A. LATAR BELAKANG
Riset kesehatan dasar menunjukkan bahwa ISPA dan diare masih ditemukan
dengan persentase tertinggi pada anak usia dibawah lima tahun masing-masing 43% dan
16%. Demikian pula perilaku CTPS yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak
usia 10 tahun ke bawah. Karena anak pada usia tersebut sangat aktif dan rentan
terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka bahwa pentingnya perilaku
sehat cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mencuci tangan sangatlah penting untuk menjaga agar terhindar dari kuman.
Setelah memegang benda kotor umumnya anak-anak hanya mencuci tangan dengan air
tanpa menggunakan sabun sehingga kuman yang berada pada benda tersebut tidak
hilang.Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu perilaku mencuci tangan di
dalam kehidupan sehari - hari demi meningkatkan derajat kesehatan.
Dari hasil pengumpulan data kesehatan yang dilakukan oleh kelompok I Praktek
Profesi Komunitas di RW III Kelurahan Lubuak Lintah, Kecamatan Kuranci pada tanggal
10-19 Juli 2019 diperoleh data 72 % anak usia sekolah mengalami masalah gigi, dan 68%
anak usia sekolah menggosok gigi 1 kali sehari. Atas dasar itulah maka diperlukan
penyuluhan tentang caries dentis dan cara gosok gigi yang benar ini perlu dilakukan
dengan harapan meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang perawatan gigi dan
mencegah terjadinya dampak lanjut dari penyakit caries dentis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan gigi, diharapkan anak usia sekolah RW III
Kelurahan Lubuk Lintah mengetahui perawatan gigi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa mengetahui :
a. Pengertian cuci tangan
b. Tujuan cuci tangan
c. Pentingnya cuci tangan
d. Waktu dan langkah-langkah cuci tangan
e. Video
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
penyuluhan tentang Cuci Tangan 1
2. Sasaran
Seluruh anak usia sekolah di RW III kelurahan Lubuak Lintah Kecamatan Kuranji
3. Metode
Caramah, Tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi
4. Media dan Alat
- Laptop dan infokus
- Leaflet
- Sikat gigi dan pasta gigi
Keterangan :
= Fasilitator
7. Kegiatan
8. Pengorganisasian
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Seluruh anak usia sekolah di RW III Kelurahan Lubuk Lintah dapat
mengikuti kegiatan penyuluhan
Tempat, alat dan mediatersedia sesuai dengan perencanaan
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
Peserta dapat mengikuti seluruhrangkaian kegiatan
3. Evaluasi hasil
Setelah 30 menit kegiatan penyuluhan:
a. Materi tentang kesehatan gigidiketahui oleh peserta
- Peserta mampu menyebutkan pengertian dari caries dentis
- Peserta mampu menyebutkan 2 dari 3 penyebab caries dentis
- Peserta mampu menyebutkan 2 tanda dan gejala caries dentis
- Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 akibat dari caries dentis
- Peserta mampu menyebutkan 2 tindakan yang dilakukan bila terjadi
caries
- Peserta mampu menyebutkan 3 dari 4 cara mencegah terjadinya caries
dentis
- Peserta mampu mendemontrasikan cara menyikat gigi dengan benar
- Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 cara merawat sikat gigi
Lampiran Materi
CARIES DENTIS
A. Pengertian
Caries dentis adalah penyakit yang dimulai dengan kerusakan pada email gigi dan
berlanjut ke dentin bahkan bias berlanjut ke pulpa. Caries dentis adalah lubang pada gigi
yang terjadi karena efek pengikisan dari email-dentin-pulpa, yang terjadi kronis dari
proses atrisi, abrasi atau demineralisasi pada gigi (Miller,2016).
B. Penyebab
1. Makanan yang tersisa di sela-sela gigi
2. Bakteri yang ada pada gigi
3. Susunan gigi yang tidak bagus
4. Kurangnya kebersihan rongga mulut
5. Kebiasaan buruk, seperti suka mencongkel gigi
Angela, A., 2015. Pencegahan Primer Pada Anak yang Beresiko Karies Tinggi (Primery
Prevention in Children with High Risk). Majalah Kedokteran Gigi (Dent. J)
Pintauli, S,,dkk, 2018. Menuju Gigi dan Mulut Sehat Pencegahan Pemeliharaan.Penerbit
USU Press, Medan
Sri Gupta, A.A, 2014. Perawatan Gigi dan Mulut, Cetakan Pertama, Penerbit Prestasi
Pustaka Publisher, Jakarta