PIPERAKUIN
Golongan: Biskuinolon
Efektif terhadap P. falciparum resisten klorokuin
terutama ketika dikombinasikan dengan
dihidroartemisinin. Memiliki waktu paruh yang lebih
lama dibandingkan dengan amodiakuin.
PRIMAKUIN
Golongan: 8-Aminokuinolon (Kuinolon)
FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING OBAT
Memiliki efek gametosidal terhadap ke 4 Hemolisis atau methemoglobinemia
jenis plasmodium. Efektif terhadap Mual, nyeri epigastrium, kram perut,
Skizontosid jaringan dan stadium hipnozoit dan nyeri kepala (High dose)
dorman P vivax dan P ovate
FARMAKOKINETIK
Absorbsi segera, Tmax 1-2 jam dan T1/2 3-8
jam, cepat dimetabolisme dan disekresi
KUININ (KINA) & KUINIDIN
Golongan: Kuinolin Metanol
FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING OBAT
Memiliki efek gametosidal terhadap P. vivax Tinitus, nyeri kepala, pusing
dan P. malariae. Efektif terhadap skizontosid bergoyang, dan gangguan penglihatan
darah terhadap ke 4 jenis plasmodium. Reaksi hipersensitivitas
hipoglikemia
FARMAKOKINETIK
Absorbsi segera, Tmax 1-3 jam dan T1/2 11-18
jam. Kuinidin memiliki waktu-paruh lebih
singkat dari pada kuinin.
GOLONGAN ARTEMISININ
Golongan: Artemisinin
FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING OBAT
Produksi radikal pada vakuol makanan Mual, muntah, diare, dan pusing
parasit atau dari inhibisi kalsium ATPase bergoyang
parasit. Efektif terhadap skizontosid darah
pada ke 4 jenis plasmodium.
FARMAKOKINETIK
Absorbsi segera, Tmax 1-2 jam dan T1/2 1-3
jam. Dihidroartemisinin merupakan bentuk
akhir metabolit aktif.
GOLONGAN ARTEMISININ
Turunan Artemisinin:
Artesunat (larut-air; dapat diberikan
per oral, intravena, intramuskulus, dan
rektum)
Artemeter (larut-lemak; berguna
untuk pemberian oral, intramuskulus,
dan rectum)
Dihidroartemisinin (larut-air; berguna
untuk pemberian oral)
PIRIMETAMIN
Golongan: Antagonis Folat
FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING OBAT
Inhibisi dihidrofolat reduktase plasmodium Gejala pencernaan, ruam kulit, dan
dalam jalur pembentukan folat parasit. gatal pada kasus yang jarang
Efektif terhadap bentuk eritrositik pada ke 4
jenis plasmodium.
FARMAKOKINETIK
Absorbsi segera, Tmax 2-6 jam dan T1/2 3,5
hari, serta mengalami metabolisme
ekstensif sebelum diekskresi.
Golongan Antagonis Folat Lain
PROGUANIL
Golongan: Antagonis Folat
Memiliki mekanisme kerja sama dengan piremetamin,
tapi memiliki waktu paruh yang lebih cepat dengan
Tmax 5 jam dan T1/2 16 hari.
SULFADOKSIN
Golongan: Antagonis Folat
Memiliki mekanisme kerja melalui Inhibisi
dihidropteroat sintase plasmodium dalam jalur
pembentukan folat parasit.
Golongan Lainnya
ANTIBIOTIK
CONTOH: Doksisiklin & Tetrasiklin
FENANTREN METANOL
CONTOH: Halofantrin & Lumenfantrin
KUINOLON METANOL
CONTOH: Meflokuin
KUINON LAINNYA
CONTOH: Atovakuon
Golongan Kuinin
CONTOH: Ciprofloxacin
FARMAKODINAMIK: EFEK SAMPING OBAT:
500 mg per oral dosis tunggal Gangguan pencernaan
FARMAKOKINETIK: Sakit kepala dan pusing
Infeksi Bakteri Alergi gatal
MEKANISME KERJA: SEDIAAN
Menghambat sintesis asam nukleat
bakteri melalui topoisomerase II (DNA
girase) dan topoisomerase IV bakteri.
Farmakologi Malaria
CONTOH:
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi
MALARIA FALSIPARUM & KNOWLESI
Catatan: Primakuin tidak boleh diberikan pada bayi usia < 6 bulan dan ibu
hamil serta ibu menyusui bayi usia < 6 bulan dan penderita kekurangan G6PD
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi
MALARIA VIVAX & OVALE
Catatan: Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut
kosong karena bersifat iritasi lambung.
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi
MALARIA VIVAX (RELAPS)
Diberikan regimen ACT yang sama tetapi dosis Primakuin ditingkatkan
menjadi 0,5 mg/kgBB/hari (harus disertai dengan pemeriksaan laboratorium
kadar enzim G6PD).
Pemberian:
2 minggu sebelum masuk daerah endemis sampai dengan 4 minggu
setelahnya
1 hari sebelum masuk daerah endemis sampai dengan 1 minggu
meninggalkan daerah endemis