Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan penemuan sel oleh Robert Hooke, berembanglah teori-teori
mengenai sel. Sel merupakan organ terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonomasalkan seuruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Semua organisasi seluler berbagi dalam dua golongan besar
berdasarkan aksitektur dari selnya,yaitu organisme eukariotadan organisme
prokariotik.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Organisme eukariot memiliki organisasi interaseluler yang jauh lebih
kompleks, antara lain dengan membrane internal. Organel yang memiliki
membran tersendiri seperti inti sel dan sitaskeleton yang sangat terstruktur. Sel
eukariota memiliki beberapa kromosom lincar dan nucleus, didalamnya terdapat
sederat molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dapat paket-paket yang
dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi
internal sel yang relative lebih sederhana. Prokariotik terbagi atas dua kelompok
yang besar yaitu eubakteria yang meliputi hamper seluruh jenis bakteri daan
archaea, kelompok prokariotik yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang
biak dilingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau
air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi . genom prokariotik terdiri
dari komosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
(Sumardi dan Arditya Mirandi. 2007:67).
Hubungan praktikum sel eukatiotik dan sel prokatiotik dengan jurusan
farmasi adalah agar mahasiswa lebih memahami jenis-jenis sel yang fungsinya
merajuk pada pembuatan obat-obatan.
B. Maksud dan tujuan praktikum
1. Maksud pengobatan
Mengetahui dan memahami cirri cirri sekaligus dapat membedakan
sel tumbuhan dan sel hewan
2. Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam praktikum sel eukatiotik dan sel prokatiotik
adlah untuk:
a. Menentukan beberapa mavcam bentuk sel
b. Menentukan bagian bagian sel hidup dan sel mati
c. Membedakan sel tumbuhan sel dan sel hewan
d. Menentukan sel prokariotik dan sel eukariotik
C. prinsip kerja
perinsip percobaan adalah pengamatan sel menggunakan mikroskop
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori umum

Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil
sebagian dari jamur yang ada dibotol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia
melihat bentuk seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel.
Dalam tubuh kita terdapat hampir 200 jenis sel. Pada umumnya, sel memiliki
struktur tubuh yang sama tetapi bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk
sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat dimana mereka
berada (Sema, 2007: 44).

Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert hooke
pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan
mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang di batasi oleh
membrane yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma) dan intii (nucleus). Di
dalam inti sel terdapat inti atau di sebut nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian,
sekitar tahun 1839, seorang ahli fisiologi jerman Theodor Schwann
mengungkapkan bahwa semua orhanisme tersusun atas sel kemudian muncul ahli
fisika jerman Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel berasal dari
organisme-organisme sel tersebut yang diperkuat oleh berbagi eksperimen ahli
mikrobiologi prancis, Louis daster yang dilakukan tahun 1891-1861. (kimbal,
1992:125)

Sel adalah unit kehidupan terksecil, yang berarti sel ini menjalani
matabolisme, homeostatis, pertumbuhan dan reproduksi. Bagian dalam sel
eukariota terbagi menjadi berbagai kompartemen fungsional termasuk nukleus.
Sel prokariotik biasanya lebih kecil dan lebih sederhana, tidak memiliki nukleus.
Sel berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan aktivitas. Menurut Prasaja (2009),
semua sel sel mirip dalam tiga aspek yaitu :
1. Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini
memisahkan aktivitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak
mengisolasi bagian dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat
menembus membran ini. Zat lain dapat menembus dengan bantuan protein
membran.

2. Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nukleus.


Bentuk yang memiliki membran ganda ini mengandung DNA sel eukariota
DNA sel prokariota terpusat dibagian sitoplasma yang disebut nukleoid.

3. Sitoplasma merupakan campuran semu fluida dan air, gula ion, dan
protein yang berada diantara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai
komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur
tempat pembentukan protein, terdapat di sitoplasma.

Hubungan fisik, perbandingan antara permukaan dan volume memengaruhi


ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek meningkat dalam
pangkat diameternya sedangkan luas permukaan meningkat dalam kuadran
(Prasaja, 2009 : 49).

Kata prokariotik berarti sebelum nukleus, yang mengingatkan bahwa


prokariota ada sebelum eukariota pertama, prokariota ada sebelum eukariota
pertama. Prokariota memiliki satu sel, kelompok sel-sel ini merupakan bentuk
kehidupan yang terkecil dan memiliki metabolisme paling berpariasi. Prokarita
hampir menempati semua lingkungan di bumi, meliputi tempat yang sangat tidak
ramah. Domain bakteri dan Archea meliputi semua prokariota. Sel dari dua
domain ini sama dalam penampilan dan ukuran tetapi berbeda dalam detail
struktur dan metabolisme. Kebanyakan sel prokariotik tidak lebih lebar dari satu
mikrometer. Spesies berbentuk batang hanya beberapa mikrometer. Tidak
satupun yang mempunyai rangka internal, tetapi filamen protrin di bagian bawah
membran plasma memberi bentuk sel. Filamen ini juga berfungsi sebagai rangka
struktur internal (Prasaja, 2009:49).
Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Eu berarti
benar, karyon berarti karnel (nukleus). Nukleus adalah organel. Organel adalah
struktur yang menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak organel terutama
dalam sel eukariota, dibungkus membran. Seperti semua membran sel, membran
yang mengelilingi organel mengontrol jenis dan jumlah zat yang
membungkusnya. Kontrol ini memelihara kondisi lingkungan internal yang
mendukung organel sel untuk menjalankan fungsinya. Suatu organel mungkin
berfungsi untuk mengisolasi toksin atau zat yang sensitif terhadap organel
lainnya, mentransfer beberapa zat melalui sitoplasma, memelihara keseimbangan
cairan, atau menyediakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya reaksi yang
tidak dapat terjadi disitoplasma (Prasaja, 2009:51).

Interaksi antar sistem organ mempertahankan kondisi tubuh hewan, interaski


antar sistem organel memperthankan kondisi sel. Zat dipindahkan dari organel
yang satu ke yang lain dan keluar-masuk membbran plasma (Prasaja, 2009:51).

Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis yaitu sel prokationik dan sel
eukationik memiliki stuktur yang lebih sederhana di bandingkan dengan sel
eukatiotik. Sel prokatiotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki materi inti
yang tidak dibatasi oleh sitem membran. Sel eukatiotik memiliki organel yang di
batasi oleh system membrane yang sering disebut sebagai membrane inti. Pada
sel prokationik biasanya dapat didpati mahkluk dengan barsel satu atau niseluler
sedangkan pada sel ekuatiotik merupakan sel dengan mahkluk yang multiseluler
dimana didalamnya meliputi sel tumbuhan dan sal hewan. (soediarto, ahmad,
dkk.1991:150)

Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada susunan struktur
selnya karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang dapat member bentuk
pada sel tumbuhan terdapat dan juga membuatnya kaku sehingga bentuknya tetap
tidak berubah-ubah, berbeda dengan sel sehingga bentuk selnya tidak beraturan.
Istilah eukatiotik berasal dari bahasa yunani, artinya nyata dan karyon artinya inti
atau biji. Disinilah dapat dilihat bahwa sel-sel itu tidak beraturan (sema 2007:50).
Mikrorganisme suit dilihat dengan mikroskop cahaya karena tidak
mengobservasi maupun tidak membiaskan cahaya. Alasan itulah yang
menyebabkan zat warna yang digunakan untuk mewarnai organisme atau latar
blakangnya. Zat warna yang mengopservasi dan membiaskan cahaya sehingga
kontraks mikroorganismedengan sekelilingnya di tingkatkan. Penggunaan zat
warna memungkinkan pengamatan struktur sel seperti flagella, dan bahan intruksi
yang mengandung zat pati dan grauna fosfat. Menurut teori yang mendasarkan
ikatan kimia dinyatakan bahwa jaringan-jaringan sel terdiri atas gugus-gugus yang
bersifat basa dan gugus-gugus bersifat asam. (indwalage.1994:43).

Sel eukatiotik dan sel prokatiotik memiliki organel-organel lain seperti


mitokondria yang berperan dalam respirasi sel. Lisosom yang berpesan dalam
pencernaan makanan. Apa ratus golgi yang berfungsi dalam sintesis produk dan
organel-organel penyusun lainnya. Sel juga dapat dibedakan atas struktur sel
hidup dan struktur sel mati.struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nekleus
dimana nekleuis ini sebagai pusat pengendali sel. Ada sitoplasma yang
membentuk cairan bening yang berfungsi sebagai tempat metabolisme dan antar
sel dibatasi oleh dinding sel yang berfungsimemberi kekuatan dan melindungi
sel. Sedangkan stuktur sel mati adalah ruang sel yang didalamnya kosong karena
organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel
satu dengan lainnya. Perbedaan lain antara sel hidup dan sel mati dilihat pada
struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut dan perbedaan lain adalah
cara menghasilkan indifidu baru yang berbeda. Sel prokatiotik melakukan
pembelahaan scara bines dan sel eukatiotik melakukan pembelahan secara
mitosis dimana dapat dilihat bahwa sel eukatiotik lebih besar dibandingkan sl
prokatiotik. Sel-sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi
ada sejumlah perbedaan penting antara sel-sel dari organisme-organisme dalam

(indwalage.1994:47).

Seluruh organisme yang hidup di alam ini pasti memiliki sel. Berdasarkan
jumlah selnya, organisme dibedakan menjadimenjadi uniseluler(bersel tunggal)
dan multiseluler (bersel banyak). Adapun berdasarkan ada tidaknyadinding /
selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem
endomembran, seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Organisme
yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan alaga biru. Sedangkan sel
aukariotik memilki membran nukleus dan sistem endomembran. Ada dua macam
sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel
tumbuhan dan sel hewan (Arbain Mai, P.Andri, dan Riyanto Bekti, 2011: 7-8).
Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dan suatu tipe unit dasar
atau satuan struktur. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah
sel tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata, sedangkan pada sel hewan tidak
memiliki dinding sel tetapi berupa membran plasma. Selain perbedaan tersebut,
pasa del tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel hewan tidak
demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri
(Sumardi, 1992: 9-10).
Bentuk sel bermacam-macam seperti kubus, pluru, prisma,silindris,
memanjang dan sebagainya. Panjang sel antara 1/100 – 1/10 nm. Akan tetapi ada
yang mencapai panjang sampai 25 cm atau lebih, bahkan ada yang mencapai
panjang sampai beberapa meter misalnya sel-sel serabut dan sel-sel buluh getah
(Dewi, Muspiah, dan Sukenti, 2005 : 8).

B. Uraian bahan
1. Aquadest (DirJen POM.1979:96)
Nama resmi : AQUADESTILLATA
Nama lain : air salung,aquadest
Rumus molekul : H20
Berat molekul :18,82
Rumus struktur : O
H H
Pemerian : cairan jenuh,tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mempunyai rasa
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
Kegunaan : sebagai pelarut

2. Metilen Biru (DirJen POM.1979 : 381 )


Nama Resmi : METHYLTHIONINI CHOLORIDUM
Nama Lain : Biru Metilen, Metilen Biru , Metilen Blue
Rumus Molekul : C16H18CIN3.3H2O
Berat Molekul : 373,90

Rumus Struktur :
Pemerian : selalu mengikat seperti logam atau hablur hijau tua
atau serbuk warna cokelat, hampir tidak berbau dan
higroskopik
Kelarutan : Larut dalam 40 air,dan 110 bagian etanol dan
dalam 450 kloroform p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup raapat
Kegunaan : sebagai zat warna basa.

3. Logol (DirJen POM.1979 : 316)


Nama Resmi : LUGOL
Nama Lain : lodium, kalium iodium
Rumus Molekul : I2Ki
Berat Molekul : 419
Rumus Struktur :-
Pemerian : cairan berwarnacoklat keorange, mudah menguap
dan bau yang khas
Kelarutan : mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai Zat pewarna pada preparat

C. Klasifikasi Tanaman
1. Ketela pohon (tjitrosoepomo.2013:99-152)
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiosperrmae
Class : Dicotyledoneae
Subclass : Apetalea
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot uttilisima

2. Daun Hydrilla (tjitrosoepomo.2013:384)


Regnum : Plantae
Divisi : Spermathopyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Subclass :-
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus :Hydrilla
Species : Hydrilla verticillata
3. Kentang (tjitrosoepomo.2013:)
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Subclass : dialypetalae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum tuberosum

4. Bayam (tjitrosoepomo.2013:99-130)
Regnum : plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Subclass : Apetalae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amarantus
Species : Amarantus spinosus

5. Bawang Merah (tjitrosoepomo.2013:384-415)


Regum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :Angipermae
Class : Monocotyledoneae
Subclass :-
Ordo : Liliales
Family : liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium Cepa
D. Klasifikasi Mikro Organisme
1. Rhizopus sp .(rohminohtarto.2007:41)
Kingdom : Fungi
Filum : Zygomycota
Class : Zygomycates
Ordo : Mucorales
Family : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spsies : Rhizopus oryzae
2. Paramecium (rohmimohtarto.2007:36)
Kingdom : animalia
Filum : protozoa
Class :ciliata
Ordo : hymenostomatida
Family : Paramaecidae
Genus : Paramaecium
Species : Paramaecium sp
3. Escherichia Coli (rohmimohtarto.2007:75)
Kingdom : Bakteri
Filum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacrteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli
BAB III

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan adalah cutten bud, dek
glass,Mikroskop, objek glass, Ose bulat, Pinset, pipet tetes, Silet, spritus dan
tissue
2. Bahan
Bahan yang digunakan diantaranya adalah aquadest, bayam (Amaranthus
Spinosus), Escherichria Coli, hydrilla ( Hydrilla Verticillta), kentang (Solanum
tuberosum.), lugol, metilen blue, Paramecium (Paramecium oryza), Rhizopus sp
dan ubi kayu (Manihot utilissima).

B. Cara Kerja
1. Bayam
a. Dibuat penampang melintang batang bayam
b. Diiris setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi aquadest
e. Dituutupi dengan deg glass
f. Dijepit pada meja mikroskop
g. Diamati
2. Daun hydrillah
a. Diambil daun hydrillah secukupnya
b. Diiris setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan Aquadest
e. Ditutup dengan deg glass
f. Dijepit pada meja mikroskop
g. Diamati
3. Kentang
a. Dibuat potongan umbi kentang
b. Ditusuk-tusuk dengan jarum
c. Ditekan hingga mengeluarkan air
d. Diletakkan pada objek glass
e. Ditetesi aquadest
f. Ditutup dengan deg glass
g. Dijepit pada meja mikroskop
h. Diamati
4. Escherichia Coli
a. Diambil satu ose bahan E-Coli
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Difiksasi
d. Ditutup dengan dek glass
e. Diamati di mikroskop
5. Paramecium
a. Diambil rendaman air jerami
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Ditetesi dengan larutan lugol 1-2 tetes
d. Ditutup dengan dek glass
e. Dijepit pada meja mikroskop
f. Diamati
6. Rhizopus Sp
a. Diambil 1 ose hifa jamur pada tempe
b. Diletakkan diatas objek glass
c. Ditetesi dengan aquadest
d. Ditutupi dengan deg glass
e. Dijepit pada meja mikroskop
f. Diamati
7. Ubi Kayu
a. Diambil jaringan gabus pada batang ketela pohon
b. Disayat setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan aquadest
e. Ditutupi dengan dek glass
f. Diamati di mikroskop
8. Bawang merah
a. Diambil selapis bagian dalam bawang merah
b. Disayat setipis mungkin
c. Diletakkan diatas objek glass
d. Ditetesi dengan aquadest
e. Ditutupi dengan dek glass
f. Diamati di mikroskop
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tabel pengamatan
No Gambar sampel keterangan
1 1. inti sel
1 2. sitoplasma
3. dinding sel
2

Bawang merah (Allium cepa)

2 1. Dinding sel
2. sitoplasma
1

Ketela pohon (Manihot utilissima)


3 1. dinding sel
1 2. sitoplasma

Hidrillah (Hidrillah verticillata)


4 1. sporangium
1 2. sporangiopor
3. rhizoid

3
Rhizopus (Rhizopus sp)
5 1 1. xylem
2. kambium
2
3. floem
3
4. korteks
4 5. epidermis

Bayam (Amarantus spinosus)


6 1. dinding sel
2. sitoplasma
1
2

Kentang (Solanum tuberosum)


7 1. dinding sel

Eichericrhia coli
8 1. silia
2. makronukleus

Rendaman air jerami (Paramecium sp)


B. Pembahasan
Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis yaitu sel prokationik dan sel
eukationik memiliki stuktur yang lebih sederhana di bandingkan dengan sel
eukatiotik. Sel prokatiotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki materi inti
yang tidak dibatasi oleh sitem membran. Sel eukatiotik memiliki organel yang di
batasi oleh system membrane yang sering disebut sebagai membrane inti. Pada sel
prokationik biasanya dapat didpati mahkluk dengan barsel satu atau niseluler
sedangkan pada sel ekuatiotik merupakan sel dengan mahkluk yang multiseluler
dimana didalamnya meliputi sel tumbuhan dan sal hewan. (soediarto, ahmad,
dkk.1991:150)
Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, untuk percobaan pada bawang
merah diambil umbinya. Lalu, di iris setipis mungkin, letakkan di atas objek glass,
di tetesi aquades,lalu di tutup dengan dek glass, amatilah di bawah mikroskop.
Untuk percobaan pada hidrillah dan bayam, diambil daunnya lalu di iris setipis
mengkin lalu sampel di letakkan di atas objek glass kemudian ditetesi dengan
aquades lalu di tutup dengan dek glass, amati di bawah mikroskop.untuk
percobaan pada ubi kayu, diambil empulur ubi kayu di iris setipis mungkin lalu di
letakkan diatas objek glass ditetesi larutan aquades di tutp dengan dek glass
kemudian diamati dibawah mikroskop. Untuk percobaan pada kentang, kentang di
potong dua lalu di tusuk tusuk umbinya sampai mengeluarkan air pada kentang,
air dari kentang tersebut di letakkan diatas objek glass lalu di tutup dengan dek
glass kemudian diamati dibawah mikroskop. Untuk percobaan pada E. Coli,
diambil 1 ose e coli lalu di letakkan diatas objek glass kemudian di tetesi larutan
metilen biru, di tutup dengan dek glass, di fiksasi kemudian diamati dibawah
mikroskop. Untuk percobaan pada paramecium, diambil satu tets air rendaman
jerami diletakkan diatas objek glass, di berikan satu tetes larutan lugol kemudian
di tutup dengan dek glass kemudian amati dibawah mikroskop. Untuk percobaan
pada rhizopus sp, diambil jamur pada tempe kemudian di letakkan diatas objek
glass kemudian di tetesi larutan aquades lalu di tutup dengan dek glass kemudian
diamati dibawah mikroskop
Alasan di lakukannnya perlakuan yaitu di berikan larutan aquades agar objek
glas dan dek glass dapat menempel. diberikan larutan metilen blue, untuk melihat
lebih jelas bentuk sel dari sampel yang diamati atau di gunkan metilen blue
supaya dapat mewarnai selnya. Diberikan larutan lugol untuk mewarnai selain
dari sel yang akan di amati atau mewarnai latar dari sel tersebut
Pada hasil pengamata daun hidrillah dapat dilihat bagian selnya yaitu dinding
sel dan sitoplasmanya, bentuk selnya berbentuk persegi panjang dan tergolong
dalam sel eukariotik. Pada hasil pengamatan rhisopus sp tidak dapat dilihat
dengan jelas jamur dan bagian bagiannya, rhizopus tergolong kealm sel
eukariotik. Pada hasil pengamatan empulur ubi kayu dapat dilihat bagian selnya
yaitu dinding sel dan ruang sel serta tidak da celah antar sel yang satu dengan
yang lainnya atau sel yang satu dengan selnya lainnya rapat rapat, bentuk senya da
yang berbentuk persegi dan ada yang berbentuk persegi panjang dan selnya
tergolong kedalam sel eukariotik. Pada hasil pengamatan batang bayam bagian
yang dapat di lihat yaitu dinding sel, sitoplasma, korteks dan berkas pengangkut,
berkas pengangkutnya disini belum dilihat dan dibedakan dengan jelas antara
antar xylem dan floemnya serta kambiunnya, bentuk selnya bulat dan oval dan
termaksud dala sel eukariotik. Pada hasil pengamatan air dari umbi kentang dapat
di lihat bagian selnya yaitu dinding sel dan sitoplasma serta butiran butiran
amilumnya, bentuk selnya yaitu berbentuk bulat dan selnya tergolong kedalam sel
eukariotik. Pada hasil pengamatan umbi lapis bawang merah bagian selnya yang
dapat dilihat yaitu dinding sel dan sitoplasmanya, bentk selnya berbentuk seperti
kapsul dan selnya tergolong kedalam sel eukariotik. Pada hasil pengamatan
eichericrhia coli belum dapat di lihat dengan jelas bakteri dan bagian bagian dari
bakteri tersebut, selnya dari e coli tergolong dalam sel prokariotik. Pada hasil
pengamatan air rendaman jerami bagian yang ingin dilihat yaitu parameciumnya
namun tidak dapat dilihat dengan jelas yang mana parameciumnya, selnya dari
paramecium tergolong dalm sel prokariotik.
Berdasarkan antar hasil pengamatan dengan literatur dan dapat di
bandingkan bahwa pada pengamatan daun hidrilla sama sam hanya dua bagian
selnya yang terlihat yaitu dinding sel dan sitoplasma. Pada hasil pengamatan
rhizopus belum terlihat jelas jamurnya sedangkan pada literatus sangat jelas
terlihat jamurnya serta bagian bagian dari jamur tersebut. Pada hasil pengamatan
empulur ubi kayu dan literature sama sam menunjukkan dua bagian dari selnya
yaitu dinding sel dan ruang sel. Pada hasil pengamatan batang bayam bagian sel
yang dapat dilihat yaitu dinding sel, sitoplasma dan berkas pengangkut sedangaka
pada literature pada bagian berkas pembuluhnya dapat dengan jelas di lihat antar
floem dan xilemnya serta cambium yang membatasi keduanya. Pada hasil
pengamatan dan literature pada bawang merah sama sam menunjukkan dinding
sel dan sitoplasma namun pada literature menunjukkan pula inti selnya sedangkan
hasil pengamatan tidak. Pada hasil pengamatan e coli tidak dapat di lihat dengan
jelas bakterinya sedangkan pada literature dapat dilihat bakterinya namun bagian
dari bakteri tersebut belum bias dilihat. Pada hasil pengamatan paramecium belum
jelas terlihat namun pada literatus sangat jelas terlihat parameciumnya serta
bagian bagiannya.
Ada pun factor kesalahan yang di buat yaitu saat mengiris sampel kurang tipis
sehingga pada saat di amati di bawah mikroskop kurang jelas terlihat bagian atau
struktur dari sel dan pada e coli kesal;ahan yang di buat yaitu ter lalu banyak di
tetesi metilen blue sehingga menutup semua bagian yang ada bakterinya sama
bagian yang tidak ada bakterinya
Hubungan praktikum sel eukatiotik dan sel prokatiotik dengan jurusan
farmasi adalah agar mahasiswa lebih memahami jenis-jenis sel yang fungsinya
merajuk pada pembuatan obat-obatan
Adapun ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan sel yaitu ada pada surah
Az-Zumar (39) ayat 6. Yang berbunyi:
   
   
  
 
   
  
   
    
    
    
 
6. Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya
isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari
binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi
kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka
bagaimana kamu dapat dipalingkan?

Dia menciptakan kamu dari seorang diri - khalaqakum min nafsin wahidatin,
arti kata per katanya adalah "Dia menciptakan kamu dari nafas yang satu". Nafsin
disini dapat berarti nafas, atau jiwa, atau mengacu kepada sesuatu yang hidup.
Dalam hal ini, "nafsin wahidatin" dapat diartikan pula sebagai sel tunggal.
Mengapa "nafsin wahidatin" ? Karena istilah "sel" atau "cell" belum dikenal pada
masa dan tempat ketika ayat ini diturunkan.

Kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya - tsumma ja'ala minha zawjaha,


arti kata per katanya adalah "kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya".
Zawjaha di sini berarti pasangan : bisa istri, bisa suami, bisa apapun yang
menjadi pasangan. Di dalam sel tunggal yang akan menjadi cikal bakal manusia,
dijadikan Allah menjadi sel diploid, yaitu sel yang memiliki "pasangan".
"Pasangan" disini adalah pasangan kromosom. Sel tunggal ini kemudian disebut
dengan nama zygote atau sel tunggal diploid.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ada pun kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaan ini ialah:
1. Organisme eukariotik adalah organism yang mempunyai membrane inti
dan organelnya jauh lebih kompleks. Sedangkan organism prokariotik
adalah organism yang tidak mempunyai membrane inti dan organelnya
sangat sederhana
2. Organisme yang termaksud prokariotik adalah eschericrhia coli dan
paramecium
3. Organism yang termaksud eukariotik adalah hidrillah, bayam, kentang,
rhizopus sp, ubi kayu, dan bawang merah
B. Saran
1. Asisten
Mohon bimbingannya kak
2. Laboratorium
Mohon agar peralatan lab di lengkapi dan westafel lab di perbaiki
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,dkk.2005. Anatomi Tumbuhan. Mataram: Universitas Mataram.


Dirjen POM.1979.Farmakope Indonesia.jakarta
Kimball.1992.biologi.Surabaya:Erlangga
Rohmimohtarto.2007.zoologi invertebrate.Bandung:Alfabeta
Sema,Gul.2007.DNA dan Sel.Jakarta:Yudihstira
Sumardi dan Arditya Mirandi.1992.Biologi sel.Bandung:Angkasa Bandung
Tjitrosoepomo,Gembong.Taksonomi tumbuhan.Yogyakarta: Uiversitas gajah
mada press
Prasaja,Yenny.2009.Biologi.Jakarta:Salemba teknika
SKEMA KERJA

1. Daun Hidrillah, rhisopus, empulur ubi kayu, batang bayam, bawag merah,
Disiapkan daun hidrillah,
rhisopus, empulur ubi kayu
Batang bayam, bawang merah

Iris tipis

Diletakkan diatas objek glass

Ditetesi aquades

Ditutup dengan dek glas

Di amati dibawah mikroskop

2. Kentang
Disiapakan kentang yang
Telah di belah dua

Tusuk tusuk umbi kentang


Sampai airnya keluar

Di letakkan diatas objek glass

ditutup dengan dek glass

diamati dibawah mikroskop

3. Eichericrhia coli
Disipakan e coli

Diambil 1 ose e coli

Letakkan diatas objek glass

Ditetesi metilen blue

Ditutup dengan dek glass

Diamati dibawah mikroskop

4. Paramecium
Disiapkan air rendaman jerami

Ambil setets rendaman air jerami

Letakkan diatas objek glass

Ditetesi lugol
Ditutup dengan dek glass

Diamati di bawah mikroskop

LAMPIRAN

No Nama sampel Perbesaran 4x Perbesaran 10x


1 Hidrillah
(Hidrillah verticillata)

2 Rhizopus sp

3 Ubi kayu
(Manihot utilissima)
4 Bayam
(Amarantus spinosus)

5 kentang
(Solanum tuberosum)

6 Bawang merah
(Allium cepa)

7 Eicherichria coli
8 Paramecium oryza

Anda mungkin juga menyukai