B. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada hari senin . Sebelum pelaksanaan progam, perlu
disususn pembagian kerja dan rencana kegiatan. Ada beberapa langkah untuk
mewujudkan progam tersebut, antara laian :
1. Persiapan
- Penentuan tempat pelaksanaan
- Penyediaan media dan sarana yang dibutuhkan
2. Pelaksanaan Progam
- Perkenalan mahasiwa, penyampaian tujuan dan manfaat
- Pendididkan tentang intervensi
- Pendidikan PHBS dan Dokcil
3. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetaui sejauh mana tingkat progam
pendidikan yang direncanakan dengan hasil kegiatan setelah progam pendidikan
dilaksanakan
C. Indikator Keberhasilan
1. Penyuluahan Cuci Tangan 6 langkah dengan baik dan benar
- Siswa SD ikut berpartisipasi dan memperhatikan materi yang di berikan saat
penyuluahan
- Siswa memahami dan dapat mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan baik
dan benar.
- Pemateri menyampaikan materi dengan tepat dan jelas
- Pemateri mampu memberikan contoh cara mencuci tangan 6 langkah baik dan
benar
- Siswa memperaktekan cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar dalam
lingkungan sekolah dalam kegiatan sehari-hari.
- Siswa mampu mengajak teman-temannya untuk melakukan tindakan cuci tangan
6 langkah dengan baik dan benar.
- Pemateri/ fasil berhasil membentuk dokcil dalam penyuluhan tersebut
3. Tujuan Intruksional
- Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui dan
memahami cara mencuci tangan dengan baik dan bagaimana menerapkan PHBS.
- Khusus
a. Siswa dan siswi serta guru di SDN memahami tentang PHBS dan cara
mencegahnya
b. Memberikan edukasi kepada siswa dan siswi SDN bagaimana cara mencuci
tangan yang baik dan benar
c. Siswa dan siswi SD mengerti cara mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir dengan baik dan benar
d. Siswa dan siswi SD memahami dan dapat menerapkan PHBS dengan adanya
Dokcil
Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Kegiatan Kegiatan
No Waktu Metode Media
Pengajar Siswa
1 5 menit Pembukaan Ceramah PPT
1. Penyuluh memulai 1. Siswa menjawab
penyuluhan dengan salam
mengucapkan salam 2. Siswa
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskana tujuan penyuluh
penyuluhan 3. Siswa menyetujui
4. Menyebutkan materi kontrak waktu
yang akan diberikan
5. Kontrak waktu
2 20 Menit Pelaksanaan Video, PPT
1. Menjelaskan apa yang 1. Siswa Ceramah,
dimaksud phbs mulai memperhatikan demonstrasi
dari pengertian sampai materi tentang
dengan penyuluhan
penatalaksanaan bagi 2. Siswa
para siswa mempraktekkan
2. Menjelaskan apa yang cara mencuci
dimaksud dengan cuci tangan yang baik
tangan dan benar
3. Mendemonstrasikan dengan
bagaimana cara didampingi fasil
mencuci tangan
dengan baik dan benar
4. Mengajak siswa untuk
mempraktekkan cara
cuci tangan bersama
5. Fasil memilih salah
satu siswa dari satu
ruangan yang cuci
tanganyya baik dan
benar dijadikan sebagai
dokcil dan pocil
3 5 menit Evaluasi
1. Penyuluh meminta sisw 1. Salah satu Praktek Tempat cuci
a untuk mengulang siswa maju tangan, lagu,
tentang penjelasan kedepan untuk video
mengenai tujuan mengulang dan
mencuci tangan menjawab
2. Penyuluh meminta pertanyaan
salah satu siswa untuk yang diberikan
mempraktekkan cara 2. Salah satu
mencuci tangan di siswa
depan teman-temannya mempraktekka
n cara cuci
tangan di
depan aula
4 3 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima 1. Menjawab Ceramah Kenang-
kasih atas partisipasi salam dan kenagan dari
sekolah dan siswa terima kasih panitia ke
karena telah mengikuti 2. Menerima pihak
penyuluhan dan kenang- sekolah
pemberian kenang- kenangan
kenangan 3. Berfoto
2. Mengucapkan salam bersama
penutup
3. Berfoto Bersama
Lampiran Materi
Dengan adanya Pendidikan Kesehatan Sadar Cuci Tangan dan Pembentukan Dokcil
di SDN ini diharapakan para siswa SD dan sekolah dapat melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat di lingkungan sekolah secara mandiri, para siswa mampu melakukan cuci tangan
6 langkah sebelum dan sesudah makan atau sesudah melakukan aktivitas, para siswa
diharapkan tidak membeli jajan sembarangan dan mulai terbiasa untuk membawa bekal dari
rumah atau jajan makanan sehat di kantin sekolah yang telah terjaga kualitas makanannya,
dengan adanya kader kesehatan disekolah atau dokter kecil, unit kesehatan sekolah (UKS)
mampu berjalan sesuai dengan fungsinya, pihak sekolah mampu membimbing dan
memberikan pendidikan kesehatan yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan kepada
anak didiknya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini bertujuan untuk
menanamkan pendidikan kesehtan sejak dini, agar bisa menjadi kebiasaan baik yang akan
mendorong peningkatan kesehatan yang tertinggi. Dan juga angka penderita diare akan
berkurang.
Lampiran Poster
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2009. Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit. Direktoral Jenderal
Pelayanan Medik
Susiati, 2008, Keterampilan Keperawatan Dasar, Paket 1, Jakarta: Erlangga Medical Series,
Kumar V., Cotran R & Robbins S., 2007. Buku Ajar Patologi volume 2 edisi 7. Jakarta : EGC
Priyanto, A., dan Lestari, S., 2009, Endoskopi Gastrointestinal, Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI, 2006, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: Badan POM RI
Baughman, Diane C, 2000, Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku Untuk Brunner dan.
Suddart, alih bahasa oleh Yasmin Asih, EGC