Anda di halaman 1dari 24

ANTIMALARIA

RASBURHANI HANAPI
70100115018
pendahuluan
• Malaria adalah penyakit infeksi dengan demam
berkala yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium dan ditularkan oleh sejenis
nyamuk tertentu yaitu Anopheles.
• Malaria dapat menyerang manusia, burung,
kera dan primata lainnya, hewan melata dan
hewan pengerat.
• Gejala malaria antara lain demam, menggigil,
berkeringat dan dapat disertai dengan gejala
lain seperti sakit kepala, mual dan muntah.
Obat antimalaria
• Obat standar: Klorokuin dan Primakuin. Klorokuin
efefktivitasnya sangat tinggi terhadap Plasmodium vivax dan
Plasmodium falciparum.

• Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin).


Kombinasi SP sangat efektif untuk mengobati penderita malaria
oleh Plasmodium falciparum yang sudah resisten kloroluin.
• Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas
Ferrosus).
• Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc).
• Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat
alternatif.
• Obat malaria yang ideal adalah yang memenuhi syarat:

• Membunuh semua stadium dan jenis parasit


• Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan kambuh
• Toksisitas dan efek samping sedikit
• Mudah cara pemberiannya
• Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
Klasifikasi antimalaria

• Skizontosid jaringan dan darah, gametosid dan


sporontosid.
• Untuk serangan klinik : skizontosid darah (fase
eritrosit). Cth : klorokuin, kuinin dan meflokuin.
• Pengobatan supresi : skizontosid darah dalam
waktu lama.
• Pencegahan kausal : skizontosid jaringan yang
bekerja pada skizon yang baru memasuki
jaringan hati. Cth :pirimetamin dan primakuin
• Pengobatan radikal : skizontosid darah dan
jaringan (faseeritrosit dan eksoeritrosit).
• Gametositosit :
• - P.vivax dan P.malariae  kloroquin dan kuinin
• - P.falciparum primaquin
• - Sporontosid primaquin dan kloroguanid
Klorokuin
• Efektif untuk fase eritrosit P.vivax dan, P.falciparum,
gamet P.vivax
• Efek supresi terhadap P.vivax lebih kuat dibandingkan
kina dan kuinakrin.
• Absorpsi kloroquin oral lengkap dan cepat, metabolisme
lambat, ekskresi lewat urine.
• Metabolisme kloroquin dihambat oleh SKF 525 -A,
amodiakuin, hidroksiklorokuin dan pamakuin.
• Kontra indikasi : penyakit hepar
• Digunakan sebagai terapi supresi dan pengendalian
serangan klinik malaria.
pirimetamin
• Untuk pencegahan dan terapi supresi.
• - Kombinasi pirimetamin dengan sulfonamid dan kuinin
merupakan regimen terpilih untuk serangan akut malaria
oleh plasmodia yang resisten terhadap kloroquin.
• - Absorpsi di saluran cerna lambat tapi lengkap.
• Obat ini ditimbun di ginjal, paru, hati dan limpa
• ekskresi lambat lewat urine.
• - Tersedia sebagai tablet 25mg dan sediaan kombinasi
tetap dengan sulfadoksin 500mg (Fansidar).
Primakuin
• Untuk penyembuhan radikal malaria vivax dan
ovale.
• Memperlihatkan efek gametosidal terhadap 4
jenis plasmodium terutama plasmodium P.
falciparum.
• - Absorbsi segera setelah pemberian oral,
metabolisme cepat, hanya sedikit yang
diekskresi dalam bentuk utuh.
• Efek samping : anemia hemolitik akut pada
pasien dengan defisiensi enzim G6PD.
primakuin
• Kontraindikasi : pasien dengan penyakit
sistemik yang berat yang cenderung mengalami
granulositopenia, misal artritis reumatoid &
lupus eritomatosus.
• Indikasi : penyembuhan radikal malaria vivaks
(malaria tersiana) dan malaria lain yang
menimbulkan relaps.
• Mencegah timbulnya galur yang resisten
primakuin
• diberikan bersama skizontosid 4-aminokuinolin
dalam dosis penuh
Kuinin

• Diberikan oral menyebabkan nyeri lambung,


mual & muntah muntah
• Kina bersama pirimetamin dan sulfonamid
masih merupakan regimen terpilih untuk P.
falciparum yang resisten terhadap klorokuin
• Kina terutama berefek skizontosid, terhadap
P. vivax
• & P. malariae juga berefek gametosid
• Kina dan turunannya diserap baik terutama
melalui usus halus bagian atas.
• Untuk pengobatan radikal dan mengatasi
kambuhnya malaria tersiana, kuinin diberikan
bersama primakuin.
• Untuk pengobatan malaria tropika yang
resisten terhadap klorokuin, diberikan
kombinasi pirimetamin & sulfonamid
Proguanil

• Merupakan turunan biguanid, dalam tubuh diubah


menjadi metabolit triazin yang berefek skizontosid
melalui mekanisme antifolat
Meflokuin

• Dapat menghilangkan demam dan parasitemia pada


• pasien yang terinfeksi P. falciparum strain resisten
didaerah endemik.
• Menyebabkan penyembuhan supresi terhadap
malaria oleh berbagai strain P. falciparum . Juga
pada P. vivax
Halopantrin

• Diindikasikan pada malaria oleh P. falciparum


yang sudah resisten terhadap obat lain termasuk
skizontosid darah kerja cepat ( (rapidly -acting
blood schizontocides)
• Serangan akut malaria oleh P. falciparum yang
sudah resisten obat
Tetrasiklin

• Tetrasiklin & oksitetrasiklin berguna untuk


• mengobati penyakit malaria oleh P. falciparum
yang sudah resisten terhadap klorokuin maupun
kombinasi pirimetamin sulfadoksin.
• Kombinasi Pirimetamin Sulfadoksin - Sangat
efektif untuk mengobati penderita malaria oleh
oleh P. falciparum yang sudah resisten klorokuin
artemisin

• Menunjukkan sifat skizontosid yang cepat in vitro


maupun in vivo sehingga digunakan untuk malaria
yang berat
• Obat ini mungkin cukup bermanfaat pada malaria
serebral oleh P. falciparum
Terapi malaria

• Obat untuk serangan akut oleh 4 plasmodium


umumnya sama yaitu klorokuin (bersifat
skizontosid) sedangkan P. falciparum yang resisten
terhadap klorokuin digunakan kuinin
• - Serangan akut oleh plasmodium yang sensitif
terhadap klorokuin umumnya teratasi dengan 3 hari
pengobatan, untuk mencegah kambuh & untuk
mencapai penyembuhan radikal pada infeksi P.
vivax dan P. ovale perlu penambahan primakuin
selama 2. minggu.
• Kambuhnya serangan akut pada infeksi
serangan akut pada infeksi P. vivax P. ovale dan
P. malariae, dapat diatasi dengan mengulang
terapi klorokuin yg pada malaria vivax dan
ovale harus dikombinasi dengan primakuin.
• Kambuhnya malaria tropika menunjukkan
terjadi infeksi oleh galur yang resisten,
pengobatannya dengan kuinin dan fansidar.
• Obat yg aman untuk wanita hamil & anak usia
< 1 th klorokuin & proguanil
• - Doksisiklin tidak boleh diberikan untuk anak
< 8 th
• Pada penderita defisiensi enzim G6PD,
penggunaan obat seperti kombinasi
pirimetamin-sulfadoksin & pirimetamin-
dapson menimbulkan hemolisis intravaskuler
Pengobatan

• Skizontosida jar primer: proguanil&pirimetamin


• Skizontosida jar sekunder:primakuin
• Sikontosida darah:klorokuin, amodikuin
• Gametosida:primakuin, klorokuin
• Sporontosida: primakuin, proguanil

Anda mungkin juga menyukai