Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian

Latar Belakang

Ragam media sangat berperan penting sebagai saluran penyampaian

pesan dalam penyelenggaraan pelatihan maupun penyuluhan. penyuluh
menggunakan media untuk membangun proses belajar dalam setiap
kegiatannya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu
perantara yang digunakan dalam proses belajar. Tujuan penggunaan media
adalah untuk memperjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat
merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan sasaran.
Media apapun yang dipergunakan, pada prinsipnya harus dapat
meningkatkan efektifitas dan kelancaran proses belajar terutama dalam
memperjelas materi yang dipelajari sehingga dapat mempercepat terjadinya
perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) di kalangan
kelompok sasaran.
Tujuan
1. Untuk mengatasi kekurangan persediaan materi
yang dibutuhkan sekaligus sebagai pelengkap informasi yang disampaikan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
sasaran
2. Memberikan pengalaman yang konkrit dan sesuai
tujuan belajar yaitu memperkenalkan, menjelaskan, memperdalam, dan
memperkaya pengertian tentang konsep yang bersifat abstrak dan
memusatkan hubungan antara stimulus dan respons.

Manfaat
1. Membangkitkan motivasi bagi petani didalam kegiatan berusaha tani dan
menambah pengetahuan.
2. Petani dapat mengulangi kembali apa-apa yang telah dia perbuat dan
mampu menerapkan dilahan usahataninya.
 Tinjauan pustaka

menurut Suriatna (1987), metode penyuluhan pertanian diartikan sebagai

cara penyampaian materi penyuluhan melalui media komunikasi oleh penyuluh
kepada petani/nelayan beserta keluarganya agar bisa membiasakan diri
menggunakan teknologi baru.

Pelaksanaan Kegiatan

Waktu dan Tempat

Dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2009, di rumah Sekretaris Kampung
Sumber Rejeki Distrik Kurik Kabupaten Merauke.
Materi
Pembuatan Poster dan Seri Foto.
Sasaran
Sasaran yang ingindicapaidalamkegiataniniadalahterbentuknyakemandirian
para petani dan kelompokdalampenggunaanbenihungguldengansaptausahatani
yang sesuaianjuran.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah : Pena, spidol, crayon, kertas
karton, pensil, penggaris dan bahan lain yang diperlukan..
Metode
Diskusi atau membahas topik/materi yang bersifat kebutuhan bersama
untuk dipecahkan bersama kemudian diangkat menjadi materi penyuluhan.

Hasildanpembahasan

Hasil

Dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Pembahasan

Foto seri dapat diartikan sebagai suatu rangkaian tehnik penyuluhan

dengan menggunakan foto agar mudah dipahami dan menarik perhatian bagi
petani yang dibuat dalam bentuk buku lipat dan disertai dengan pembuatan
poster di atas kertas karton atau kertas manila.Topik pembahasan yang diangkat
dalam kegiatan ini adalah ”Penggunaan Benih Unggul Bermutu”. Dilhat dari segi
materinya cocok sesuai dengan kondisi dilapangan karena selama ini petani
menggunakan benih dari hasil tanaman sendiri dan sudah ditanam berulang-
ulang tanpa adanya pergiliran varietas sehingga sudah terjadi penurunan hasil
dan ketahanan terhadap hama/penyakit.
Dengan menggunakan Foto seri sebagai media dalam penyuluhan, maka
penyampaian informasi (pesan) yang disajikan akan mudah di tangkap oleh
sasaran karena foto seri dan poster mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
1. relatif murah , dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di daerah
setempat.
2. dapat digunakan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan atau
dimanapun.
3. mudah disimpan dan bisa dibawa ke mana saja.
4. tidak memerlukan proyektor atau alat bantu lain.
5. pesan yang di sampaikan tersusun secara sistematis karena Foto seriberupa
gabungan informasi yang dilengkapi dengan gambar foto dan urutan kerja
yang disatukan.

Disamping kelebihan yang dimiliki maka Foto seridan poster juga

mempunyai kelemahan yaitu:
1. jumlah sasaran terbatas
2. medianya statis atau tidak bergerak
3. karena ukurannya yang terbatas, Foto seridan poster sulit di baca dari jarak
yang agak jauh
4. mudah rusak atau sobek terutama kena air
 setelah melihat kelebihan dan kelemahan Foto seri dan poster di atas
maka, sebelum dibuat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Kombinasi warna

Penggunaan warna untuk membedakan satu dan lainnya. Warna yang

cerah dan tebal dapat menarik perhatian peserta terhadap pesan yang
disampaikan. Penggunaan warna tidak perlu terlalu banyak cukup 2 – 3
warna saja sesuai dengan jenis ilustrasi yang digambarkan.
Penggunaan warna yang terlalu banyak akan membingungkan peserta.

b. Besar tulisan

Agar dapat dibaca dengan mudah, maka judul, keterangan dibuat

dengan huruf yang jelas dan terang dengan jenis huruf yang sederhana.
Untuk judul digunakan huruf besar sedangkan untuk keterangan
menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil.

c. Jumlah tulisan dalam 1 halaman

Agar setiap halaman tidak terkesan padat oleh gambar dan tulisan
maka tulisan-tulisan memuat keterangan-keterangan yang perlu dan
penting saja dimana dalam penyajian juga akan ada penjelasan-
penjelasan. Jumlah tuisan penuh sehinga dapat membingungkan
pembaca, cukup jelas, padat, dan singkat. Sasaran atau pembaca
dalam kegiatan penyuluhan dengan mudah dapat melihat sajian melalui
alat bantu penyuluhan.

Dalam menyusun Foto seri dan poster ini maka ada beberapa hambatan
yang sering ditemui yaitu :
1. Hambatan
Penyusunan materi penyuluhan dalam bentuk Foto seri dan poster
memerlukan waktu yang lama karena memerlukan ketelitian dan ketrampilan
dalam menyiapkannya. Karena ukurannya yang terbatas, maka Foto seri sulit
dibaca pada jarak tertentu dan mudah rusak.
2. Cara mengatasi
Agar penggunaan alat bantu penyuluhan dalam bentuk Foto seri dapat
sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang tepat maka perlu dipersiapkan jauh-
jauh sebelumnya. Dan agar tidak mudah rusak maka perlu cara penyimpanan
atau pengemasan yang benar.
 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Kekurangan media penyuluhan dalam penyampaian suatu informasi yang
dapat diatasi dengan pembuatan poster sebagai pendukungnya.
2. Sasaran mampu memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan
dengan penggunaan poster sebagai medianya tanpa masalah yang berarti.

Saran
1. Penggunaan poster sebaiknya bila media yang sesungguhnya atau yang
mendekati sesungguhnya tidak tersedia di lokasi tempat penyampaian suatu
materi.
2. Gambar yang tertera pada poster harus jelas dan benar serta gunakanlah
istilah-istilah yang sederhana. Bila tidak memungkinkan berikan penjelasan
yang memadai dan mudah dimengerti oleh sasaran.