini upacara keagamaan itu tepa ada tetapi

memiliki latar belakang, keyakinan, maksud dan doktrin yang berubah (Hariana,

2013)

Sama halnya dengan masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kelurahan

Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas yang

memanfaatkan tumbuhan sekitar tidak hanya sebagai bahan pangan, sandang, dan

obat, akan tertapi dipakai pula dalam proses adat tertentu. Dari hasil wawancara

yang dilakukan didapatkan 43 jenis tumbuhan dari 21 familia yang berbeda yang

bisa digunakan dalam berbagai acara ritual. Uei/Rotan (Calamus sp Linn.),

Sawang/Hanjuang (Cordyline fruticosa A.Chev.), (Uru Lewu/Rumput Liar

Eustachys paspaloides (Vahl) Lanza.), Uru Sambelum/Cocor Bebek (Kalanchoe

pinnnata Pers), Uru Tuntung/Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Blume)


Miq.), Uru Kajalumpang/Pulutan (Urena lobata Linn.), Pinang (Areca catechu

Linn.), Eyuh/Kelapa Cocoa nucifera Linn.), Suna/Bawang Kucai (Allium

tuberosum Linn.), Serai/Sarai (Cymbopogon citrasus Stapf.), Henda/Kunyit

(Curcuma longa Linn.), Pisang (Musa Paradisiaca Linn.), Tabalien/Ulin

(Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn.), Jerangau Acorus calamus Linn.),

Sikur/Kencur (Kaempteria galanga Linn.), Sirih (Piper betle Linn.), Bawang

Bahandang/Bawang Merah (Allium cepa Linn.), Bawang Puti/Bawang Putih

(Allium sativum Linn.), Jahe (Zingiber officinale Roscoe.), Kakambat/Gandarusa

(Justicia gendarussa Burm.f.), Behas/Beras (Oryza sativa Linn.), Rumbia/Sagu

(Metroxylon sagu Rottb.), Ipah/Nipah (Nypa fruticans Wurmb.), Garu/Gaharu

(Aquilaria malaccensis Lamk.), Mayan/Kemenyan (Boswellia sp (an) Pulut/Ketan

Oryza sativa Var. glutinosa Linn.), Bajakah Tengang (Spatholobus Littoralis

Hassk.), Palingkau/Bambu Hijau (Bambusa vulgaris Schard. Ex J.C.),

Haur/Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Var. striata Schard. Ex J.C.), Biru/Sang

(Johannestijsmania altifrons Tijsman.) Bahinis (Licuala petiolulata Becc. Venn.)

Humbang/Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schulf.f) Backer ex heyne.)),

Kajunjung (Actinodaphne glomerata Linn.), Pilang Acacia leucophioea ((Roxb.)

Wild.), Tengkawang (Shorea sp Roxb. Ex C.F Gaertn), Taberau/Gelagah

(Saccharum spontaneum Linn.), Kembang Sepatu (Hibicus rosa-sinensis Linn.),

Lamang/Bambu Telang (Schizostachyum brachycladum Kurz.), Silar/Siwalan

(Borassus flambellifer Linn.), Pandan (Pandanus ammaryllifolius Parkinson.),

Bunga Kertas (Bougainvillea sp Juss.) Bunga Tasbih (Canna lily Linn.) dan

Puring (Codiaeum variegatum Juss.).


Tumbuhan yang telah teridentifikasi terdiri dari atas 21 familia yaitu

Arecaceae, Asparaceae, Poaceae, Crassulaceae, Asteraceae, Malvaceae,

Alliaceae, Zingiberaceae, Musaceae, Luaraceae, Acoraceae, Piperaceae,

Acathaceae, Thymeleaceae, Styracaceae, Fabaceae, Diptericarpaceae,

Pandanaceae, Nytcaginaceae, Cannaceae, dan Euphorbiaceae.

Hasil ini lebih banyak jika dibandingkan dengan penelitian mengenai

pemanfaatan tumbuhan untuk kepentingan adat pada masyarakat di Desa Simpang

Bayat Kecamatan Bayung Lencir Sumatra Selatan yang memanfaatkan 34 jenis

tumbuhan dari 24 familia untuk kepentingan adat (Yulia, 2020). Jenis tumbuhan

dan familia tumbuhan yang digunakan dalam ritual dapat dilihat point b yang

menggambarkan jenis-jenis tumbuhan dari familia berbeda yang digunakan dalam

ritual adat untuk jumlah spesies dari masing-masing familia.

Pada 4.45 gambar yang menunjukkan diagram bagian organ tumbuhan

yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju Di Kelurahan Tumbang Talaken

Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas diketahui ada 6 bagian yang

digunakan meliputi akar, rimpang, batang, daun, bunga, dan buah dengan rincian

sebagai berikut.

1. Terdapat 1 jenis tumbuhan yang menggunakan akar yaitu Spatholobus

Littoralis (Hassk.)

2. Terdapat 7 jenis tumbuhan menggunakan bagian rimpang yaitu Suna/Bawang

Kucai/Allium tuberosum (Linn.), Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.),

Jerangau/Acorus calamus (Linn.), Sikur/Kencur/Kaempteria galanga (Linn.),

Bawang Bahandang/Bawang Merah/Allium cepa (Linn.), Bawang


Puti/Bawang Putih /Allium sativum (Linn.) dan Jahe/Zingiber officinale

(Roscoe.)

3. Terdapat 17 jenis tumbuhan bagian batang yaitu Uei/Rotan/Calamus sp

(Linn.), Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), Eustachys

paspaloides ((Vahl) Lanza.), Uru Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe

pinnnata (Pers.), Uru Tuntung/Sambung Nyawa/Gynura procumbens

((Blume) Miq.), Serai/Sarai/Cymbopogon citrasus (Stapf.), Uru

Kajalumpang/Pulutan/Urena lobata (Linn.), Pisang/Musa Paradisiaca

(Linn.), Tabalien/Ulin/ Eusideroxylon zwageri (Teijsm & Binn.), Uru

Kakambat/Gandarusa/Justicia gendarussa (Burm.f.), Garu/Gaharu/Aquilaria

malaccensis (Lamk.), Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an), Palingkau/Bambu

Hijau/Bambusa vulgaris (Schard. Ex J.C.), Bambusa vulgaris var. striata

Schard. Ex J.C.), Humbang/Bambu Betung/Dendrocalamus asper (Schulf.f)

Backer ex heyne.), Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.), dan

Lamang/Bambu Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.).

4. Terdapat 16 jenis tumbuhan menggunakan bagian daun yaitu

Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), Uru Sambelum/Cocor

Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.),

Pisang/Musa Paradisiaca (Linn.), Sirih/Piper betle (Linn.),

Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), Ipah/Nipah/Nypa fruticans

(Wurmb.), Biru/Sang/Johannestijsmania altifrons (Tijsman.), Bahinis/Licuala

petiolulata (Becc. Venn.), Kajunjung/Actinodaphne glomerata (Linn.),

Pilang/Acacia leucophioea ((Roxb.) Wild.), Tengkawang/Shorea sp (Roxb.


Ex C.F Gaertn), Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.),

Silar/Siwalan/Borassus flabellifer (Linn.), Pandan/Pandanus ammaryllifolius

(Parkinson.), dan Puring/Codiaeum variegatum (Juss.)

5. Terdapat 3 jenis tumbuhan menggunakan bagian bunga yaitu Kembang

Sepatu/Hibicus rosa-sinensis (Linn.), Kertas/Bougainvillea sp (Juss.), dan

Tasbih/Canna lily (Linn.)

6. Terdapat 4 jenis tumbuhan menggunakan bagian buah.yaitu Pinang/Areca

catechu (Linn.), Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), Behas/Beras/Oryza

sativa (Linn.) dan Pulut/Ketan/Oryza sativa var. glutinosa (Linn.)

Tumbuhan-tumbuhan yang digunakan untuk ritual adat sudah tersedia di

alam sehingga masyarakat tinggal mengambilnya saja dari pekarangan rumah,

hutan bahkan di sekitaran jalan desa dan jalan besar yang menghubungkan dengan

desa-desa lain banyak ditemui. Pengambilan tumbuhan tidaklah banyak,

tumbuhan yang diambil hanya secukupnya saja atau dapat dikatakan sedikit.

Secara tidak langsung masyarakat telah melakukan pemberdayaan dengan

menanam tumbuhan tersebut disekitar ladang. Berikut rincian diagram pada

gambar 4.46 mengenai sumber perolehan dari jenis-jenis tumbuhan yang

digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju

1. Terdapat 11 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari hutan, yaitu

Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.), Eusideroxylon zwageri (Teijsm & Binn.),

Garu/Gaharu/Aquilaria malaccensis (Lamk.), Mayan/Kemenyan/Boswellia sp

(an), Bajakah Tengang/ Spatholobus Littoralis (Hassk.), Palingkau/Bambu

Hijau/ Bambusa vulgaris (Schard. Ex J.C.), Haur/Bambu Kuning/ Bambusa


vulgaris var. striata Schard. Ex J.C.), Biru/Sang/Johannestijsmania altifrons

(Tijsman.), Bahinis/Licuala petiolulata (Becc. Venn.), Humbang/Bambu

Betung/Dendrocalamus asper (Schulf.f) Backer ex heyne.), dan

Tengkawang/Shorea sp (Roxb. Ex C.F Gaertn)

2. Terdapat 19 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari pekarangan

rumah yaitu Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), Uru

Lewu/Rumput Liar/ Eustachys paspaloides ((Vahl) Lanza.), Uru

Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), Uru Tuntung/Sambung

Nyawa/Gynura procumbens ((Blume) Miq.), Uru

Kajalumpang/Pulutan/Urena lobata (Linn.), Pinang/Areca catechu (Linn.),

Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), Pisang/Musa Paradisiaca (Linn.),

Sirih/Piper betle (Linn.), Uru Kakambat/Gandarusa/Justicia gendarussa

(Burm.f.), Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), Pilang/Acacia

leucophioea ((Roxb.) Wild.), Kembang Sepatu/Hibicus rosa-sinensis (Linn.),

Lamang/Bambu Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.),

Silar/Siwalan/Borassus flabellifer (Linn.), Pandan/Pandanus ammaryllifolius

(Parkinson.), Kertas/Bougainvillea sp (Juss.), Tasbih/Canna lily (Linn.), dan

Puring/Codiaeum variegatum (Juss.)

3. Terdapat 9 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari ladang, yaitu

Suna/Bawang Kucai/Allium tuberosum (Linn.), Serai/Sarai/Cymbopogon

citrasus (Stapf.), Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.),

Sikur/Kencur/Kaempteria galanga (Linn.), Bawang Bahandang/Bawang

Merah/Allium cepa (Linn.), Bawang Puti/Bawang Putih /Allium sativum


(Linn.), Jahe/Zingiber officinale (Roscoe.) Behas/Beras/Oryza sativa (Linn.),

dan Pulut/Ketan/Oryza sativa var. glutinosa (Linn.)

4. Terdapat 3 jenis tumbuhan yang berasal atau diperoleh dari bantaran sungai,

yaitu Jerangau/Acorus calamus (Linn.), Ipah/Nipah/Nypa fruticans (Wurmb.),

dan Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.)

Setiap tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju masing-

masing punya keanekaragaman mengenai cara penggunaannya. Berikut ini adalah

daftar rincian dari cara penggunaan berdasarkan organ yang digunakan dari jenis-

jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju

1. Terdapat 8 Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai pembangun tandak

batang garing (lambang pohon kehidupan) yaitu batang Uei/Rotan/Calamus

sp (Linn.), Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), batang Uru

Lewu/Rumput Liar/ Eustachys paspaloides ((Vahl) Lanza.), batang Uru

Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), batang Uru

Tuntung/Sambung Nyawa/Gynura procumbens ((Blume) Miq.), batang Uru

Kajalumpang/Pulutan/Urena lobata (Linn.), batang Uru

Kakambat/Gandarusa/Justicia gendarussa (Burm.f.), dan batang Bajakah

Tengang/ Spatholobus Littoralis (Hassk.).

2. Ada 11 Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sesajen dalam ritual, yaitu

buah Pinang/Areca catechu (Linn.), daun Sirih/Piper betle (Linn.), buah

Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), Suna/Bawang Kucai/Allium tuberosum

(Linn.), batang Serai/Sarai/Cymbopogon citrasus (Stapf.),

Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.), Jahe/Zingiber officinale (Roscoe.),


Bawang Bahandang/Bawang Merah/Allium cepa (Linn.), Bawang

Puti/Bawang Putih /Allium sativum (Linn.), Pulut/Ketan/Oryza sativa var.

glutinosa (Linn.).

3. Ada 5 jenis tumbuhan yang digunakan dalam sarana ritual perkawinan adat

Dayak Ngaju yang terbagi menjadi dua bagian, yang pertama sebagai pembuat

janur kuning menggunakan daun Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.) dan

daun Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), kemudian yang kedua sebagai

bahan penghias lawang sakepeng yang menggunakan daun

Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), bunga Kembang Sepatu/Hibicus rosa-

sinensis (Linn.), bunga Kertas/Bougainvillea sp (Juss.), dan bunga

tasbih/Canna lily (Linn.).

4. Ada 4 jenis tumbuhan yang digunakan bahan anyaman seperti misalnya topi

tikar dan lain-lain, yaitu Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.), Eyuh/Kelapa/Cocoa

nucifera (Linn.) Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), dan

Ipah/Nipah/Nypa fruticans (Wurmb.).

5. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai alat untuk Tampung Tawar

yaitu daun Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), daun Silar/Siwalan/Borassus

flabellifer (Linn.), dan daun Pandan/Pandanus ammaryllifolius (Parkinson.).

6. Ada 6 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pembuat Tampung

Papas yaitu daun Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), batang dan

daun Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.), daun

Kajunjung/Actinodaphne glomerata (Blume.), daun Tengkawang/Shorea sp


(Roxb. Ex C.F Gaertn), daun Pilang/Acacia leucophioea ((Roxb.) Wild.), dan

daun Puring/Codiaeum variegatum (Juss.).

7. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan yang ditaburkan dengan

maksud berkomunikasi kepada roh-roh yang berkaitan dengan ritual langsung

yaitu Behas/Beras/ Oryza sativa (Linn.), Jerangau/Acorus calamus (Linn.), dan

Sikur/Kencur/Kaempteria galanga (Linn.).

8. Ada 3 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai alas untuk sesajen yang

dipersembahkan yaitu daun Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), daun

Pisang/Musa Paradisiaca (Linn.), dan batang Lamang/Bambu

Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.).

9. Ada 2 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai wadah buang sial dalam ritual

yaitu batang Pisang/Musa Paradisiaca (Linn.), dan batang Lamang/Bambu

Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.).

10. Ada 2 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai perapen atau pendupaan yiatu

getah dari batang Garu/Gaharu/Aquilaria malaccensis (Lamk.) dan getah dari

batang Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an).

11. Ada 7 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan dalam ritual

adat Dayak Ngaju yaitu batang Tabalien/Ulin/ Eusideroxylon zwageri (Teijsm

& Binn.), daun Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), batang

Palingkau/Bambu Hijau/Bambusa vulgaris (Schard. Ex J.C.), batang

Haur/Bambu Kuning/Bambusa vulgaris var. striata Schard. Ex J.C.), batang

Humbang/Bambu Betung/Dendrocalamus asper (Schulf.f) Backer ex heyne.),


batang Biru/Sang/Johannestijsmania altifrons (Tijsman.), dan batang

Bahinis/Licuala petiolulata (Becc. Venn.).

Makna khusus yang terdapat pada tumbuhan yang digunakan dalam ritual

Adat Dayak Ngaju itu beragam. berikut merupakan daftar rincian pemaknaan

secara khusus berdasarkan organ yang digunakan dari jenis-jenis tumbuhan yang

digunakan dalam ritual adat Dayak Ngaju berdasarkan karakteristik dari tumbuhan

tersebut.

1. Ada 10 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai bentuk dari

kehidupan manusia itu sendiri, yaitu batang Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.),

batang Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), batang Uru

Lewu/Rumput Liar/Eustachys paspaloides ((Vahl) Lanza.), batang Uru

Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), batang Uru

Tuntung/Sambung Nyawa/Gynura procumbens ((Blume) Miq.), batang Uru

Kajalumpang/Pulutan/Urena lobata (Linn.), batang

Kakambat/Gandarusa/Justicia gendarussa (Burm.f.), serat akar Bajakah

Tengang/ Spatholobus Littoralis (Hassk.), buah Pinang/Areca catechu (Linn.),

dan buah Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.).

2. Ada 7 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai ungkapan syukur

atas terlaksana sebuah ritual adat, yaitu Suna/Bawang Kucai/Allium

tuberosum (Linn.), Serai/Sarai/Cymbopogon citrasus (Stapf.),

Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.), Bawang Bahandang/Bawang

Merah/Allium cepa (Linn.), Bawang Puti/Bawang Putih /Allium sativum


(Linn.), Jahe/Zingiber officinale (Roscoe.), dan Pulut/Ketan/Oryza sativa var.

glutinosa (Linn.).

3. Ada 10 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai pembersih

segala keburukan, yaitu daun Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.)

Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), air dari Henda/Kunyit/Curcuma longa

(Linn.), daun Kajunjung/Actinodaphne glomerata (Linn.), daun Pilang/Acacia

leucophioea ((Roxb.) Wild.), daun Tengkawang/Shorea sp (Roxb. Ex C.F

Gaertn), daun Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.), daun

Silar/Siwalan/Borassus flabellifer (Linn.), daun Pandan/Pandanus

ammaryllifolius (Parkinson.) dan daun Puring/Codiaeum variegatum (Juss.).

4. Ada 3 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai pembuang sial

dalam kehidupan yaitu daun Pisang/Musa Paradisiaca (Linn.), daun

Tabalien/Ulin/ Eusideroxylon zwageri (Teijsm & Binn.), dan batang

Lamang/Bambu Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.).

5. Ada 1 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai perwujudan dari

roh leluhur yaitu batang Tabalien/Ulin/ Eusideroxylon zwageri (Teijsm &

Binn.).

6. Ada 5 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai bentuk

komunikasi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Para Penguasa alam, yaitu

Jerangau/Acorus calamus (Linn.), Sikur/Kencur/Kaempteria galanga (Linn.),

Behas/Beras/Oryza sativa (Linn.), getah dari Garu/Gaharu/Aquilaria

malaccensis (Lamk.), dan getah Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an).


7. Ada 2 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai lambang dan

bentuk kekuasaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, buah Pinang/Areca catechu

(Linn.) dan daun Sirih/Piper betle (Linn.).

8. Ada 3 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai pelindungan,

yaitu batang Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.), daun Sawang/Andong/Cordyline

fruticosa (A.Chev.), buah Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.),

Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), dan daun Ipah/Nipah/Nypa fruticans

(Wurmb.).

9. Ada 9 jenis tumbuhan yang memiliki makna khusus sebagai penyemarak

bangunan dalam ritual, yaitu daun Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn.), daun

Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), batang Palingkau/Bambu Hijau/

Bambusa vulgaris (Schard. Ex J.C.), batang Haur/Bambu Kuning/Bambusa

vulgaris var. striata Schard. Ex J.C.), daun Biru/Sang/Johannestijsmania

altifrons (Tijsman.), daun Bahinis/Licuala petiolulata (Becc. Venn.), batang

Humbang/Bambu Betung/Dendrocalamus asper (Schulf.f) Backer ex heyne.),

bunga Kembang Sepatu/Hibicus rosa-sinensis (Linn.), bunga

Kertas/Bougainvillea sp (Juss.), dan bunga Tasbih/Canna lily (Linn.).

Dalam ritual adat Dayak Ngaju sendiri, diketahui berdasarkan dari hasil

wawancara yang sudah dilakukan memang menggunakan 43 jenis tumbuhan, akan

tetapi pada setiap ritual yang akan dilaksanakan, ada sedikit perbedaan jenis

tumbuhan yang digunakan. Pada Gambar 4.49 terdapat diagram berisi rincian

jenis tumbuhan yang digunakan pada setiap ritual Adat Dayak Ngaju berdasarkan

organ yang digunakan adalah sebagai berikut.


1. Pada ritual adat pemberian nama anak atau Nahunan, diketahui menggunakan

27 jenis tumbuhan yaitu batang Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.), batang dan

daun Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), batang Uru

Lewu/Rumput Liar/Eustachys paspaloides ((Vahl) Lanza.), batang Uru

Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata (Pers.), batang Uru

Tuntung/Sambung Nyawa/Gynura procumbens ((Blume) Miq.), batang Uru

Kajalumpang/Pulutan/Urena lobata (Linn.), buah Pinang/Areca catechu

(Linn.), buah Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera (Linn), Suna/Bawang

Kucai/Allium tuberosum (Linn.), batang Serai/Sarai/Cymbopogon citrasus

(Stapf.), Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.), daun Pisang/Musa

Paradisiaca (Linn.), batang Tabalien/Ulin/ Eusideroxylon zwageri (Teijsm &

Binn.), Jerangau/Acorus calamus (Linn.), Sikur/Kencur/Kaempteria galanga

(Linn.), daun Sirih/Piper betle (Linn.), Bawang Bahandang/Bawang

Merah/Allium cepa (Linn.), Bawang Puti/Bawang Putih /Allium sativum

(Linn.), Jahe/Zingiber officinale (Roscoe.), batang

Kakambat/Gandarusa/Justicia gendarussa (Burm.f.), Behas/Beras/Oryza

sativa (Linn.), daun Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), daun

Ipah/Nipah/Nypa fruticans (Wurmb.), getah dari batang

Garu/Gaharu/Aquilaria malaccensis (Lamk.), getah dari batang

Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an), Pulut/Ketan/Oryza sativa var. glutinosa

(Linn.) dan serat akar Bajakah Tengang/ Spatholobus Littoralis (Hassk.).

2. Pada ritual adat pernikahan atau perkawinan adat atau Pelek Rujin Pengawin,

menggunakan 21 jenis tumbuhan yaitu batang Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.),


batang dan buah Sawang/Andong/Cordyline fruticosa (A.Chev.), buah

Pinang/Areca catechu (Linn.), Daun dan buah Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera

(Linn.), Batang Tabalien/Ulin/Eusideroxylon zwageri (Teijsm & Binn.), daun

Sirih/Piper betle (Linn.), Behas/Beras/Oryza sativa (Linn.), daun

Rumbia/Sagu/Metroxylon sagu (Rottb.), daun Ipah/Nipah/Nypa fruticans

(Wurmb.), getah dari batang Garu/Gaharu/Aquilaria malaccensis (Lamk.),

getah dari batang Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an), Pulut/Ketan/Oryza

sativa var. glutinosa (Linn.), daun Kajunjung/Actinodaphne glomerata

(Linn.), daun Pilang/Acacia leucophioea ((Roxb.) Wild.), daun

Tengkawang/Shorea sp (Roxb. Ex C.F Gaertn), daun dan batang

Taberau/Gelagah/Saccharum spontaneum (Linn.), bunga Kembang

sepatu/Hibicus rosa-sinensis (Linn.), Pandan/Pandanus ammaryllifolius

(Parkinson.), bunga Tasbih/Canna lily (Linn.), bunga Kertas/Bougainvillea sp

(Juss.), dan daun Puring/Codiaeum variegatum (Juss).

3. Pada ritual adat mengantar tulang-tulang orang yang sudah meninggal atau

Tiwah, diketahui menggunakan 20 jenis tumbuhan yaitu batang

Uei/Rotan/Calamus sp (Linn.), batang dan daun Sawang/Andong/Cordyline

fruticosa (A.Chev.), daun Uru Sambelum/Cocor Bebek/Kalanchoe pinnnata

(Pers.), Pinang/Areca catechu (Linn.), buah Eyuh/Kelapa/Cocoa nucifera

(Linn.), Henda/Kunyit/Curcuma longa (Linn.), batang Pisang/Musa

Paradisiaca (Linn.), Batang Tabalien/Ulin/Eusideroxylon zwageri (Teijsm &

Binn.), daun Sirih/Piper betle (Linn.), Behas/Beras/Oryza sativa (Linn.), getah

dari batang Garu/Gaharu/Aquilaria malaccensis (Lamk.), getah dari batang


Mayan/Kemenyan/Boswellia sp (an), Pulut/Ketan/Oryza sativa var. glutinosa

(Linn.), Batang Palingkau/Bambu Hijau/Bambusa vulgaris (Schard. Ex J.C.),

Batang Haur/Bambu Kuning/ Bambusa vulgaris var. striata Schard. Ex J.C.),

Daun Biru/Sang/Johannestijsmania altifrons (Tijsman.), Daun

Bahinis/Licuala petiolulata (Becc. Venn.), Batang Humbang/Bambu

Betung/Dendrocalamus asper (Schulf.f) Backer ex heyne.), Batang

Lamang/Bambu Telang/Schizostachyum brachycladum (Kurz.), dan Daun

Silar/Siwalan/Borassusflabellifer (Linn.)

Materi keanekaragaman hayati berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 43

jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat Dayak Ngaju di Kelurahan

Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas dapat dijadikan

sebagai penunjang pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati sehingga

mendorong siswa untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai objek ilmu

pengetahuan khususnya ilmu biologi yang berwawasan potensi lokal untuk

mencapai kompentensi Dasar 3.2 yaitu menganalisis data hasil observasi tentang

berbagai tingkat keanekaragaman (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia dan

untuk indikator pencapaian pembelajarannya sendiri adalah 3.2.8 yaitu

menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia yang sudah

dilakukan.

Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk lanskap infografis yang berisi

informasi mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual Adat

Dayak Ngaju yang sudah diperoleh dan peserta didik bisa melihat sendiri dari

infografis mengenai contoh jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam Ritual


Memberikan Nama Pada Anak atau Nahunan, Ritual Pernikahan/Perkawinan atau

Pelek Rujin Pengawin, dan Ritual Mengantar Tulang-tulang Orang Yang Sudah

Meninggal Ke Sandung atau Tiwah, Supaya peserta didik akan lebih mudah

memahami isi dari penjelasan yang disampai oleh pengajar karena materi yang

diajarkan disaikan dengan tampilan dan gambar yang menarik serta berwawasan

potensi lokal.

Anda mungkin juga menyukai