Anda di halaman 1dari 16

MALARIA

Oleh : Nurul Puspita Ningtyas


Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar
melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan men-
geluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari sete-
lah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.

Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria


bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Seba-
liknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal
dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga ke-
matian.
PENYEBAB MALARIA
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dise-
barkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah
nyamuk tersebut menggigit, parasit masuk ke dalam
tubuh, kemudian tumbuh dan berkembang biak di hati.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan seseorang terpa-
par malaria adalah:

1. Menerima transfusi darah


2. Berbagi pemakaian jarum suntik
3. Menerima donor organ
Keparahan gejala malaria yang timbul berbeda-beda se-
tiap orang. Penduduk yang tinggal di daerah yang
banyak kasus malaria memiliki separuh kekebalan ter-
hadap penyakit ini sehingga gejala yang timbul tidak
akan terlalu parah.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan seseorang terpa-
par malaria adalah:
1. Menerima transfusi darah
2. Berbagi pemakaian jarum suntik
3. Menerima donor organ
Keparahan gejala malaria yang timbul berbeda-beda se-
tiap orang. Penduduk yang tinggal di daerah yang
banyak kasus malaria memiliki separuh kekebalan ter-
hadap penyakit ini sehingga gejala yang timbul tidak
akan terlalu parah.

Namun, separuh kekebalan tersebut bisa hilang begitu


seseorang pindah ke daerah yang jarang terjadi malaria.
Akibatnya, orang tersebut bisa mengalami gejala malaria
yang lebih parah.
Gejala malaria juga dapat menjadi parah dan bisa
menimbulkan komplikasi bila terjadi pada:

1. Balita
2. Lansia
3. Ibu hamil dan janin yang dikandungnya
JENIS JENIS MALARIA
Jenis Malaria
Malaria dibedakan menurut jenis parasit Plas-
modium yang menginfeksi. Namun, hanya lima
jenis Plasmodium menginfeksi manusia, yaitu:
Malaria falciparum
Malaria vivax
Malaria ovale
Malaria malariae
Malaria knowlesi
Serangan gejala malaria sering digambarkan melalui tiga
tahap selama 6–12 jam, yang diawali dengan menggigil, lalu
berkembang menjadi demam dan sakit kepala. Setelah itu,
penderita akan banyak berkeringat dan lemas hingga
akhirnya suhu tubuh kembali normal.

Gejala malaria tersebut dapat muncul dengan siklus tertentu,


yaitu muncul 3 hari sekali (malaria tertiana) atau 4 hari sekali
(malaria kuartana).
PENCEGAHAN MALARIA
Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk
mencegah infeksi parasit malaria. Caranya antara lain
dengan:

1. Memakai celana panjang dan baju berlengan panjang


2. Tidur di tempat tidur yang berkelambu
3. Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk
Jika Anda ingin bepergian ke daerah yang banyak kasus
malaria, kunjungi dokter terlebih dahulu. Dokter dapat
memberikan chloroquine, untuk mencegah Anda terkena
malaria.
Berikut ini adalah 10 provinsi di Indonesia dengan kasus
malaria terbanyak:

1. Papua
2. Papua Barat
3. Nusa Tenggara Timur
4. Maluku
5. Maluku Utara
6. Bengkulu
7. Kepulauan Bangka Belitung
8. Sulawesi Utara
9. Sulawesi Tengah
10. Kalimantan Selatan
PENGOBATAN MALARIA
Pengobatan Malaria

Pengobatan malaria dilakukan dengan pemberian obat antimalaria untuk membunuh


parasit. Jenis dan jangka waktu pemberian obat tergantung pada jenis parasit yang
menyerang, tingkat keparahan gejala, dan kondisi pasien.
Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, organisasi
kesehatan dunia (WHO) membuat suatu regimen kombinasi obat yang disebut den-
gan artemisin-based combination therapies (ACT). Kombinasi obat tersebut adalah:
1. Artemether dan lumefantrine
2. Artesunate dan amodiaquine
3. Dihydroartemisinin dan piperaquine
4. Artesunate, sulfadoxine, dan pyrimethamine
Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa dan anak-anak.
Sementara untuk ibu hamil di trimester pertama, obat yang diberikan adalah pil kina
ditambah clindamycin selama 7 hari.

Untuk penanganan malaria karena infeksi Plasmodium vivax, dapat diberikan kombi-
nasi obat ACT atau obat chloroquine. Selain itu, guna mencegah kekambuhan
malaria jenis ini, dokter dapat menambahkan obat primaquine.

Untuk malaria yang parah, pasien akan dirawat di rumah sakit dan diberikan obat
melalui suntikan, setidaknya dalam 24 jam pertama. Selanjutnya, obat dapat diganti
menjadi tablet.
KOMPLIKASI MALARIA
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita malaria, antara lain:
1. Anemia parah
Anemia terjadi karena banyaknya sel darah merah yang hancur atau rusak (he-
molisis) akibat parasit malaria.

2. Malaria otak
Komplikasi ini terjadi saat sel darah dipenuhi parasit sehingga menghambat pembu-
luh darah kecil pada otak. Akibatnya, otak menjadi bengkak atau rusak.

Gejala malaria otak berupa kejang dan koma.

3. Gagal fungsi organ tubuh


Beberapa organ yang dapat terganggu karena parasit malaria antara lain ginjal,
hati, atau limpa. Kondisi tersebut dapat membahayakan nyawa penderita. Pada
beberapa kasus, limpa bahkan dapat membesar (splenomegali) hingga lebih dari
KOMPLIKASI MALARIA
4. Gangguan pernapasan

Komplikasi ini terjadi saat cairan menumpuk di paru-paru (edema paru) sehingga
membuat penderita sulit bernapas

5. Hipoglikemia
Malaria yang parah bisa menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
Gula darah yang sangat rendah bisa berakibat koma atau bahkan kematian.
GEJALA MALARIA
Gejala Malaria

Gejala malaria umumnya muncul 10–15 hari


setelah gigitan nyamuk. Namun, pada be-
berapa kasus, gejala baru timbul setelah be-
berapa bulan. Hal ini karena parasit penye-
bab malaria bisa bertahan dalam keadaan
tidak aktif di dalam tubuh.

Gejala yang dirasakan penderita malaria an-


tara lain:
1. Demam
2. Menggigil
3. Sakit kepala
4. Berkeringat banyak
GEJALA MALARIA
4. Lemas
5. Pegal linu
6. Gejala anemia atau kurang darah
7. Mual atau muntah
8. Nyeri perut
9. Diare
10. BAB berdarah
Serangan gejala malaria sering digambarkan
melalui tiga tahap selama 6–12 jam, yang di-
awali dengan menggigil, lalu berkembang
menjadi demam dan sakit kepala. Setelah
itu, penderita akan banyak berkeringat dan
lemas hingga akhirnya suhu tubuh kembali
normal.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai