Anda di halaman 1dari 20

GINJAL & URIN

Atna Permana, S.KM, M.Biomed

Ginjal

Unit fungsional ginjal adalah nefron Nefron terdiri dari glomerulus, capsule Bowmans, tubulus proximal, tubulus distal, tubulus kolektivus (collecting tubule) dan papila renalis Setiap ginjal terdiri dari 1,2 juta nefron. Panjang tubulus 30 40 mm/nefron Ginjal merupakan organ tubuh yang terbanyak dilalui darah, sekitar 25% cardiac output pada keadaan istirahat yaitu sekitar 1 liter darah/menit. Dalam 4 -5 menit darah seluruh tubuh melalui sirkulasi ginjal

Fungsi Ginjal (cont)


1.

2.

Fungsi ginjal diperlihatkan dalam : Berlangsungnya proses filtrasi darah di dalam glomerulus, dimana semua komponen darah ikut tersaring kecuali benda-benda darah dan protein yang dalam keadaan normal tidak dapat melalui saringan glomerulus; Mengingat komponen darah yang tersaring itu, selain berupa sampah yang memang harus dibuang dari dalam tubuh, tetapi masih ada komponen darah yang diperlukan oleh tubuh; Komponen darah yg masih diperlukan tubuh akan diserap kembali di tubulus ginjal dan kembali ke dalam darah ke jaringan yg memerlukan (garam, air, gula sederhana, asam amino;

Fungsi ginjal (cont)


3. Dikeluarkannya zat tertentu di dalam tubulus untuk mengatasi hal-hal yg membahayakan seperti ammonia di tubulus distal untuk menetralkan asam-asam kuat yg dijumpai di lumen tubulus distal tidak merusak sel-sel mukosa saluran kemih yg dilaluinya. Ketiga proses tersebut pada akhirnya menghasilkan urin yang dikeluarkan setiap saat tertentu. Fungsi ginjal proses filtrasi, reabsorpsi dan ekskresi.

Cont

Threshold substances merupakan zat tertentu yang akan direabsorpsi tubulus ginjal bila kadar dalam darah normal. Bila kadar zat tersebut meningkat dalam darah dan tidak seluruhnya dapat direabsorpsi akibatnya zat tersebut akan terdapat dalam urin. Threshold substances terdiri dari low threshold substances dan high threshold substances. Low threshold substances zat-zat yg hanya sedikit/tidak direabsorpsi oleh tubulus ginjal ureum, kreatinin, asam urat. dll

Cont

High threshold substances zat-zat yg masih diperlukan tubuh dan akan direabsopsi seluruhnya oleh tubulus asam amino, glukosa ,dll. Komposisi urin berbeda dengan komposisi filtrat glomerulus. Keadaan ini disebabkan karena di dalam tubulus, filtrat glomerulus akan mengalami reabsorpsi, difusi dan sekresi. Dari volume filtrat glomerulus 120 mL/ menit akan terbentuk 1 mL urin menit. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal, antara lain volume darah, tekanan darah, komposisi darah, kelenjar adrenal dan kelenjar hipotalamus

Sifat fisik urin

Banyak faktor yang mempengaruhi volume urin 24 jam, seperti suhu sekitar, jenis makanan dan minuman, kondisi mental pemasukan cairan, aktivitas fisik, umur, jenis kelamin Volume urin 24 jam seorang dewasa normal 600 2500 ml Poliuria ? Oliguria ? Berat jenis bervariasi, terutama dipengaruhi oleh kepekatan urin. BJ urin dewasa normal 1.003 1.030 Keasaman (pH) normal pH (4.7 8.0 X 6). Faktor yang mempengaruhi pH intake protein tinggi menyebabkan peningkatan keasaman urin

Komponen urin abnormal

Peningkatan berat jenis urin (hiperstenuria) dapat dijumpai pada keadaan : demam, dehidrasi, proteinuria, glukosuria, insufisiensi kelenjar adrenal Penurunan berat jenis (hipostenuria) overhidrasi, diabetes insipidus, glomerulonefritis menahun. pH urin alkalis diet sayuran dan buah-buahan, beberapa jenis obat (NaHCO3), infeksi traktus urinarius oleh kuman penghasil urease pH urin asam diet tinggi protein, penyakit tertentu (DM dgn ketoasidosis, infeksi traktus urinarius oleh bakteri E.coli)

Sifat fisik urin


Warna kuning muda dan jernih, warna tersebut terutama karena adanya urokrom dalam urin Mengkomsumsi makanan, minuman tertentu warna urin ? Warna dipengaruhi oleh banyak faktor, bila urin encer warnanya akan lebih muda dibandingkan dengan urin pekat. Bau urin segar biasanya beraroma, dan bau ini sangat tergantung pada jenis makanan seseorang. Minum antibiotik ?

Komponen urin normal


Urea menempati 50% zat padat total urin NaCl menempati 25% zat padat total urin Sulfat berasal terutama dari komponen asam amino yang mengandung belerang sistein & metionin Sehingga banyaknya sulfat dalam urin tergantung pada intake protein

Komponen urin Abnormal

Bila terdapat salah satu komponen urin normal dilakukan tes kwalitatif dan hasilnya negatif, hal ini tidak berarti urin normal mutlak tidak mengandung komponen tersebut, melainkan jumlahnya sangat kecil tidak terdeteksi oleh tes kwalitatif yg memiliki kepekaan rendah. Namun jika hasilnya positif maka harus curiga adanya suatu kelainan Protein normal urin mengandung tidak lebih dari 30 200 mg protein uji kwalitatif memberikan hasil negatif bila hasil uji kwalitatif positif, harus dicurigai keadaan patologi proteinuria.

Komponen urin abnormal


Proteinuria yang tergolong normal pada latihan olah raga yang terlalu berat, makan banyak protein dan kehamilan. Proteinuria yang patologik glomerulonefritis; nefrosklerosis; sindrom nefrotik; keracunan logam berat (Hg) Protein Bence Jones suatu fragmen rantai ringan dari molekul globin yg mempunyai sifat spesifik (bila urin dipanaskan sampai 50-60oC, akan terbentuk presipitat dan bila pemanasan dianjutkan sampai 100oC presipitat larut kembali). Protein Bence Jones dapat dijumpai pada penderita : Multiple Myeloma; Leukemia; Penyakit Hodgkins dan Limfosarkoma.

Komponen urin abnormal


Glukosa dalam keadaan normal tidak lebih dari 1 g glukosa dieksresi ke dalam urin selama 24 jam, hasil uji benedict negatif, bila diekskresi lebih banyak tes benedict +. Dapat dijumpai pada urin penderita : DM, sress Benda keton urin normal mengandung benda keton dalam jumlah yg kecil. Ketonuria dapat dijumpai pada penderita : DM yg tidak terkontrol; hipertiroidisme, makan kurang karbohidrat, Benda keton terdiri dari senyawa : asetoasetat, aseton, betahidroksi butirat

Komponen urin abnormal

Bilirubin merupakan produk katabolisme heme (gugus prostetik molekul Hb) di dalam tubuh, jumlahnya tidak terlalu besar di dalam urin normal. Bila terjadi perombakan sel darah merah meningkat (pada anemia hemolitik, penderita malaria) bilirubin dalam urin meningkat bilirubinuria. Bilirubinuria fisiologis dapat dijumpai pada bayi baru lahir hilang. Bilirubinuria selalu disertai gejala ikterus, diseluruh permukaan kulit terutama sklera mata.

Komponen urin abnormal

Darah Sel darah merah dan sel darah putih dalam jumlah sedikit sekali masih dapat dijumpai dalam urin normal. Bila jumlah dalam urin cukup banyak (hematuria) umumnya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di sepanjang saluran urin. Hematuria batu ginjal, glomerulonefritis, pielonefritis, tumor ginjal, dll Tes darah samar + bila urin mengandung : eritrosit, Hb, derivat Hb, mioglobin, leukosit, asan nitrat, formalin

Komponen urin abnormal


Porfirin dalam keadaan normal, porfirin melalui tahapan reaksi enzimatik dipecah di dalam tubuh menjadi pigmen empedu. Pada penderita porfiria terjadi gangguan salah satu aktivitas enzimatik tertentu yang terdapat disepanjang tahapan reaksi tadi, maka derivat porfirin tertentu akan dijumpai dalam urin penderita dalam jumlah yg cukup banyak

Selain berfungsi sebagai alat ekskresi ginjal berfungsi pula sebagai organ endokrin dan alat destruksi hormon kelenjar lainnya. Sebagai organ endokrin ginjal menghasilkan ; renin, prostaglandin, 1,25-dihidroksi kolekalsiferol dan hormon kelenjar lainnya yg dihancurkan di dalam ginjal adalah insulin, glukagon, aldosteron, 25-hidroksi kolekalsiferol yang diubah menjadi 24,25dihidroksi kolekalsiferol

Test fungsi ginjal

Test untuk menguji faal ginjal dipergunakan untuk mengetahui apakah fungsi ginjal terganggu dan untuk menetapkan beratnya gangguan terutama faal glomerulus dan faal tubulus Test fungsi ginjal yang biasa dikerjakan di klinik test clearance (tes kurasan), tes pemekatan, dll Tes clearance menguji faal glomerulus dengan cara menguji berapa mL darah per menit yang dibersihkan dari suatu zat oleh ginjal. Zat yang diperiksa pada tes clearance adalah urea dan kreatinin yang berasal dari dalam tubuh. Untuk tes clearance diperlukan bahan pemeriksaan urin 24 jam .

Cont

Tes clearance yang sering dilakukan adalah tes clearance kreatinin . Tes ini cukup baik meskipun selain difiltrasi, kreatinin juga diekskresi oleh tubuli ginjal. Tes claerance kreatinin menguji faal filtrasi glomerulus terhadap kreatinin yang dinyatakan dengan berapa mL darah/menit dibersihkan dari kreatinin oleh ginjal

Anda mungkin juga menyukai