PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan penemuan sel oleh Robert Hooke, berembanglah teori-teori
mengenai sel. Sel merupakan organ terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonomasalkan seuruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Semua organisasi seluler berbagi dalam dua golongan besar
berdasarkan aksitektur dari selnya,yaitu organisme eukariotadan organisme
prokariotik.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Organisme eukariot memiliki organisasi interaseluler yang jauh lebih
kompleks, antara lain dengan membrane internal. Organel yang memiliki
membran tersendiri seperti inti sel dan sitaskeleton yang sangat terstruktur. Sel
eukariota memiliki beberapa kromosom lincar dan nucleus, didalamnya terdapat
sederat molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dapat paket-paket yang
dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi
internal sel yang relative lebih sederhana. Prokariotik terbagi atas dua kelompok
yang besar yaitu eubakteria yang meliputi hamper seluruh jenis bakteri daan
archaea, kelompok prokariotik yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang
biak dilingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau
air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi . genom prokariotik terdiri
dari komosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Hubungan praktikum sel eukatiotik dan sel prokatiotik dengan jurusan
farmasi adalah agar mahasiswa lebih memahami jenis-jenis sel yang fungsinya
merajuk pada pembuatan obat-obatan.
B. Maksud dan tujuan praktikum
1. Maksud pengobatan
Mengetahui dan memahami cirri cirri sekaligus dapat membedakan
sel tumbuhan dan sel hewan
2. Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam praktikum sel eukatiotik dan sel prokatiotik
adlah untuk:
a. Menentukan beberapa mavcam bentuk sel
b. Menentukan bagian bagian sel hidup dan sel mati
c. Membedakan sel tumbuhan sel dan sel hewan
d. Menentukan sel prokariotik dan sel eukariotik
C. prinsip kerja
perinsip percobaan adalah pengamatan sel menggunakan mikroskop
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori umum
Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil
sebagian dari jamur yang ada dibotol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia
melihat bentuk seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel.
Dalam tubuh kita terdapat hampir 200 jenis sel. Pada umumnya, sel memiliki
struktur tubuh yang sama tetapi bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk
sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat dimana mereka
berada (Sema, 2007: 44).
Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert hooke
pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan
mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang di batasi oleh
membrane yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma) dan intii (nucleus). Di
dalam inti sel terdapat inti atau di sebut nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian,
sekitar tahun 1839, seorang ahli fisiologi jerman Theodor Schwann
mengungkapkan bahwa semua orhanisme tersusun atas sel kemudian muncul ahli
fisika jerman Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel berasal dari
organisme-organisme sel tersebut yang diperkuat oleh berbagi eksperimen ahli
mikrobiologi prancis, Louis daster yang dilakukan tahun 1891-1861. (kimbal,
1992:125)
Sel adalah unit kehidupan terksecil, yang berarti sel ini menjalani
matabolisme, homeostatis, pertumbuhan dan reproduksi. Bagian dalam sel
eukariota terbagi menjadi berbagai kompartemen fungsional termasuk nukleus.
Sel prokariotik biasanya lebih kecil dan lebih sederhana, tidak memiliki nukleus.
Sel berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan aktivitas. Menurut Prasaja (2009),
semua sel sel mirip dalam tiga aspek yaitu :
1. Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini
memisahkan aktivitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak
mengisolasi bagian dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat
menembus membran ini. Zat lain dapat menembus dengan bantuan protein
membran.
3. Sitoplasma merupakan campuran semu fluida dan air, gula ion, dan
protein yang berada diantara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai
komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur
tempat pembentukan protein, terdapat di sitoplasma.
Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis yaitu sel prokationik dan sel
eukationik memiliki stuktur yang lebih sederhana di bandingkan dengan sel
eukatiotik. Sel prokatiotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki materi inti
yang tidak dibatasi oleh sitem membran. Sel eukatiotik memiliki organel yang di
batasi oleh system membrane yang sering disebut sebagai membrane inti. Pada
sel prokationik biasanya dapat didpati mahkluk dengan barsel satu atau niseluler
sedangkan pada sel ekuatiotik merupakan sel dengan mahkluk yang multiseluler
dimana didalamnya meliputi sel tumbuhan dan sal hewan. (soediarto, ahmad,
dkk.1991:150)
Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada susunan struktur
selnya karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang dapat member bentuk
pada sel tumbuhan terdapat dan juga membuatnya kaku sehingga bentuknya tetap
tidak berubah-ubah, berbeda dengan sel sehingga bentuk selnya tidak beraturan.
Istilah eukatiotik berasal dari bahasa yunani, artinya nyata dan karyon artinya inti
atau biji. Disinilah dapat dilihat bahwa sel-sel itu tidak beraturan (sema 2007:50).
Mikrorganisme suit dilihat dengan mikroskop cahaya karena tidak
mengobservasi maupun tidak membiaskan cahaya. Alasan itulah yang
menyebabkan zat warna yang digunakan untuk mewarnai organisme atau latar
blakangnya. Zat warna yang mengopservasi dan membiaskan cahaya sehingga
kontraks mikroorganismedengan sekelilingnya di tingkatkan. Penggunaan zat
warna memungkinkan pengamatan struktur sel seperti flagella, dan bahan intruksi
yang mengandung zat pati dan grauna fosfat. Menurut teori yang mendasarkan
ikatan kimia dinyatakan bahwa jaringan-jaringan sel terdiri atas gugus-gugus yang
bersifat basa dan gugus-gugus bersifat asam. (indwalage.1994:43).
(indwalage.1994:47).
Seluruh organisme yang hidup di alam ini pasti memiliki sel. Berdasarkan
jumlah selnya, organisme dibedakan menjadimenjadi uniseluler(bersel tunggal)
dan multiseluler (bersel banyak). Adapun berdasarkan ada tidaknyadinding /
selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem
endomembran, seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Organisme
yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan alaga biru. Sedangkan sel
aukariotik memilki membran nukleus dan sistem endomembran. Ada dua macam
sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel
tumbuhan dan sel hewan (Arbain Mai, P.Andri, dan Riyanto Bekti, 2011: 7-8).
Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dan suatu tipe unit dasar
atau satuan struktur. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah
sel tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata, sedangkan pada sel hewan tidak
memiliki dinding sel tetapi berupa membran plasma. Selain perbedaan tersebut,
pasa del tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel hewan tidak
demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri
(Sumardi, 1992: 9-10).
Bentuk sel bermacam-macam seperti kubus, pluru, prisma,silindris,
memanjang dan sebagainya. Panjang sel antara 1/100 – 1/10 nm. Akan tetapi ada
yang mencapai panjang sampai 25 cm atau lebih, bahkan ada yang mencapai
panjang sampai beberapa meter misalnya sel-sel serabut dan sel-sel buluh getah
(Dewi, Muspiah, dan Sukenti, 2005 : 8).
B. Uraian bahan
1. Aquadest (DirJen POM.1979:96)
Nama resmi : AQUADESTILLATA
Nama lain : air salung,aquadest
Rumus molekul : H20
Berat molekul :18,82
Rumus struktur : O
H H
Pemerian : cairan jenuh,tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mempunyai rasa
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
Kegunaan : sebagai pelarut
Rumus Struktur :
Pemerian : selalu mengikat seperti logam atau hablur hijau tua
atau serbuk warna cokelat, hampir tidak berbau dan
higroskopik
Kelarutan : Larut dalam 40 air,dan 110 bagian etanol dan
dalam 450 kloroform p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup raapat
Kegunaan : sebagai zat warna basa.
C. Klasifikasi Tanaman
1. Ketela pohon (tjitrosoepomo.2013:99-152)
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiosperrmae
Class : Dicotyledoneae
Subclass : Apetalea
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot uttilisima
4. Bayam (tjitrosoepomo.2013:99-130)
Regnum : plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Subclass : Apetalae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amarantus
Species : Amarantus spinosus
METODE KERJA
B. Cara Kerja
1. Bayam
a. Dibuat penampang melintang batang bayam
b. Diiris setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi aquadest
e. Dituutupi dengan deg glass
f. Dijepit pada meja mikroskop
g. Diamati
2. Daun hydrillah
a. Diambil daun hydrillah secukupnya
b. Diiris setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan Aquadest
e. Ditutup dengan deg glass
f. Dijepit pada meja mikroskop
g. Diamati
3. Kentang
a. Dibuat potongan umbi kentang
b. Ditusuk-tusuk dengan jarum
c. Ditekan hingga mengeluarkan air
d. Diletakkan pada objek glass
e. Ditetesi aquadest
f. Ditutup dengan deg glass
g. Dijepit pada meja mikroskop
h. Diamati
4. Escherichia Coli
a. Diambil satu ose bahan E-Coli
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Difiksasi
d. Ditutup dengan dek glass
e. Diamati di mikroskop
5. Paramecium
a. Diambil rendaman air jerami
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Ditetesi dengan larutan lugol 1-2 tetes
d. Ditutup dengan dek glass
e. Dijepit pada meja mikroskop
f. Diamati
6. Rhizopus Sp
a. Diambil 1 ose hifa jamur pada tempe
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Ditetesi dengan aquadest
d. Ditutupi dengan deg glass
e. Dijepit pada meja mikroskop
f. Diamati
7. Ubi Kayu
a. Diambil jaringan gabus pada batang ketela pohon
b. Disayat setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan aquadest
e. Ditutupi dengan dek glass
f. Diamati di mikroskop
8. Bawang merah
a. Diambil selapis bagian dalam bawang merah
b. Disayat setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan aquadest
e. Ditutupi dengan dek glass
f. Diamati di mikroskop
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tabel pengamatan
No Gambar sampel keterangan
1 1. inti sel
1 2. sitoplasma
3. dinding sel
2
2 1. Dinding sel
2. sitoplasma
1
3
Rhizopus (Rhizopus sp)
5 1 1. xylem
2. kambium
2
3. floem
3
4. korteks
4 5. epidermis
Eichericrhia coli
8 1. silia
2. makronukleus
Dia menciptakan kamu dari seorang diri - khalaqakum min nafsin wahidatin,
arti kata per katanya adalah "Dia menciptakan kamu dari nafas yang satu". Nafsin
disini dapat berarti nafas, atau jiwa, atau mengacu kepada sesuatu yang hidup.
Dalam hal ini, "nafsin wahidatin" dapat diartikan pula sebagai sel tunggal.
Mengapa "nafsin wahidatin" ? Karena istilah "sel" atau "cell" belum dikenal pada
masa dan tempat ketika ayat ini diturunkan.
1. Daun Hidrillah, rhisopus, empulur ubi kayu, batang bayam, bawag merah,
Disiapkan daun hidrillah,
rhisopus, empulur ubi kayu
Batang bayam, bawang merah
Iris tipis
Ditetesi aquades
2. Kentang
Disiapakan kentang yang
Telah di belah dua
3. Eichericrhia coli
Disipakan e coli
4. Paramecium
Disiapkan air rendaman jerami
Ditetesi lugol
Ditutup dengan dek glass
LAMPIRAN
2 Rhizopus sp
3 Ubi kayu
(Manihot utilissima)
4 Bayam
(Amarantus spinosus)
5 kentang
(Solanum tuberosum)
6 Bawang merah
(Allium cepa)
7 Eicherichria coli
8 Paramecium oryza