Anda di halaman 1dari 9

Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di

Bumi. Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang
nantinya dimasukkan ke dalam protein, tahu kan kalauprotein adalah zat
yang sangat kita butuhkan dalam pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di
basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya
membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan
dalam molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesisdan pertumbuhan
lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber
berlimpah nitrogen, sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh
tanaman. Pengolahan kimia atau fiksasi alami(melalui proses konversi
seperti yang dilakukan bakteri rhizobium), diperlukan untuk
mengkonversi gas nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh
organisme hidup, oleh karena itu nitrogenmenjadi komponen penting dari
produksi pangan. Kelimpahan atau kelangkaan dari bentuk
"tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen reaktif), menentukan
berapa banyak makanan yang dapat tumbuh pada sebidang tanah.
Penambatan Nitrogen Secara Simbiotik
• Dalam sistem ini penambatan molekul
nitrogen adalah hasil kerja sama mutualisme
antara tumbuhan (leun dan tumbuhan lain)
dengan sejenis bakteri. Masing-masin simbion
secara sendiri-sendiri tidak dapat menambat
nitrogen. Simbiosis antara bakteri dengan
tumbuhan, misalnya antara species Rhizobium
dengan legum adalah endosimbiosis, karena
berlangsung didalam tumbuhan. Bakteri hidup
dalam sel dan jaringan tumbuhan.
Penambatan Nitrogen Non-Simbiotik
• Penambatan nitrogen secara hayati yang non
sinbiotik dilakukan oleh jasad mikro yang hidup
bebas. Menurut Tedja Imas dkk. (1989), beberapa
jasad mikro yang dapat menambat N2 secara non
simbiotik adalah Azotobacter. Bakteri ini bersifat
mesofilik dan aerob obligat dengan laju respirasi
yang sangat tinggi. Efisiensi penambatan nitrogen
rendah sehinga kurang berarti di alam Species
lain adalah Beijerinckia dan Derxia, bersifat
aerobik dan tumbuh baik pada keadaan asam
(sampai pH 3). Bakteri ini umum dijumpai di
tanah-tanah trofis.
• Bioremediasi merupakan penggunaan
mikroorganisme untuk mengurangi polutan di
lingkungan . Saat bioremediasi terjadi, enzim-
enzim yang diproduksi
olehmikroorganisme memodifikasi polutan beracun
dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut,
sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi
Juga tanaman, ada yang mampu menyerap logam berat
dalam jumlah yang tinggi, lalu diakumulasikan dalam
tubuh tanamannya, kalau kemudian tanaman itu
dipanen maka logam beratnya ada di dalam tubuh
tanaman
• Sebelum dilakukan pemulihan, pihaknya akan
mengambil sample air dan tanah di lahan eks PETI yang
akan dilakukan pemulihan.
kemudian ditanami dengan tanaman keras untuk
energi sekaligus dijadikan sebagai tempat pariwisata.
• pertama, program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup. Dilakukan melalui
beberapa kegiatan seperti pengawasan kualitas
lingkungan hidup, koordinasi penertiban kegiatan PETI,
pengelolaan B3 dan limbah B3. Kedua, program
perlindungan dan konservasi sumber daya alam,
adapun kegiatannya adalah konservasi sumber daya
alam.
• Kebocoran limbah cair
• Kebocoran bahan kimia indistri atau fasilitas komersial
• Penggunaan pestisida secara berlebihan
• Masuknya air permukaan dari tanah yang tercemar ke
dalam lapisan- lapisan sub permukaan
• Terjadinya kecelakaan kendaraan yang mengangkut
minyak
• Air limbah dari penimbunan sampah dan juga limbah
industri yang pembuangannya langsung dibuang ke
tanah
• Jenis-jenis bioremediasi dapat dibedakan menjadi dua
1. Bioremediasi yang melibatkan mikroba
Teknologi bioremediasi dalam menstimulasi pertumbuhan
mikroba dilakukan dengan tiga cara yaitu :
• Biostimulasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui
penambahan zat gizi tertentu yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme (misalnya nutrien dan oksigen) atau
menstimulasi kondisi lingkungan sedemikian rupa (misalnya
pemberian aerasi) agar mikroorganisma tumbuh dan
beraktivitas lebih baik.
• Bioaugmentasi merupakan penambahan atau introduksi
satu jenis atau lebih mikroorganisme baik yang alami
maupun yang sudah mengalami perbaikan sifat
(improved/genetically engineered strains).
• Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami (tanpa campur
tangan manusia) dalam air atau tanah yang tercemar.
2. Bioremediasi berdasarkan lokasi
Bioremediasi berdasarkan lokasi dapat dilakukan
secara in-situ dan ex-situ.
Bioremediasi in-situ, yaitu proses pengelolaan
limbah di lokasi limbah itu berada dengan
mengandalkan kemampuan mikroorganisme yang
telah ada di lingkungan tercemar untuk
mendegradasinya.
Bioremediasi ex-situ, yaitu bioremediasi yang
dilakukan dengan mengambil limbah di suatu
lokasi lalu ditreatment di tempat lain, setelah itu
baru dikembalikan ke tempat asal. Kemudian
diberi perlakuan khusus dengan memakai
mikroba.
• Tanah dapat dikatakan subur jika tanaman yang ditanam di atasnya
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan produksinya tinggi
sepanjang tahun. Jadi kesuburan tanah adalah istilah yang
menunjukkan tingkat subur atau tidaknya tanah untuk pertanian.
Kesuburan tanah terkait dengan kandungan semua unsur hara di
dalam tanah yang diperlukan oleh tanaman, sehingga tanaman
dapat tumbuh dan berkembang dengan balk.

• Tanah dikatakan subur bila mempunyai kandungan dan keragaman


biologi yang tinggi. Organisme (mikroorganisme) tanah penting
dalam kesuburan
• tanah karena
• 1. berperan dalam siklus energi
• 2. berperan dalam siklus hara
• 3. berperan dalam pembentukan agregat tanah
• menentukan kesehatan tanah

Anda mungkin juga menyukai