Anda di halaman 1dari 94

ANTIBIOTIK

1 Danu Aji Prabowo

2 Sabrina Marliani

3 Freriska Viska

4 Selvian Adventis. G

5 Ester Nathalya
Makrolid Linkomisin Aminoglikosida

2
ANTIBIOTIK

MAKROLID
Makrolid
Pengertian

Makrolid adalah jenis antibiotik yang berasal dari bakteri bernama


Saccharopolyspora erythraea atau Streptomyces erythreus

Bakteri ini biasanya tumbuh di tanah atau air, dan memiliki struktur
senyawa kimia kompleks yang dinamakan macrocyclic

4
Makrolid
Mekanisme

Antibiotik makrolid bekerja dengan cara menghambat proses sintesis


protein yang berperan dalam proses perkembangbiakan bakteri
sehingga bakteri berhenti menggandakan sel.

Bakteri kemudian mati atau terbunuh oleh sistem kekebalan tubuh


manusia.

Makrolid secara khusus menghambat pertumbuhan bakteri coccus


Gram-positif dan patogen/parasite didalam sel.

5
Makrolid
Mekanisme

Bakteri-bakteri yang sensitif terhadap antibiotik makrolid antara lain:

 Staphylococcus aureus  Legionell sp


 Streptococcus pneumonia  Corynebacterium diphtheria
 Mycoplasma pneumonia  Campylobacter sp
 Chlamydia trachomatis  Treponema pallidum
 Chlamydia pneumonia

6
Golongan Makrolid

Antibiotik dalam 1 Eritromisin


kelompok makrolid yang
pertama kali ditemukan 2 Azitromisin
adalah eritromisin.
Seiring perkembangan 3 Spiramisin
teknologi dan ilmu
pengetahuan, antibiotik 4 Klaritromisin
lain dari kelompok
makrolid yang ditemukan
5 Roksitromisin
antara lain
7
ERITROMISIN
Eritromisin
Indikasi

Sebagai alternatif untuk pasien yang alergi penisilin, untuk pengobatan:

 Enteritis kampilobakter  prostatitis kronik


 Pneumonia  akne vulgaris
 Penyakit Legionaire  profilaksis difetri
 Sifilis  pertusis.
 uretritis non gonokokus

9
Eritromisin
Peringatan dan Kontraindikasi

Peringatan:
 Gangguan fungsi hati dan porfiria ginjal
 perpanjangan interval QT (pernah dilaporkan takikardi ventrikuler)
 Porfiria
 Kehamilan (tidak diketahui efek buruknya) dan menyusui (sejumlah
kecil masuk ke ASI).
Kontraindikasi:
 Penyakit hati (garam estolat)
10
Eritromisin
Efek Samping

 Mual, muntah, nyeri perut, diare


 Urtikaria, ruam dan reaksi alergi lainnya
 Gangguan pendengaran yang reversibel pernah dilaporkan setelah
pemberian dosis besar
 Ikterus kolestatik
 Gangguan jantung (aritmia dan nyeri dada)

11
Eritromisin
Dosis Oral

 DEWASA dan ANAK diatas 8 tahun :


250 - 500 mg tiap 6 jam atau 0,5 - 1 g tiap 12 jam; pada infeksi berat
dapat dinaikkan sampai 4 g / hari.
 ANAK sampai 2 tahun : 125 mg tiap 6 jam
2 - 8 tahun : 250 mg tiap 6 jam.
Untuk infeksi berat dosis dapat digandakan.
 Akne : 250 mg 2 kali sehari, kemudian 1 kali sehari setelah 1 bulan.
 Sifilis stadium awal : 500 mg 4 kali sehari selama 14 hari.
12
Eritromisin
Dosis Infus Intravena

 Infeksi berat pada dewasa dan anak : 50 mg/kg bb/hari secara infus
kontinu atau dosis terbagi tiap 6 jam.

 Infeksi ringan : 25 mg/kg bb/hari bila pemberian per oral tidak


memungkinkan.

13
Eritromisin
Merk Dagang

 Dothrocyn  Rythron
 Erysanbe  Tamaret
 Erytromycin  Throcidan
 Ilosone  Tromilin
 Konithrocin  Trovilon
 Medoxin  Zapphire
 Narlecin

14
AZITROMISIN
Azitromisin
Indikasi

 Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh organisme yang peka,


 Infeksi saluran nafas atas (tonsillitis, pharingitis)
 Infeksi saluran nafas bawah (bronchitis, pneumonia)
 Infeksi kulit & jaringan lunak
 Penyakit hubungan seksual (Sexually Transmitted Disease)
 Urethritis
 Cervicitis yang berkaitan dengan Chlamydia trachomatis
 Ureaplasma urealyticum dan Neisseria gonorrhoe
16
Azitromisin
Peringatan dan Kontraindikasi

Peringatan:
 Gangguan fungsi hati dan porfiria ginjal
 perpanjangan interval QT (pernah dilaporkan takikardi ventrikuler)
 Porfiria
 Kehamilan (tidak diketahui efek buruknya) dan menyusui (sejumlah
kecil masuk ke ASI).
Kontraindikasi:
 Gangguan fungsi hati
17
Azitromisin
Efek Samping

 Mual, muntah, nyeri perut, diare


 Urtikaria, ruam dan reaksi alergi lainnya
 Gangguan pendengaran yang reversibel pernah dilaporkan setelah
pemberian dosis besar
 Ikterus kolestatik
 Gangguan jantung (aritmia dan nyeri dada)
 Anoreksia
 Dyspepsia
18
Azitromisin
Efek Samping (lanjutan)

 Flatulens  Agitasi  Interstisial nephritis


 Konstipasi  Ansietas  Gagal ginjal akut
 pankreatitis  Hiperaktivitas  Arthralgia
 hepatitis  Asthenia  Fotosensitivitas
 syncope  Paraesthesia  Jarang: gangguan
 pusing  Konvulsi pengecap, lidah
berwarna pucat, dan
 sakit kepala  Neutropenia ringan
gagal hati.
 mengantuk  Trombositopenia
19
Azitromisin
Dosis

 500 mg sekali sehari selama 3 hari


 ANAK di atas 6 bulan : 10 mg/kg bb sekali sehari selama 3 hari
 Berat badan 15 - 25 kg : 200 mg sekali sehari selama 3 hari
 Berat badan 26 - 35 kg : 300 mg sekali sehari selama 3 hari
 Berat badan 36 - 45 kg : 400 mg sekali sehari selama 3 hari.
 Infeksi klamidia genital tanpa komplikasi dan urethritis non-
gonococcal : 1 g sebagai dosis tunggal.

20
Azitromisin
Merk Dagang

 Azomax  Zithrax
 Aztrin/Aztrin DS  Zithromax
 Mezatrin 250  Zitrolir
 Zarom  Zycin
 Zifin

21
SPIRAMISIN
Spiramisin
Indikasi dan Kontraindikasi

 Indikasi :
Spiramisin digunakan untuk infeksi saluran napas,
seperti tonsilitis, faringitis, bronkitis, pneumonia, sinusitis dan otitis
media.

 Kontra Indikasi:
Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap spiramisin atau
antibiotik makrolida lainnya.
23
Spiramisin
Efek Samping

 Efek samping yang serius dari spiramisin sangat jarang.


 Mual, muntah, diare, nyeri epigastrik, ruam kulit dan urtikaria
adalah efek samping yang biasanya muncul pada pemberian oral.

24
Spiramisin
Dosis

Dosis oral pada orang dewasa (kapsul atau tablet):


• 1-2 gram dua kali sehari, atau 500 mg-1 gram tiga kali sehari.
• Untuk infeksi yang parah, dosisnya 2-2.5 gram dua kali sehari.

Dosis injeksi pada orang dewasa:


• 500 mg diinjeksi perlahan pada nadi tiap delapan jam.
• Untuk infeksi yang parah, dosis 1 gram diinjeksikan perlahan pada
nadi tiap delapan jam.
25
Spiramisin
Dosis (lanjutan)

Dosis Rektal:
• Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas: dua atau tiga 750 mg
suppository per hari.
• Anak-anak sampai dengan usia 12 tahun: dua atau tiga 500 mg
suppository per hari.
Dosis oral pada anak-anak (kapsul atau tablet):
• Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau lebih: 25 mg per kg berat
badan 2 kali sehari, atau 17 mg per kg berat badan 3 kali sehari.
26
Spiramisin
Dosis (lanjutan)

Dosis injeksi anak-anak:


• Anak-anak: penggunaan dan dosis harus dengan persetujuan dokter.

Dosis rektal pada anak-anak (suppository):


• Anak-anak hingga usia 12 tahun: dua atau tiga 500 mg suppository
per hari.
• Bayi baru lahir: dosis berdasarkan berat badan. Dosis biasa adalah
satu suppository 250 mg per 5 kg (250 mg suppository per 11
pounds) berat badan sekali sehari.
27
Spiramisin
Merk Dagang

 Osmycin  Inamycin  Spiramycin Indo


 Rovadin  Ismacrol Farma

 Spiradan  Kalbiotic  Spiramycin OGB


Dexa
 Spirasin  Provamed
 Spiranter
 Varoc  Rofacin
 Vipram
 Acetyl Spiramycin  Rovamycine
Kyowa  Sorov
 Ethirov  Spirabiotic
28
KLARITROMISIN
Klaritromisin
Indikasi

 Infeksi saluran napas bagian atas (seperti: faringitis/tonsillitis yang


disebabkan Staphylococcus pyogenes dan sinusitis maxillary akut
yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae)
 Infeksi ringan dan sedang pada kulit dan jaringan lunak
 Otitis media
 Terapi tambahan untuk eradikasi Helicobacter pylori pada tukak
duodenum.

30
Klaritromisin
Peringatan

 Gangguan fungsi hati dan porfiria ginjal


 perpanjangan interval QT (pernah dilaporkan takikardi ventrikuler)
 Porfiria
 Kehamilan (tidak diketahui efek buruknya) dan menyusui (sejumlah
kecil masuk ke ASI).
 Gangguan fungsi ginjal

31
Klaritromisin
Efek Samping

 Mual, muntah, nyeri perut, diare


 Urtikaria, ruam dan reaksi alergi lainnya
 Gangguan pendengaran yang reversibel pernah dilaporkan setelah
pemberian dosis besar
 Ikterus kolestatik
 Gangguan jantung (aritmia dan nyeri dada)
 Dispepsia
 Sakit kepala
32
Klaritromisin
Efek Samping (lanjutan)

 Gangguan indra perasa dan penciuman


 Hilangnya warna gigi dan lidah
 Stomatitis
 Glossitis
 Sakit kepala
 Lebih jarang: hepatitis, arthralgia, dan myalgia
 Jarang: tinnitus.

33
Klaritromisin
Efek Samping (lanjutan)

 Sangat jarang: pankreatitis, pusing, insomnia, mimpi buruk, ansietas,


bingung, psikosis, paraesthesia, konvulsi, hipoglikemia, gagal ginjal,
leucopenia, dan trombositopenia

 Pada pemberian infus intravena: kelunakan local, flebitis.

34
Klaritromisin
Dosis Oral

 250 mg tiap 12 jam selama 7 hari, pada infeksi berat dapat


ditingkatkan sampai 500 mg tiap 12 jam selama 14 hari.
 ANAK dengan berat badan kurang dari 8 kg : 7,5 mg/kg bb 2 kali
sehari
 8 - 11 kg (1 - 2 tahun) : 62,5 mg 2 kali sehari
 12 - 19 kg (3 - 6 tahun) : 125 mg 2 kali sehari
 20 - 29 kg (7 - 9 tahun) : 187,5 mg 2 kali sehari
 30 - 40 kg (10 - 12 tahun) : 250 mg 2 kali sehari
35
Klaritromisin
Dosis Infus intravena

 500 mg 2 kali sehari pada vena besar


 Tidak dianjurkan untuk anak-anak.

36
Klaritromisin
Merk Dagang

 Abbotic  Klarid
 Bicrolid  Hecobac 500
 Comtro  Orixal
 Clapharma  Twintic
 Clarithromycin
 Clarolid

37
ROKSITROMISIN
Roksitromisin
Indikasi

 Infeksi THT
 Bronkopulmonal
 Genital (kecuali infeksi gonokokal)
 Kulit yang disebabkan oleh organisme yang sensitif terhadap
roksitromisin.

39
Roksitromisin
Peringatan

 Insufisiensi hati
 Miastenia gravis
 Pasien dengan kelainan perpanjangan interval QT bawaan
 Pasien yang mengonsumsi antiaritmia kelas IA dan III
 Kehamilan, menyusui.

40
Roksitromisin
Kontraindikasi

 Hipersensitivitas
 Terapi kombinasi dengan ergotamin dan preparat sejenis lainnya.

41
Roksitromisin
Efek Samping

 Mual  Ruam kulit


 Muntah  Pruritus
 Nyeri epigastrik (dispepsia)  Purpura
 Diare (terkadang berdarah)  Angioedema
 Gejala pankreatitis  Jarang terjadi reaksi sistemik
 Reaksi hipersensitivitas seperti seperti bronkospasme
eritema multiform
 Urtikaria
42
Roksitromisin
Efek Samping (lanjutan)

 Reaksi seperti anafilaksis,  Peningkatan sementara kadar


pusing, sakit kepala, paraestesia, enzim transaminase dan/atau
gangguan pengecapan fosfatase alkali, terutama
(termasuk ageusia), gangguan kolestatis atau hepatitis akut
penciuman (termasuk anosmia) hepatoselular (terkadang
 Telah dilaporkan: udema seluruh bersamaan dengan jaundice)
tubuh, asma, udema glottic,  Eosinofilia
exoliative dermatitis, sindrom  Superinfeksi
Steven-Johnson
 Halusinani 43
Roksitromisin
Dosis

 Dewasa : 300 mg 1 kali sehari


atau 2 x 150 mg 1 kali sehari
atau 150 mg 2 kali sehari, pada pagi dan malam hari

 Anak : 24 - 40 kg, 100 mg 2 kali sehari pada pagi dan malam hari,
dosis yang digunakan 5 - 8 mg/kg bb/hari dalam 2 dosis terpisah
selama tidak lebih dari 10 hari, sebaiknya diberikan sebelum makan.

44
Roksitromisin
Merk Dagang

 Anbiolid  Rulid
 Biostatik  Simacron
 Ixor  Sitro
 Roksitromisin  Uplores
 Rolexit  Xorin

45
ANTIBIOTIK

LINKOMISIN
Linkomisin
Pengertian dan Mekanisme

 Pengertian: Lincomisin adalah antibiotik lincosamide yang


berasal dari actinomycete Streptomyces lincolnensis.
 Mekanisme:
Linkomisin menghambat sintesa protein pada bakteri yang sensitif
dengan cara mengikat subunit 50 S ribosom bakteri dan
menghambat pembentukan ikatan peptida
Linkomisin umumnya bersifat bakteriostatik tetapi dapat pula bersifat
bakterisid bila digunakan dalam dosis besar atau terhadap bakteri
yang sangat sensitif.
47
Linkomisin
Indikasi dan Kontra Indikasi

Indikasi:
• Linkomisin diindikasikan untuk mengobati infeksi berat yang
disebabkan oleh Streptococcus, Pneumococcus dan
Staphylococcus yang sensitif.

• Linkomisin efektif terhadap infeksi Staphylococcus yang


resistan terhadap antibiotik lain

Kontra Indikasi :
• Hipersensitifitas terhadap antibiotik penisilin.
48
Linkomisin
Efek Samping

 Saluran pencernaan, seperti mual, muntah dan diare.


 Reaksi hipersensitif, seperti rash dan urtikaria.
 Rasa yang tidak umum seperti haus, letih dan kehilangan bobot tubuh.
 Demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu, bercak putih atau luka dalam
mulut atau bibir.

49
Linkomisin
Dosis

 Untuk Dewasa:
• Infeksi serius: 500 mg, 3 kali sehari.
• Infeksi yang lebih berat: 500 mg atau lebih, 4 kali sehari.

 Anak-anak/bayi diatas 1 bulan:


• Infeksi serius: 30 mg/kg berat badan/hari dibdgi dalam 3 atau 4
dosis yang sama.
• Infeksi yang lebih berat: 60 mg/kg berat badan/han dibagi dalam
3 atau 4 dosis yang sama.
50
Linkomisin
Merk Dagang

 Biolincom  Nolipo 500


 Ehtilin  Percocyn
 Lincocin  Pritalinc
 Lincophar  Tamcocin
 Lincyn  Tismamisin
 Lintropsin  Zencocin
 Nichomycin  Zumalin

51
ANTIBIOTIK

AMINOGLIKOSIDA
Aminoglikosida
Pengertian

Aminoglikosida adalah suatu jenis antibiotik yang digunakan


untuk pengobatan penyakit infeksi oleh bakteri-bakteri aerob
gram negatif dan beberapa bakteri anaerob yang belum resisten
terhadap antibiotik golongan ini.
Aminoglikosida tidak diserap melalui saluran cerna (walaupun
ada risiko absorpsi pada inflammatory bowel disease dan gagal
hati), sehingga harus diberikan secara parenteral untuk infeksi
sistemik. Ekskresi terutama melalui ginjal dan terjadi akumulasi
pada gangguan fungsi ginjal.
53
Aminoglikosida
Mekanisme

Antibiotik ini bekerja dengan cara mengikat ribosom 30s pada bakteri
yang menyebabkan kegagalan pembacaan mRNA sehingga bakteri
tidak mampu mensintesa protein untuk pertumbuhannya.

54
Golongan Aminoglikosida

1 Amikasin 2 Gentamisin 3 Neomisin

4 Netilmisin 5 Streptomisin 6 Tobramisin

55
AMIKASIN
Amikasin
Indikasi dan Peringatan

Indikasi:
 infeksi Gram negatif yang resisten terhadap gentamisin.

Peringatan:
 gangguan fungsi ginjal,
 bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi ginjal,
pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma);
 hindari penggunaan jangka panjang.
57
Amikasin
Kontraindikasi dan Efek Samping

Kontraindikasi:
 kehamilan, miastenia gravis.

Efek Samping:
 Gangguan vestibuler dan pendengaran,
 Nefrotoksisitas,
 Hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang,
 Kolitis karena antibiotik.
58
Amikasin
Dosis

 Injeksi intramuskuler, intravena lambat atau infus :


15 mg/kg bb/hari dibagi dalam 2 kali pemberian.

 Keterangan:
kadar puncak (1 jam) tidak boleh lebih dari 30 mg/liter dan kadar
lembah tidak boleh lebih dari 10 mg/liter.

59
Amikasin
Merk Dagang

 Alostil  Mikaject
 Amikacin  Mikasin
 Amiosin  Simikan
 Amyofarc  Verdix
 Glybotic

60
GENTAMISIN
Gentamisin
Indikasi

 septikemia dan sepsis pada  endokarditis karena


neonatus, Streptococcus viridans atau
 meningitis dan infeksi SSP Streptococcus faecalis
lainnya, (bersama penisilin),

 infeksi bilier,  pneumonia nosokomial,

 pielonefritis dan prostatitis  terapi tambahan pada


akut, meningitis karena listeria.

62
Gentamisin
Peringatan

 Gangguan fungsi ginjal,


 Bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi ginjal,
pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma);
 Hindari penggunaan jangka panjang.

63
Gentamisin
Kontraindikasi dan Efek Samping

Kontraindikasi:
 kehamilan, miastenia gravis.

Efek Samping:
 Gangguan vestibuler dan pendengaran,
 Nefrotoksisitas,
 Hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang,
 Kolitis karena antibiotik.
64
Gentamisin
Dosis

 Injeksi intramuskuler, intravena lambat atau infus :


2-5 mg/kg bb/hari (dalam dosis terbagi tiap 8 jam).
Sesuaikan dosis pada gangguan fungsi ginjal dan ukur kadar
dalam plasma.

ANAK : di bawah 2 minggu = 3 mg/kg bb tiap 12 jam;


2 minggu sampai 2 tahun = 2 mg/kg bb tiap 8 jam.

Keterangan: ada di slide berikutnya


65
Gentamisin
Dosis (lanjutan)

 Injeksi intratekal :
1 mg/hari, dapat dinaikkan sampai 5 mg/hari disertai pemberian
intramuskuler 2-4 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam.
Profilaksis endokarditis pada DEWASA 120 mg.
Untuk ANAK di bawah 5 tahun 2 mg/kg bb.

Keterangan:
Kadar puncak (1 jam) tidak boleh lebih dari 10 mg/liter dan
kadar lembah (trough) tidak boleh lebih dari 2 mg/liter. 66
Gentamisin
Merk Dagang

 Garapon
 Ikagen
 Konigen
 Sagestam
 Sagestam Injection
 Ximex Konigen
 Timact Injeksi

67
NEOMISIN
Neomisin
Indikasi dan Peringatan

Indikasi :
 Sterilisasi usus sebelum operasi
Peringatan :
 Gangguan fungsi ginjal,
 Bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi ginjal,
pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma);
 Hindari penggunaan jangka panjang.
 Terlalu toksik untuk penggunaan sistemik.
69
Neomisin
Kontraindikasi dan Efek Samping

Kontraindikasi:
 kehamilan, miastenia gravis.
Efek Samping:
 Gangguan vestibuler dan pendengaran,
 Nefrotoksisitas,
 Hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang,
 Kolitis karena antibiotik.
 Hindari penggunaan pada obstruksi usus dan gangguan fungsi ginjal.
70
Neomisin
Dosis

 Oral : 1 gram tiap 4 jam.

71
Neomisin
Merk Dagang

 Alletrol Compositum  Fasolon


 Bevalex  Nebacetin
 Bioplacenton  Otopain
 Conjucto  Ximex Optixitrol
 Dexaton  NEO-Fradin.
 Enbatic  Neobiotic

72
NETILMISIN
Netilmisin
Indikasi dan Peringatan

Indikasi:
infeksi berat kuman gram negatif yang resisten terhadap gentamisin.

Peringatan:
 Gangguan fungsi ginjal,
 Bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi ginjal,
pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma);
 Hindari penggunaan jangka panjang.
74
Netilmisin
Kontraindikasi dan Efek Samping

Kontraindikasi:
 kehamilan, miastenia gravis.

Efek Samping:
 Gangguan vestibuler dan pendengaran,
 Nefrotoksisitas,
 Hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang,
 Kolitis karena antibiotik.
75
Netilmisin
Dosis

Injeksi intramuskuler, intravena lambat atau infus:


 4-6 mg/kg bb/hari sebagai dosis tunggal atau
dosis terbagi tiap 8 -12 jam.
 Pada infeksi berat dosis dapat naik sampai 7,5 mg/kg bb/hari
dalam tiga kali pemberian (dosis segera diturunkan bila terdapat
perbaikan klinis, biasanya setelah 48 jam).
 NEONATUS kurang dari 1 minggu: 3 mg/kg bb tiap 12 jam;
di atas 1 minggu, 2,5-3 mg/kg bb tiap 12 jam
76
Netilmisin
Dosis (lanjutan)

Injeksi intramuskuler, intravena lambat atau infus:


 ANAK 2-2,5 mg/kg bb tiap 8 jam.
 Infeksi saluran kemih, 150 mg/hari (dosis tunggal) selama 5 hari.
 Gonore: 300 mg dosis tunggal.

Keterangan: kadar puncak (1 jam) tidak boleh lebih dari 12 mg/liter


dan kadar lembah tidak boleh lebih dari 2 mg/liter.

77
Netilmisin
Merk Dagang

 Hypobac
 Netromycin

78
STREPTOMISIN
Streptomisin
Indikasi dan Peringatan

 Indikasi:
• tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain
• Tularemia
• Plague
• pengobatan brusellosis
• pengobatan glanders
• enterokokal endokarditis dan streptokokal endokarditis.
 Peringatan: hipersensitivitas
80
Streptomisin
Kontraindikasi dan Efek Samping

 Kontraindikasi:
• Kehamilan
 Efek Samping:
• Gangguan kulit/alergi: ruam, indurasi, atau abses di sekitar
lokasi suntikan
• Mati rasa dan kesemutan di sekitar mulut
• Vertigo.

81
Streptomisin
Dosis

 Injeksi intramuskular :
• DEWASA: 15 mg/kgBB (12-18 mg/kgBB) per hari (maksimal 1 g)
selama 5 hari dalam seminggu
atau 25-30 mg/kgBB 2 kali seminggu.

• ANAK: 20-40 mg/kgBB sehari (maksimal 1 g)


• atau 25-30 mg/kgBB 2 kali dalam seminggu.
Selama masa pengobatan dosis kumulatif tidak boleh lebih dari 120 g.
82
Streptomisin
Dosis (lanjutan)

• TULAREMIA:
Dosis dewasa 1 – 2 g sehari dalam dosis terbagi selama 7 – 14 hari
atau sampai pasien afebris selama 5 – 7 hari.

• PLAGUE:
Dosis dewasa 2 g (30 mg/kgBB) sehari dalam 2 dosis terbagi minimal
selama 10 hari.

83
Streptomisin
Dosis (lanjutan)

• BRUSELLOSIS:
digunakan bersamaan tetrasiklin atau doksisiklin
DEWASA: 1 g streptomisin im 1 atau 2 kali sehari selama minggu
pertama dan sekali sehari selama pengobatan berikutnya.

ANAK: diatas 8 tahun, 20mg/kg bb (sampai dengan 1 g) streptomisin


im sehari umumnya selama 2 minggu. Diberikan bersamaan dengan
kotrimoksazol, streptomisin diberikan selama 2 minggu pada awal
pengobatan.
84
Streptomisin
Dosis (lanjutan)

• STREPTOKOKAL ENDOKARDITIS:
Streptomisin diberikan bersama dengan penisilin, dengan dosis
1 g 2 kali sehari selama 1 minggu diikuti dengan 500mg 2 kali
sehari selama 1 minggu. Usia 60 tahun keatas 500 mg 2 kali
sehari selama 2 minggu bersamaan dengan penisilin.

• ENTEROKOKAL ENDOKARDITIS: diberikan bersama penisislin


1 g 2 kali sehari selama 2 minggu diikuti dengan 500 mg 2 kali
sehari selama 4 minggu.
85
Streptomisin
Merk Dagang

 Streptomycin Sulphate Meiji


 Streptomycin Sulphate

86
TOBRAMISIN
Tobramisin
Indikasi

 septikemia dan sepsis pada  endokarditis karena


neonatus, Streptococcus viridans atau
 meningitis dan infeksi SSP Streptococcus faecalis
lainnya, (bersama penisilin),

 infeksi bilier,  pneumonia nosokomial,

 pielonefritis dan prostatitis  terapi tambahan pada


akut, meningitis karena listeria.

88
Tobramisin
Peringatan

 Gangguan fungsi ginjal,


 Bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi ginjal,
pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma);
 Hindari penggunaan jangka panjang.

89
Tobramisin
Kontraindikasi dan Efek Samping

Kontraindikasi:
 kehamilan, miastenia gravis.

Efek Samping:
 Gangguan vestibuler dan pendengaran,
 Nefrotoksisitas,
 Hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang,
 Kolitis karena antibiotik.
90
Tobramisin
Dosis

Injeksi intramuskular, intravena lambat atau infus :


• 3 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam.
• Pada infeksi berat dapat ditingkatkan sampai 5 mg/kg bb/hari
dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam (turunkan menjadi 3 mg/kg
bb/hari setelah terjadi perbaikan klinis).

• NEONATUS: 2 mg/kg bb tiap 12 jam.


• BAYI/ANAK di atas 1 minggu 2-2,5 mg/kg bb tiap 8 jam.

91
Tobramisin
Dosis (lanjutan)

• Infeksi saluran kemih, 2-3 mg/kg bb/hari, intramuskular, dosis tunggal.

• Keterangan:
kadar puncak (1 jam) tidak boleh lebih dari 10 mg/liter dan kadar
lembah tidak boleh lebih dari 2 mg/liter.

92
Tobramisin
Merk Dagang

 Bralifex
 Isotic Tobryne
 Tobrex
 Tobryne

93
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai