Anda di halaman 1dari 12

malaria

Definisi
 
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di
dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati
kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan
menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati
maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
 
Penyebab dan gejala maleria
• Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk pembawa parasit l Plasmodium.
Gigitan nyamuk tersebut akan menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia,
kemudian menetap di organ hati sebelum menyerang sel darah merah.

• Gejala spesifik
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 10-35 hari setelah parasitmasuk ke dalam tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk. Gejala awalnya seringkali berupa demam ringan yang
hilang-timbul, sakit kepala, sakit otot dan menggigil, bersamaan dengan perasaan tidak
enak badan (malaise). Kadang gejalanya diawali dengan menggigil yang diikuti oleh
demam. Gejala ini berlangsung selama 2-3 hari dan sering diduga sebagai gejala flu. Gejala
berikutnya dan pola penyakitnya pada keempat jenis malaria ini berbeda.
etiologi

Penyakit malaria ini disebabkan oleh parasit plasmodium. Species plasmodium pada
manusia adalah :4
1. Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika..
2. Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana..
3. Plasmodium malariae, penyebab malaria malariae (quartana)4.
4. Plasmodium ovale, penyebab malaria
Faktor – faktor yang mempengaruhi malaria
1. Host (pejamu)
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Ras
5. Cara hidup
6. Sosio ekonomi
7. Status gizi
8. imunitas
Jenis – jenis plasmodium
1. Plasmadium falciparum
2. Plasmadium vivax
3. Plasmadium nalariae
4. plasmadium ovale
5. plasmadium knowlesi
6. plasmadium
patofisiologi
Gejala malaria timbul saat pecahnya eritrosit yang
mengandung parasit. Demam mulai timbul bersamaan
pecahnya skizon darah yang mengeluarkan macam-
macam antigen. Antigen ini akan merangsang
makrofag, monosit atau limfosit yangselanjutnya
menjadi sporozoit ini bersifat infektif dan siap
ditularkan ke manusia.
Cara Penularan

Menurut P.N. Harijanto (2010) malaria dapat ditularkan melalui dua cara, yaitu cara
alamiah dan bukan alamiah.
1. Penularan secara alamiah (natural infection), melalui gigitan nyamuk
Anopheles.
2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi menurut cara penularannya, yaitu:
• Malaria bawaan (kongenital), disebabkan adanya kelainan pada sawar plasenta
sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada bayi yang dikandungnya. Selain
melalui plasenta, penularan terjadi melalui tali pusat.
• Penularan secara mekanik terjadi melalui transfusi darah atau jarum suntik. Penularan
melalui jarum suntuk banyak terjadi pada para pecandu obat bius yang menggunakan
jarum suntik tidak steril. Infeksi malaria melalui transfusi hanya menghasilkan siklus
eritrositer karena tidak melalui sporozoit yang memerlukkan siklus hati sehingga
dapat diobati dengan mudah.
• Penularan secara oral pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium),
burung dara (Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium knowlesi) yang akhir-
akhir ini dilaporkan menginfeksi manusia.
Pengobatan dan pencegahan malaria

Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi yang
berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat
antimalaria yang jenisnya disesuaikan dengan parasit penyebab malaria, tingkat
keparahan, atau wilayah yang pernah ditinggali penderita.
 
Meski belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria, dokter dapat meresepkan obat
antimalaria sebagai pencegahan jika Anda berencana bepergian atau tinggal di area
yang banyak kasus malarianya.
 
Pencegahan malaria juga bisa dilakukan dengan memasang kelambu di tempat tidur,
mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan krim
atau semprotan antinyamuk
Pemeriksaan fisik
1. Deman (peraan atau pengukuran dengan thermometer )
2. Pucat pada kojugtiva palpebra atau telapak tangan .
3. Pembesaran limpa (splenomegali).
4. Pembesaraan hati (hepatomegali).Pada tersangka malaria berat dapat ditemukan satu atau lebih tanda klinis
Berikut ; Temperatur aksila >40 C.
5. Tekanaan darah sistolik <70 mmHgpada orang dewasa da anak-anak <50mmHg.
6. Nadi cepat dan lemah/kecil
7. Frekuensi nafas >35 x per menit padaorang dewasa atau 40 x per menit pada balita, anak dibawah 1 tahun > 50
x per menit.
8. Penurunan derajat kesadaran
9. Manifesstasi perdarahan (petekie,purpura, hematom).
10. Tanda dehidrasi (mata cekung, tugordan elastisitas kulit berkurang, bibirkering, produksi air seni kurang).
Tanda-tanda anemia berat (konjuntiva pucat, telapak tangan pucat, lidahpucat).
11. Terlihat mata kuning/ ikterik.
12. Adanya ronki pada kedua paru.
13. Pembesaran limpa dan atau hepar.
14. Gagal ginjal ditandai dengan oliguriasampai dengan anuria.
15. Gejala neorologi ( kaku kuduk, reflek patologi)
epidemiologi
Malaria merupakan salah penyakit menular yang mempengaruhi angka kematian bayi,
anak dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. Angka
kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi terutama dikawasan timur indonesia.
Menurut World Malaria Report (2011), Jumlah penderita malaria di dunia ialah 216 juta
kasus, sedangkan kematian akibat malaria ialah 655 ribu, dan 6% di Asia Tenggara
termasuk Indonesia. Di Indonesia, malaria masih merupakan penyakit yang menjadi
perhatian Nasional, terdapat 5 Provinsi dengan kasus 5 kasus malaria di Indonesia yaitu
papua, NTT, papua barat, sulawesi tengah, dan maluku
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai