Anda di halaman 1dari 2

Sesudah dikonfirmasi laboratorium, pengobatan Malaria menggunakan terapi kombinasi

berbasis Artemisin yakni Artemisinin Based Combination Therapy (ACT). Obat kombinasi


tersebut efektif dan mencegah timbulnya resistensi

Berikut adalah 5 jenis kombinasi ACT yang paling sering direkomendasikan


berdasarkan pedoman WHO:
 artemether + lumefantrine.
 artesunate + amodiaquine.
 artesunate + mefloquine.
 artesunate + SP.
 dihydroartemisinin + piperaquine

Terapi yang sering digunakan adalah ACT (artemisinin combination therapy) yang berguna
untuk membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh.
Pengobatan malaria dilakukan sesuai dengan jenis malaria, tingkat keparahan gejala, dan
kondisi pasien. Untuk pengobatan jenis malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax
yang tergolong ringan, penderita akan diberikan obat rawat jalan berupa ACT atau obat
chloroquine.

Berbagai Obat untuk Mencegah Malaria
 Atovaquone/proguanil. Atovaquone/proguanil tepat digunakan bagi Anda
yang akan bepergian dalam waktu dekat, karena dapat digunakan 1–2 hari sebelum
bepergian hingga 7 hari setelah pulang. ...
 2. Doksisiklin. ...
 Meflokuin. ...
 Klorokuin. ...
 Primakuin.

Dihydroartemisinin-piperaquine (DHP) adalah kombinasi obat untuk mengatasi malaria.


Obat ini hanya boleh digunakan dengan anjuran dokter. Di Indonesia, DHP tersedia dalam
bentuk tablet dan tablet dispersible. Dihydroartemisinin dan piperaquine bekerja dengan
membunuh parasit penyebab malaria di dalam sel darah merah

Berapa dosis DHP?


Dosis & Cara Penggunaan
Usia 5 - 9 tahun dengan berat badan 18 - 30 kg: diberikan dosis 1 ½ tablet. Usia 1 - 4 tahun
dengan berat badan 11 - 17 kg: diberikan dosis 1 tablet. Usia 2 - 11 bulan dengan berat
badan 6 - 10 kg: diberikan dosis ½ tablet. Usia 0 - 1 bulan dengan berat badan < 5 kg:
diberikan dosis ¼ tablet
Apakah penyakit malaria bisa sembuh total?
Sahabat MIKA tak perlu khawatir sebab penyakit malaria dapat sembuh total jika
mendapatkan pengobatan dan penanganan yang cepat dan tepat. Pemberian obat-obatan
antimalaria diberikan memperhatikan jenis parasit yang menginfeksi, tingkat keparahan
pasien, dan status kehamilannya
Malaria apa yang paling berbahaya?
Parasit plasmodium ini terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu plasmodium vivax,
plasmodium ovale, malariae plasmodium dan plasmodium falciparum. Jenis plasmodium
falciparum adalah yang paling banyak ditemukan dan biasanya menjurus pada malaria berat
dan sering menyebabkan kematian.
Klorokuin adalah obat antimalaria yang juga digunakan sebagai imunosupresan pada terapi
penyakit autoimun, yang ternyata juga memiliki efek antiviral. Selama pandemi COVID-19,
obat ini telah dipakai di beberapa negara sebagai salah satu terapinya, misalnya di China,
Malaysia, India, dll

Berapa lama pengobatan primakuin?


Dewasa: 15 mg per hari selama 14 hari. Pengobatan akan dikombinasikan dengan
obat antimalaria lain.

Berapa lama proses penyembuhan penyakit malaria?


Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa dan anak-anak.
Sementara untuk ibu hamil di trimester pertama, obat yang diberikan adalah pil kina
ditambah clindamycin selama 7 hari. Untuk penanganan malaria karena infeksi
Plasmodium vivax, dapat diberikan kombinasi obat ACT atau obat chloroquine

Anda mungkin juga menyukai