PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan komponen kehidupan manusia. Selama ini
Indonesia hanya tergantung pada energi yang berasal dari fosil karbon yang
suatu saat nanti akan habis. Dalam beberapa tahun ini Indonesia mengalami
krisis energi dan terkena dampak dari pemanasan global. Salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global yaitu penggunaan kayu
sebagai bahan bakar yang menyebabkan kerusakan ekologi hutan.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan berpotensi
sebagai bahan baku bahan bakar penghasil energi alternatif. Sulawesi
Selatan merupakan salah satu lumbung padi Indonesia. Dalam proses
pengolahan padi menjadi beras menghasilkan sekam yang dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan biobriket yang lebih ekonomis bagi
sebagian masyarakat.
Sekam padi yang melimpah hanya menjadi limbah yang mencemari
lingkungan, demikian juga ampas kelapa kurang bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Keduanya memiliki biomassa yang berpotensi
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biobriket.
Berdasarkan fakta ini, penulis meneliti manfaat sekam padi dan ampas
kelapadengan judul karya tulis”Biobriket sekam padi dan ampas kelapa”.
B. Batasan Masalah
1
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah, Memberikan sumbangsi dan masukan kepada
pemerintah Kabupaten Wajo mengenaibiobriket sekam padi dan ampas
kelapa.
2. Bagi Masyarakat, Dapat memberikan informasi terutama masyarakat
tentang biobriket sekam padi dan ampas kelapa.
3. Bagi Peneliti , Sebagai referensi penelitian selanjutnya dan juga sebagai
acuan untuk terus berkarya serta meningkatkan dan memperluas
wawasan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
“Tidak mustahil hal ini bisa terjadi,” tegas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Bambang
Brojonegoro dalam seminar mewujudkan ketahanan energi nasional
melalui kebijakan diversifikasi energi dan penguatan sektor mikro pada
hari Rabu (6,6)
3
Namun dengan membuat kebijakan pengendalian, baik dengan
penghematan maupun kenaikan harga, ia berujar pola konsumsi BBM
bersubsidi akan lebih terkendali. Malah, ia menilai cara ini akan
meningkatkan volume BBM lima hingga tujuh persen per tahun. Bahkan
diutarakan cadangan minyak akan mampu bertahan 28 hingga 38 tahun
ke depan. “Sehingga minyak bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lebih
lama,” kata Beliau di kesempatan yang sama.
Bukan saja hal ini diucapkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Kementrian Keuangan Bambang Brojonegoro bahkan Wakil
Direktur Reforminer Institute Komaidi Notonegoro juga menegaskan
bahwa perharinya masyarakat Indonesia bisa menghabiskan 3 liter per
kapita, dan jika dibiarkan terus menerus mungkin saja cadangan minyak
Indonesia bisa habis dengan jangka waktu kurang 20 tahun.
B. Biobriket
4
Bahan baku untukpembuatan biobriket umumnya telah tersedia di
sekitar kita sepertisekam, kayu, tempurun kelapa, sampah organic dan
remukan arang.
C. Sekam
5
D. Kerangka Pikir
Krisis Energi
Energi Alternatif
Limbah
Biobriket
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah PenelitianEksperimen. Penelitian ini
dilakukan dengan membandingkan keefektifan sekam padi yang sudah
dibakardan sekam padi yang belum dibakar.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan adalah suatu tahapan awal untuk merencanakan
penelitian. Pada tahap tersebut dilakukan identifikasi terhadap berbagai
kebutuhan selama penelitian berlangsung. Hal tersebut adalah menyusun
jadwal penelitian, menyiapkan alat dan bahan penelitian, mengumpulkan
data awal dan mencari referensi yang dapat menunjang penelitian.
7
1. AlatdanBahan
a. Alat
Alat yang digunakan diantaranya: Pipa, neraca, gelas ukur,
termometer, baskom, oven, kompor, dan piring.
b. Bahan
air, sekam padi yang dibakar, dan tepung kanji, sekam padi yang belum
dibakar.
Pengambilan data
a. Eksperimen dengan melakukan pengujian pemanasan air, biobriket
yang sudah kering atau terpanggang serta pemberian ampas kelapa
sebagai pemicu aktif sebagai kontrol.
b. Pengujian dilakukan dengan perbandingan penggunaan biobriket
dengan melakukan pemanasan pada air dengan volume 200 ml.
F. TeknikAnalisis Data
Teknik analisis data berdasarkan kualitas daya bakar biobriket.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
*)Briket A:briket berbahan dasar sekam yang berbentuk arang
Briket B:briket berbahan dasar sekam yang masih mentah
Pada jenis briket A yang digunakan untuk memanaskan air sebesar 200 ml
menjadi 87o C dibutuhkan waktu selama 4,5 menit sedangkan pada briket jenis
B untuk memanaskan air sebesar 200 ml menjadi 92o dibutuhkan waktu selama
3 menit.
Dengan percobaan tersebut ini hasil yang diperoleh berupa lama waktu
yang dibutuhkan agar suhu naik dari 280 ke 870. Data ini menunjukkan bahwa
briket dengan bahan dasar sekam dalam bentuk arang akan menaikkan suhu
lebih lama dibanding dengan briket yang berbahan dasar sekam yang masih
dalam keadaan belum mengalami pengarangan.
N
Jenis Briket Durasi menyala
o
1 A 18 menit
2 B 30 menit
Pada jenis briket A yaitu briket dengan bahan dasar sekam padi yang telah
menjadi arang mempunyai daya tahan selama 18 menit, sedangkan pada briket
jenis B yaitu briket dengan bahan dasar sekam pada yang belum menjadi arang
mempunyai daya tahan selama 30 menit.
Dari data yang diperoleh pada eksperimen A dan B, dalam hal ini briket yang
yang berbahan dasar sekam dalam keadaan yang sudah menjadi arang
mempunyai daya tahan lebih pendek dibandingkan dengan briket yang belum
berbentuk arang, Kemudian pada eksperimen A hanya dapat bertahan selama 18
menit setelah pembakaran. Pada eksperimen B terlihat bahwa briket tersebut
mempunyai daya nyala yang lebih penjang dibanding dengan eksperimen A. Serta
pada briket tersebut setelah 18 menit berubah menjadi arang dan masih tetap
menyala dengan baranya. Pada saat menjadi bara api tidak ada asap yang keluar
dan hanya mengeluarkan panas.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Biobriket sekam padi dan ampas kelapa yang diolah dengan cara
mencampurkan beberapa bahan seperti sekam padi, ampas kelapa dan
tepung kanji dengan perbandingan 5 :10 :24 yang kemudian dicetak
menggunakan pipa dengan panjang 8 cm dan diameter 5 cm. Pada
tahap akhir diolah dengan cara mengerinkan hasil cetakan briket yang
telah dibuat.
2. Kualitas daya bakar yang dihasilkan dari briket dengan bahan sekam
padi yang sudah diarangkan mempunyai tingkat durasi yang lebih
pendek dalam memanaskan 200 ml air. Sedangkan pada briket yang
berbahan dasar sekam yang belum diarangkan mempunyai tingkat
tingkat durasi yang relative pendek dalam melakukan pemanasan air.
Di sisi lain briket dengan bahan dasar sekam yang belum diarangkan
mempunyai daya yang lama dalam melakukan pemanasan. Serta
setelah menjadi arang briket tersebut akan menghasilkan bara api
ataupun panas tanpa asap.
B. Saran
11
3. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya peneliti lebih memperkirakan
waktu yang digunakan untuk melakukan percobaan ini, agar dapat
memperoleh hasil yang lebih maksimal dari sebelumnya.
4. Kami berharap agar penelitian ini mendapat dukungan dari segala pihak
agar penelitian selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik
Lampiran Penelitian
Eksperimen 1
12
Eksperimen 2
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. “BRIKET”
http://www.scribd.com/doc/85580880/Briket-Adalah-Gumpalan-Yang-Terbuat-
Dari-Bahan-Lunak-Yang-Dikeraskan
http://balitka.litbang.deptan.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=213:potensi-tepung-ampas-kelapa-
sebagai-sumber-serat-pangan-dan-manfaatnya-untuk-
kesehatan&catid=53:buletin-palma-34&Itemid=172&lang=en
https://www.google.com/search?q=sekam+padi&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
14
Biodata Penulis
Kelas : XI IPA
Nis : 120304
Alamat :Babasalo
Nomor Hp : 08234645035
Ibu : Syamsiah
Hobi : Menonton
Analisis mutu air yang dikomsumsi masyarakat didesa lempong kecamatan Bola
15
Kabupaten Wajo.
Persiapan fisik dan mental warga masyarakat badelo kecamatan Bola Kabupaten
Biodata Penulis
Kelas : XI IPA D
Gmail : abdulrahmatsman2sengkang@gmail.com
Ayah : Roslan
Ibu : Darna
Cita-Cita : Guru
16
Membandingkan Proses pemurnian Air Laut menggunakan alat
Desalinator dengan panci pemanas di Desa Doping Kabupaten Wajo
Sulawesi Selatan.
Pengolahan air laut menjadi air minum menggunakan alat Desalinator di
Desa Doping Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.
Pengaruh tekanan Orang tua terhadap perkembangan kepribadian anak
sebagai generasi muda dalam pergaulan dan pendididkan.
Nilai-Nilai Religius yang terkandung dalam sinetron rahasia illahi sebagai
wujud teknologi dalam islam yang berkualitas.
Implementasi local wisdom masyarakat Bugis wajo terhadap pembentukan
mentalitas pegawai pajak yang berkualitas.
Implementasi local wisdom masyarakat Bugis wajo terhadap
penanggulangan bahaya Narkotika dan HIV-AIDS.
Implementasi local wisdom Ma Tomatuapuang masyarakat bugis sebagai
upaya mendukung indonesia berkarakter.
Pengolahan Eceng Gondok menjadi sabun cair.
Biobriket sekam padi dan ampas kelapa.
17
Biodata Penulis
Kelas : X.4
Nis : 213139
Alamat :Tale
Nomor Hp : 08974784160
Hobi : Membaca
Cita-Cita : Dokter
18
Biodata Penulis
Kela : XI IPA 1
Nis : 12058
Alamat :Salobolu
Nomor Hp : 081944701304
Ibu : Nurhana
Hobi : Membaca
Cita-cita : Dosen
Goreng.
19
Biobriket sekam padi dan ampas kelapa.
Biodata Penulis
Kelas : X.1
Nis : 133228
Alamat :Anabanua
Nomor Hp : 082292464508
Hobi : Membaca
Cita-Cita : Dokter
20
21