Anda di halaman 1dari 16

Bambang Riyanto

Materi Pengembangan & Penumbuhan Kelembagaan Petani


1. Kelembagaan
a. Pengertian Kelembagaan
b. Peran, Fungsi, dan Manfaat Kelembagaan
c. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kelembagaan
2. Konsep Pengembangan Kelembagaan
3. Model-Model Pengembangan Kelembagaan
4. Permasalahan dan Kesalahan-Kesalahan Dalam Pengembangan Kelembagaan
5. Bentuk-Bentuk Pengembangan Kelembagaan
a. Pengembangan Kelembagaan Dalam Konsep Agribisnis
b. Pengembangan Kelembagaan Dalam Bentuk Pemberdayaan
c. Pengembangan Kelembagaan Dalam Upaya Penguatan Kemandirian Lokal
d. Pengembangan Kelembagaan Dalam Kerangka Otonomi Daerah
6. Penguatan Kelembagaan
a. Strategi Pengembangan Kelembagaan
b. Revitalisasi Kelembagaan Ekonomi Petani
7. Menumbuhkembangkan Kelompoktani (POKTAN)/Permentan No. 67Tahun 2016
8. Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani Dalam Bentuk Asoisasi/Korporasi
a. Gapoktan dan BUMP
b. Merencanakan penguatan kapasitas lembaga asosiasi/korporasi
c. Melaksanakan penguatan kapasitas lembaga asosiasi/korporasi
d. Mengevaluasi penguatan kapasitas lembaga asosiasi/korporasi
KELEMBAGAAN
lembaga,

aturan dalam organisasi /


kelompok masyarakat

membantu anggotanya
agar dapat berinteraksi
satu dengan yang lain

mencapai tujuan
yang diingnkan
BENTUK RESMI SUATU LEMBAGA
Lembaga Garis (line lembaga fungsi
organization, military (functional
organization) organization).

lembaga garis dan


bertanggung
jawab pada satu
staf (line and staff
atasan dan organization
bertanggungjawab fungsi bertanggung
penuh pada jawab kepada lebih
tugasnya dari satu atasan
wajib melaporkan yang sesuai dengan
laporan kegiatan spesialisasinya
pada satu atasan masing-masing
yang lebih tinggi
PENGERTIAN KELEMBAGAAN

suatu pola hubungan antara anggota


masyarakat yang saling mengikat, diwadahi
dalam suatu jaringan atau organisasi
dengan ditentukan oleh faktor-faktor
pembatas dan pengikat berupa norma,
kode etik aturan formal dan nono-formal
untuk bekerjasama demi mencapai tujuan
yang diinginkan.
KELEMBAGAAN PERTANIAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO. 16 TAHUN 2006 TENTANG SP3K

PASAL 1
No.16 Pelaku Usaha Adalah Perorangan Warga
Negara Indonesia Atau Korporasi Yang
Dibentuk Menurut Hukum Indonesia Yang
Mengelola Usaha Pertanian, Perikanan
Dan Kehutanan.
No. 17 Kelembagaan Petani, Pekebun, Peternak,
Nelayan, Pembudidaya Ikan, Pengolah
Ikan Dan Masyarakat Di Dalam Dan Di
sekitar Kawasan Hutan
PASAL 19
3) Kelembagaan Pelaku Utama Beranggotakan Petani,
Pekebun, Peternak, Nelayan Pembudidaya Ikan,
Pengolah Ikan dan Masyarakan di Dalam dan di Sekitar
Hutan
4) Fungsi Kelembagaan Sebagaimana Dimaksud Pada
Ayat 1 Adalah Sebagai Wadah Proses Belajar, Wahana
Kerjasama, Unit Penyedia Sarana dan Prasarana
Produksi, Unit Produksi, Unit Pengolahan dan
Pemasaran Serta Unit Jasa Penunjang.
5) Kelembagaan Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat 1
Dapat Berbentuk Kelompok, Gabungan Kelompok,
Asosiasi atau Korporasi.
6) Kelembagaan Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat 1
Difasilitasi Dan Diberdayakan Oleh Pemerintah Agar
Tumbuh Dan Berkembang Menjadi Organisasi Yang
Kuat Dan Mandiri Sehingga Mampu Mencapai Tujuan
Yang Harapkan Para Anggotanya
•Melibatkan orang-
Komponen orang
Person •Jelas tugas dan
fungsinya

•Kepentingan dan
Komponen
tujuan
Kepentingan
•Saling berinteraksi

•Kesepakatan untuk
membentuk norma-
Komponen norma atau nilai-nilai
Aturan • Saling mengetahui
perilaku yang harus
diterapkan

• Seseorang memiliki
Komponen posisi dan peran
Struktur masing-masing
• Tidak dapat merubah
peran dan posisi dengan
kemauan sendiri
.
Pakpahan (1989) mengemukakan suatu kelembagaan dicirikan oleh
3 (tiga) hal utama, yaitu;

Batas Yuridiksi Hak Kepemilikan Aturan


(Yurisdiction Of (Property Right), Representasi (Rule
Boundary), • konsep property atau
Of Representation)
pemilikan sendiri muncul
• berarti hak hukum • mengatur
dari konsep hak (right)
atas (batas wilayah dan kewajiban permasalahan siapa
kekuasaan) atau (obligations) yang diatur yang berhak
(batas otoritas) yang oleh hukum, adat, dan berpartisipasi
dimiliki oleh suatu tradisi atau konsensus terhadap apa dalam
lembaga atau yang mengatur proses pengambilan
mengandung makna hubungan antar anggota keputusan.
kedua-keduanya. masyarakat dalam hal
kepentingannya
terhadap sumber daya.
•kebutuhan fisik,
Peran kebutuhan rasa aman
Kelembagaan (safe), kebutuhan
Petani adalah hubungan sosial
untuk memenuhi (social affilination),
pengakuan (esteem),
kebutuhan sosial
dan pengembangan
masyarakatnya. pengakuan (self
actualization).
• mewadahi kebutuhan salah satu sisi
kehidupan sosial masyarakat, dan
sebagai social control, sehingga
setiap orang dapat mengatur
perilakunya menurut kehendak
masyarakat
Kelembagaan Petani Mempunyai Fungsi :

Wahana Unit Penyedia


Sebagai Wadah
kerjasama, Sarana Dan
Proses Prasarana
Pembelajaran, Untuk memperkuat Produksi, Unit
Meningkatkan kerjasama diantara produksi, unit
sesama petani di
Unit jasa
pengetahuan, pengolahan dan
dalam dan antar penunjang,
ketrampilan dan pemasaran,
kelompokj serta Mampu
sikap serta dengan pihak lain, adalah usaha tani
tumbuh dan yang dilaksanakan melakukan akses
sehingga dengan berbagai
berkembangnya usahataninya akan secara keseluruhan
kemandirian lebih efisien serta harus dipandang lembaga lain
dalam berusaha lebih mampu sebagai satu guna memajukan
kesatuan usaha yang kegian kelompok.
tani sehingga menghadapi dapat dikembangkan
produktifitas dan ancaman, untuk mencapai skala
tantangan, ekonomi baik dari
pendapatan hambatan dan kualitas maupun
bertambah. ganguan. kuantitas.
Koordinasi diantara Media difusi inovasi
petani, petani dengan teknologi dan informasi
kelompok, dan kelompok yang lain dalam rangka
dengan kelompok pengembangan kelompok

Menyusun rencana usaha


Menjembatani antara kelompok, rencana
anggota kelompok definitif kelompok, dan
dengan pihak luar rencana kebutuhan
definitif kelompok

Saling asah, asih, dan


Memberikan kekuatan
asuh sebagai media
moral diantara para petani
belajar.
• Otonomi individu
• Otonomi desa (spesifik
lokal).

• Mengontrol kehidupan
sedri
• Membentuk masa depan
sesuai dengan keinginan

• proses adaptasi-kreatif
suatu tatanan
masyarakat
• dikelola dengan
lebih mengedepankan
partisipasi dan dialog

Anda mungkin juga menyukai