Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 1

Eko Prastyo /3208001


Bryan Manov Q.H /3208002
Muhammad Jahri /3208003
Erlina Yuniawati /3208004
Definisi
Malaria adalah penyakit yang disebabkan
oleh protozoa yang disebut Plasmodium,
yang dalam salah satu tahap perkembang
biakannya akan memasuki dan
menghancurkan sel-sel darah merah.
Plasmodium yang menyebarkan penyakit
malaria berasal dari spesies Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax,
Plasmodium ovale, Plasmodium malariae,
dan Plasmodium knowlesi.
Jenis-Jenis
Plasmodium
Ada empat jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan
penyakit malaria, yaitu sebagai berikut :
1.Plasmodium Vivax : Menyebabkan malaria vivax yang
disebut pula sebagai malaria tertiana.
2.Plasmodium falciparum : Menyebabkan malaria
falciparum yang dapat pula disebut sebagai malaria
tersiana.
3.Plasmodium malariae : Menyebabkan malaria
malariaeatau malaria kuartana karena serangan
demam berulang pada tiap hari keempat.
4.Plasmodium ovale : Menyebabkan malaria ovale
dengan gejala mirip malari vivax. Malaria ini
merupakan jenis ringan dan dapat sembuh sendiri.
Jenis-Jenis Malaria
Penyakit ini memiliki empat jenis dan
disebabkan oleh spesies parasit yang
berbeda. Jenis malaria itu adalah:

1. Malaria tertiana (paling ringan) : Disebabkan


Plasmodium vivax dengan gejala demam
dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah
gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama
dua minggu setelah infeksi).
2. Demam rimba (jungle fever) : Malaria aestivo-
autumnal atau disebut juga malaria tropika,
disebabkan plasmodium falciparum merupakan
penyebab sebagian besar kematian akibat
malaria. Organisme bentuk ini sering
menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan
koma, mengigau dan kematian.
3. Malaria kuartana : Disebabkan Plasmodium
malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama
daripada penyakit malaria tertiana atau tropika;
gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18
sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala itu
kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
4. Malaria pernisiosa : Disebabkan
oleh Plasmodium vivax, gejala
dapat timbul sangat mendadak,
mirip Stroke, koma disertai gejala
malaria yang berat. 
Gejala Malaria
Gejala serangan malaria pada penderita yaitu:
1. Gejala klasik
Biasanya ditemukan pada penderita yang
berasal dari daerah non endemis malaria
atau yang belum mempunyai kekebalan
(immunitas); atau yang pertama kali
menderita malaria. Gejala ini merupakan
suatu parokisme, yang terdiri dari tiga
stadium berurutan:
menggigil (selama 15-60 menit), terjadi
setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan
keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan
mengigil-dingin.
demam (selama 2-6 jam), timbul setelah
penderita mengigil, demam dengan suhu
badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada
penderita hiper parasitemia (lebih dari 5
persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40
derajad celcius.
berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah
demam, terjadi akibat gangguan metabolisme
tubuh sehingga produksi keringat bertambah.
Kadang-kadang dalam keadaan berat,
keringat sampai membasahi tubuh seperti
orang mandi. Biasanya setelah berkeringat,
penderita merasa sehat kembali.
2. Gejala malaria dalam program
pemberantasan malaria:
Demam
Menggigil
Berkeringat
Dapat disertai dengan gejala lain: Sakit
kepala, mual dan muntah.
Gejala khas daerah setempat: diare pada
balita (di Timtim), nyeri otot atau pegal-
pegal pada orang dewasa (di Papua),
pucat dan menggigil-dingin pada orang
dewasa (di Yogyakarta).
3. Gejala malaria berat atau komplikasi, yaitu gejala
malaria klinis ringan diatas dengan disertai salah
satu gejala di bawah ini:
Gangguan kesadaran (lebih dari 30 menit)
Kejang, beberapa kali kejang
Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran
Mata kuning dan tubuh kuning
Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan
Jumlah kencing kurang (oliguri)
Warna urine seperti I tua
Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri)
Nafas sesak
4. Kadar darah putih, leukosit, cenderung
meningkat. Jika tidak segera diobati biasanya
akan timbul jaundice ringan (sakit kuning)
serta pembesaran hati dan limpa.
5. Kadar gula darah rendah.
6. Jika sejumlah parasit menetap di dalam
darah kadang malaria bersifat menetap.
Menyebabkan penurunan nafsu makan, rasa
pahit pada lidah, lemah, sertai demam.
Cara Pencegahan Penyakit
Malaria
Menghindari / mengurangi gigitan nyamuk malaria
 Tidur pakai kelambu
 Pada malam hari berada di dalam rumah

 Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk

 Memakai obat nyamuk bakar/menyemprot dengan obat

 Menjauhkan kandang ternak dari tempat tinggal

Membersihkan / memberantas sarang nyamuk


Melipat kain-kain yang bergelantungan di dalam rumah
Membunuh nyamuk dewasa à dengan menyemprot racun
serangga
Pengobatan Malaria
1. Tirah baring atau istirahat baring

2. Pemberian makanan lunak

3. Pemberian infus bila mengharuskan

4. Kedaan umum harus dipantau terus

5. Pengobatan obat anti malaria


2. Kloroquin IV dosisnya 5 mg / KGBB selama 10 –
15 menit
3. Suldox 2 – 3 mg / Kg BB untuk anak-anak
Asuhan Keperawatan pada Pasien
Malaria

1. Pengkajian

Identitasdan keluhan utama pasien


Riwayat kesehatan

Pemeriksaan fisik
 Kesadaran
 TTV
 Kulit
 Kepala : rambut,hidung,telinga,mulut
 Mata
 Leher
 Dada
 Abdomen
 Ekstermitas
Nutrisi

Oksigenasi

Cairan dan elektolit


2. Diagnosa keperawatan
Hypertermia berhubungan dengan malaria
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anorexia (tidak nafsu makan)
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan
hipertermia
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang informasi tentang penyakit
3. Intervensi
D
x. Hipetermia berhubungan dengan malaria
Tujuan : mempertahankan suhu tubuh normal
Rencana :
Ukur tanda-tanda vital ; suhu
 Berikan kompres hangat
Tingkatkan intake cairan
Kolaborasi ; berikan antipiretik misal; Aspirin,
Asetaminofen
Dx. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anemia
Tujuan : mempertahankan intake nutrisi
Rencana :
 Kaji ketidakmampuan enak untuk makan
 Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat
ditoleransi anak
 Berikan makanan yang disertai dengan suplemen
nutrisi untuk mendapat kualitas intake nutrisi
 Berikan makanan porsi kecil tapi sering
 Berikan penjelasan pentingnya intake nutrisi yang
adekuat untuk penyembuhan penyakit
Dx. Gangguan gula tidur berhubungan dengan
hipertermia

Tujuan : terpenuhi kecukupan istirahat tidur


Rencana :
Berikan suasana yang nyaman dan relaks
Temani anak saat menjelang tidur
Kolaborasi : berikan obat antihistamin (TM,
sesuai dosis dokter)
Dx. Kurang pengetahuan (-) informasi
 Kaji pengetahuan anak tentang penyakit, pengobatan
intervensi
 Jelaskan pentingnya pengobatan; dosis, efek samping,
waktu pemberian dan pemeriksaan darah
 Informasikan tanda dan gejala yang harus dilaporkan dan
kontrol ulang

Anda mungkin juga menyukai