Anda di halaman 1dari 21

EMBRIOLOGI KULIT

Embriologi Kulit
Perkembangan epidermis
1. Minggu ke–4/5, embrio tertutup oleh selapis epitel ektoderm
2. Minggu ke–7, lapisan epitel tersebut berdiferensiasi menjadi
peroderm atau epitrichium dan lapisan basal
3. Minggu ke–11, lapisan basal berploriferasi menghasilkan lapisan
ketiga (intermediate zone)
4. Akhir bulan ke–4, terbentuk empat lapisan yang dapat dibedakan
Perkembangan dermis
1. Minggu ke–5, pembuluh darah pada dermis hanya berupa struktur
endhotelium sederhana
2. Minggu ke–11, sel-sel mesenkim dari lapisan mesoderm berdiferensiasi
menjadi fibroblas dan menghasilkan serat kolagen dan elastin
3. Bulan ke–3 dan 4, jaringan ini, corium, membentuk lapisan papilari yang
menonjol ke arah permukaan dermis yang mengandung kapiler kecil dan
saraf
4. Pada kelahiran, kulit tertutu oleh cairan pekat keputihan, vernix caseosa,
yang terbentuk dari sekresi kelenjar sebacea yang berguna dalam
membantu proses kelahiran
 Kulit merupakan organ yang disusun oleh berbagai jaringan yang
membentuk suatu organ tunggal terbesar yang meliputi 1,5 – 2m2
dan 15 – 20% berat tubuh.
 Nutrisi yang diperoleh kulit berasal dari vaskularisasi pembuluh
darah yang terdapat pada lapisan dermis .
 Kulit mengandung beberapa jenis reseptor sensorik dengan atau
tanpa kapsul kolagen dan sel schwann yang dimodifikasi.
HISTOLOGI KULIT
Histologi kulit
Kulit memiliki tiga lapisan utama yang berupa :
1. Lapisan Epidermis
2. Lapisan Dermis
3. Lapisan Subkutan
Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis merupakan lapisan terluar kulit
yang terdiri atas 5 stratum (lapisan) berbeda antara
lain :
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basal

Di lapisan epidermis tersebut juga terdapat 4 macam sel penyusun


utama yang berupa : Sel keratinosit, sel melanosit, sel Langerhans, dan
sel merkel
Sel Keratinosit Sel Melanosit
Merupakan sel paling dominan yang Merupakan sel yang memproduksi
dapat memproduksi keratin dan pigmen berupa melanin yang dapat
berfungsi sebagai proteksi. melindungi diri dari sinar UV
Sel terus ergerak ke permukaan dan
terus diregenerasi.

Sel Langerhans Sel Merkel


Merupakan sel yang berfungsi dalam Merupakan sel mekanoreseptor sensitif
menyajikan antigen (APC) dan dapat dengan sentuhan ringan dengan
berinteraksi dengan leukosit. menempel pada keratinosit.
Stratum
korneum
Terdiri atas 15-20 lapisan sel
berkeratin gepeng.
Berfungsi sebagai lapisan
utama dan paling superfisial
dengan sel-selnya yang
tanpa inti, gepeng, mati,
serta dapat melindungi
terhadap gesekan dan
hilangnya air.
Stratum
lucidum
Terdiri atas 2 – 3 lapisan sel
yang telah mati dengsn
tanpa inti.
Hanya terlihat pada kulit
tebal seperti pada kulit
telapak tangan dan kaki.
Stratum
granulosum
Terdiri atas 3 – 5 lapisan sel
keratinosit dengan granul
keratohialin.
Stratum
spinosum
Terdiri dari beberapa lapis
sel keratinosit yang saling
terikat dengan desmosom.
Selain didominasi oleh sel
keratinosit, sel-sel
Langerhans juga didominasi
di lapisan ini.
Stratum
basal
Terdiri atas selapis sel-sel
kuboid atau silindris pada
pertemuan epidermis dan
dermis.
Terdapat sel-sel keratinosit
yang aktif membelah,
beserta sel-sel lain seperti
sel melanosit dan sel
merkel.
Lapisan Dermis
Lapisan dermis merupakan lapisan jaringat ikat yang berperan dalam
menunjang epidermis dan subkutan.
1. Stratum papilare
2. Stratum retikulare
Stratum
papilarum

Merupakan lapisan
superfisial dermis yang
terdiri atas jaringan ikat
areolar dan membentuk
papilla dermis.
Terdapat berbagai macam
reseptor dan
mikrovaskulatur pleksus
subpapilare.
Stratum
retikulare

Merupakan lapisan lebih


dalam dari dermis yang
terdiri atas jaringan ikat
padat tak teratur dan serat
kolagen yang kuat.
Terdapat berbagai macam
kelenjar, folikel rambut,
saraf, serta pembuluh darah.
Lapisan subkutan
Lapisan subkutan merupakan
lapisan di bawah dermis yang
terdiri atas jaringan ikat areolar
dan adiposa yang jumlahnya
bervariasi.
RAMBUT
Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi
epidermis, yaitu folikel rambut.
KUKU
Kuku merupakan lempengan keratin keras pada permukaan dorsal setiap falang
distal.
Kuku memiliki beberapa fungsi seperti :
• Melindungi falang terminal
• Menerima stimulus taktil halus
• Fungsi estetika

Anda mungkin juga menyukai