Jenis Kearifan
No Materi Alasan Masyarakat Penjelasan Ilmiah
Lokal
Bau nyale atau tradisi memburu putri
mandalika atau cacing laut. Di mana cacing
laut diyakini sebagai jelmaan putri mandalika
di pulau lombok dan Nyale selalu keluar
setiap satu sampai dengan 2 kali setiap tahun
( kepercayaan mereka setahun sekali mereka
ketemu putri mnadalika ) . dalam menagkap
bau nyale menggunakan jaring-jaring
beragam bentuk dan ukuran yang siap
bergerak mengikuti arus arah air laut pantai.
Sehingga nant akan menangkap cacing-caing
yang berwarna ada merah, hijau dan kuning .
1 Bau nyale
nyale warna warni dikenal mengandung
PROTEIN yang tinggi sehingga layak
dikonsumsi. Nyake juga dipercaya dapat
menyuburkan tanaman terutama pad. Nyale
yang ditangkap kadang dipepes dengan daun
kelapa dan akan tersebar aroma nyale.
Dan banyaknya nyale pertanda hasil panen
para petai banyak. Di mana air bekas cucian
nyale di siramkan ke sawah. Nyale yang
dipepes dengan bungkus daun kelapa ada
yang dipanggang dan bekas pemangangnya
ditancapkan di pematang sawah agar subur
Tradisi bau nyale juga pertanda berakhirnya
musim hujan dan jika manusia tidak
menghormati sungai dan lautnya maka siap-
siap saja cacing akan pergi atau hilang untuk
selamanya
Ada beberapa bahan yang digunakan untuk
menginang, antara lain”
1. Daun sirih (basa)
Daun sirih mempunyai bahan aktif antara lain
minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak
yang menguap yaitu betel-phenol (chavibetol),
chavicol, cadinene, sesquiterpenes, terpenes, dan
-Dengan melakukan mamak/ nginang dapat terpenoids. Daun sirih mempunyai banyak khasiat,
membuat gigi menjadi kuat dan dapat diantaranya menghilangkan bau mulut (halitosis),
menghilangkan sakit kepala (artritis), sebagai
memutihkan gigi stimulan, dan sebagai antibiotik dan
- mamak juga dapat digunakan sebagai obat menghilangkan rasa sesak.
Mamak/ nginangan
atau menjampi orang yang sedang sakit, di 2. Gambir/Uncaria Gambir
( memakan daun
2 mana daun sirih, dan kapur yang dimakan Gambir atau Uncaria Gambir merupakan salah
sirih + kapur +
atau yang dikunyah bisa di sembek atau satu hasil hutan yang sudah sejak lama dikenal dan
buah pinang ) dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
sembur di bagian anggota tubuh pasien
- sebelum dilakukannya jampi juga, Masyarakat luas memanfaatkan gambir sebagai
bahan penyamak kulit dan pewarna. Selain itu
sebelumnnya dilakukan pembakaran
gambir juga digunakan sebagai campuran obat,
kemenyan sebagai syarat pengobatan misalnya obat sakit kepala, obat sakit perut (diare),
obat sariawan, serta obat sakit kulit. Kandungan
yang dimiliki gambir adalah catecutannic acid,
catechin, flavonoid, pyrocatechin, dan sejumlah
alcaloid.
3. Pinang
Pinang merupakan tumbuhan palma family
Arecaceae, kandungan dari biji pinang diantaranya
adalah polyphenol (flavonoid dan tanin) dan
alcaloid. Kegunaan biji pinang antara lain sebagai
obat disentri, diare berdarah, luka dan dapat
digunakan untuk menghasilkan warna merah dan
bahan penyamak. Ketersediaan simplisia biji
pinang di apotek dapat digunakan untuk mengobati
cacingan, terutama yang disebabkan cacing pita.
4. Kapur (basa)
Kapur berasal dari karang laut atau cangkang
kerang yang dibakar. Kapur diperoleh dengan cara
membakar batu kapur (CaCO3). Apabila dibakar
dengan suhu tertentu akan menghasilkan gas
karbon dioksida (CO2) dan kalsium oksida (CaO).
Kalsium oksida ini kemudian dicampur dengan
sedikit air yang menyebabkan ia menyerap dan
mengembang disamping menghasilkan panas serta
menjadi serbuk kapur yang dikenal sebagai
kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
5. Tembakau
Tembakau merupakan tumbuhan semusim yang
ditanam untuk diambil daunnya. Tumbuhan ini
termasuk dalam family Solanaceae. Tumbuhan ini
dikatakan berasal dari utara dan selatan Amerika,
Australia, barat daya Afrika, dan bagian utara
Pasifik. Kandungan utama yang terdapat dalam
tembakau adalah nicotine, germacrena, anabasine,
piperidine alcaloid, dan tropane alcaloid. Nikotine yang
terdapat dalam tembakau sering digunakan
sebagai bahan utama insektisida dan penggunaan
nicotine dalam dosis yang besar dapat
menyebabkan kanker, gangguan pada jantung,
pernafasan, dan kehamilan.