Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFEKTIVITAS EKSTRAK TEMU MANGGA (Curcuma mangga)


SEBAGAI SENYAWA SITOTOKSIK DALAM KEMOPREVENTIF DAN
STRATEGI KEMOTERAPI

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Novia Henjani Ketua; F.16.067 ; 2016


Fathurrahman Anggota 1; F.17.152 ; 2017
Zein Hadi Anggota 2; F.17.197 ; 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA

BANJARMASIN

201
ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.............................................................................................i

Lembar Pengesahan........................................................................................ii

Ringkasan......................................................................................................iii

Daftar Isi........................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................2
1.5 Luaran...........................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3

2.1 Temu Mangga..............................................................................3


2.2 Kanker.........................................................................................3
2.3 Potensi Kandungan Temu Mangga.............................................5

BAB 3 METODE PENELITIAN...................................................................6

3.1 Waktu dan Tempat......................................................................6


3.2 Bahan dan Alat............................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian......................................................................6
3.4 Uji Praklinik................................................................................8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................9

4.1 Anggaran Biaya...........................................................................9


4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................11

Lampiran 1. Biodata dosen pendamping, ketua dan anggota.......................11


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kesehatan...............................................15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. .....17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti...............................................18

iii
RINGKASAN

Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan


manusia karena menjadi faktor dalam menunjang segala aktifitas kehidupan
manusia. Salah satu faktor yang banyak terjadi dimasyarakat adanya penyakit
kanker terutama di Indonesia tiap tahun sangat meningkat karena adanya faktor-
faktor penyebab terjadinya kanker. Sampai saat ini kanker sangat sulit untuk
diobati . Hal tersebut merupakan kendala bagi manusia karena penanganan kanker
di Indonesia cukup sulit untuk diatasi dan merupakan kendala ekonomi bagi
sebagian masyarakat yang keadaan ekonominya sedang sulit. Tanaman yang
digunakan pada kemopreventif dan strategi kemoterapi ini adalah Temu Mangga
(Curcuma mangga) yang biasa digunakan pada masyarakat sebagai rempah-
rempah atau obat tradisional pada umumnya maka pada penelitian ini yang dibuat
dengan cara mengekstrak temu mangga menggunakan metode maserasi dengan
pelarut etanol 95% lalu diberikan perlakuan dengan uji praklinik pada mencit
untuk melihat efektivitas dari senyawa sitotoksik yang dapat berperan untuk
membunuh sel kanker. Hal ini diharapkan dapat membantu menunjang manusia
yang sehat dengan mencegah adanya sel kanker dan menunjang pengobatan
penderita kanker agar terapi yang dilakukan terjadi lebih maksimal dan
mempercepat pengobatan.
Kata Kunci: Ekstrak Temu Mangga, Kemopreventif, Strategi Kemoerapi

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker.
Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab
terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa masalah penyakit kanker di Indonesia antara lain hampir 70% penderita
penyakit ini ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Lebih dari 30%
dari kematian akibat kanker disebabkan oleh lima faktor risiko perilaku dan pola
makan, yaitu indeks massa tubuh tinggi, kurang konsumsi buah dan sayur, kurang
aktivitas fisik, penggunaan rokok, dan konsumsi alkohol berlebihan. Merokok
merupakan faktor risiko utama kanker yang menyebabkan terjadinya lebih dari
20% kematian akibat kanker di dunia dan sekitar 70% kematian akibat kanker
paru di seluruh dunia (Oemiati, 2011).
Sampai sekarang ini belum banyak obat yang memenuhi kriteria tersebut
sehingga perlu dikembangkan obat baru yang mempunyai efek terapi yang baik
(Katzung, 1995). Obat antikanker yang telah ada umumnya selain memiliki
khasiat sebagai antikanker obat tersebut juga bersifat merusak sel-sel yang
tumbuh normal (Anonim, 2000). Selain itu pengobatan kanker dengan obat-
obatan kemoterapi hanya efektif untuk beberapa periode waktu saja (Meiyanto,
2003). Keadaan ini mendorong dilakukannya berbagai penelitian untuk
menemukan antikanker yang diharapkan memiliki toksisitas selektif yaitu
menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan normal. Pada penelitian ini
salah satu tanaman yang digunakan sebagai pecegahan dam strategi kemoterapi
adalah temu mangga (Curcuma mangga) sebagai salah satu cara untuk membantu
menyikapi permasalahan yang ada pada saat ini dimana penelitian ini dilakukan
agar membantu masyarakat khusunya penderita kanker yang ada di Indonesia bisa
cepat teratasi dengan adanya kandungan Ribosome Inacting Protein atau RIP
yaitu salah satu senyawa sitotoksik yang dapat membantu membunuh sel kanker.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat dalam
pemilihan obat alternatif kemopreventif dan strategi kemoterapi yang murah,
ekomis, dan mudah diperoleh bagi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Pembuatan ekstrak temu mangga (Curcuma mangga) dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang mendasari:
a. Belum dilakukan Ekstrak terhadap Temu Mangga (Curcuma mangga)
b. Dalam penelitian ini akan menganalisis Temu Mangga (Curcuma mangga)
dapat digunakan dalam kemopreventif dan strategi kemoterapi

1.3 Tujuan Penelitian


2

a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaran dari Temu
Mangga (Curcuma mangga) agar memberikan obat dengan alternative
yang lebih mudah dan murah bagi penderita kanker
b. Mengidentifikasi senyawa sitotoksin yang dapat melawan sel kanker yang
ada pada Temu Mangga (Curcuma mangga)

1.4 Kegunaan Penelitian


a. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini bisa memberikan ide kreatif bagi
kemajuan ilmu pengetahuan serta solusi bagi masalah kesehatan terutama
pada kemopreventif dan kemoterapi
b. Bagi mahasiswa, sebagai salah satu pengembangan ilmu pengetahuan,
sehingga menambah wawasan terutama mengenai manfaat bahan-bahan
alam
c. Bagi masyarakat, memberikan solusi untuk para masyarakat dalam
keadaan kemopreventif dan strategi dalam kemoterapi menambah
wawasan tentang manfaat dari temu mangga (Curcuma mangga) ramah
lingkungan, sehingga dapat mengaplikasi sebagai peluang bisnis baru.

1.5 Luaran
Luaran pada penelitian ini adalah:
a. Akan diterbitkan pada jurnal internasional farmasi yang sudah terindeks.
b. Akan didaftarkan untuk memperoleh paten.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Temu Mangga
Tanaman temu mangga merupakan golongan semak-semak mempunyai tinggi
1-2 m. Batang semu, tegak, lunak, batang di dalam tanah membentuk rimpang
hijau. Daunnya tunggal, berpelepah, berbentuk lonjong, tepi daun rata, ujung dan
pangkal meruncing, panjang daun kurang lebih 1 m dan lebar 10-20 cm,
pertulangan menyirip dan berwarna hijau. Mempunyai bunga majemuk berada
ketiak daun, berbentuk tabung, ujung bunga terbelah, benangsari menempel pada
mahkota dan berwarna putih, putik berbentuk silindris, kepala putik bulat dan
berwarna kuning, mahkota lonjong berwarna putih. Buahnya berbentuk kotak,
bulat, berwarna hijau kekuningan. Biji bulat dan berwarna putih. Akar serabut,
berwarna putih (Hutapea, 1993).
Kandungan kimia Rimpang dan daun Curcuma mangga mengandung
saponin dan flavonoid, disamping itu daunnya juga mengandung polifenol
(Hutapea, 1993). Temu mangga juga mengandung senyawa antioksidan alamiah,
yaitu kurkuminoid (Sudewo, 2004). Minyak atsiri, tanin, amilum, gula dan damar
(Anonim, 1988). Minyak atsiri temu mangga terdiri dari 4 komponen utama yang
teridentifikasi sebagai Į-pirene (1,71%), ß-myrcene (19,74%), geranil alcohol
(76,24%), dan bicyclo 3,1,1 heptan 3-ol (2,31%) (Khasanah dan Wahyuono,
2002).
Klasifikasi
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Monocotyledonae
Bangsa Zingiberales
Suku Zingiberaceae
Marga Curcuma
Jenis Curcuma mangga Val

2.2 Kanker
Kanker adalah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan
pengaturan multiplikasi dan fungsi homeostatis lainnya pada organisme
multiseluler (Nafrialdi dan Ganiswara, 2005). Kanker merupakan penyakit yang
disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon sehingga mengakibatkan
jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Suatu kelompok sel yang
mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dengan tidak tertahan
dan mengakibatkan pembengkakan atau benjolan yang disebut tumor atau
neoplasma (Tjay dan Rahardja, 2002). Sel kanker adalah sel yang telah kehilangan
daya aturnya (daya regulasi) (Mulyadi, 1997).
4

Beberapa sifat sel kanker antara lain:

a. Kontrol pertumbuhan sudah hilang.

b. Daya melekat sel satu dengan yang lain berkurang.

c. Inhibisi kontak sudah tidak ada.

d. Sistem enzimnya lebih sedikit jumlah/macamnya, misalnya sel kanker


tidak mempunyai asparagin sintetase.

e. Enzim-enzim untuk pertumbuhan lebih besar dibanding sel normal.


(Mulyadi, 1997)

Kanker sebenarnya merupakan suatu tumor atau neoplasma atau neoblastoma


yang terdiri dari tumor jinak (benign, benigna) dan tumor ganas (malignant,
maligna, kanker). Kanker dibedakan menjadi dua yaitu sarkoma dan karsinoma.
Sarkoma bersifat mensensimal misalnya fibrosarkoma, limposarkoma,
osteosarkoma. Sedangkan karsinoma bersifat epithelial sebagai contoh kanker
payudara, kanker lambung, kanker uterus, kanker kulit. (Mulyadi, 1997).

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kanker yakni:

a. Senyawa kimia (zat karsinogen)

Senyawa atau jelaga berupa cairan atau gas sebagai hasil pembakaran zat
biologi seperti kayu. yak mengandung karsinogen berupa benzena, toluena, fenol,
areosol. Pada biji kacang-kacangan yang ditumbuhi jamur Aspergilus flavus 8
terdapat aflatoksin yang merupakan karsinogen alami dan dapat menyebabkan
kanker hati (Sukardja, 2004).

b. Fisika

Faktor fisika yang terutama adalah radiasi. Pengaruh radiasi pada molekul
DNA dapat menimbulkan:

1) Perubahan yang dapat kembali (reversibel).


2) Molekul DNA berubah (rusak) dan sel akan mati.
3) Terjadi perubahan pada molekul DNA yang tidak dapat kembali
(irreversibel) dan mulai terjadinya kanker (Mulyadi, 1997).

c.Hormon

Pengamatan klinik pada manusia membuat sangat akseptabel bahwa terjadinya


kanker dan sifat karsinoma payudara, endometrium, dan prostat dipengaruhi oleh
hormon-hormon endogen atau eksogen (Velde et al., 1996).
5

d. Virus

Virus papiloma manusia (HPV) menyebabkan perubahan paraneoplas dan


neoplastik di dalam cervik uteri. Kanker pada sel hepar yang disebabkan virus
hepatitis B (HBV) (Velde et al., 1996). Rous Sarcoma Virus (RSV) dapat
menyebabkan kanker pada ayam, leukemia pada burung dan mamalia, Mork
Disease Virus (MPV) menyebabkan limphoma pada ayam (Mulyadi, 1997).

2.3 Potensi dan Kandungan Temu Mangga (Curcuma mangga)

Kandungan Temu Mangga (Curcuma mangga)


1. Tanin
Tanin adalah senyawa anti inflamasi yang bermanfaat untuk menyembuhkan
segala jenis peradangan pada tubuh. kandungan anti inflamasi ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat untuk mneyembuhkan penyakit bronkitis dan juga
radang pada lambung.

2. Flavanoid
Kandungan Flavanoid dalam temu mangga sangat baik untuk tubuh, karena
dapat meregenerasi sel tubuh. Sehingga dapat membantu dalam penyembuhan
infeksi dan peradangan

3. Ribosome Inacting Protein atau RIP


RIP ialah senyawa yang sangat ampuh dalam menghambat dalam
pertumbuhan dan penyeberan sel-sel kanker. Oleh karena itu dengan
mengkonsumsi temu mangga, maka akan terhindar dari resiko terkena kanker.
Selain itu, senyawa ini juga dapat menghindarkan diri dari penyakit kista, pra
kanker, miom, dan polip.

4. Kurkumin
Temu mangga yang juga mengandung kurkumin sangat baik untuk kesehatan
organ hati. Selain itu, kandungan ini juga dapat meningkatkan nafsu makan dan
membantu proses metabolisme tubuh.
6

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan
Farmasi Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.
Waktu penelitian dilakukan selama 5 (lima) bulan.

3.2 Bahan dan Alat


a. Bahan
Adapun bahan yang kami gunakan untuk ekstraksi senyawa
sitotoksik ekstrak temu mangga dengan pelarut metanol, air, dan
mencit putih.
b. Alat
Alat yang digunakan antara lain pisau/kater, handscoon,
masker, baskom, lumpang dan alu, bejana dan tutup, kertas saring,
pengaduk, gelas ukur, labu erlenmeyer, corong gelas, pipet tetes,
sendok takar, cawan porselen, taabung reaksi, plat tetes, corong
pisah, dan water bath.

3.3 Prosedur Penelitian


Berdasarkan metode penelitian kami menggunakan metode
maserasi yang mana akan dilakukan beberapa tahap untuk
memperoleh kandungan senyawa RIP ( Ribosome Inacting
Protein) yang dapat membantu menontaktifkan terjadinya
pertumbuhan pada sel kanker dan bisa membantu untuk
meluruhkan sel kanker namun tidak merusak jaringan yang ada
disekitarnya serta menghambat terjadinya pertumbuhan pada sel
kanker.Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam
pengolahan simplisia dari temu mangga :
a) Pengumpulan bahan baku
Pengambilan atau memanen bahan alam dari tanaman temu
mangga yaitu umbi temu mangga dengan cara mencabut umbi
yang sudah berumur cukup untuk dibuat sebagai bahan dasar
untuk ekstrak temu mangga
b) Sortasi Basah
Tahap ini berfungsi untuk memisahkan bahan bahan yang
tidak berguna atau bagian tumbuhan yang tidak penting untuk
dijadikan sebagai simplisia. Penyirtiran dilakukan setelah
dilakukan pengumpulan bahan baku
c) Pencucian
Pencucian ini dilakukan bertujuan untuk menghilangkan
kotoran atau membersihkan bahan alam dari tanah dan
7

mengurangi mikrobayang menempel pada bahan. Pencucian


ini harus dilakukan pada air yang bersih mengalir dan dalam
waktu yang singkat.
d) Pengeringan
Pada proses pengeringan hal yang perlu diperhatikan adalah
suhu untuk mengeringkan umbi temu mangga tersebut. Untuk
mengeringkanumbi di jemur di bawah sinar matahari langsung
dalam waktu 1-2 hari, sampai umbi terlihat benar-benar kering

e) Sortasi kering
Sortasi setelah pengeringan merupakan tahap akhir
pembuatan simplisia. Tujuannya adalah untuk memisahkan
benda asing serta bagian-bagian yang tidak diinginkan dan
kotoran yang tertinggal.

Setelah didapatkan simplisia maka akan dilakukan proses ekstraksi pada


simplisia umbi temu mangga dengan proses maserasi

Bagan Produksi

Penyediaan Melakukan identifikasi


simplisia umbi senyawa glikosida
temu mangga menggunakan metode
sebanyak 1 gram liberman burchard

Dilarutkkan Dilakukan penguapan diatas


didalam gelas water bath sehingga
beker yang berisi diperoleh ekstrak kental
pelarut etanol 95%

Direndam selama + Dilakukan penyaringan pada


2 hari hingga pekat simplisia yang telah
dan jangan lupa direndam
diaduk
8

3.4 Uji Pra-Klinik


Setelah dilakukan Uji Fitokimia terhadap temu mangga dengan
membuktikan dan memastikan bahwa didalam ekstrak temu mangga benar
benar mengandung senyawa RIP dengan uji metode liberman bucard akan
dilakukan Uji Pra-Klinik. Dilakukannya uji pra-klinik ini bertujuan untuk
memastikan apakah memang benar mengandung senyawa RIP yang dapat
menontaktifkan terjadinya pertumbuhan pada sel kanker atau bahkan
sebaliknya menjadi toksik untuk pasien yang diberikan. Untuk itu,
dilakukan uji pra-klinik menggunakan hewan uji. Hewan uji yang
digunakan adalah mencit.
a. Tahap-tahap uji Pra-Klinik

Pada uji praklinik menggunakan hewan uji untuk mengetahui efek


kerja dari ekstrak temu mangga. Pada pengujian tahap pertama
menggunakan 60 mencit putih berjenis kelamin laki-laki. Dua mencit
pertama sebaagai kelopok control atau pembanding dengan memberikan
aquadest sebanyak 1,5 ml selama hewan uji diujikan. Tiga mencit sebagai
kelompok uji.

b. Pengujian Efek Sitotoksik

Mencit 1 Kelompok Kelompok kontrol negatif yang diberi


Kontrol aquadest sebanyak 1,5 ml secara oral setiap
Negatif hari. Untuk 3 mencit pertama diberikan
aquadest selama 3 hari dan pada hari ke-4
dikorbankan. 3 mencit kedua diberikan
aquadest selama 7 hari dan pada hari ke- 8
dikorbankan. 3 mencit sisanya diberikan
aquadest selama 15 hari dan pada hari ke-16
dikorbankan.
Mencit 2 Kelompok Kelompok kontrol positif yang diinduksi
Kontrol dengan ekstrak temu mangga dosis 50
Negatif mg/KgBB pada hari ke-0. Setelah 30 jam,
diberi larutan aquadest secara oral setiap
hari dan dikorbankan pada hari ke-4, hari
ke-8 dan hari ke-16.
Mencit 3, Kelompok Kelompok uji yang diinduksi dengan dosis
4 dan 5 Kontrol Positif 50 mg/KgBB pada hari ke-0. Setelah 30
jam, diberi sediaan uji dengan dosis (30,
100 dan 300) mg/KgBB secara oral setiap
hari dan dikorbankan pada hari ke-4, hari
ke-8 dan hari ke-16.
BAB IV
9

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Sub Total

1 Peralatan Penunjang Rp 2.310.000

2 Bahan Habis Pakai Rp 6.860.000

3 Perjalanan Rp 900.000

4 Biaya Lain-lain Rp 2.425.000

Total Rp 12.495.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Kepustakaan

2 Persiapan Bahan dan Alat

3 Penelitian

4 Analisa Hasil dan Data

5 Pembuatan Laporan

6 Publikasi: Jurnal atau


Seminar

DAFTAR PUSTAKA
10

Abas, F.; Lajis, N.H.; Shaari, K.; Israf, D.A.; Stanslas, J.; Yusuf, U.K.; Raof, S.M.
A labdane diterpene glucoside from the rhizomes of Curcuma mangga. J.
Nat. Prod. 2005, 68, 1090-1093.

Borenfreund, E.; Babich, H.; Martin-Alguacil, N. Comparisons of two in vitro


cytotoxicity assays - The neutral red (NR) and tetrazolium MTT tests.
Toxic. In Vitro 1988, 2, 1-6.

Geran, R.I.; Greenberg, N.H.; McDonald, M.M.; Schumacher, A.M.; Abbot, B.J.
Protocols for screening chemical agents and natural products against animal
tumor and other biological systems. Cancer Chemother. Rep. 1972, 3, 17-
19.

Lim, G.C.C. Overview of cancer in Malaysia. Jpn. J. Clin. Oncol. 2002, 32, S37-
S42.

Lim, G.C.C.; Yahaya, H.; Lim, T.O. The First Report of the National Cancer
Registry, Cancer Incidence in Malaysia 2002; Ministry of Health Malaysia:
Kuala Lumpur, Malaysia, 2003; pp. 28-34.

Mulyadi, 1997, Kanker : Karsinogen dan Antikanker, Yogyakarta, Tiara Wacana


Yogya, 96-98.
Nafrialdi. 2005. Antihipertensi. Sulistia Gan Gunawan (ed). Farmakologi dan
Terapi Edisi 5. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Oemiati, R., E. Rahajeng dan A. Y. Kristanto.2011. Prevalensi Tumor dan


Beberapa faktor yang Mempengaruhinya di Indonesia. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta

Tewtrakul, S.; Subhadhirasakul, S. Anti-allergic activity of some selected plants


in the Zingiberaceae family. J. Ethnopharm. 2007, 109, 535-538.

Van de Velde et al., (1996) Onkologi. Alih Bahasa Oleh Panitia Kanker RSUP
DR. Sardjito Yogyakarta.Vol 5, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Novia Henjani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F.16.067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 18 November 1998
6 E-mail nhenjani60@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082253610192

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMK
SDN Percontohan SMP Negeri 30 Farmasi
Nama Institusi
Kuripan 2 Banjarmasin ISFI
Banjarmasin
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk
2003-2010 2010-2013 2013-2016
lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian dengan Judul Kecap
Berpotensi Mengobati AIDS.

Banjarmasin, 17-November-2017
Pengusul,

Novia Henjani
12

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fathurrahman
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F17152
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin,18 juni 1999
6 E-mail rnodus@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081266831298

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD SMK
SMP Negeri 32
Nama Institusi Muhammadiyah Farmasi ISFI
Banjarmasin
1 Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2004-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian dengan Judul Kecap
Berpotensi Mengobati AIDS.

Banjarmasin, 17-November-2017
Pengusul,

Fathurrahman

A. Identitas Diri
13

1 Nama Lengkap Zein Hadi


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F17197
5 Tempat dan Tanggal Lahir Marabahan, 13Juli 1999
6 E-mail zein.hd07@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082253545229

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMK Farmasi
SD Marabahan MTsN
Nama Institusi ISFI
1 Marabahan
Banjarmasin
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2004-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian dengan Judul Kecap
Berpotensi Mengobati AIDS.

Banjarmasin, 17-November-2017
Pengusul,

Zein Hadi
14

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Elvine Ivana Kabuhung, S.S.T.,M Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D4 Bidan Pendidik
4 NIDN 1127048802
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ulu Siau, 24-April-1988
6 E-mail fan2_keb@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081348712320

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
STIKES Sari Universitas
Nama Institusi Mulia Respati Indonesia -
Banjarmasin Jakarta
D4 Bidan Kesehatan -
Jurusan
Pendidik Reproduksi
Tahun Masuk-Lulus 2010-2011 2014-2016 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian dengan Judul Kecap
Berpotensi Mengobati AIDS.

Banjarmasin,17-November-2017
Pembimbing,

Elvine Ivana Kabuhung, S.S.T., M Kes


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan
Untuk menghaluskan
Mortir dan Alu 2 buah Rp 75.000 Rp 150.000

Untuk memotong temu


Pisau/ Kater 3 buah Rp 35.000 Rp 105.000
Mangga

Untuk wadah ekstrak


Baskom 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
temu mangga

Untuk membuat
Toples Kaca 2 buah Rp 150.000 Rp 300.000
ekstrak temu mangga

Pengaduk Untuk mengaduk 5 buah Rp 15.000 Rp 75.000

Labu Untuk menampung


1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
Erlenmeyer ekstak temu mangga
Untuk menakar larutan
Gulas Ukur 3 buah Rp 100.000 Rp 100.000

Untuk memasukkan
Mencit 60 buah Rp 7.000 Rp 420.000
temu mangga

Untuk memudahkan
Corong gelas 4 buah Rp 15.0000 Rp 60.000
memindahkan cairan
Untuk menakar bahan
Sendok takar 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000

Tabung Untuk melakukan reaksi


5 buah Rp 100.000 Rp 500.000
Pereaksi kimia dalam reaksi kecil

Cawan Untuk mereaksikan zat


2 buah Rp 150.000 Rp 300.000
Porselen dalam suhu tinggi

SUB TOTAL (Rp) Rp 2.310.000


16

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan

Masker Untuk melindungi 4 kotak Rp 50.000 Rp 200.000


Tangan

Handscoon Untuk melindungi 2 kotak Rp 60.000 Rp 120.000


Mulut
Temu Mangga Sebagai bahan 5 kg Rp 20.000 Rp 20.000
Penelitian
Hexane Bahan campuran 1 gram Rp 117.000 Rp.1.170.000
Ekstraksi
Etil Asetat Bahan campuran 1 gram Rp 2.500 Rp 2.500.000
Ekstraksi
Metanol Bahan campuran 2 liter Rp 1.400 Rp 2.800.000
Ekstraksi
Aquades Bahan campuran 10 liter Rp 5000 Rp 50.000
Ekstraksi
SUB TOTAL (Rp) Rp 6.860.000

3. Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya
Perjalanan Satuan
Untuk mengambil
Pengambilan Temu mangga
1 Bak Rp 1.400.000Rp 775.000
Sampel (Curcuma mangga)

Pencari Literatur Perpustakaan daerah 3 orang Rp 75.000 Rp 125.000


SUB TOTAL (Rp) Rp 900.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan
17

Publikasi ke jurnal Publikasi jurnal Rp 1.000.000 Rp 1.000.000


Internasional Farmasi terindeksi 1
Terindeksi
Poster Untuk cetak digital Rp 50.000 Rp 500.000
5
ATK Administrasi 1 paket Rp 925.000 Rp 925.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.425.000
Total ( Keseluruhan) Rp 12.495.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/ NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/ Minggu)

1. Novia Henjani Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu - Pembagian bahan


F.16.067 baku dan perlengkapan
-Menyiapkan bahan
baku
-Melakukan uji
kandungan bahan
2. Fathurrahman Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu -Pembelian alat-alat lab
F.17.155 -Membuat pengujian
pada mencit

3. Zein Hadi Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu -Menganalisa dan


F.17.200 pendataan hasil
pengujian
1

Anda mungkin juga menyukai