oleh:
KELOMPOK 1
Fadhli, Hesa, Zaqi
Rafa, Azka M, Daffin
I. PENGERTIAN MALARIA
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari
setelah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.
1. Malaria falciparum
Malaria jenis ini disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum. Jenis ini
paling berbahaya karena menyebabkan malaria berat yang disertai komplikasi.
Sebagian besar kasus kematian akibat malaria terkait dengan malaria jenis ini.
2. Malaria vivax
Parasit Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria ini dapat bertahan dalam
keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Malaria ini
dapat kambuh ketika parasit aktif kembali.
3. Malaria ovale
Jenis ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale. Gejala yang timbul akibat
malaria ini tidak parah dan terkadang membaik tanpa pengobatan.
4. Malaria malariae
Malaria jenis ini baru menimbulkan gejala setelah sudah lama terinfeksi
parasit Plasmodium malariae. Oleh sebab itu, penderita malaria ini akan
mengalami infeksi yang kronis. Malaria ini juga dapat menimbulkan gangguan
fungsi ginjal.
5. Malaria knowlesi
Sama dengan malaria falciparum, malaria akibat Plasmodium knowlesi juga
dapat memburuk dengan cepat meski gejala awalnya ringan.
Demam
Menggigil
Sakit kepala
Berkeringat banyak
Lemas
Pegal linu
Gejala anemia atau kurang darah
Mual atau muntah
Nyeri perut
Diare
BAB berdarah
Serangan gejala malaria sering digambarkan melalui tiga tahap selama 6–12 jam, yang
diawali dengan menggigil, lalu berkembang menjadi demam dan sakit kepala. Setelah
itu, penderita akan banyak berkeringat dan lemas hingga akhirnya suhu tubuh kembali
normal.
Gejala malaria tersebut dapat muncul dengan siklus tertentu, yaitu muncul 3 hari sekali
(malaria tertiana) atau 4 hari sekali (malaria kuartana).
V. DIAGNOSIS MALARIA
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan kapan gejala muncul, dilanjutkan
dengan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien
tinggal di daerah yang banyak kasus malaria, atau baru saja bepergian ke daerah
tersebut.
Guna memastikan diagnosis malaria, dokter akan melakukan pemeriksaan darah yang
disebut tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria). RDT malaria bertujuan untuk
mendeteksi protein (antigen) yang menjadi tanda keberadaan parasit malaria. Hasil tes
ini dapat diketahui dalam beberapa menit.
Tidak cukup dengan pemeriksaan RDT saja, dokter juga akan melakukan pemeriksaan
darah di bawah mikroskop, untuk melihat keberadaan parasit dan membedakan jenis
malaria. Sampel darah bisa diambil lebih dari sekali dan diambil ketika keluhan timbul.
Dokter juga dapat melakukan tes darah lain, seperti uji fungsi hati atau fungsi ginjal,
untuk mengetahui apakah malaria menyebabkan komplikasi ke organ lain.
Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa dan anak-anak.
Sementara untuk ibu hamil di trimester pertama, obat yang diberikan adalah pil
kina ditambah clindamycin selama 7 hari.
Untuk penanganan malaria karena infeksi Plasmodium vivax, dapat diberikan
kombinasi obat ACT atau obat chloroquine. Selain itu, guna mencegah kekambuhan
malaria jenis ini, dokter dapat menambahkan obat primaquine.
Untuk malaria yang parah, pasien akan dirawat di rumah sakit dan diberikan obat
melalui suntikan, setidaknya dalam 24 jam pertama. Selanjutnya, obat dapat diganti
menjadi tablet.
VII.KOMPLIKASI
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita malaria, antara lain:
1. Anemia parah
Anemia terjadi karena banyaknya sel darah merah yang hancur atau rusak (hemolisis)
akibat parasit malaria.
2. Malaria otak
Komplikasi ini terjadi saat sel darah dipenuhi parasit sehingga menghambat pembuluh
darah kecil pada otak. Akibatnya, otak menjadi bengkak atau rusak.
Gejala malaria otak berupa kejang dan koma.
5. Hipoglikemia
Malaria yang parah bisa menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Gula
darah yang sangat rendah bisa berakibat koma atau bahkan kematian.
VIII. PENCEGAHAN
Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi
parasit malaria. Caranya antara lain dengan:
Jika Anda ingin bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria, kunjungi dokter
terlebih dahulu. Dokter dapat memberikan chloroquine atau doxycycline, untuk
mencegah Anda terkena malaria.
Berikut ini adalah 10 provinsi di Indonesia dengan kasus malaria terbanyak:
Papua
Papua Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Bengkulu
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Kalimantan Selatan