A. Latar Belakang
Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan
bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untu meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga
diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dan didalam
peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2269/Menkes/Per/X/2011
telah diatur tentang pedoman penyelenggaraan PHBS di berbagai tatanan
termasuk diInstitusipendidikan. Masa sekolah dasar adalah masa keemasan untuk
rnenanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agen of change untuk
mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat
sehingga terciptanya sumber daya manusia.
Target nasional intitusi pendidikan yang melaksanakan PHBS adalah 70% ditahun
2014. Rendahnya cakupan ini berdampak juga terhadap tingginya angka kesakitan
yang berhubungan dengan penyakit yang berorientasi lingkungan dan perilaku,
dimana kasus penyakit menular selama tahun 2011 masih cukup tinggi. Penyakit
diare, DBD masih masuk dalam 10 penyakit terbanyak. Kualitas lingkungan
sekolah yang rendah, perilaku murid yang masih kurang terhadap hidup sehat,
peran guru dan petugas kesehatan yang belum optimal didalam upaya kegiatan
promosi kesehatan serta makin tingginya kasus merokok dan penggunaan napza.
Sedangkan SD A Jakarta Utara merupakan sekolah yang masih cukup rendah
cakupan pelaksanaan PHBS . Hal ini sejalan dengan pengkajian yang kami
temukan di sekolah 85% anak-anak mengatakan malas untuk cuci tangan sebelum
makan, 40% anak-anak mengatakan lebih memilih untuk jajan dari pada
membawa bekal dari rumah, tidak terdapat kantin sehat, lingkungan sekolah
tampak kotor, sampah berserakan dan anak-anak tidak membuang sampah pada
tempatnya.
2. Metode
a. Ceramah Audio Visual
b. Demonstrasi
c. Tanya Jawab
4. Media dan Alat
a. Flip chart
b. Leaflet
c. Poster
d. Power point
6. Pengorganisasian
Moderator : Rumaisha
Leader/Co-leader : Nur risma
Observer : Dewi, Pander
Fasilitator : Vira, Faradilla.
D. Kegiatan Penyuluhan
I Pembukaan
II Pelaksanaan
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 80% dari siswa-siswi yang mengikuti penyuluhan dapat
menjelaskan definisi PHBS secara sederhana.
b. Minimal 80 % dari siswa-siswi yang mengikuti penyuluhan dapat
menyebutkan 8 indikator PHBS di Sekolah
c. Minimal 80% dari siswa-siswi yang mengikuti penyuluhan dapat
mempraktekan cuci tangan bersih menggunakan sabun dengan Air
mengalir secara benar.
d. Minimal 80% dari siswa-siswi yang mengikuti penyuluhan dapat
menyebutkan Siapa saja yg bertanggung jawab atas PHBS di Sekolah
e. Minimal 80% dari siswa-siswi yang mengikuti penyuluhan dapat
menyebutkan dampak dari tidak optimalnya pelaksanaan PHBS di sekolah.
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan
pendidikan
Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
Menjelaskan kontrak waktu ( jam)
b. Kegiatan inti
3. Leader / Co-Leader
5. Observer
Lampiran Materi
Tinjauan Pustaka