Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KAJIAN POTENSI EKSTRAK RUMPUT AUR (Murdannia bracteata C.B
CLARKE) ASAL KAL-SEL SEBAGAI OBAT KANKER PAYUDARA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Fitri Ramdhana
(J1E112004, Angkatan 2012)
Husna Kamilah
(J1E113049, Angkatan 2013)
Norhayati
(J1E113019, Angkatan 2013)
Dessy Sumega Dwi Putri (J1E114055, Angkatan 2014)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2015

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas

4.
5.

6.
7.

1. Judul Kegiatan :
Kajian Potensi
Ekstrak Rumput Aur (Murdannia
bracteata C.B Clarke) Asal Kal-Sel
sebagai Obat Kanker Payudara
: PKM-P

: Fitri Ramdhana
: J1E112004
: S-1 Farmasi
: Universitas Lambung Mangkurat
e. Alamat Rumah dan No Telp/HP :
Jl. Sukarelawan Blog G No.01
Banjarbaru Kalimantan Selatan /
08971708657
f. Alamat Email
: fitriramdhana2014@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 ORANG
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Noor Cahaya, S.Si., M.Sc., Apt.
b. NIDN
: 0019028007
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP :
Jl. Antasan Kecil Timur No 12
Banjarmasin/085348026041
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
:
b. Sumber lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan

Banjarbaru,
Menyetujui
Ketua Jurusan Program Studi

(Liling Triyasmono, S.Farm., M.Sc., Apt.)


NIP. 19821223 200801 1 004
Wakil Rektor III
Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M.Sc.)


NIP. 19640105 199003 1 023

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Fitri Ramdhana)
NIM. J1E112004
Dosen Pendamping

(Noor Cahaya, S.Si., M.Sc., Apt)


NIP. 19800219 200801 2 009

DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
RINGKASAN ...................................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Urgensi Penelitian................................................................................... 2
1.4 Tujuan Khusus.........................................................................................3
1.5 Luaran yang diharapkan.......................................................................... 3
1.6 Manfaat Program.....................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................... ............................... 4
2.1 Tumbuhan Rumput Aur ......................................................................... 4
2.2 Ekstraksi ................................................................................................. 4
2.3 Kanker Payudara .................................................................................... 4
2.4 Uji MTT.................................................................................................. 4
BAB 3. METODE PENELITIAN ....................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 5
3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 5
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 6
4.1 Rancangan Biaya......................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

RINGKASAN
Rumput aur (Murdannia bracteata C.B. Clark) merupakan salah satu
tumbuhan asal Kalimantan Selatan yang telah digunakan secara empiris sebagai
obat kanker. Tumbuhan ini tumbuh subur di desa Pingaran Ilir, Kecamatan
Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Namun belum ada penelitian
ilmiah mengenai khasiat tumbuhan ini sebagai obat kanker payudara. Salah satu
senyawa yang diduga terkandung dalam rumput aur (Murdannia bracteata C.B.
Clark) adalah flavonoid yang mampu memberikan efek sitotoksik pada sel kanker
payudara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
membuktikan secara ilmiah tentang khasiat herba rumput aur (Murdannia
bracteata C.B. Clark) yang berpotensi sebagai obat kanker payudara. Melalui uji
MTT (Microtetrazolium) maka dapat dilihat efek dari senyawa aktif tumbuhan
rumput aur terhadap sel kanker payudara T47D.
Kata kunci : rumput aur (Murdannia bracteata C.B. Clark), T47D, uji MTT
(Microtetrazolium).
BAB 1.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Kanker merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia. Dari 58 juta
kematian di seluruh dunia dalam tahun 2005, tercatat 7.6 juta (13%) diantaranya
disebabkan oleh kanker. Jenis penyakit kanker yang paling umum dijumpai adalah
kanker payudara. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada
wanita di berbagai belahan dunia (Depkes RI, 2010).
World Health Organization (WHO) menyatakan, pada tahun 2015,
diperkirakan ada 9 juta orang yang meninggal karena kanker dan pada tahun 2030
diperkirakan ada 11,4 juta kematian karena kanker. Jumlah kematian akibat
kanker lebih besar daripada total jumlah kematian akibat TBC, HIV dan malaria.
Selain itu, WHO juga mencatat bahwa terjadi peningkatan jumlah
penderita kanker setiap tahunnya hingga mencapai 6,25 juta orang dan dua
pertiganya berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI,
2010).
Jenis penyakit kanker yang paling umum dijumpai adalah kanker payudara.
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita di berbagai
belahan dunia. Kanker payudara berada pada urutan ke-2 dari
sejumlah kanker yang diderita wanita Amerika Serikat, Indonesia,
dan negara lain pada umumnya. Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Rumah Sakit (SPPRS) tahun 2002 mencatat bahwa
kanker payudara menempati urutan pertama dalam golongan
neoplasma pada pasien rawat jalan (sebesar 9,1%) maupun
rawat inap (sebesar 7,2%) (Depkes RI, 2009).
Pengobatan kanker secara medis memerlukan biaya yang
sangat tinggi. Selain melalui bedah dan radiasi, pengobatan
1

kanker mengandalkan kemoterapi. Kemoterapi menggunakan


obat-obat anti kanker masih banyak terkendala masalah,
diantaranya masih belum efektifnya obat dalam membunuh sel
kanker dan efek samping yang harus diderita oleh pasien. Selain
pengobatan konvensional tersebut, masyarakat juga banyak
mencoba kemungkinan penyembuhan dengan pengobatan
alternatif menggunakan ramuan bahan alami (natural medicine)
(Djajanegara & Wahyudi, 2010).
Salah satu tumbuhan yang digunakan secara empiris oleh
masyarakat Kalimantan Selatan dalam mengobati kanker hati
dan pembengkakan pada tubuh adalah rumput aur (Murdannia
bracteata C. B. Clarke). Masyarakat Melayu biasa menggunakan
rumput aur sebagai obat kanker, diabetes, dan penyakit hati
(Goh, 2001). Penelitian Ooi et al (2014) menemukan bahwa
ekstrak herba rumput aur memiliki aktivitas antikanker terhadap
sel kanker hati HepG2 dengan memicu terjadinya apoptosis pada
sel kanker tersebut. Komponen aktif dari rumput aur yang
bertanggung jawab dalam memicu apoptosis sel kanker ini
adalah -tokoferol dan apigenin (Ooi et al, 2014). Yadegarynia
(2012) menyatakan bahwa flavonoid jenis apigenin memiliki
aktifitas antikanker tertinggi terhadap sel kanker payudara MDAMB-231 dan MCF-7.
Antikanker
dapat
dilakukan
dengan
uji
MTT
(Microtetrazolium) yang merupakan salah satu metode yang
digunakan dalam uji sitotoksik. Metode ini merupakan metode
kolorimetrik, dimana terjadinya reduksi garam kuning tetrazolium
MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromid) oleh
sistem reduktase. Suksinat tetrazolium yang termasuk dalam
rantai respirasi dalam mitokondria sel-sel yang hidup membentuk
kristal formazan berwarna ungu dan tidak larut air. Penambahan
reagen DMSO akan melarutkan kristal berwarna ini yang
kemudian diukur absorbansinya menggunakan microplate
reader. Intensitas warna ungu yang terbentuk proporsional
dengan jumlah sel hidup. Sehingga jika intensitas warna ungu
semakin besar, maka berarti jumlah sel hidup semakin banyak
(Mosman, 1983).
Tingginya kasus kanker payudara dan potensi besar rumput
aur sebagai antikanker pada kanker payudara, melatarbelakangi
penulis untuk melakukan kajian aktivitas antikanker rumput aur
pada sel kanker payudara T47D dengan metode MTT. Hasil kajian
diharapkan dapat diterima dan bermanfaat untuk masyarakat.
I.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas


ekstrak n-heksan dan etanol herba rumput aur (Murdannia bracteata C.B. Clark)
sebagai obat kanker payudara.
I.3 Urgensi Penelitian
Rumput aur (Murdannia bracteata C.B. Clark) merupakan tanaman asal
Kalimantan Selatan. Tanaman ini digunakan secara empiris oleh warga desa
Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kalimantan Selatan sebagai obat kanker hati
dan mengatasi pembengkakan pada tubuh. Namun, tumbuhan ini belum pernah
diteliti secara ilmiah tentang aktivitasnya sebagai antikanker pada sel kanker
payudara T47D. Oleh karena itu melalui uji MTT pada ekstrak n-heksan dan
etanolnya terhadap sel kanker payudara T47D, diharapkan dapat memberikan
gambaran hasil mengenai khasiatnya.
I.4 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian
Tujuan khusus dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas sitotoksisitas
ekstrak n-heksan dan ekstrak etanol herba rumput aur (Murdannia bracteata C.B.
Clark) terhadap sel kanker payudara T47D melalui metode MTT.
I.5 Luaran yang Diharapkan
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan luaran sebagai
berikut:
1. Menambah database pustaka mengenai obat bahan alam Indonesia.
2. Mengetahui kesesuaian aktifitas kimia herba rumput aur dengan khasiat
empirisnya.
3. Sebagai sumber rujukan untuk melanjutkan penelitian tentang herba rumput
aur (Murdannia bracteata C.B. Clark) di bidang keilmuan lainnya.
I.6 Manfaat Program
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan yaitu :
1. Meningkatkan jumlah penelitian yang mendukung Road Map riset kefarmasian
pada pemanfaatan bahan obat alam.
2. Memperoleh data ilmiah mengenai
potensi ekstrak n-heksan dan etanol
rumput aur (Murdannia bracteata
C.B. Clark) sebagai obat kanker
payudara serta menjadi dasar bagi
penelitian-penelitian selanjutnya,
terutama upaya untuk uji toksisitas
rumput aur.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Rumput Aur
2.1.1 Taksonomi
Klasifikasi
Murdannia
bracteata adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Class
: Monocotylidon
3

Ordo
Family
Genus
Species

:
:
:
:

Commelinales
Commelinaceae
Murdannia
Murdannia bracteata
C.B.Clarke
(Antony, 2013)

Gambar 1. Tumbuhan Rumput Aur


2.1.2 Morfologi
Tumbuhan rumput aur daunnya hijau, tunggal, sedikit tebal, berbentuk
lanset, tersusun berseling. Batangnya tegak, bagian pangkalnya berbaring, dan
tingginya mencapai 10 cm. Akarnya berwarna coklat muda dan berakar serabut.
Bunganya majemuk, berwarna ungu muda, keluar dari ujung tangkai atau ketiak
daun, bertangkai, dan berkumpul dalam tandan pendek (Antony, 2013).
2.1.3 Kandungan Kimia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rais (2013) tanaman
Murdannia bracteata mengandung senyawa tanin, saponin, dan beberapa mineral.
Penelitian yang dilakukan oleh Ooi et al (2014) menyatakan bahwa ekstrak
heksan Murdannia bracteata mengandung senyawa -tokoperol, -sitosterol,
apigenin, stigmasterol dan -glikosidase.
2.2 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat
maupun cair dengan bantuan pelarut. Sedangkan ekstrak adalah
sediaan kering, kental, atau cair dengan menyari simplisia nabati
atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya
matahari langsung. Maserasi adalah proses penyarian simplisia
dengan menggunakan pelarut melalui beberapa kali pengocokan
atau pengadukan pada temperatur ruangan. Maserasi dapat
dilakukan dengan cara memasukkan 10 bagian simplisia dengan
derajat halus yang cocok ke dalam sebuah bejana kemudian
dituangi 75 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama
5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk. Setelah 5
hari, sari diserkai, ampas diperas dan dicuci dengan cairan
penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Sari
4

dipindahkan ke dalam bejana tertutup, dibiarkan di tempat sejuk


dan terlindung dari cahaya selama 2 hari. Lalu dienaptuangkan
dan disaring (Depkes RI, 1979).
2.3 Kanker Payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara.
Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu),
saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringan penunjang payudara. Kanker
payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus.
Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi
abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali. Kanker payudara
merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Meskipun demikian,
berdasarkan penemuan terakhir, kaum pria pun bisa terkena Kanker payudara. Di
Indonesia, kanker payudara merupakan kanker mulut/leher rahim. Kanker
payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun.
Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini (Mardiana, 2004).
2.4 Uji MTT
Metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium
bromida] adalah salah satu uji sitotoksisitas yang bersifat
kuantitatif. Uji ini berdasarkan pengukuran intensitas warna
(kolorimetri) yang terjadi sebagai hasil metabolisme suatu
substrat oleh sel hidup menjadi produk berwarna. Pada uji ini
digunakan garam MTT yang terlibat pada kerja enzim
dehidrogenase. MTT akan direduksi menjadi formazan oleh
sistem reduktase suksinat tetrazolium, yang termasuk dalam
mitokondria dari sel hidup. Formazan merupakan zat berwarna
ungu dimana intensitas warna ungu yang terbentuk dapat
ditetapkan dengan spektrofotometri dan berkorelasi langsung
dengan jumlah sel yang aktif melakukan metabolisme, sehingga
berkorelasi dengan viabilitas sel (Anggraeni, 2014).
BAB 3.
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan
Agustus 2016 bertempat di laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
dan laboratorium Steril Program Studi Farmasi FMIPA UNLAM
Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat
gelas, neraca analitik, alat maserasi, blender, laminar air flow,
sentrifugator, flask culture, mikropipet, autoklaf, mikroskop
inverted, rotary evaporator, inkubator CO2, ELISA reader, dan
hemasitometer.

Bahan-bahan yang digunakan adalah etanol, n-heksan, sel


kanker payudara T47D, Fetal Bovine Serum (FBS), media kultur
RPMI, Dimethyl sulfoxide (DMSO), reagen MTT (3-(4,5dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromid), sodium duodecyl
sulphate (SDS), Phospate Buffer Saline (BPS), dan doksorubisin.
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Pengambilan sampel
Sampel yang digunakan adalah rumput aur (Murdannia
bracteata C.B. Clark) yang diperoleh dari desa Pingaran Ilir,
Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Bagian tanaman yang berkhasiat adalah herba meliputi akar,
batang, dan daun tanaman.
3.3.2
Pengolahan bahan
Herba rumput aur setelah dipanen, dipisahkan dari bagian
kotorannya, dicuci, ditiriskan, kemudian dikeringkan di bawah
sinar matahari tidak langsung. Setelah simplisia kering, dilakukan
pemisahan simplisia dari partikel asing seperti kotoran. Sebagian
dari haksel yang diperoleh dihaluskan menjadi serbuk
menggunakan blender.
3.3.3
Ekstraksi bahan
Sebanyak 1 kg serbuk simplisia herba rumput aur dimasukkan ke dalam
bejana, ditambahkan 7,5 L n-heksana lalu bejana ditutup dan dibiarkan selama 5
hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk. Kemudian disaring dan ampas
dibilas kembali dengan n-heksana hingga diperoleh 10 L. Maserat ditampung
pada botol gelap, dibiarkan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya selama 2
hari kemudian disaring. Ampas serbuk simplisia dikeringkan dengan cara dianginanginkan. Setelah kering, serbuk dimaserasi dengan pelarut etanol dengan
perlakuan yang sama seperti pada pelarut n-heksana. Kemudian masing-masing
ekstrak dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Masing-masing
ekstrak dikeringkan dengan freeze dryer (Depkes RI, 1979).
3.3.4 Uji Sitoksisitas Ekstrak (MTT Assay)
Ekstrak n-heksana dan ekstrak etanol herba rumput aur
dibuat dengan konsentrasi larutan uji sebesar 31,25, 62,5, 125,
250 dan 500 g/ml. Sebagai kontrol positif digunakan
doksorubisin dengan konsentrasi 6,25, 12,5, 25, 50 dan 100
g/ml. Masing-masing seri konsentrasi dibuat replikasi 3 kali.
Suspensi sel kanker T47D (41x104 sel/ml) dimasukkan ke
dalam plate berisi 96 sumuran dan diinkubasi selama 24 jam.
Setelah 24 jam media dibuang dan dicuci dengan PBS,
dimasukkan seri konsentrasi ekstrak n-heksana dan ekstrak
etanol herba rumput aur ke dalam sumuran kemudian diinkubasi
selama 24 jam. Pada akhir inkubasi, larutan dalam plate dibuang
6

dan dicuci dengan PBS 1x kemudian ditambahkan reagen MTT


100 g. Sel yang telah diberi MTT diinkubasi selama 2-4 jam
dalam inkubator (sampai terbentuk garam formazan). Setelah
garam formazan terbentuk, ditambahkan stopper SDS 10%
dalam 0,1N HCl kemudian diinkubasi di tempat gelap selama
semalam.
Setelah
itu
dilakukan
pembacaan
dengan
menggunakan Elisa reader dengan panjang gelombang 595 nm.
Sel yang hidup akan bereaksi dengan MTT membentuk warna
ungu (Rahmawati et al, 2013).
3.3.5 Analisis data
Berdasarkan data absorbansi yang diperoleh dari uji sitotoksik, sel
dikonversi ke dalam persen sel hidup. Persen sel hidup dihitung menggunakan
rumus:

% hidup =

absorbansi sel perlakuanabsorbansi kontrolmedia


x 100
absorbansi kontrol media Selabsorbansi kontrol media

Aktivitas sitotoksik dinyatakan dengan IC50 (konsentrasi yang menyebabkan


kematian 50% populasi sel) yang dianalisis dengan analisis probit menggunakan
SPSS (CCRC, 2009).
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya
No.
1
2
3
4
Total

Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain

4.2

Jadwal Kegiatan

No

Kegiatan

1
2

Studi
Pustaka
Persiapan
alat
dan bahan
Pelaksanaa
n
Program
Evaluasi
kerja

Biaya
Rp. 2.817.500,00
Rp.
Rp.
Rp. 350.000,00
Rp.

Bulan ke-1
1 2 3 4
x

Bulan ke-2
1 2 3 4

Bulan ke-3
1 2 3 4

Bulan ke-4
1 2 3 4

Bulan ke-5
2 3 4

x
x

x
x

Pelaporan

DAFTAR PUSTAKA
Antony, A. A. A. 2013. Taxonomic Revision Of The Genus Murdannia Royle
(Cummelinaceae) in India. Tesis. Department Of Botany. India.
Anggraeni, R. 2014. Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak nHeksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro. Tesis.
Universitas Sumatera Utara. Medan.

CCRC (Cancer Chemoprevention Research Centre). 2009. Protokol Kultur Sel.


Cancer Chemoprevention Research Centre. Yogyakarta.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Depkes RI. 2010. Laporan PTM Berdasarkan Rumah Sakit dan Puskesmas.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Djajanegara, I. & Wahyudi, P. (2010). Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Herba
Ceplukan (Physalis angulata Linn.) Terhadap Sel T47D Secara In Vitro.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 1 (8) : 41-47.
Goh, K.L., 2001. Malaysian Herbs. Percetakan Advanco Sdn Bhd. Kuala Lumpur.
Mosmann, T. 1983. Rapid Colorimetric Assay for Cellular Growth and Survival:
Application to Proliferation and Cytotoxicity Assays. Journal of
Immunological Method, 16 (1) : 55-63.
Mardiana, L. 2004. Kanker pada Wanita. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ooi, K.L., S. I. Loh, M. L. Tan, T. S. T. Muhammad, & S. F. Sulaiman. 2014.
Growth Inhibition of Human Liver Carcinoma HepG2 Cells and Glucosidase Inhibitory Activity of Murdannia bracteata (C.B. Clarke)
Kuntze ex J.K.Morton Extracts. Journal of Ethnopharmacology. 13 (162) :
55-60.
Rahmawati, E., Sukardiman, A. F. Muti. 2013. Aktivitas Antikanker Ekstrak nHeksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn)
Terhadap Sel Kanker Payudara T47D. Media Farmasi. 10 (2) : 47-55.
Rais, H. 2013. Analisis Nutrien dan Fitokimia Tanaman Murdannia bracteata
Serta Pengaruhnya Pada Karakteristik Fermentasi Rumen. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Yadegarynia, S. 2012. Profiling Flavonoid Cytotoxicity in Human Breast Cancer
Cell Lines. Theses. San Jose State University. California.

10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1. Ketua
a. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP

Fitri Ramdhana
Laki-laki
Farmasi
J1E112004
Kuala Kapuas, 21 Februari 1995
fitriramdhana2014@gmail.com
(0513) 25611/08971708657

b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
MIN 1 Selat Hulu

SMP
SMPN 1 Selat

2000-2006

2006-2009

SMA
SMAN 1 Selat
IPA
2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian deangan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi . Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P : Kajian
Potensi Ekstrak Rumput Aur (Murdannia bracteata C.B Clarke) Khas KalSel sebagai Obat Kanker Payudara.
Banjarbaru, September 2015
Pengusul,

(Fitri Ramdhana)
NIM. J1E112004

2. Anggota

a. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP

Norhayati
Perempuan
Farmasi
J1E113019
Rantau Karau Hilir, 30 September 1994
norhayatijantra@gmail.com
087716215863

b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SDN Rantau Karau
Hilir

SMP
MtsN Model
Amuntai

Jurusan
Tahun MasukLulus

2001-2007

2007-2010

SMA
SMAN 1 Sungai
Pandan
IPA
2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian deangan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi . Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P : Kajian Potensi Ekstrak
Rumput Aur (Murdannia bracteata C.B Clarke) Asal Kal-Sel sebagai Obat
Kanker Payudara.
Banjarbaru, September 2015
Pengusul,

(Norhayati)
NIM. J1E113019

3. Anggota
a. Identitas Diri

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP

Husna Kamilah
Perempuan
Farmasi
J1E113049
Amuntai, 08 Desember 1994
husna.syarifah99@gmail.com
081294004499

b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
MI Darun Najah

SMP
Mts. Asy-Syafiiyah

2001-2007

2007-2010

SMA
SMKN 2 Simpang
Empat
SMK Farmasi
2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian deangan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi . Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P : Kajian Potensi Ekstrak
Rumput Aur (Murdannia bracteata C.B Clarke) Asal Kal-Sel sebagai Obat
Kanker Payudara.
Banjarbaru, September 2015
Pengusul,

(Husna Kamilah)
NIM. J1E113049

4. Anggota
a. Identitas Diri
1
2

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin

Dessy Sumega Dwi Putri


Perempuan

3
4
5
6
7

Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP

Farmasi
J1E114055
Banjarmasin, 7 Desember 1995
dsumega@yahoo.com
081251194909

b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
SDN Pasar Lama
1 Banjarmasin

SMP
SMPN 6
Banjarmasin

SMA
SMAN 1
Banjarmasin
IPA

2002-2008

2008-2011

2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian deangan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi . Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P : Kajian
Potensi Ekstrak Rumput Aur (Murdannia bracteata C.B Clarke) Khas KalSel sebagai Obat Kanker Payudara.
Banjarbaru, September 2015
Pengusul,

(Dessy Sumega Dwi Putri)


NIM. J1E114055

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Material
Karung

Justifikasi
Pemakaian
Sebagai tempat
Tanaman

Jumlah

Harga Satuan

Pengeluaran

5 buah

Rp.1.500,00

Rp. 7.500,00

Tissu
Alumunium
Foil
Botol
Reagen
Blender

Pengaduk

Sebagai pembersih.
Untuk proses
ekstraksi.
Untuk tempat
reagen.
Untuk
menghaluskan
simplisia.
Untuk mengaduk
Bahan

4 pak
2 pak

Rp. 10.000,00
Rp. 20.000,00

Rp. 40.000,00
Rp. 40.000,00

20 buah

Rp. 10.000,00

Rp. 200.000,00

2 buah

Rp. 450.000,00

Rp. 900.000,00

4 buah

Rp. 50.000,00

Rp. 200.000,00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Harga Satuan
Rp.
Rp. 65.000,00
Rp.

Pengeluaran
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.

Rp.

Sebagai larutan
pencuci
Sebagai reagen
Sebagai reagen

Rp.

Rp.

Rp.
Rp.

Rp.
Rp.

Sebagai media kultur

Rp.

Rp.

Sebagai reagen

Rp.

Rp.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.
Rp.
Rp.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Harga Satuan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Pengeluaran
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Total

2. Bahan Habis Pakai


Material
n- heksan
Etanol
Doksorubisin
Sel kanker
T47D
FBS (Fetal
Buvine Serum)
Reagen MTT
Stopper SDS
10 %
Media kultur
RPMI
PBS
(Phospate
Buffer Saline)

Justifikasi Pemakaian
Sebagai pelarut
Sebagai pelarut
Sebagai Kontrol
positif

Jumlah
Liter
Liter

Total

3. Perjalanan
Material

Justifikasi Pemakaian

Jumlah

Rp.

Rp.
Rp.

Jumlah
5 bulan

Harga Satuan
Rp. 50.000,00

Pengeluaran
Rp. 250.000,00

5 kali

Rp. 20.000,00

Rp. 100.000,00

Total

4. Lain-lain
Material
Biaya
Laboratorium
Pemotretan
sampel

Justifikasi Pemakaian
Untuk sewa lab
farmakologi dan lab
fitokimia
Untuk dokumentasi
sel kanker T47D
Total

Rp. 350.000,00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No

Nama/NIM

Program
Studi
Farmasi

Bidang Ilmu

Fitri Ramdhana /
J1E112004

Ketua

Husna Kamilah /
J1E113039

Farmasi

Staff
Operasional

Dessy Sumega Dwi

Farmasi

Staff

Alokasi
Waktu
1 jam/hari

1 jam/hari

1 jam/hari

Uraian Tugas
1.Mengkoordinasi serta
mengatur berjalannya
penelitian di laboratorium.
1. Menyiapkan alat dan
bahan-bahan yang
diperlukan selama
berlangsungnya
penelitian di
laboraturium.
1.Mengatur pengeluaran

Putri / J1E114055

Norhayati /
J1E113019

Keuangan

Farmasi

Staff
Marketing

1 jam/hari

dan pemasukan uang


penelitian di
laboraturium.
2. Bertanggung jawab
pada administrasi
keuangan penelitian
dan laporan kemajuan
penelitian.
1. Mengurus registrasi
izin dilaboratorium.
2. Memberitahukan
jalannya penelitian pada
dosen pembimbing.

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Jalan Ahmad Yani Km. 35,800 Laboratorium Farmasi FMIPA Banjarbaru
Telp/Fax (0511)4773868

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Fitri Ramdhana

NIM

: J1E112004

Program Studi

: Farmasi

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa isi sesuai dengan bidang PKM saya dengan judul:
KAJIAN POTENSI EKSTRAK RUMPUT AUR (Murdannia bracteata C.B
CLARKE) KHAS KAL-SEL SEBAGAI OBAT KANKER PAYUDARA yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2015-2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditentukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya pelaksanaan yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

Mengetahui,
Pembantu/Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan

( Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M.Sc )


NIP. 19640105 199003 1 023

Banjarbaru, 09-09-2015
Yang menyatakan,

(Fitri Ramdhana)
J1E112004

Anda mungkin juga menyukai