Anda di halaman 1dari 17

Kewirausahaan

2020/2021
Kreativitas dan kapabilitas inovasi
entrepreneur

Melviani
Visi dan Misi Universitas Sari Mulia

Misi
Visi 1. Menyelenggarakan pendidikan secara
profesional dan berkesinambungan
“Menjadi Universitas melalui pendekatan pendidikan lintas
profesi.
Terkemuka Dalam 2. Meningkatkan kualitas dan
Mengembangkan Nilai mengembangkan penelitian budaya dan
kekayaan hayati lokal.
Potensi Kekayaan Lokal 3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan
Untuk Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat melalui
pendekatan kerjasama lintas profesi.
Lulusan Yang Berkarakter 4. Menjalin kemitraan yang intensif untuk
menunjang terwujudnya
Unggul Dan Berdaya Saing penyelengaraan tridharma perguruan
Di Tingkat Wilayah, tinggi dan luaran yang unggul.
Nasional, Dan Internasional
Tahun 2030”

Health Faculty, Sari Mulia University


Visi dan Misi Fakultas Kesehatan

Misi
Visi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
dengan mengedepankan Interprofessional
“Menjadi fakultas kesehatan yang Education (IPE) untuk menghasilkan Sumber
Daya Manusia yang kompeten dan berdaya saing
unggul dalam mengolaborasi Ilmu di bidang kesehatan
Pengetahuan, Teknologi dan Seni 2. Meningkatkan kualitas penelitian melalui
pendekatan lintas profesi (Interprofesional
(IPTKES) dengan mengembangkan Collaboration/IPC) dengan mengembangkan
potensi kearifan lokal sehingga potensi kearifan lokal dan terpublikasi dalam
jurnal bereputasi.
menghasilkan lulusan yang 3. Menyelanggarkan kegiatan pengabdian kepada
berkarakter, inovatif dan kreatif masyarakat dengan mengaplikasikan IPTEKS
melalui pendekatan kerjasama lintas profesi
ditingkat, wilayah, nasional dan (Interprofesional Collaboration/IPC)
internasional tahun 2030.” 4. Meningkatkan produktivitas dan kualitas
Tridharma Perguruan Tinggi dengan menjalin
kemitraan di tingkat wilayah, nasional, maupun
internasional

Health Faculty, Sari Mulia University


Visi dan Misi Prodi Farmasi

Visi Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
melalui pendekatan Interprofessional Education
“Menjadi program studi sarjana (IPE) dengan kurikulum yang inovatif untuk
menghasilkan sarjana farmasi yang mandiri di
farmasi yang unggul pada bidang kefarmasian
2. Meningkatkan penelitian di bidang kefarmasian
pharmaceutical care dan yang berorientasi pada pharmaceutical care
melalui pendekatan Interprofesional Collaboration
berjiwa wirausaha melalui (IPC) untuk pengembangan ilmu kefarmasian
pendekatan interprofessional 3. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada
masyarakat dalam pharmaceutical care melalui
education sehingga Interprofesional Collaboration (IPC) untuk
mengoptimalkan derajat kesehatan dan ekonomi
menghasilkan lulusan yang masyarakat
4. Menjalin kemitraan di tingkat wilayah, nasional,
profesional dan mandiri pada dan internasional untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan produktivitas program studi dalam
tahun 2030” melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Health Faculty, Sari Mulia University


Capaian Pembelajaran

• Mahasiswa mampu menguasai konsep kewirausahaan


• Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan tata cara membentuk
dan mendirikan usaha baru
• Mahasiswa mampu memahami organisasi dan manajemen dalam
mencapai tujuan organisasi yang berorientasi laba
• Mahasiswa mampu menguraikan teknik dan strategi pemasaran

Health Faculty, Sari Mulia University


1. kreativitas
01 Salah satu kunci faktor suk.ses seorang entrepreneur

02 Berawal dari ide-ide kreatifnya .

03 Memanfaatkan peluang yang ada.

04 Implementasi ide

05 Nilai tambah ekonomi.


kreativitas
Kreativitas menghasilkan sesuatu yang
baru(produk atau jasa) yang berbeda dengan
yang telah ada selama ini.

Dapat menyebabkan produk atau jasa yang


ada(excisting product) menjadi obsolute,

Schumpeter “creative destrction” melebur


produk lama dengan produk baru yang
lebih kreative
Struktur 4p

person
Creative process product press
person: .
intelligence,
cognitif style,
dan personality
Memiliki sikap sbg
pemenang dan memiliki
Creative person
konseptual mengenai menurut McFadzean
masalah memiliki karakteristik
Motivasi, dedikasi, dan sbg:
komitmen sangat kuat

Percaya diri(tidak
takut kesalahan dan
kemauan kerja keras

Mengetahui perbedaan
kreativitas individual
atau kelompok

Merubah paradigma
yang ada dan berani
mencoba
Graham Wallas menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat
tahap:
Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan
masalah dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola
berpikir orang lain, dan bertanya kepada orang lain.
Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi
dihentikan. Individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah
tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi
“mengendapkannya” di alam bawah sadar.
Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap
timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, yaitu saat munculnya
inspirasi atau gagasan baru.
Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau
kreasi baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran
kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus
diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
Product (Produk)
(Munandar dalam Afifa, 2007)
Definisi produk kreativitas menyatakan bahwa suatu
menekankan bahwa apa yang karya cipta pada hakikatnya
dihasilkan dari proses kreativitas tidaklah baru sama sekali
adalah sesuatu yang baru, orisinil, tetapi merupakan
dan bermakna. pengembangan atau kombinasi
baru berdasarkan data,
(Munandar, 2002)
informasi atau unsurunsur
Mengenali bakat, ciri pribadi,
mendorong dengan motivasi, yang sudah ada sebelumnya.
menyediakan waktu dan sarana
prasarana, serta mempertunjukkan
(Stein dalam Basuki, 2010)
hasil karya guna menggugah minat
menyatakan bahwa suatu produk
untuk berkreasi akan membuat
baru dapat disebut karya kreatif
individu terpacu untuk kreatif.
jika mendapatkan pengakuan
(penghargaan) oleh masyarakat
pada waktu tertentu.
Press (Pendorong)
Ditinjau dari aspek pendorong
kreativitas dalam perwujudannya
memerlukan dorongan internal
maupun eksternal dari lingkungan
2. lingkungan

• Lingkungan pekerjaan yang menantang ternyata mamacu krativitas


untuk menciptakan produk atau jasa yang lebih unggul.

•Interaksi positif dan dinamis diantara


karyawan
•Lingkungan yang aktratif akan selalu memberikan ruang yang
luas bagi seluruh karyawan

•Llingkungan yang kreatif


Easy to change colors,
photos and Text.
Variabel-variabel yang merupakan hambatan terhadap
kreativitas

Lingkungan sosial

hambatan persepsi

Hambatan budaya

Lingkungan ekonomi

Lingkungan fisik.
3. Sumber kreativitas 1. Keahlian. Keahlian berarti adanya
dan inovasi level kompetensi atau kecakapan,
pengetahuan dan ketrampilan .
2. Motivasi. Motivasi – terutama yang
individu digerakkan oleh inner motivation –
ternyata amat mendorong proses
berpikir kreatif.
Mitos Tentang Kreativitas : 3. Creatitive Thinking Skills. Kreativitas
1. Semakin pintar Anda, semakin kreatif Anda. akan muncul jika memang kita dibekali
dengan creative thinking skills yang
2. Anak Muda lebih kreatif daripada orang tua.
memadai.
3. Kreativitas digunakan untuk beberapa - yang
berani pengambil risiko.
4. Kreativitas adalah tindakan tersendiri.
5. Anda tidak bisa mengelola kreativitas.
Pengaruh organisasi terhadap kreativitas dan inovasi

Kreativitas dibutuh kan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan karena


apabila tidak ada kretivitas dalam perusahaan maka pastinya suatu saat
perusahaan tersebut akan tenggelam dan punah.untuk menjaga hal tersebut agar
tidak terjadi maka perlu di perhatikan faktor-faktor berikut:motivasi,kondisi
kerja,kemandirian dan iklim dalam sebuah organisasi

Proses kreativitas organisasi,dimulai dari sebuah ide, dan kemudian ide ini secara
otomatis ditransformasi menjadi sebuah kegiatan inovatif.agar ide dan gagasan
yang datang dari berbagai macam ini dapat diimplementasikan dalam bentuk
manfaat praktis adapan tahap tahap pengembangan kreativitas adalah :
l Tahapan kemunculan sebuah ide
lI Tahapan pelaksanaan sebuah ide
lII Pembaruan sebuah ide.
Pengaruh organisasi terhadap kreativitas dan inovasi

Kreativitas dan inovasi bagi organisasi adalah sebuah


kebutuhan yang sangat fital, karena kreativitas menjadi
tulang punggung bagi kelangsungan hidup suatu
organisasi.
Kreativitas dan inovasi dibutuhkan organisasi untuk
perubahan lingkungan yang terus meningkat
dengan cepat, dalam bidang teknologi, dalam standar
produk, dan juga dalam persaingan.
Untuk kepentingan itu, maka organisasi perlu menggali
kreativitas organisasi yang tersembunyi.
Adapun yang terpenting dalam kreativitas organisasi
adalah bagaimana mengembangkan suatu
suasana atau keadaan agar kreativitas
organisasi dapat tumbuh dan berkembang
dengan subur.

Anda mungkin juga menyukai