MALARIA
PENDERITA MALARIA
DI RSUD dr DORIS SYLVANUS
29 29
TAHUN 2014
30
25
19
20
19
18
15
12
10
5
1
0
10
14
12
10
7
5
4
5
2
Rawat Inap
Rawat Jalan
PENDERITA MALARIA
DI RSUD dr DORIS SYLVANUS TAHUN 2015
9
9
8
7
2
1
1
0
1
0
Rawat Inap
Rawat Jalan
Rawat Inap
1
Rawat Jalan
Pengobatan Malaria
Pengobatan yang diberikan
adalah pengobatan radikal
malaria dengan membunuh
semua stadium parasit yang
ada di dalam tubuh manusia,
dengan menggunakan obat
antimalaria kombinasi
POKOK BAHASAN
TATA LAKSANA PENGOBATAN
Malaria ringan/tanpa komplikasi
- Tujuan
- ACT
Malaria berat/komplikasi
- Tujuan
- ACT
- non ACT
Kelompok khusus
- Ibu hamil trimester I
Pencegahan
MALARIA RINGAN/TANPA
KOMPLIKASI
TUJUAN
UTAMA
Menyembuhkan infeksi
(eradikasi infeksi) secara cepat
dan pasti
Mencegah berkembangannya
penyakit menjadi berat dan
penyakit tambahan lainnya
yang berhubungan dengan
gagal pengobatan
MALARIA RINGAN/TANPA
KOMPLIKASI
TUJUAN
LAINNYA
Mencegah infeksi dari
penularan
Mencegah resistensi terhadap
obat antimalaria lainnya
Kemoterapi Malaria
Class
Drug
4-Aminoquinolines
Chinchona
alcalods
Phenanthrene
methanol
chloroquine
Biological activity
Blood
Tissue
schizontocide
schizontocide
++
0
quinine
++
quinidine
mefloquine
++
++
0
0
halofantrine
++
Artemisinine and
artemisinine
++
derivatives
Antimetabolites
(Anti-folic acid)
Antibiotics
8-Aminoquinoline
artemether
artesunate
proguanil
pyrimethamine
sufhadoxine
sulfalene
dapsone
tetracycline
doxycycline
minocycline
primaquine
++
++
+
+
+
+
+
+
+
+
0
0
0
+
0
0
0
0
+
+
+
+
Program Nasional :
Derivat Artemisinin dengan golongan Aminokuinolin
Kombinasi Fixed Dose Combination (FDC) terdiri atas
Dihydroartemisinin dan Piperaquin.
- Setiap tablet mengandung 40 mg dihydroartemisinin dan 320
mg piperaquin .
- Obat ini diberikan peroral selama tiga hari dengan range dosis
tunggal harian sebagai berikut :
Dihydroartemisinin dosis 2 - 4 mg/kgBB;
Piperaquin
dosis 16-32 mg/kgBB.
Artesunat Amodiakuin
- Kemasan artesunate amodiaquin yang ada pada program
pengendalian malaria dengan 3 blister.
- setiap blister terdiri dari 4 tablet artesunate @ 50 mg dan 4 tablet
amodiaquin 150 mg.
ARTEMISININ-BASED
COMBINATION
Reaksi cepat
Memperbaiki angka
kesembuhan
Mengurangi penularan
Mencegah resistensi obat
Alternatif
ACTs
Fixed-dose ACT
Dosis tunggal harian (2:16 10:4/kg bb), 3 hari
Efektif dan aman untuk anak dan dewasa, Pf dan Pv
Cukup mahal (Rp.30.000/pengobatan dewasa)
Proses GMP
Belum terdaftar di BPOM
ACTs
ideal ???
Lini pertama:
Pengobatan lini pertama malaria falsiparum menurut berat
badan dengan Dihydroartemisin + Piperakuin (DHP) dan
Primakuin
2
3
Jenis Obat
0 -1
Bln
2 11
Bln
14
Th
59
Th
10 14
Th
15
Th
Artesunat
Amodiakuin
Primakuin
1 1/2
2-3
Artesunat
Amodiakuin
Artesunat
Amodiakuin
Hari
H1-7
H1
Jenisobat
Jumlahtabletperharimenurutkelompok
umur
0-1
bln
2-11
bln
1-4
tahun
5-9
tahun
1014
tahun
>15
tahun
Kina
*)
*)
3x
3x1
3x1
3x2
Doksisiklin
**)
***)
1x1
Primakuin
23
Keterangan :
*) Dosis diberikan kg/bb
***) 2 x 100 mg doksisiklin
**) 2 x 50 mg doksisiklin
setiap OAM diminum
setelah makan
Dosis Doksisklin
Dosis Tetrasiklin
1
2
3
4-14
Jenis Obat
0 -1
Bln
2 11
Bln
14
Th
Klorokuin
Primakuin
Klorokuin
Primakuin
Klorokuin
1/8
Primakuin
Primakuin
10 14
Th
15
Th
3-4
3-4
1/2
59
Th
1/2
1
2
3
Jenis Obat
0 -1
Bln
2 11
Bln
14
Th
59
Th
10 14
Th
15
Th
Artesunat
Amodiakuin
Artesunat
Amodiakuin
Artesunat
Amodiakuin
2-11
bln
14 59
thn thn
H1-7
Kina
*)
*)
3x
H1-14
Primakuin
1014
thn
> 15
tahun
3x1 3x1
3x3
Defisiensi G6PD
Jika pemeriksaan tidak tersedia namun dari anamnesis ada keluhan atau
riwayat warna urin coklat kehitaman setelah minum obat (golongan sulfa,
primakuin, kina, klorokuin dan lain-lain maka primakuin sebaiknya tidak
diberikan.
MALARIA BERAT/DENGAN
KOMPLIKASI
TUJUAN
UTAMA
Mencegah kematian
LAINNYA
Mencegah rekrudescen, penularan
atau terjadinya resisten dan
kecacatan
PARENTERAL
START IMMEDIATELY
DOSAGE, WEIGHT THE PATIENT
MONITORING RESPONSE
SWITCHED TO ORAL WHEN POSSIBLE
MONITORING SIDE EFFECTS
Artemeter - Artesunat
1,6 mg/kgBB i.m. dilanjutkan sampai
pasien dapat minum obat oral
J0
J12
J36
J60
J0
J12
J24
J48
Sediaan 60 mg i.v/i. m
Depkes RI. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasis Malaria di Indonesia Gebrak Malaria. Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. Jakarta
.
10mg/kgBB
dalam 500
cc D5%
20mg/kgBB
dalam 500
cc D5%
j12
j4
J0
10mg/kgBB
dalam 500
cc D5%
J8
Inf D5 %
J16
Inf D5 %
Depkes RI. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasis Malaria di Indonesia Gebrak Malaria. Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. Jakarta
.
Catatan:
Kina tidak boleh diberikan secara bolus intra vena, karena
toksik bagi jantung dan dapat menimbulkan kematian.
Pada penderita dengan gagal ginjal, dosis maintenance kina
diturunkan 1/3 - 1/2 nya.
Pada hari pertama pemberian kina oral, berikan primakuin
dengan dosis 0,75 mg/kgbb.
Dosis kina maksimum dewasa : 2.000 mg/hari.
Hipoglikemia dapat terjadi pada pemberian kina parenteral
oleh karena itu dianjurkan pemberiannya dalam Dextrose 5%
Catatan:
Penderita malaria berat harus segera dirujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki
sarana dan prasarana yang lebih lengkap
untuk mendapatkan perawatan yang lebih
lanjut.
Sebelum dirujuk diberikan Artemeter/Artesunat
injeksi.
Alternatif:
Dosis :
Artesunat (AS) diberikan dengan dosis 2,4 mg/kgbb per-iv sebanyak 3
kali jam ke 0, 12, 24.
Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb per-iv setiap 24 jam sampai
penderita mampu minum obat.
Pengobatan dilanjutkan dengan regimen dihydroartemisinin-piperakuin
( ACT lainnya) + primakuin.
ARTESUNATE
I.V / I.M
ARTEMETHER
1 Amp = 80mg
I.M
1 Fl = 60 mg
62
Nama
obat
Sediaan
DHP
Kombinasi
Co-blister
ArtesunatAmodiakuin
Kina
Doksisiklin
Dosis Dewasa
Fixed
dose DHA 2-4mg/kgBB/hr
combination/FDC
PPQ 16-32mg/kgBB/hr
(DHA 40mg dan Diberikan selama 3 hari
PPQ 320mg)
Dosis Anak
Efek Samping
DHA 2-4mg/kgBB/hr
PPQ 16-32mg/kgBB/hr
(dosis anak tidak boleh
melebihi dosis dewasa)
Diberikan selama 3 hari
NA
Artesunat 4mg/kgBB/hr
Amodiakuin basa
10mg/kgBB/hr
Diberikan selama 3 hari
Artesunat 4mg/kgBB/hr
Amodiakuin basa
10mg/kgBB/hr
(dosis anak tidak boleh
melebihi dosis dewasa)
Diberikan selama 3 hari
a.Tablet 200 mg
b.Injeksi 1ampul =
2cc Kina HCl 25%
500mg
30 mg/kgBB/hari dibagi
dalam 3 dosis
Diberikan selama 7 hari
10mg/kgBB, umur<2 bln
dosis 6-8mg/kgBB
Kapsul 100 mg
3.5mg/kgBB/hari
2.2 mg/kgBB/hari
Artesunat : NA
Amodiakuin:
mual
muntah,diare,
sakit perut,
hepatotoksik,bradika
rdi
Tinnitus,renal
failure,ventrikul
ar
takikardi,hepat
otoksik,hipoglike
mi,hipotensi
berat,
trombositopeni
Anorexia,depres
i sumsum
tulang,nefrotok
sik
Nama
obat
Sediaan
Dosis Dewasa
Dosis Anak
Tetrasiklin
Klindamisi
n
Kapsul
75mg,150mg,
dan 300mg
10mg/kgBB/hari
10mg/kgBB/hari
Diberikan selama Diberikan selama 7
7 hari
hari
Diare,mual,nye
ri
perut,muntah
Artemeter
+
Lumefantri
n
Sakit kepala,
Letih,Asthenia,
Coartem
leaflet hal 7-8
Artesunat
Artemeter
Ampul
(1cc=80mg)
1.6mg/kgBB
4mg/kgBB/hari
Efek Samping
1.6mg/kgBB
Anorexia,perub
ahan
warna
gigi
NA
NA
Malaria Prevention
Prevention requires A, B, C and D
(Easmon,2009)
Awareness of risk.
Bite avoidance.
Chemoprophylaxis
Diagnosis made promptly,
with early treatment of an infected case.
KINA DIHIDROKLORIDA
Hari 1
Hari 2 Hari 1
Hari 2 Hari 1
Hari 2-
10
12
14
16
18
20
22
0
24
10
12
14
16
18
20
22
10
12
14
16
18
20
22
0
24
10
12
14
16
18
20
22
10
12
14
16
18
20
22
24
10
12
14
16
18
20
22
24
24
24
KELOMPOK KHUSUS
IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA
- Kina7 + Klindamisin7 (4X300
mg/hari)
Malaria falciparum
Kehamilan
Serius
Segera diobati
Quinine + Clindamycin (7hari)
300mg tdd x 7 hari+ 300mg tdd/qdd x 7 hari
semua trimester; terutama trimester awal
ACT (3 hari) lebih ditolerir
Namun: untuk trimester kedua & ketiga
PENCEGAHAN
Doksisiklin
Dosis tunggal harian 2 mg/kgbb
Maksimum 10-12 minggu
Kontra indikasi untuk bumil, anak-anak <8 tahun,
sakit ginjal
PROFILAKSIS
Doksisiklin diberikan tiap hari dengan dosis 2
mg/kgbb selama tidak lebih dari 4-6 minggu.
Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak < 8
tahun dan bumil.
TERIMA KASIH
Atas perhatiannya