Anda di halaman 1dari 11

Terapi Anti Infeksi

Kelompok 2, S1 Keperawatan 11. Rendi Sadewo (200114041)


1. Arfani Nurpratiwi (200114006)
2. Ayu Khairunnisa (200114008) 12. Reki Dwi Rohmawati (200114145)
3. Hilda Putriani (200114018) 13. Resti Miftah Nurjanah (200114042)
4. Intan Titania (200114019) 14. Santika Dewi (200114045)
5. Ladina Safitri (200114022) 15. Shilvi Septiani Putri (200114055)
6. Lukman Nurhakim (200114024) 16. Siti Adawiyah (200114048)
7. Lusy Bringgandini (200114025) 17. Tiara Puspita Putri (200114050)
8. Muhammad Iqbal (200114031) 18. Ulfa Avita (200114054)
9. Nabilah Syafitri (200114138) 19. Wulan Sugeng Saputri (200114052)
10. Nilam Dwi Saraswati (200114036)
Antibiotik

Antibiotik dapat dikatakan sebagai perusak kehidupan, atau dapat disebut juga suatu zat
kimiawi yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mempunyai kemampuan, dalam
larutan encer, untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lainnya.
Fungsi Antibiotik
1. Mengganggu metabolisme sel mikroba antimikroba yang termasuk dalam kelompok ini adalah
sulfonamid, trimetoprin, asam p-aminosalisilat (PAS), dan Sulfon.
2. Menghambat sintesis dinding mikroba. Obat yang termasuk dalam kelompok ini ialah penisilin,
sefalosporin, basitrasin, vankomisin, dan sikloserin.
3. Mengganggu permeabilitas membran sel mikroba. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah
polimiksin, golongan polien serta berbagai antimikroba kemoterapeutik, umpamanya antiseptik surface
active agents.
4. Menghambat sintesis protein sel mikroba. Obat yang termasuk dalam kelompok ini ialah golongan
aminoglikosid, makrolid, linkomisin, tetrasiklin, dan kloramfenikol.
5. Menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba. Obat yang termasuk dalam kelompok
ini adalah rifampisin, dan golongan kuinolon.
Klasifikasi Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya, antibiotik dikelompokkan sebagai
berikut :
1. GolonganAminoglikosida
Diantaranya adalag amikasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilimisin, paromisin, sisomisin,
streptomisin, dan tobramisin.
2. Golongan Beta-Laktam
Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem), golongan sefalosporin
(sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik, dan
golongan penisilin (penisilin, amoksisilin)
3. Golongan Glikopeptida
Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan dekaplanin.
4. Golongan Poliketida
Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin, roksitromisin), golongan
ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin (doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).
5. Golongan Polimiksin
Diantaranya polimiksin dan kolistin.
6. Golongan Kuinolon (fluorokuinolon)
Diantaranya asam nalidiksat, siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin, dan trovafloksasin.
7. Golongan Streptogramin
Diantaranya pristinamycin, virginiamycin, mikamycin, dan kinupristin-dalfopristin.
8. Golongan Oksazolidinon
Diantaranya linezolid
9. Golongan Sulfonamida
Diantaranya kotrimoksazol dan trimetoprim. Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin
dan asam fusidat.
Pengggolongan Jenis
Makrolida Antibiotik
Makrolida atau makrolid adalah jenis antibiotik yang berguna untuk mengobati beragam infeksi bakteri
yang umum terjadi, mulai dari infeksi telinga, radang panggul, hingga pneumonia. Antibiotik makrolid
terbuat dari berbagai jenis bakteri Streptomyces dan hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Makroloida termasuk jenis golongan poliketida.
Jenis-jenis antibiotik makrolida, Erythromycin (eritromisin), Azithromycin (azitromisin), Clarithromycin
(klaritromisin)
Fluoroquinolones
Fluoroquinolones adalah agen antibakteri spektrum luas – digunakan untuk mengobati
berbagai infeksi Gram-positif dan Gram-negatif. Namun, obat ini paling efektif untuk
mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif aerobik. Fluoroquinolones
termasuk jenis golongan kuinolon. Fluoroquinolones tersedia dalam bentuk tablet, suntik,
tetes mata, dan tetes telinga.
Jenis jenis antibiotik Fluoroquinolones: ciprofloxacin (Cipro), levofloxacin
(Levaquin/Quixin), gatifloxacin (Tequin).
Sulfonamida
Sulfonamida atau sulfa adalah golongan antibiotik yang digunakan untuk
mengatasi infeksi bakteri. Sulfa bisa digunakan untuk menangani berbagai
penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, bronkitis,
meningitis bakterial, pneumonia, serta infeksi mata atau telinga.

jenis-jenis antibiotik sulfon amid: Sulfadoxine, Sulfacetamide, Sulfasalazine


Chloramphenicol
Chloramphenicol atau kloramfenikol adalah obat antibiotik untuk mengatasi beragam
infeksi bakteri serius, terutama saat penyakit infeksi tidak membaik dengan obat lain. Obat
ini tersedia dalam bentuk tetes (mata dan telinga), salep mata, tablet, kapsul, sirop, serta
suntik.
Chloramphenicol bekerja dengan cara membasmi bakteri penyebab infeksi, atau
memperlambat hingga menghentikan pertumbuhannya.
Golongan obat cloramphenicol cloramphenicol: Ikamicetin, Vinkol 250, Colsancetine
Contoh, Kasus Diare
Organisme Antibiotik Pilihan Pertama Antibiotik Pilihan Kedua

Campylobacter, Shigella atau Ciprofl oxacin 500 mg oral 2 kali Salmonella/ShigellaCeftriaxone 1


Salmonella spp. sehari, 3-5 hari gram IM/IV sehariTMP-SMX DS oral
2 kali sehari, 3 hari Campilobacter
sppAzithromycin 500 mg oral 2 kali
sehariErythromycin 500 mg oral 2
kali sehari, 5 hari
Vibrio Cholera Tetracycline 500 mg oral 4 kali Resisten tetracyclineCiprofl oxacin 1
sehari, 3 hariDoxycycline 300 mg gram oral 1 kaliErythromycin 250 mg
oral, dosis tunggal oral 4 kali sehari, 3 hari.

Traveler’s diarrhea Ciprofl oxacin 500 mg 2 kali sehari TMP-SMX DS oral 2 kali sehari, 3
hari.

Clostridium diffi cile Metronidazole 250-500 mg4x sehari, Vancomycin 125 mg 4 kali sehari, 7-
7-14 hari, oral atau IV 14 hari.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai