Anda di halaman 1dari 8

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SATE SABETA “SATE ULAT SAGU PAPUA KAYA PROTEIN”


(Rhynchophorus ferrugineus)

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

MAIKEL DARE 0120540136 2012

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2016
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : SATE SABETA “Sate Ulat Sagu Papua
Kaya Protein” (Rhynchophorus ferruginenus)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Maikel Dare
b. NIM : 0120540136
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas : Universitas Cenderawasih
e. Alamat : Kota raja. Jayapura Papua
f. No. Telepon/HP : 082398486474
g. Email : darejhon46@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :3
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Verena Agustini., M.Sc
b. NIP :
c. Alamat Rumah :
d. No. Telepon/HP :
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A Latar Belakang ............................................................................................. 1
B Tujuan .......................................................................................................... 1
C Luaran Yang Diharapkan ............................................................................. 1
D Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................ 3
1. Deskripsi Produk .......................................................................................... 3
2. Manfaat ........................................................................................................ 3
3. Strategi Pemasaran. ...................................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 4
1. Alat Yang Digunakan:.................................................................................. 4
2. Bahan Yang Digunakan: .............................................................................. 4
3. Cara Pembuatan ........................................................................................... 4
BAB IV JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN ..................................................... 5
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 5
2. Rancangan dan Realisasi Biaya. .................................................................. 5
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan tanaman asli Asia Tenggara.
Penyebarannya meliputi Melanesia Barat sampai India Timur dan dari Mindanao
Utara sampai Pulau Jawa dan Nusa Tenggara bagian selatan. Sekitar 50%
tanaman sagu dunia atau 1.128 juta ha tumbuh di Indonesia (Flach 1983), dan
90% dari jumlah tersebut atau 1.015 juta ha berkembang di Provinsi Papua dan
Maluku (Lakuy dan Limbongan 2003).
Masyarakat di Papua memanfaatkan tumbuahan sagu sebagai bahan
makanan sehari-hari. Tumbuhan sagu yang dipanen kemudian diolah menjadi
makanan yang kaya akan karbohidrat. Limbah dari hasil panen pohon sagu
bermacam-macam dan umumnya belum dimanfaatkan. Salah satu limbah tersebut
adalah pucuk batang sagu (1-2 m). Limbah ini dapat menjadi tempat bagi
kumbang merah kelapa (Rhynchophorus ferrugineus) untuk meletakkan telur.
Telur inilah yang kemudian menjadi ulat sagu yang dapat diolah oleh masyarakat
di Papua sebagai makanan yang kaya akan protein.
Sebagian besar masyarakat di Papua mengenal makanan yang satu ini,
karena ini merupakan salah satu makanan yang sudah dikenal turun-temurun sejak
dari nenek moyang kita. Pada daerah-daerah dengan sumber protein hewani sulit
didapat, ulat sagu dapat menjadi alternatif sumber makanan berprotein tinggi.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis bermaksu
mengusulkan pemanfaatan baru dari ulat sagu sebagai makanan yang kaya protein
yang akan diolah dengan cara yang berbeda. Dengan adanya pembuatan sate
sabeta “sate ulat sagu”, maka ini dapat menjadi salah satu peluang dalam dunia
wirausaha.

B Tujuan
1. Menciptakan inovasi baru dengan adanya pembuatan “SATE SABETA” (Sate
Ulat Sagu Kaya Protein) yang dapat menigkatkan nilai ekonomis dan
bermanfaat bagi kesehatan.
2. Meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha melalui pengembangan
usaha “SATE SABETA”

C Luaran Yang Diharapkan


Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
terutama dalam hal kebutuhan makan sehari-hari. Sate Sabeta (Sate Ulat Sagu
Kaya Protein) akan disajikan dalam bentuk yang berbeda dan unik agar dapat
menarik para konsumen. Sasarannya adalah semua masyarakat pencinta kuliner di
Papua dan lebih luas di Indonesia.
D Manfaat
Manfaat utama yang ingin didapat dari usaha ini adalah pengalaman
berwirausaha. Selain itu, kami mengharapkan usaha kami ini mampu
mendatangkan nilai ekonomis bagi ulat sagu yang selama ini belum banyak
dimanfaatkan. Selain itu usaha kami ini nanti akan menjadi salah satu upaya untuk
memberikan sumber makanan dengan inovasi baru bagi masyarakat, dengan
bahan baku dari ulat sagu.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Masyarakat Papua sebagian besar telah mengenal makanan yang dikenal
dengan ulat sagu, maka hal ini dapat menjadi potensi dan peluang yang baik untuk
dapat berwirausaha. Usaha ini akan dimulai dengan menjalin kerjasama dengan
pihak-pihak yang memanfaatkan sagu sebagai bahan baku usahanya. Karena
dengan adanya kerjasama ini, maka proses pengambila atau pengumpulan bahan
baku (ulat sagu) akan lebih mudah. Selain itu juga kita dapat langsung membeli
dari masyarakat lokal yang sering menjualnya di pasar tradisional. Oleh karena
itu, usaha ini akan membutuhkan sedikit banyak dana yang akan digunakan untuk
memperoleh bahan baku.
Langkah yang ditempuh dalam pengelolaan produk yaitu:

1. Deskripsi Produk
Dalam bisnis ini, produk yang ditawarkan sesuai dengan visi yang dibuat
yaitu “Sate Sabeta” yang sangat efektif untuk dikonsumsi oleh semua
umur dan baik pula untuk kesehatan.

2. Manfaat
Keunggulan dari produk ini yaitu berbahan dasar ulat sagu tanpa bahan
tambahan lain. Produk ini baik untuk kesehatan karena ulat sagu baik
untuk kesehatan serta mengandung banyak protein yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia. Kesehatan tubuh juga bergantung pada asupan gizi
yang terjandung dalam makanan.

3. Strategi Pemasaran.
Produk ini banyak diminati oleh kalangan anak-anak dan mahasiswa, tidak
menutup kemungkinan juga untuk para orang tua. Oleh sebab itu, produk
ini akan di promosikan disekitar area kampus dan sekolah-sekolah. Selain
itu juga akan disebarkan brosur yang menarik agar seluruh masyarakat
yang melihat dapat membeli produk ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dilaksanakan di rumah produksi
yang terletak di Jalan Puskopad Gunung Kotaraja Jayapura untuk kegiatan
produksi, adapun metode pelaksanaannya sebagai berikut.

1. Alat Yang Digunakan:


Kompor gas, panci, blender, pisau, sendok, bak,baskom, telenan
wajan, timbangan, sarung tangan plastik, tungku pembakar.

2. Bahan Yang Digunakan:


Bawang merah, bawang putih, rica, tomat. Kecap, ulat sagu, minyak
goreng, minyak tanah, tempurung kelapa, lidi tusuk sate.

3. Cara Pembuatan
 Bahan baku (ulat sagu) yang di peroleh dari petani sagu atau
pasar di bersihkan dahulu dengan air.
 Kemudian pembuatan bara api dari tempurung kelapa serta
penyediaan tempat pembakaran
 Mencampur bumbu, rica, bawang, minyak,
 Kemudian ulat sagu di tisuk dengan tusuk sate, dan dibakar
pada tempat pembakaran yang telah tersedia
 Setelah selesai, siap untuk dihidangkan dengan bumbu
tambahan.
BAB IV
JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Usaha ini dimulai pada tanggal tahun 2017, kegiatan produksi dilakukan di
rumah salah satu anggota kelompok tepatnya di Kotaraja Dalam Jayapura Papua.
Kemudian akan dipasarkan dilingkungan sekitar kota Jayapura.

2. Rancangan dan Realisasi Biaya.


Alat dan Bahan satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Gerobak 1 3.000.000,00 3.000.000,00
Tungku 1 750.000,00 750.000,00
Ember 3 60.000,00 180.000,00
Tempurung Kelapa 10 karung 40.000,00 400.000,00
Minyak Tanah 20 L 5.000,00 100.000,00
Tusuk Sate 1.000 1.000,00 1.000.000,00
Bahan Baku 50 kg 10.000,00 500.000,00
Garam 10 7.000,00 70.000,00
Bumbu perasa 500.000,00 500.000,00
Biaya Lain-lain 1.000.000,00

Total Biaya 7.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai