Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUPBERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Dosen Pembimbing :
Julaecha,M.Keb

Disusun Oleh:
Sarah Sau Fitri ( 202041026 )

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sub Pokok Pembahasan : Penerapan PHBS
Sasaran : Siswa-siswi SD 197/V
Hari/Tanggal : Selasa,14 februari 2023
Jam /Waktu : 09.00 s/d-selesai (45 menit )
Tempat : SD Negri 197/V
Pemateri : Sarah Sau Fitri

A. Analisa Situasi
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat
(Siregar, dkk. 2020).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehat an dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Siregar, dkk. 2020).

B. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan seluruh siswa siswi dapat memahami PHBS

2) Tujuan Instruksional Khusus


Diharapkan masyarakat memahami mengenai :
a. Defini PHBS
b. Tujuan PHBS
c. Manfaat PHBS
d. Indikator PHBS
e. Melakukan cuci tangan yang baik dan benar
C. Materi
1. Defini PHBS
2. Tujuan PHBS
3. Manfaat PHBS
4. Indikator PHBS
5. Melakukan cuci tangan yang baik dan benar

D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

E. Media
a. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan


langkah Sasaran/warga
1 Pendahuluan 10 Pembukaan ● Menjawab salam
● Salam menit ● Memberi salam ● Mendengarkan
● Perkenalan ● Memperkenalkan diri ● Memperhatikan
● Kontrak ● Kontrak Waktu
Waktu
2 Proses 20 ● Menggali pengetahuan ● Mendengarkan
menit peserta tentang PHBS dengan seksama
● Memberikan
reinforcement positif
● Menjelaskan tentang
pengertian PHBS dan cara
mencuci tangan yang benar
3 Penutup 15 Evaluasi ● Mengajukan
● Kesimpulan menit ● Memberikan kesempatan pertanyaan
● Terimakasih kepada peserta untuk ● Menyampaikan
● Saran bertanya kesimpulan atas
● Memberikan kesempatan materi yang telah
kepada peserta untuk diberikan
menjelaskan/menyebutkan ● Menjawab salam
kembali kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
● Mengucapkan terimakasih
atas peran serta remaja
sekalian
● Mengucapkan salam
penutup

Desa Teluk Kulbi, 14 Februari 2023


Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik

( ) ( )
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di SDN 197
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan serta mau mempraktikkan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Respons
No. Evaluasi Lisan Nilai
Audiens
1. Pengertian PHBS
Tujuan PHBS
2.
3. Manfaat PHBS
4. Indikator PHBS
5. Melakukan cuci tangan yang benar
Materi
A. Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat
(Siregar, dkk. 2020).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehat an dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Siregar, dkk. 2020).
B. Tujuan PHBS

Tujuan PHBS Menurut Saadah, dkk. 2022 sebagai berikut:


1. Secara umum tujuan dari PHBS adalah tercapainya rumah tangga yang sehat di
seluruh Indonesia.

2. Secara khusus dari PHBS adalah meningkatnya pengetahuan, kemauan dan


kemampuan anggota keluarga melaksanakan PHBS dan adanya peran aktif
setiap anggota keluarga dalam melaksanakan PHBS di masyarakat

C. Manfaat PHBS

Manfaat PHBS di Rumah tangga meurut Siregar, dkk. 2020. antara lain:
1. Setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah
terkena penyakit,

2. Rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas anggota rumah tangga

3. Anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat
tumbuh sehat dan tercukupi gizi.

a. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun Air bersih memiliki ciri-ciri
awal yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Pada air bersih yang
sehat, tidak terdapat kontaminan mikrobiologi mapun senyawa kimia.
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan,
kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan
penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena
tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Waktu mencuci
tangan: Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dan lain-lain); Setelah buang air besar, menceboki bayi
atau anak sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan,
sebelum menyusui bayi.

Indikasi waktu untuk mencuci tangan menurut Kemenkes RI (2014)


adalah:
 Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, binatang,
berkebun, dan lain-lain).
 Setelah BAB (buang air besar).
 Sebelum memegang makanan.
 Setelah bersin, batuk, membuang ingus.
 Setelah pulang dari berpergian.
 Setelah bermain.
 Menggunakan jamban sehat Jamban adalah suatu ruangan yang
mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher
angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran
dan air untuk membersihkannya. Jenis jamban yang digunakan:
 Jamban cemplung adalah jamban yang penampungannya berupa lubang
yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke
dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban
cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
 Jamban tangki septik/leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa
yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi
sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resapannya.
 Bagaimana memilih jenis jamban: Jamban cemplung digunakan untuk
daerah yang sulit air.
 Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk: daerah yang cukup
air dan daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan
"multiple latrine" yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik
digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung
kotoran/tinja dari 3-5 jamban). Daerah pasang surut, tempat
penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm
dari permukaan air pasang.
 Alasan penggunaan jamban
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penularan penyakit diare, kolera disentri, thypus,
kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan
keracunan.
4. Memberantas jentik di rumah.
 Apa saja syarat jamban sehat?
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dan lubang penampungan minimal 10 meter).
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Liflet
Dokumentasi
Absensi

Anda mungkin juga menyukai