(SKENARIO 2)
2019
PENYUSUN
PENDAHULUAN
A. PENULISAN KASUS
Seorang laki laki berusia 25 tahun sedang menjalani terapi
hemodialisa. Klien mengeluh cemas dengan penusukan fistula. Pasien 2
bulan ini di diagnosis gagal ginjal kronis. Hasil pemeriksaan tekanan darah
180/100 mmHg, nadi 98 x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 37 C.
B. DAFTAR KATA SULIT
1. Fistula
2. Hemodialisa
C. DAFTAR PERTANYAAN
1. Bagaimanakah hubungan penyakit CKD dengan penusukan fistula?
2. Bagaimanakah hubungan tekanan darah dengan hemodialisa?
3. Adakah hubungan tekanan darah dengan CKD?
4. Pemeriksaan apakah yang digunakan untuk menegakkan diagnosa
CKD?
5. Hal apakah yang harus diperhatikan pada pasien cuci darah?
6. Bagaimana cara mengukur rasa sakit pada klien dengan CKD?
7. Apa penyebab CKD?
8. Apakah klien dengan hemodialisa membutuhkan pola makan yang
khusus?
9. Adakah hubungan hemodialisa dengan CKD?
10. Apa tahapan penyakit pada CKD?
FORM PENILAIAN LAPORAN/PAPER
NO ITEM PENILAIAN 5 4 3 2 1
1 Penulisan laporan sesuai format
yang diberikan.
2 Menjelaskan kelengkapan data
terkait topic.
3 Kesesuaian topic dengan data
penunjang.
4 Menjelaskan isi topic secara jelas
dan rinci.
5 Menampilkan data terbaru
6 Menampilkan critical analisis
terhadap topic
7 Memberikan literature/referensi
yang adekuat berdasarkan topic
8 Menyimpulkan topic secara jelas
dan rinci.
9 Menggunakan penulisan yang
benar (EYD) dan kesalahan
penulisan.
10 Menampilkan konsistensi
penulisan (topic, tujuan, dan
evaluasi)
Total Skor
Nilai Akhir
Keterangan Angka:
1. Unsatisfied
2. Below Average
3. Average
4. Good
5. Excellent
Comments :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Instruktur
BAB II
HASIL
A. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Fistula : Suatu prosedur yang dibuat dengan menyambung arteri dan
vena sebagai sebuah perau. (Carpenter CB &Lazarus JM. 2000)
2. Hemodialisa: Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan
pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis
jangka pendek (beberapa hari hingga beberapa minggu) atau pasien
dengan penyakit ginjal stadium akhir atau end stage renal disease
(ESRD) yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen.
Tujuan hemodialisis adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang
toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan
(Suharyanto dan Madjid, 2009).
B. JAWAB PERTANYAAN
Pertanyaan dari kasus :
1. Bagaimanakah hubungan penyakit CKD dengan penusukan fistula?
Jawaban : Harus dilakukan cuci darah dengan mesin, selang
ditusuk dan dimasukkan ke dalam tubuh.
2. Bagaimanakah hubungan tekanan darah dengan hemodialisa?
Jawaban : Tingkat kecemasan menjadikan tekanan darah tinggi.
3. Adakah hubungan tekanan darah dengan CKD?
Jawaban : Ada hubungan, dari salah satu dari penyakit CKD. Dan
tekanan darah tinggi merupakan penyebab CKD.
4. Pemeriksaan apakah yang digunakan untuk menegakkan diagnosa
CKD?
Jawaban : Pemeriksaan Laboratorium contohnya pemeriksaan urin.
USG, pemeriksaan kadar elektrolit.
5. Hal apakah yang harus diperhatikan pada pasien cuci darah?
Jawaban : Kondisi Fisik, psikis.
6. Bagaimana cara mengukur rasa sakit pada klien dengan CKD?
Jawaban : Dengan menilai rasa nyeri.
7. Apa penyebab CKD?
Jawaban : Pola hidup tidak sehat, kelelahan, merokok, terlalu
banyak meminum minuman bersoda.
8. Apakah klien dengan hemodialisa membutuhkan pola makan yang
khusus?
Jawaban : Iya. Menjaga pola makan.
9. Adakah hubungan hemodialisa dengan CKD?
Jawaban : Ada hubungan karena hemodialisa menggantikan fungsi
ginjal.
10. Berapakah tahapan penyakit pada CKD?
Jawaban : Pada penyakit CKD terdapat 5 tahapan/stadium.