Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP PEMENUHAN

CAIRAN dan ELEKTROLIT


Kebutuhan cairan merupakan bagian dari
kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, yang
memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh,
hampir 90% dari total berat badan tubuh.
Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat
dari tubuh. Secara keseluruhan, katagori
persentase cairan tubuh berdasarkan umur
adsalah; bayi baru lahir 75% dari total berat
badan, pria dewasa 57% dari total berat badan,
wanita dewasa 55% dari total berat badan, dan
dewasa tua 45% dari total berat badan.
Persentase cairan tubuh bervariasi, bergantung
pada faktor usia, lemak dalam tubuh, dan jenis
kelamin.
PENGATURAN CAIRAN DALAM TUBUH
DIATUR OLEH :

Ginjal
Kulit
Paru
Gastrointestinal
CARA PERPINDAHAN CAIRAN

Difusi Konsentrasi rendah

Konsentrasi tinggi
Osmosis Kontrasi tinngi

konsentrasi rendah
Transport pasif
mengeluarkan/memasukkan ion-ion dan
molekul dengan bantuan protein integral
pada membran.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI CAIRAN
DALAM TUBUH
Proses pengaturan cairan di pengaruhi oleh dua faktor yakni
:
a) Tekanan cairan, proses difusi dan
osmosis melibatkan adanya tekanan
cairan
b)Membran semipermiabel,
merupakan penyaring agar cairan
yang bermolekul besar tidak
tergabung.
KEBUTUHAN ELEKTROLIT
DALAM PLASMA
Komposisi elektrolit dalam plasma sebagai berikut :
Natrium : 135 – 145 m Eq/L
Kalium : 3,5 - 5,3 m Eq/L
Klorida :100 – 106 m Eq/L
Bikarbonat arteri : 22 - 26 m Eq/L
Bikarbonat vena : 24 - 30 m Eq/L
Kalsium : 4 – 5 m Eq/L
Magnesium : 1,5 - 2,5 m Eq/L
Fosfat : 2,5 - 4,5 mg/100ml
JENIS CAIRAN
1) Cairan zat gizi (nutrien)
Cairan nutrien terdiri atas :
Karbohidrat dan air
Asam amino
Lemak
2) Blood volume expanders
JENIS CAIRAN ELEKTROLIT
Isotonis
Hipotonis
Hipertonis
CONTOH CAIRAN
ELEKTROLIT
Cairan Ringer’s, terdiri atas: Na+, K+, Cl, Ca2+
Cairan Ringer’s Laktat, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, Ca2+,
HCO3
Cairan Buffer’s, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, HCO3
ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi:
gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar,
syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
Na 130 mEq
K 4 mEq
Cl 109 mEq
Ca 3 mEq
Asetat (garam) 28 mEq
KA-EN 1B
Indikasi:
Sebagai larutan awal bila status elektrolit
pasien belum diketahui, misal pada kasus
emergensi (dehidrasi karena asupan oral
tidak memadai, demam)
< 24 jam pasca operasi
Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali
pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya
300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100
ml/jam pada anak-anak
Bayi prematur atau bayi baru lahir,
sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100
ml/jam
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi
kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti
ekskresi harian, pada keadaan asupan oral
terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48
jam)
Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk
KA-EN 3A
Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk
KA-EN 3B
KA-EN MG3
Indikasi :
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan
elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi
harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium 20 mEq/L
Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L
KA-EN 4A
Indikasi :
Merupakan larutan infus rumatan
untuk bayi dan anak
Tanpa kandungan kalium, sehingga
dapat diberikan pada pasien dengan
berbagai kadar konsentrasi kalium
serum normal
Tepat digunakan untuk dehidrasi
hipertonik
KA-EN 4A
Indikasi :
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien
dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
GANGGUAN KEBUTUHAN
ELEKTROLIT
Hiponatremia
Hipernatremia
Hipokalemia
Hiperkalemia
Hipokalsemia
Hipomagnesia
Hipermagnesia
dll
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
Usia
Diet
Stress
Penyakit
TINDAKAN UNTUK MENGATASI
MASALAH GANGGUAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Pemberian Cairan Infus
Persiapan Bahan dan Alat :
Standar infuse
Perangkat infuse
Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Jarum infus/ abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
Pengalas
Tourniquet/pembendung
Kapas alkohol 70%
Plester
Gunting
Kasa steril
Betadine
2. Transfusi darah
Persiapan Alat dan Bahan :
Standar infus
Perangkat transfusi
NaCl 0,9%
Darah sesuai dengan kebutuhan pasien
Jarum infus/abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
Pengalas
Tourniquet/pembendung
Kapas alcohol 70%
Plester
Gunting
Kasa steril
BetadineŒ
TUJUAN PEMBERIAN
CAIRAN MELALUI INFUS
Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Infus pengobatan dan pemberian nutrisi

Anda mungkin juga menyukai