Anda di halaman 1dari 14

OBAT GOLONGAN

MALARIA

ANGGOTA KELOMPOK :
1. ADINDA ASYA PUTRI M (30321004)
2. FATMA DIAN PERTIWI (30321024)
3. EVA CHASANDRA FAULA (30321023)
4. ARRUM WAHIDA IQLIMATUL HUSNIA
(30321012)
5. DIAN AMELEE (30321019)
PENGERTIAN
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang terinfeksi parasit tersebut.. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam
dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.

Sebelum hal-hal ini terjadi, maka ada baiknya untuk segera melakukan pencegahan.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
● Mengaplikasikan lotion anti nyamuk.
● Menggunakan obat nyamuk.
● Memakai selimut yang menutupi seluruh tubuh.
● Menggunakan kelambu saat tidur.
GEJALA MALARIA DAN PENGOBATANYA

Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Gejala muncul dalam
tiga tahap selama 6–12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu keluar banyak
keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal.

Pengobatan malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi
yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria
yang jenisnya disesuaikan dengan parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau wilayah
yang pernah ditinggali penderita. Meski belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria,
dokter dapat meresepkan obat antimalaria sebagai pencegahan jika Anda berencana
bepergian atau tinggal di area yang banyak kasus malarianya. Pencegahan malaria juga bisa
dilakukan dengan memasang kelambu di tempat tidur, mengenakan pakaian lengan panjang
dan celana panjang, serta menggunakan krim atau semprotan antinyamuk.
JENIS MALARIA YANG MEMATIKAN
1. Malaria Falciparum / malaria tropika

Malaria falciparum adalah penyakit dari nyamuk yang terinfeksi parasit Pasmodium
falciparum. Ini adalah jenis malaria yang paling mematikan, karena dapat menyebabkan
kondisi sangat berat bagi penderitanya

2. Malaria Vivax / malaria tertiana

Tipe malaria ini disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax. Parasit tersebut bisa bertahan
dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Jadi, sewaktu-
waktu bisa aktif (kembali) dan menimbulkan gejala.

3. Malaria Ovale

jenis malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale dan sebagian besar
kasusnya tergolong ringan.
4. Malaria Malariae / malaria quartana

Malaria malariae disebabkan oleh parasit Plasmodium malariae. Gejala akibat jenis
malaria ini biasanya baru muncul ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu
lama. Karena infeksinya kronis, maka biasanya ada gangguan hati dan ginjal

5. Malaria Knowlesi

Tipe malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium knowlesi. Penyakit
ini biasanya menginfeksi manusia melalui hewan lain, yang telah lebih dulu digigit
oleh nyamuk tersebut. Misalnya, di daerah tersebut terdapat kera yang terinfeksi
sebagai inang. Karena memang awalnya terjadi pada primata, manusia yang
(berkontak) berisiko untuk terpapar.
OBAT PENYAKIT MALARIA
1. KLOROKUIN adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria. Obat ini biasanya diberikan
pada penderita malaria di daerah endemik atau area yang diketahui berisiko tinggi terjangkit malaria. Klorokuin
Hanya efektif pada fase Eritrositer (P vivax. P falciparum),Aman dan Murah

MEKANISME KERJA : Belum jelas, Diduga menghambat DNA dan RNA Polymerase sehingga menghambat
replikasi atau transkripsi RNA

EFEK SAMPING : Nyeri kepala ringan, Gangguan pencernaan, Gangguan penglihatan, Gangguan Kardiovaskuler ,
Gatal

EFEK TOKSIK : Retina

INTERAKSI OBAT

●Peningkatan risiko terjadinya dermatitis, jika digunakan bersama dengan fenilbutazone

●Penurunan efektivitas klorokuin, jika digunakan bersama dengan cimetidine atau antasida

●Peningkatan risiko terjadinya aritmia ventrikel, jika digunakan bersama amiodarone atau halofantrine

●Peningkatan risiko terjadinya kejang, jika digunakan bersama mefloquine


2. KINA = KUININ

MEKANISME KERJA :. Kina bekerja dengan menghambat sintesis protein dan asam
nukleat, serta menghambat proses glikolisis pada Plasmodium falciparum.

EFEK SAMPING OBAT : Tinitus, Penglihatan kabur, Mual, Hipoglikemia, Asma, Diare,
Nyeri kepala, Hipotensi, Gangguan pendengaran, Leukopenia

EFEK TOKSIK : -

INTERAKSI OBAT : Interaksi obat kuinin atau kina bisa mengubah kinerja atau
meningkatkan risiko efek samping serius. Jenis-jenis obat yang dapat berinteraksi
negatif dengan obat ini, antara lain:

●Klorokuin dan primakuin untuk mengobati malaria,

●Simetidin untuk mengobati refluks asam lambung dan gangguan pencernaan,

●Digoksin untuk mengobati gangguan jantung


3. PRIMAKUIN

Primakuin merupakan obat yang digunakan untuk pencegahan transmisi malaria falciparum.

MEKANISME KERJA : Primakuin memiliki mekanisme kerja yang belum diketahui jelas,
diduga primakuin bekerja dengan berikatan dan mengganggu kerja DNA protozoa. Sebagai
antimalaria primakuin bekerja mencegah parasit berubah menjadi fase eritrositik sehingga
dapat mencegah relaps, primakuin juga efektif membunuh parasit dalam fase hidup di hati
(hipnozoit dan schizon).

EFEK SAMPING :
Mual dan muntah, Kram perut, Detak jantung tidak teratur, Ruam kulit, dan Pusing, Demam
tinggi, Sakit tenggorokan, Detak jantung sangat cepat. Jumlah sel darah merah menurun.
Urine berwarna gelap, Kulit pucat atau menguning,

EFEK TOKSIK : Retina


INTERAKSI OBAT :
● Gangguan irama jantung saat digunakan
bersamaan dengan obat aritmia, seperti
procainamide, quinidine, dan dolasetron,
● Penurunan produksi sel darah saat digunakan
dengan obat antidepresan yang memiliki efek
menekan kerja sumsum tulang belakang, dan
● Efek samping serius dari primaquine saat
digunakan dengan mepacrine.
4. PIRIMETAMIN
Pyrimethamine adalah obat yang menyembuhkan infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii.
Obat ini biasanya dikombinasikan dengan antibiotik bernama sulphonamide (sulfonamida).
Pirimetamin lebih kuat dari Klorokuin , Waktu paruhnya lebih panjang dari Klorokuin

MEKANISME KERJA :
mengurangi produksi asam folat sehingga menghambat sintesis DNA dan perbanyakan sel
parasit.

EFEK SAMPING :
Sakit tenggorokan, rasa nyeri tak terduga, reaksi pada kulit, seperti iritasi, ruam, atau sulit
bernapas. Lebam abnormal, lelah, pusing, dan lemas. Penurunan jumlah sel darah merah
atau anemia menyebabkan lemas atau lelah. Sakit kepala. Muntah, meriang, dan diare.
Ruam.

EFEK TOKSIK : Lambung dan usus


INTERAKSI OBAT
Bebrapa obat bisa berinteraksi dengan pirimetamin sehingga memengaruhi efektivitas obat:
● Antibiotik trimethoprim atau cotrimoxazole.
● Obat malaria proguanil atau quinine sulfate.
● Lorazepam.
● Warfarin.
● Obat diare dengan kandungan kaolin.
● Antasida.
● Obat-obatan kanker, seperti methotrexate, daunorubicin, atau cytosine.
5. MEFLOKUIN

Mefloquine adalah obat antimalaria yang digunakan dalam terapi dan kemoprofilaksis
sebelum berkunjung ke daerah endemis malaria dan obat ini juga untuk mencegah atau
mengobati malaria. Jika digunakan untuk pencegahan, obat ini biasanya mulai diminum
sebelum potensi pemaparan dimulai dan terus diminum hingga beberapa pekan setelah
potensi pemaparan berakhir.

MEKANISME KERJA
menghambat sintesis protein parasit malaria. Mefloquine berikatan secara langsung pada
ribosom sitoplasma parasit. Mefloquine dapat merusak bentuk intraeritrositik dari
Plasmodium falciparum, P.vivax, P.malariae, dan P.ovale.

EFEK SAMPING : Sakit perut. Mual. Muntah. Diare. Sakit kepala. Pusing ringan.
Mengantuk. Perasaan gelisah. Nyeri otot. Demam. Badan lemas. Gatal dan kemerahan di
kulit. Alergi (Biduran, Gatal-gatal di badan, Dada terasa sesak)

EFEK TOKSIK : Retina


INTERAKSI OBAT :
Obat - obatan yang berpotensi memicu interaksi negatif dengan obat ini di antaranya:
● Antikoagulan (pengencer darah) seperti walfarin
● Antihistamin
● Obat untuk diabetes
● Obat untuk kejang seperti carbamazepine (Tegretol), fenobarbital (Luminal)
● Rifampisin (Rifadin, Rimactane, Rifamate, Rifater).
● Vaksin “hidup”, seperti campak, gondok, dan rubella (MMR)
Sekian dari kelompok kami
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai